Disusun Oleh :
ZAINI : A32202566
GOLONGAN B
DOSEN PENGAMPU :
Ir. SUPRIYADI, MM
TEKNISI
2022
BAB 1. PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
Biji sengon berbentuk pipih dengan lebar sekitar 3-4 mm dan panjang 6-7
mm. biji sengon termasuk biji ortodok, di mana biji mampu disimpan lama
asalkan kadar airnya rendah (6-8%). Biji sengon memiliki daya kecambah yang
cukup tinggi, hingga mencapai 80% (Warisno, 2009). Biji berwarna hijau dan ketika
sudah tua berwarna coklat tua kekuningan. biji sengon berbentuk pipih dengan kulit
tebal, tidak bersayap, tanpa endosperma dengan lebar 3-4 mm dan panjang 6-7 mm.
pada bagian tengah terdapat garis melingkar berwarna hijau dan coklat. bentuk
bijinya mirip perisai kecil, dan jika sudah tua biji tersebut berwarna coklat kehitam-
hitaman, agak keras dan berlilin. dapat dilihat pada gambar 2.5 (Siregar, 2008).
Pada umumnya tanaman sengon diperbanyak dengan bijinya. biji sengon yang
dijadikan benih harus terjamin mutunya. benih yang baik adalah benih yang berasal
dari induk tanaman sengon memiliki sifat-sifat genetik yang baik, bentuk fisiknya
tegak lurus dan tegar, tidak menjadi inang dari hama ataupun penyakit. ciri-ciri
penampakan benih sengon yang baik adalah kulit bersih berwarna coklat tua, ukuran
benih maksimum, tenggelam dalam air ketika benih direndam dan bentuk benih
masih utuh.(Anonim, 2005). Biji sengon dapat dijadikan benih untuk perbanyakan
tanaman. kualitas biji sengon yang dipilih harus baik. biji sengon yang baik berasal
dari induk tanaman sengon yang memiliki sifat-sifat genetik yang baik, tanaman
tegak lurus dan tegar, bebas dari serangan hama penyakit. berikut beberapa ciri fisik
benih sengon yang baik (Mulyano dan Asmarahman, 2012).
a. Warna benih cokelat tua.
b. Benih berukuran maksimal atau lebih besar.
c. Jika benih direndam, benih akan tenggelam.
d. Bentuk benih utuh dan kulitnya terlihat bersih.
e. Lembaga terlihat masih utuh dan cukup besar.
Benih sengon termasuk benih ortodok karena benih dengan kadar air (KA) 4-8
% yang disimpan dalam ruang dry cold storage (DCS) bersuhu 0-4 ºC dapat
dipertahankan viabilitasnya selama beberapa tahun dengan daya berkecambah antara
40% sampai 90% , tergantung dari lokasi sumbar benih. benih yang disimpan dalam
botol tertutup selama 1 tahun, daya berkecambahnya masih tinggi, yaitu antara
70%-95% (Siregar, 2008). Sengon mulai berbunga pada umur 3 tahun setelah tanam.
musim berbunga dan berbuah bervariasi dari satu tempat ke tempat lain. kondisi
tersebut menjadikan pemenuhan kebutuhan benih dilakukan menggunakan biji yang
dipanen dari tegakan yang sudah ada. selain itu, masa panen biji sengon di Indonesia
adalah pada bulan Juli - Agustus, sedangkan semai sengon dibutuhkan sepanjang
waktu, sehingga benih yang dikecambahkan tidak selalu benih yang baru dipanen.
keadaan tersebut perlu mendapat perhatian, karena benih yang mengalami masa
simpan dalam kondisi benih atau lingkungan simpan yang tidak optimum
viabilitasnya akan turun yang ditunjukkan oleh turunnya daya berkecambah benih
(Krisnawati, 2011). Sengon merupakan Familia Fabaceae (leguminoceae) yang
memiliki kelas dikotil dan bibit bertipe epigeal. bibit tipe epigeal ini umum terdapat
pada dicotyledonne seperti bean, alfalfa, clovers, kacang kedele, kacang tanah, dan
spesies lainnya termasuk legume.
a. Pembuatan bedengan
Palu
Tang
Gunting
Parang.
