Anda di halaman 1dari 6

Nama: Vincentius Bintang K

Kelas: XIPS1/31

TUGAS GEOGRAFI

1. Macam-macam angin
- Angin Laut: Merupakan angin yang bertiup dari laut ke darat yang terjadi ada siang
hari sekitar pukul 9 pagi hingga 4 sore. Angin ini dimanfaatkan oleh para nelayan
tradisional untuk pulang dari menangkap ikan.

- Angin Darat: Bertiup dari darat ke laut pada malam hari. Angin ini mulai terasa
sekitar pukul 8 malam hingga 6 pagi, dan dimanfaatkan oleh para nelayan untuk
berangkat menangkap ikan.

- Angin Lembah: Angin yang bertiup dari lembah ke puncak gunung yang terjadi saat
siang hari.

- Angin Gunung: Tiupannya berarah dari puncak gunung turun ke lembah yang terjadi
pada malam hari.
- Angin Fohn: Disebut juga dengan angin jatuh yaitu kelanjutan dari proses terjadinya
hujan orografis.

- Angin Muson Barat: Mengalir dari benua Asia ke benua Australia, angin ini
membawa banyak uap air karena melewati perairan dan samudra. Serta
mengakibatkan Indonesia mengalami musim penghujan.

- Angin Muson Timur: Berasal dari arah benua Australia ke Benua Asia. Sifatnya kering
karena melalui beberapa gurun yang mengakibatkan Indonesia mengalami musim
kemarau.
2. Macam-macam hujan
- Hujan siklonal terjadi karena adanya udara yang panas, suhu lingkungan yang tinggi
serta bersamaan dengan angin yang berputar putar. Biasanya terjadi di daerah yang
di lewati garis khayal khatulistiwa atau ekuator.

- Hujan orografis Merupakan hujan yang terjadi karena adanya angin yang
mengandung uap air, kemudian arah pergerakannya secara horizontal. Perjalanan
angin tersebut harus melewati pegunungan yang menyebabkan suhu angin menjadi
dingin akibat adanya proses kondensasi (saat melewati pegunungan tadi).

- Hujan frontal Hujan jenis ini bisa terjadi karena adanya pertemuan antara massa
udara yang dingin dan suhu yang rendah dengan massa udara yang panas dan suhu
yang tinggi.
- Hujan muson Angin ini terjadi karena adanya pergerakan semu tahunan matahari
dengan garis balik utara dan garis balik selatan. Hujan ini turun dalam kurun waktu
tertentu. Dam dari sebab inilah yang menyebabkan musim kemarau dan penghujan.
Di negara kita, Indonesia juga sering terjadi angin muson. Yakni pada bulan Oktober
sampai dengan April.

- Hujan konveksi Hujan ini terjadi akibat adanya pertemuan angin pasat timur laut
dengan angin pasat tenggara, sehingga membentuk gumpalan dan naik secara
vertikal karena terkena pemanasan ke atas awan.

- Hujan asam Biasanya hujan memiliki ph netral (7). Namun ada juga hujan yang
memiliki ph rendah, yakni di bawah 5 atau 6 derajat keasaman. Inilah yang di
namakan dengan hujan asam. Hal ini bisa terjadi ketika karbondioksida (CO2) yang
berada di udara bisa larut dengan air hujan.
- Hujan meteor Hujan meteor akan terjadi ketika matahari terbenam, kemudian
muncullah perseid dimana saat itu juga terlihat dengan jelas keberadaannya sistem
tata surya seperti Planet Venus, Saturnus, Mars, juga bulan sabit di barat secara
bersama sama. Perseid merupakan salah satu nama rasi bintang Perseus. Banyak
orang beranggapan bahwa hujan meteor ini berasal dari arah munculnya rasi
bintang tersebut.

- Hujan buatan Hujan yang di buat langsung oleh manusia dengan teknik
menambahkan curah hujan. Caranya dengan penyemaian awan atau di kenal
dengan cloud seeding atau membuat awan menggumpal dan di semai sehingga
memberikan efek turun hujan. Hal ini kerap dilakukan di daerah yang membutuhkan
hujan alami, namun sayangnya hujan tersebut tidak kunjung turun.

3. Iklim di Indonesia
- Tropis Letak Indonesia di daerah khatulistiwa menyebabkan terjadinya iklim tropis
atau panas. Iklim ini membuat Indonesia dinaungi musim paceklik atau musim panas
berkepanjangan. Iklim tropis dapat dikenali dengan beberapa ciri seperti suhu udara
rata-rata yang tinggi, tekanan udara rendah, dan amplitudo suhu rata-rata tahunan
kecil.
- Iklim Laut, merupakan iklim yang banyak mendatangkan hujan yang bersifat lembab
sehingga Indonesia akan mengalami musim hujan yang berkepanjangan. Iklim ini
dimiliki Indonesia karena Indonesia merupakan negara kepulauan yang didominasi
oleh perairan laut.

- Iklim Musim (Muson), terjadi karena angin musim yang bertiup berganti arah setiap
setengah tahun sekali. Angin musim terdiri dari angin musim barat daya dan angin
musim timur laut. Iklim ini membuat Indonesia mengalami perubahan musim setiap
6 bulan sekali. Angin musim barat daya yang bertiup dari bulan Oktober hingga April
bersifat basah sehingga Indonesia mengalami musim hujan pada kurun waktu
tersebut. Angin musim timur laut yang bertiup dari bulan April hingga Oktober
bersifat kering sehingga Indonesia mengalami musim kemarau pada kurun waktu

tersebut.
4. Lembaga yang menangani atmosfer
Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) adalah Lembaga Pemerintah Non
Kementerian Indonesia yang melaksanakan tugas pemerintahan di bidang penelitian dan
pengembangan kedirgantaraan dan pemanfaatannya.
5. Gempa bumi aceh pada 26 Desember 2004 yang memakan banyak korban jiwa. Gempa
berkekuatan 9,1 hingga 9,3 Skala Richter dari dasar laut sebelah Barat Aceh, setelahnya
diikuti dengan tsunami yang memporak-pondakan Aceh dan sekitarnya.

Anda mungkin juga menyukai