Anda di halaman 1dari 27

TOLERANSI POHON

► Toleransi di bidang kehutanan berbeda dengan


toleransi secara umum.
► Toleransi
secara umum mengacu khusus pada
ketahanan terhadap stres lingkungan
 Air, keasaman, salinitas, dingin, panas
dll.
► Di
kehutanan :
Toleransi mengacu pada kemampuan tumbuhan
untuk hidup di bawah naungan.
PERSAINGAN
TINGGI
DALAM
PERAKARAN
DAN
PEROLEHAN
CAHAYA
Pohon Toleran

Tumbuh,
membentuk
lapisan tajuk dan
bereproduksi di
bawah kanopi
pohon lain,
bahkan di bawah
naungan jenis
yang sama.
Pohon Intoleran

Tumbuh dan
bereproduksi dengan
baik hanya pada
tempat-tempat
terbuka atau bila
kanopi terbuka lebar
Pohon dengan
toleransi sedang
(semi toleran)
SIFAT TOLERANSI
- Tidak konstan untuk suatu jenis dalam semua
keadaan.

- Dipengaruhi oleh :

1. Umur (makin tua  intoleran)


2. Kekeringan (makin kering  intoleran)
3. Kesuburan tanah (makin subur  toleran)
4. Garis lintang (makin jauh  intoleran)
CIRI KHAS POHON TOLERAN &
INTOLERAN (1)
Pohon-pohon toleran dapat mempermuda diri
dan membentuk tegakan bawah di bawah
sengkuap tajuk pohon-pohon lain, bahkan di
bawah naungan jenis yang sama.
VS
Pohon-pohon intoleran hanya akan berhasil
mempermuda diri bila tumbuh di tempat terang
atau bila sengkuap tajuknya terbuka luas.
CIRI KHAS POHON TOLERAN &
INTOLERAN (2)
Apabila membentuk tegakan
bawah, jenis toleran kuat
bertahan dan tetap tumbuh
bertahun-tahun meskipun
dengan lambat. Jika
dibebaskan, akan cepat
tumbuh dengan baik.
VS
Pohon intoleran akan cepat
mati bila ditumbuhkan di
bawah naungan. Jika
sebelum mati dibebaskan,
sering tidak bereaksi.
CIRI KHAS POHON TOLERAN & INTOLERAN (3)
Pohon toleran
mempunyai lapisan tajuk
yang tebal dengan
beberapa lapisan daun.
Daun terdalam masih
tetap dapat berfungsi
pada intensitas cahaya
rendah.

VS

Pohon intoleran
mempunyai lapisan tajuk
yang tipis yang
memungkinkan daun-
daunnya mendapat
cahaya secara baik
CIRI KHAS POHON TOLERAN &
INTOLERAN (4)
Proses pembersihan cabang
pada pohon toleran terjadi
secara perlahan karena daun-
daun tetap berfungsi baik
dalam intensitas cahaya rendah
sehingga cabang dan ranting
tetap hidup.

VS
Jenis intoleran melakukan
pembersihan cabang dengan
cepat, karenanya menghasilkan
batang bebas cabang dengan
proporsi tinggi.
CIRI KHAS POHON TOLERAN &
INTOLERAN (5)
Batang pohon toleran cenderung berbentuk
kerucut.
VS
Batang pohon intoleran cenderung berbentuk
silindris.

(Dalam kondisi kerapatan tegakan yang sama,


dikarenakan cara pelepasan cabang-cabang
bawah).
CIRI KHAS POHON TOLERAN &
INTOLERAN (6)

Tegakan penuh yang terdiri dari jenis toleran


cenderung memiliki jumlah batang lebih
banyak per ha.
VS
Tegakan yang terdiri dari pohon intoleran
cenderung memiliki jumlah batang lebih
sedikit per ha.

(Untuk umur dan kualitas tumbuh yang


sama)
CIRI KHAS POHON TOLERAN &
INTOLERAN (7)
Pada waktu masih muda (juvenile),
pertumbuhan meninggi pohon-pohon toleran
cenderung lebih lambat.