Bambu
Paranet
Paku dan
Tali/kawat
Cara kerja
Baca buku kerja praktek saudara dan ikuti arahan penjelasan
pembimbing.
Alat dan bahan yang diperlukan disiapkan sesuai arahan pembimbing.
Lakukan persiapan membuat atap bedengan dengan pilihan model
sungkup atau model atap tahun lalu.
Apabila saudara memilih model sungkup lakukan dengan model
paranet.
Cara kerja
Siapkan tempat penyemaian berupa bak plastik lalu isi pasir.
Lalu semaikanlah biji sengon sebanyak 190 butir dengan jarak 2x5
cm.
Lalu semprotkan setiap hari menggunakan sprayer kecil.
Amati dan hitunglah daya kecambah.
BAB 4 PEMBAHASAN
4.1 Pembahasan Atap Bedengan
Atap bedengan tamat sengon dibuat dengan paranet yang bertujuan sebagai naungan
pembibitan. Bedengan yang dibuat adalah bedengan Tabur Bedeng tabur dibuat untuk
menyemaikan benih dari proses perkecambahan sampai dengan bibit / anakan cukup kuat
untuk disapih ke bedeng sapih. Ukuran bedengan, pajang 5 meter dan lebar 1 meter, atau bisa
menyesuaikan lokasi. Arah bedengan menghadap Utara - Selatan. Jika diperlukan bedengan
diperkuat dengan bambu atau batu bata. Jika menggunakan atap atau naungan sebaiknya
menhadap ketimur. Lalu disiapkan polibag untuk ditrasplanting dengan disusun polibag kecil
didalamnya diisi media campuran tanah dan pupuk kandang, dengan perbandingan 2:1.
Media tanah yang dimaksud disini adalah yang nantinya akan dimasukkan kedalan
polybag / kantong plastik. Media yang baik agalah media yang cukup porous, artinya
dapat menyerap dan menahan air dengan mudah. Lalu disapih dibuat untuk
menyusun polybag / kantong plastik yang sudah terisi media. Bedeng sapih sebaiknya
diprkuat dengan belahan bambu di sisi kanan dan kiri, agar polybag / kantong plastik
tidak roboh dan bedengan menjadi lurus. Ukuran bedengan panjang 5 meter dan lebar
1 meter atau menyesuaikan lokasi. Bedengan yang baik dengan arah Utara- Selatan.
4.2 Hasil dan Pembahasan Biji Sengon
Berikut merupakan hasil pengatamat kelompok sendiri.
first+ final
KN =
n benihberkecambah
11+20
KN = X 100 %
107
KN = 29,90%
Maka kecambah normal yang tumbuh adalah sebesar 29,90% hal ini dihitung
berdasarkan hari first yakni hari ke-7 dan final hari ke-14. Kecambah normal atau KN
dinilai dari bagian yang proporsional yakni kelengkapan plumula, radikula, hipokotil,
dan epikotil.
Sedangkan untuk keserempakan tumbuh ini dihitung di hari ke 11 pengamatan
yakni, hari ke-11 ada sebanyak 9 yang tumbuh, keserempakan tumbuhnya sebesar
8,41% hal ini dihitung menggunakan rumus:
KN kuat
KST = x 100 %
n benih
9
KST = x 100 %
107
KST = 8,41%
Keserampakan tumbuh ini sedikit karena banyak benih yang tidak tumbuh hal
ini disebabkan karena ada hama siput kecil yang memakan benih yang baru tumbuh.
83
Presentase benih mati adalah sebesar x 100 %=43,68 % sedangkan yang tumbuh
190
adalah sisanya dan benih abnormal adalah 0%. Keserempakan tumbuh dilihat dari
Kecambah normal kuat yakni diamati dihari pertengahan first count dan final count
yakni hari ke 11.
5.1 Kesimpulan