Anda di halaman 1dari 45

KELOMPOK 5

TEKANAN UDARA DAN ANGIN

Disusun Oleh
1. Indah Beti Lestari (4001413005)
2. Haninta Melati (4001413018)
3. Mia Kumalasari (4001413031)
4. Septiani (4001413044)
Tekanan Udara
PENGERTIAN TEKANAN UDARA

Tekanan udara adalah suatu gaya yang timbul


akibat adanya berat dari lapisan udara.

Tekanan udara juga dapat diartikan sebagai


tenaga yang bekerja untuk menggerakkan
massa udara dalam setiap satuan luas tertentu.
Besarnya tekanan udara di setiap tempat pada suatu
saat berubah-ubah. Ketinggian suatu tempat
berpengaruh terhadap tekanan udaranya.
Tekanan udara umumnya menurun untuk setiap
bertambah ketinggian 100 m.
Makin tinggi suatu tempat dari permukaan laut,
makin rendah tekanan udaranya.
Hal ini disebabkakarena makin berkurangnya udara
yang menekan.
Alat yang dapat digunakan untuk
mengukur ketinggian suatu titik dari
permukaan laut disebut Altimeter
Penyebab Terjadinya Perbedaan Tekanan Udara

1. Garis edar matahari, menyebabkan fluktuasi suhu


musiman. Suhu mempengaruhi pemuaian dan penyusutan
volume udara. Jika udara memuai maka volume udara
renggang sehingga tekanannya menurun, sebaliknya,
jika volume udara menyusut maka kerapatan udara
menjadi tinggi akibatnya tekanannya meningkat.

2. Bentangan Laut, sebagai pemasok uap air ke udara


(evaporasi). Penambahan uap air ke udara menyebabkan
tekanan udara meningkat. Terjadi fenomena angin laut
(siang) dan angin darat (malam)

3. Ketinggian tempat
Besarnya tekanan udara diukur dengan
Barometer dan dinyatakan dengan milibar
(mb).
Barometer Air raksa

Barometer air raksa, yang menggunakan skala


milimeter air raksa (mmHg).
Barometer Aneroid

Barometer yang menggunakan skala milibar (mb).


Barograf

Barograf, yaitu barometer yang secara otomatis mencatat sendiri


tekanan udara setiap saat dalam jangka waktu tertentu dalam barogram
dengan menggunakan skala milibar (mb)
Macam-macam Tekanan Udara

1) Tekanan udara tinggi (antisiklon atau


high), lebih dari 1013 mb.
2) Tekanan di permukaan laut, sama dengan
1013 mb.
3) Tekanan udara rendah (siklon, depresi
atau low), kurang dari 1013 mb.
ANGIN
Angin adalah udara yang bergerak dari daerah
bertekanan udara tinggi ke
daerah bertekanan udara rendah.
Faktor-faktor yang
Mempengaruhi Kecepatan Angin

a) Besar kecilnya gradien barometrik.


Gradien Barometrik, yaitu angka yang menunjukkan
perbedaan tekanan udara
melalui dua garis isobar pada garis lurus, dihitung untuk
tiap-tiap 111 km (jarak 111 km di equator 1( atau 1/360 x
40.000 km = 111 km).
Menurut hukum Stevenson bahwa kecepatan angin bertiup
berbanding lurus dengan gradien barometriknya. Semakin
besar gradien barometriknya, semakin besar pula
kecepatannya.
b) Relief Permukaan Bumi
Angin bertiup kencang pada daerah yang
reliefnya rata dan tidak ada rintangan.
Sebaliknya bila bertiup pada daerah yang
reliefnya besar dan rintangannya banyak, maka
angin akan berkurang kecepatannya.
c) Ada Tidaknya Tumbuh-tumbuhan
Banyaknya pohon-pohonan akan menghambat
kecepatan angin dan
sebaliknya, bila pohon-pohonannya jarang maka
sedikit sekali memberi
hambatan pada kecepatan angin.
d) Tinggi dari Permukaan Tanah
Angin yang bertiup dekat dengan permukaan
bumi akan mendapatkan
hambatan karena bergesekan dengan muka
bumi, sedangkan angin yang
bertiup jauh di atas permukaan bumi bebas dari
hambatan-hambatan.
Anemometer