VS

Pada waktu masih muda (juvenile),


pertumbuhan meninggi pohon intoleran
cenderung lebih cepat.
PENENTUAN TOLERANSI POHON

5 KELAS TOLERANSI SECARA LUAS :

1. SANGAT TOLERAN
2. TOLERAN
3. INTERMEDIATE
4. INTOLERAN
5. SANGAT INTOLERAN
BEBERAPA KRITERIA UNTUK PENENTUAN
1. Kerapatan Tajuk

- Kerapatan tajuk memberikan suatu cara paling tepat untuk


penentuan toleransi  banyaknya daun yang bertahan
hidup dalam tajuk akan memperbesar kerapatan tajuk.
- Perbedaan-perbedaan antara tajuk-tajuk ekstrim rapat dan
sangat terbuka adalah jelas.
- Metode paling langsung untuk menentukan kerapatan
bersifat subyektif dan tidak cukup seksama.
- Penentuan dimungkinkan dengan cara mengukur cahaya
tersaring melewati tajuk-tajuk pohon dengan alat
pengukur cahaya.
BEBERAPA KRITERIA UNTUK PENENTUAN
2. Cahaya Minimum untuk Keberadaan Daun

- Penentuan cahaya minimum yang dibutuhkan suatu daun


hidup memerlukan penggunaan fotometer portabel kecil.
- Meskipun cahaya diukur secara mekanis (tidak hanya
ditaksir), tetapi metode ini tidak teliti karena :
1. Cahaya di dalam hutan itu selalu berubah.
2. Tidak mudah menentukan waktu dan cahaya yang
secara efektif menembus ke suatu daun dan
menyebabkan hidup atau matinya daun itu.
- Metode ini jarang digunakan.
BEBERAPA KRITERIA UNTUK PENENTUAN
3. Pemangkasan Alami

- Kecepatan batang membersihkan diri dari cabang-cabang


bawah terutama di dalam tegakan terbuka dan jarang,
dapat merupakan suatu indikator derajat toleransi yg baik.
- Cabang-cabang bawah mati karena kekurangan cahaya.
- Pohon-pohon intoleran cepat membersihkan diri dari
cabang-cabang, sebaliknya pohon-pohon toleran di tempat
terbuka akan diliputi oleh cabang-cabang sampai ke
permukaan tanah.
- Kriteria ini merupakan kriteria subyektif dan tidak ada
pengukuran khusus. Walaupun demikian tetap merupakan
kriteria yang baik.
BEBERAPA KRITERIA UNTUK PENENTUAN
4. Jumlah Order Cabang

- Pohon intoleran relatif mempunyai jumlah order


percabangan lebih sedikit daripada pohon toleran.
- Walaupun ukuran toleransi secara teoritis ini menarik,
namun di dalam praktek mengalami kegagalan, karena
1. Kisaran order cabang dari jenis paling intoleran ke
paling toleran hanya dari 4 – 8.
2. Jumlah order cabang tidak spesifik untuk suatu
jenis pohon, tetapi bervariasi menurut tempat
tumbuh, umur dan ekspose matahari.
3. Pada pohon berdaun besar dan majemuk, jumlah
order cabang tidak berkorelasi dengan toleransi.
BEBERAPA KRITERIA UNTUK PENENTUAN
5. Kecepatan Pertumbuhan Tanaman Muda

- Pola pertumbuhan juvenil yang cepat merupakan sifat


khas pohon-pohon intoleran, sedangkan jenis toleran
tumbuh lebih lambat  Ini hanya berlaku untuk
pertumbuhan dalam cahaya penuh atau di bawah
sengkuap tajuk yang ringan.
- Di bawah naungan teduh, kemampuan jenis toleran untuk
bertahan memungkinkan pertumbuhan meninggi lebih
cepat, meskipun sifat asli pertumbuhannya lebih lambat.
Jenis intoleran menderita dalam intensitas cahaya rendah.
- Sifat khas cepat tumbuh ini sangat bervariasi menurut
daerah hutan dan tempat tumbuh dan tidak dapat diterima
sebagai ukuran umum.
BEBERAPA KRITERIA UNTUK PENENTUAN
6. Keadaan Permudaan Alami di bawah Tegakan

