PENDAHULUAN
kayu kalapi menurut sebagian literature termasuk kelas kuat satu dan kelas awet
penanaman sehingga merupakan salah satu jenis yang mulai terancam punah
Tuheteru, 2005).
Fabaceae dengan daerah penyebaran sekitar Malili Sulawesi Selatan dan Kolaka
Tuheteru, 2005).
1
dilakukan dalam penyelamatan jenis terancam punah kalapi adalah kajian aspek
ekologi, silvikultur, genetika dan sifat kayu (Arif dan Tuheteru, 2005).
1.3. Tujuan
1.4. Manfaat
2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1.1 Deskripsi
Kingdom : Plantae
Subkingdom : Tracheophyta
Kelas : Magnoliopsida
Subkelas : Rosidae
Ordo : Fabales
Family : Fabaceae
Genus : Kalappia
3
Di Indonesia jenis ini dikenal dengan beberapa nama perdagangan
meter dengan garis tengah batang 90 cm dan memiliki banir sampai 3 m. Kulit
6)] dengan susunan alternate serta tidak memiliki stipula. Daun muda chartaceous,
acuminate; dasar cuneate, jarang obtuse, bulu di bawahnya biasa segera luruh,
gundul di atasnya, lateral nerves 5-8 pada setiap sisi, tulang daun reticulate;
dasar dan muncul fasciculate (2 atau 3 dalam sebuah axil), panjang 5-10(-15) cm,
berbulu pendek, glabrescent; bracts and bracteoles ovate, panjang 2-2,5 mm;
pedicels 2-6 mm. Bunga (orange-kuning) Calyx lobus 5, eliptis atau oblong, 4-6
dengan 2-3 mm, di luar bulu banyak, di dalam sedikit. Petal 5, obovate atau
oblanceolate, 7-11 dengan 26 mm, perlahan-lahan dipersempit dari 1/3 bagian atas
menuju dasar seperti cakar. Agak tipis, dengan 1 berbeda pertengahan tulang daun
dan 5 atau lebih lateral, tulang daun lurus, semakin ke atas oblique, sedikit atau
lebih bentuk kipas, dan bercabang dekat batas. Benang sari: panjang anter subur
1,75 – 2 mm; filamen 4,5-7 mm; staminode mencapai 3(-5) mm. Pistil panjang
5,3-7,5 mm; indung telur panjang sama seperti style atau agak lebih panjang.
Buah berbentuk polong, pipih, berwarna coklat kemerahan, dan jika masak akan
Jenis kalapi terdiri dari satu tipe genus yang terdapat di Sulawesi Selatan
yaitu Kalappia celebica Kosterm. Kayu kalapi digunakan untuk konstruksi ringan
4
(misalnya tiang), lantai, pertukangan, panel, jembatan dan bangunan kapal.
Dengan bentuk serat yang indah, digunakan untuk papan cabinet dan furniture.
Saat ini suplai kayu tersebut sudah sangat terbatas, tidak ada catatan statistic yang
diketahui. Kalapi merupakan kayu sedang sampai berat dengan kerapatan 590-710
kg/m3 pada kadar air 15%. Kayu teras berwarna coklat, sangat berbeda dengan
kayu gubal yang berwarna coklat muda dengan tebal 3-5 cm. Tidak memiliki
lingkaran tahun, pori besar dan sedikit, tunggal dan berganda radial 2-4, kadang-
confluent, apotraceal marginal atau seperti pita marginal, jari-jari sangat kecil
sampai sedang, terdapat tanda/gambar. Kayu sangat kuat, teras sangat tahan jika
2.1.2 Botani
jumlah anak daun 2-5 dan berseling. Anak daun berbentuk lanset sampai lonjong.
Perbungaan berbentuk malai di ketiak atau di dekat ujung ranting. Mahkota bunga
berwarna kuning, buah berbentuk polong, pipih berwarna coklat kemerahan dan
pecah-pecah sampai agak kasar, mengelupas, berwarna coklat karat, dalam kulit
Tajuk tipis pada specimen yang tua, dengan sejumlah cabang tajuk. Daun
berseling dengan 2-6 anak daun, lanceolate sampai elips, anak daun bertangkai,
5
areolate jelas, tidak berstipula. Kalapi dilaporkan berbunga tidak teratur/tidak
diketahui, dalam setahun kadang tidak berbunga, masuk dalam sub family
Caesalpinadeae dan anak suku Cassideae, Kalapi terlihat sangat mirip dengan
2.1.3 Ekologi
Kalappia celebica tumbuh pada hutan hujan tropic basah dari dekat pantai
sampai 500 m dpl, tetapi umumnya pada ketinggian dibawah 100 m, biasa hidup
dengan CH minimum sekitar 150 mm pada bulan kering dan maksimum 500 mm
dalam bulan basah. Adalah salah satu pohon tertinggi di hutan dimana tumbuh
dengan cara vegetatif melalui stek pucuk. Namun informasi perbanyakan bibit
kalapi di Indonesia baik dengan cara generative maupun vegetative masih sangat
terbatas. Salah satu komponen penting perbanyakan jenis secara generatif adalah
mutu fisik dan fisiologis. Pengujian uji mutu fisik benih perbanyakan jenis secara
6
meliputi pengunduhan benih, ekstraksi benih,Pembersihan, seleksi dan sortasi
meliputi pengujian uji mutu fisik dan fisiologis. Pengujian uji mutu fisik benih
Kalapi mungkin diperbanyak dengan benih, tapi tidak ada laporan tentang
aktivitas penanaman. Regenerasi pada hutan tertutup sangat kurang dan semainya
dapat dilakukan dengan cara memanjat pohon dan memetik beberapa buah yang
sudah masak. Untuk pengadaan bibit yang berasal dari benih umumnya diawali
dengan pengecambahan benih. Benih kalapi dapat disemai kedalam bedeng tabor,
media kecambah pada umumnya menggunakan pasir dan tanah. Pembibitan atau
pada tumbuhan kalapi karena mengingat tumbuhan ini tumbuh secara alami dan
saat ini sudah sangat jarang ditemukan (Arif dan Tuheteru, 2005).
7
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
kusen, meubel dan furnitur dan merupakan endemik Sulawesi yang termasuk
3.2 Saran
Saran yang dapat saya berikan pada makalah ini yaitu perlunya dilakukan
8
DAFTAR PUSTAKA
Arif, A., Alvin., Husna dan F. D, Tuheteru. 2018. Penanganan dan pengujian
mutu fisik benih kalapi (Kalappia celebica Kosterm). Ecogreen. Vol.
4(1):53-62.