Alat Pengukur Kecepatan Angin


Kekuatan Angin
Kekuatan angin ditentukan oleh kecepatannya,
makin cepat angin bertiup maka makin
tinggi/besar kekuatannya. Pada tahun 1804
Beaufort seorang Laksamana Inggris telah
membuat daftar kekuatan dan kecepatan angin
yang digunakannya untuk pelayaran. Daftar
tersebut kini masih tetap digunakan secara
internasional.
SKALA
BEAUFORT
Kecepatan Angin
NO Macam Angin Indikasi di Darat
( Km/ Jam )
1. 0 – 1,5 Tenang Asap naik lurus
2. 1,6 – 5,0 Udara Cerah Asap Mengapung
3. 6,0 – 11 Bertiup ringan Daun-daun bergoyang
4. 12 – 19 Bertiup Pelan Daun-daun bergoyang
5. 20 – 29 Bertiup agak kencang Cabang-cabang kecil bergerak, debu dan kertas
beterbangan
6. 30 – 39 Bertiup Cukup Kencang Air beriak, pohon-pohon kecil bergoyang
7. 40 – 50 Bertiup Kencang Cabang-cabang besar bergerak
8. 51 – 61 Angin Cepat Batang pohon condong, orang sukar berjalan
9. 62 – 74 Topan Ranting-ranting patah
10. 75 – 87 Topan Besar Cerobong-cerobong asap dan atap rumah
11 88 – 101 Topan Menyeluruh terlepas
12 102 – 120 Badai Pohon-pohon tumbang
13. Diatas 120 Angin Puyuh Kerusakan di mana-mana.
Terjadi kehancuran total.
Arah Angin

 Menurut seorang ahli meteorologi bangsa


Belanda yang bernama Buys Ballot
mengemukakan hukumnya yang berbunyi: Udara
mengalir dari daerah maksimum ke daerah
minimum. Pada belahan utara bumi, udara/angin
berkelok ke kanan dan di belahan selatan
berkelok ke kiri.
 Pembelokan arah angin terjadi karena adanya
rotasi bumi dari barat ke timur dan karena bumi
bulat.
 Dalam mempelajari cuaca, diantaranya perlu
mengetahui arah angin.
 Arah angin dapat diketahui melalui arah baling-
baling angin.
Alat Penunjuk Arah Angin
Macam-Macam Angin

a) Angin tetap, yaitu angin yang arah tiupnya tetap sepanjang


tahun, seperti:
angin passat, yaitu angin yang bertiup terus menerus dari
daerah maksimum subtropis utara dan selatan (30° - 40°)
menuju ke minimum khatulistiwa.
angin barat, yaitu angin antipassat (angin yang berhembus di
atas angin passat pada ketinggian (30 km dan arahnya
berlawanan dengan angin passat).
angin timur, yaitu angin yang bertiup dari kedua daerah
maksimum kutub menuju daerah minimum subpolar (lintang
66 1/2°C LU dan LS°)
b) Angin periodik. Angin ini dibagi menjadi:
Angin periodik harian meliputi angin darat dan
angin laut; angin gunung dan angin lembah.
• Angin periodik setengah tahunan, disebut juga
dengan angin muson (musim).
1. ANGIN DARAT
ANGIN LAUT
2. ANGIN GUNUNG
ANGIN LEMBAH
c) Angin lokal, yaitu angin yang bertiup pada
daerah tertentu dan waktu tertentu.
Misalnya : angin fohn, angin bahorok, angin
gending, dan angin geosrofik.
 Angin Bahorok adalah angin Fohn yang bertiup di
daerah dataran rendah Deli Utara, Sumatra Utara.
Karena datangnya dari arah kota Bohorok, maka
dinamakan Angin Bohorok. Bohorok terletak pada arah
barat-barat-laut dari Medan. 
 Angin Fohn adalah angin yang bertiup di bagian
belakang atau di bagian bawah angin gunung atau
pegunungan dengan sifat panas, kering, kencang dan
ribut. Hal ini disebabkan oleh udara yang dipaksa
secara mekanik menaiki dan melewati puncak dan
kemudian menuruni lereng bagian belakang gunung.
Udara yang turun ini mengalami pemanasan adiabatik.
 Angin Gending adalah angin Fohn yang berhembus
dari gunung dan pegunungan di sebelah tenggara
menuju Probolinggo, Jawa Timur. Dinamakan demikian
karena datangnya dari arah kota Gending. 
 Angin Geostrofik adalah angin teoretis dengan gaya
yang bekerja kepadanya hanya gaya gradien tekanan
dan gaya coriolis yang sama besar dan berlawanan
arahnya. Angin ini bertiup sejajar dengan isobar yang
lurus dengan laju konstan. Angin nyata akan mendekati
angin geostrofik pada ketinggian jauh dari permukaan
bumi, dengan tidak ada gaya gesekan, yaitu kira-kira di
atas ketinggian 1000 m dari permukaan bumi

Anda mungkin juga menyukai