Anda di halaman 1dari 3

NAMA : ZAINI

NIM : A32202566

GOLONGAN : B

Jenis – Jenis Angin dan Pengertiannya

1. Angin Muson,Jenis angin yang pertama adalah muson atau biasa disebut
monsun. Ini adalah angin yang bertiup secara teratur dan berlangsung minimal 3
bulan. Seperti kita ketahui bersama, setiap periode memiliki pola yang
berlawanan, dan berubah arah setiap enam bulan. Musim angin ini juga dibagi
menjadi dua jenis: musim barat dan musim timur. Musim barat adalah angin
yang bertiup dari Asia ke Australia dan membawa hujan, sehingga Indonesia
akan mengalami musim hujan yang bertiup dari bulan Oktober hingga April.
Kemudian angin muson timur bertiup dari Australia ke Asia dan tidak membawa
hujan, sehingga akan menyebabkan terjadinya Indonesia pada musim kemarau.
Perlu Anda ketahui bahwa angin ini berasal dari bulan April hingga Oktober.
Angin muson atau musim, di Indonesia terdapat 2 jenis angin muson, yakni
angin muson barat dan angin muson timur.

a. Angin Muson Barat / Angin Musim Barat


Angin muson barat berembus dari Benua Asia menuju Benua Australia, yang
berembus pada bulan Oktober-April yang menyebabkan Indonesia mengalami
musim hujan. Hal ini terjadi dikarenakan angin melewati perairan dan samurda
yang luas.

b. Angin Muson Timur / Angin Musim Timur


Sedangkan Angin muson timur berembus dari Benua Asia menuju Benua Asia,
yang berembus pada bulan April-Oktober dan menyebabkan Indonesia
mengalami musim kemarau. Angin ini mengandung curah hujan yang sedikit
pada bagian Indonesia Timur disebabkan angin melalui gurun yang luas dan
celah-celah yang sempit menjadikan di bulan Juni, Juli dan Agustus Indonesia
mengalami kemarau

2. Angin Laut,Jenis angin berikutnya adalah angin laut yang berhembus dari laut
menuju darat. Biasanya angin ini akan bertiup pada siang hari, sekitar jam
sembilan pagi sampai jam empat sore. Angin laut ini termasuk jenis angin, dan
biasanya banyak digunakan oleh nelayan tradisional dalam perjalanan pulang
setelah melaut atau melaut.
3. Angin Fohn,Berikutnya adalah jenis angin atau biasa disebut fohn wind. Jenis
angin ini terjadi sesuai dengan jenis curah hujan, seperti curah hujan topografi.
Seperti yang kita ketahui bersama, angin jenis ini akan bertiup dari suatu daerah
atau daerah tertentu dengan temperatur yang berbeda. Diketahui bahwa jenis
angin ini dihasilkan karena adanya pergerakan massa angin, dan massa angin
tersebut naik ke gunung dengan ketinggian lebih dari 200 meter, kemudian naik
di satu sisi dan kemudian turun di sisi yang lain. Karena uap air terbuang saat
hujan turun, angin yang turun dari puncak gunung bersifat kering dan panas.
Angin fohn adalah kelanjutan dari proses terjadinya hujan orografis. Hujan
orografis terjadi di salah satu sisi lereng pegunungan. Pada sisi lereng yang
lainnya berkondisikan kering. Jadi, sifat dari angi fohn adalah menurun, kering
dan panas. Nama angin fohn ini berbeda antara daerah yang satu dengan daerah
lainnya. Di Sulawesi Selatan dinamai angin brubu, angin bahorok di Deli
Sumatra Utara, angin kumbang di Cirebon Jawa Barat, angin gending di
Pasuruhan dan Probolinggo Jawa Timur dan angin wambrau di Papua.

4. Angin Darat, Jenis angin selanjutnya yang perlu anda ketahui adalah angin darat,
jika sudah ada angin laut maka tentunya akan ada angin darat.Angin darat ini
adalah angin yang bertiup dari darat ke laut. Biasanya angin ini bertiup pada
malam hari, sekitar jam 8 sampai jam 4 sore. Nelayan tradisional sering
menggunakan dan memanfaatkan angin ini, dan para nelayan ini pergi ke laut
untuk mencari ikan.

5. Angin Gunung,Angin berikutnya adalah angin pegunungan yang bertiup dari


puncak gunung menuju lembah. Biasanya angin pegunungan ini terjadi dan
berhembus pada malam hari.

6. Angin Tetap,Ada jenis lain angin, angin tetap, yaitu angin dengan hembusan
terus menerus sepanjang tahun. Perlu diperhatikan bahwa jenis fixed wind ini
terbagi menjadi dua jenis yaitu tailwind dan counter-tactics. Angin perdagangan
itu sendiri adalah angin yang bertiup dari daerah subtropis ke ekuator.
Sedangkan angin kontra-taktil adalah angin yang dapat bertiup dari ekuator ke
zona subtropis.
7. Angin Lembah,Kemudian angin berikutnya adalah angin lembah, kebalikan dari
angin pegunungan. Yakni, angin jenis ini adalah angin yang dapat bertiup dari
lembah menuju puncak gunung, biasanya angin lembah bertiup pada siang hari.

8. Angin Dingin,Jenis angin dingin ini adalah angin yang dingin. Seperti yang kita
ketahui bersama, jenis angin ini terbagi menjadi dua jenis yaitu angin bawah
angin dan angin utara. Angin Mistral adalah angin yang bertiup dari pantai
Mediterania, di selatan Perancis. Meskipun angin Bora adalah angin yang
bertiup melintasi Balkan, biasanya angin itu turun dari Balkan ke pantai Albania
dan Semenanjung Istrian. Merdeka.com merangkum jenis angin beserta definisi
dan penjelasannya dari berbagai sumber. Semoga dengan adanya informasi ini
dapat diketahui bahwa angin bukan hanya merupakan hembusan udara, tetapi
juga memiliki beberapa jenis angin yang bersifat dingin, jenis-jenis angin ini
yaitu: (1) Angin mistral, yang berasal dari pegunungan menuju ke dataran
rendah di pantai. Contoh: angin yang bertiup di pantai laut tengah, yaitu selatan
Perancis. (2) Angin bora, yang bertiup di daerah balkan. Angin ini turun dari
dataran tinggi Balkan ke pantai Istria dan Albania.

9. Angin siklon dan angin antisiklon, angin siklon yaitu angin yang berhembus
menuju tekanan udara yang minimum, dibelahan bumi utara yang bergerak
dengan arah berlawanan jarum jam dan belahan bumi selatan bergerak dengan
searah jarum jam.Angin antisiklon yaitu angin yang meninggalkan daerah
bertekanan maksimum, di belahan bumu utara bergerak dengan arah searah
jarum jam dan di belahan bumi selatan bergerak dengan arah berlawanan dengan
jarum jam. Angin siklon mempunyai kecepatan yang sangat kuat sehingga
sifatnya merusak, berbeda dengan angin antisiklon yang daerahnya berangin
antisiklon cerah dan tidak berawan.

Anda mungkin juga menyukai