- Karena kemampuan pohon bertahan di bawah naungan


merupakan definisi toleran, maka kriteria ini secara
fundamental paling baik dibandingkan dengan yg lain.
- Kemampuan bertahan dapat diukur dengan benar hanya
di atas petak-petak percobaan tetap, di mana riwayat
hidup setiap anakan dapat diikuti secara seksama.
- Pada waktu bersamaan kenampakan permudaan itu jelas
merupakan suatu kunci wajar bagi kemungkinannya dapat
bertahan terus.
BEBERAPA KRITERIA UNTUK PENENTUAN
7. Struktur Daun

- Struktur daun dari pohon intoleran ditandai dengan :


1. Suatu epidermis dengan permukaan mengkilat, keras.
2. Suatu pertumbuhan kuat dari jaringan palisade.
3. Sedikit jumlah parenchym bunga karang.
4. Daun-daunnya seringkali tebal dan seperti kulit
 sebaliknya pada daun-daun dari spesies toleran.
- Perbedaan-perbedaan ini ada tetapi tidak konstan.
- Struktur daun sangat bervariasi di dalam
spesies,tergantung kepada posisi daun di dalam tajuk 
daun-daun matahari dari bagian-bagian tajuk yang
dikenai cahaya cenderung ke arah tipe daun intoleran,
sedangkan daun-daun teduh cenderung ke arah tipe
toleran.
BEBERAPA KRITERIA UNTUK PENENTUAN
8. Penjarangan Alami

- Tegakan jenis intoleran mendominasi lebih cepat jika


pertumbuhannya belum berhenti.
- Tegakan kebanyakan jenis yang sangat rapat akan
berhenti tumbuh selama suatu periode, dan semakin
toleran suatu jenis semakin cepat beberapa individu
mendominasi.
- Stagnasi pertumbuhan dapat bertahan selama
periode yang lama. Beberapa jenis seperti Pinus
contorta tidak mampu menghasilkan dominasi bila
pernah terjadi stagnasi.
BEBERAPA KRITERIA UNTUK PENENTUAN
9. Kemampuan Melakukan Pembebasan
- Bila pohon toleran membentuk lapisan bawah, pohon
tersebut sangat ulet, bertahan hidup terus meskipun
pertumbuhannya sangat lambat dalam waktu lama.
Ketika akhirnya dibebaskan, pohon-pohon tersebut
berkembang sangat baik, jika tekanan tidak terlalu
lama dan berat.
 Sebaliknya pohon intoleran habis sama sekali
dengan cepat, dan jika dibebaskan sebelum mati
pohon tersebut sering lamban merespon terhadap
pembebasan.
BEBERAPA KRITERIA UNTUK PENENTUAN
10. Kerapatan Batang
Karena tipikal pertajukannya, tegakan jenis toleran
memiliki kerapatan pohon yang cenderung lebih
besar dibandingkan tegakan pohon intoleran pada
umur dan tinggi yang sama.

11. Peruncingan Batang


Batang pada jenis intoleran lebih berbentuk
silindris karena pohon-pohonnya mudah
menghilangkan cabang bawahnya dan berkembang
lebih cepat.
 Pohon toleran dalam kondisi kerapatan tegakan
yg sama cenderung mempunyai bentuk lebih
kerucut.
CONTOH POHON INTOLERAN

► Tectona grandis ► Melaleuca


► Casuarina spp. leucadendron
► Eucalyptus spp. ► Acacia mangium

► Pinus merkusii ► Paraserianthes

► Ochroma bicolor falcataria


► Peronema canescens
► Anthocephalus
cadamba
CONTOH POHON CONTOH POHON
TOLERAN SETENGAH TOLERAN

► Schleichera oleosa ► Altingiaexcelsa


► Agathissp. ► Dalbergia spp.
► Diospyros celebica ► Lagerstroemia
► Diospyros
speciosa
malabarica ► Eusideroxylon
► Shorea sp.
zwagerii
► Vitex pubescens
► Leucaena
leucocephala

Anda mungkin juga menyukai