Anda di halaman 1dari 20

Persebaran sda udara

Angin

Hukum Buys Ballot :

(HUKUM I) Angin mengalir dari tempat yang bertekanan maksimum (dingin) ke tempat yang
bertekanan minimum (panas).
(HUKUM II) Angin yang datang dari belahan Utara dibelokkan ke kanan, sedangkan angin
yang datang dari belahan Selatan dibelokkan ke kiri. Penyebab:rotasi bumi.
-Pembentukan arah angin terjadi karena perbedaan tekanan udara di dua tempat berbeda.

-Aliran angin berasal dari tempat yang memiliki tekanan udara tinggi menuju ke tempat yang
bertekanan udara rendah.[2] 

-Terjadinya angin dipengaruhi oleh rotasi bumi bersamaan dengan proses pemanasan suatu


wilayah oleh matahari. Arah rotasinya adalah dari barat ke timur.

-Akibat dari gaya rotasi bumi adalah Gaya Coriolis adalah gaya pada rotasi bumi yang


membelokkan arah arus air laut.

-Akibat adanya gaya coriolis, maka angin tidak searah dengan gaya gradien tekanan dan
tidak tegak lurus isobar. Gaya coriolis menyebabkan angin dibelokkan ke kanan dari gaya
gradien tekanan di belahan bumi utara (BBU) dan dibelokkan ke kiri dibelahan bumi
selatan (BBS) (Perhatikan gambar). 

-Proses terjadinya angin tidak lepas dari hubungan antara tekanan udara dan suhu. Apabila
dipanaskan, udara memuai. Udara yang memuai menjadi lebih ringan dan tekanan udara turun
karena kepadatan udara berkurang. Udara dingin kemudian mengalir ke tempat yang bertekanan
rendah tersebut. Aliran naik udara panas dan turun udara dingin ini dinamakan konveksi.

Faktor Terbentuknya Angin


-Letak tempat
Kecepatan angin di wilayah yang dekat dengan khatulistiwa lebih cepat daripada wilayah yang jauh
dari khatulistiwa.
-Tinggi tempat
Semakin tinggi tempat, semakin kencang angin yang bertiup. Hal ini disebabkan oleh
pengaruh gaya gesek yang menghambat laju udara. Topografi tidak rata di permukaan bumi seperti
gunung, bukit, dan pohon memberikan gaya gesek yang besar. Semakin tinggi suatu tempat, gaya
gesek semakin kecil.
-Waktu
Angin bergerak lebih cepat pada siang hari daripada malam hari
-Gradien barometris. yaitu bilangan yang memperlihatkan pada perbedaan tekanan udara dari
2 isobar yang jaraknya 111 km. Semakin besar gradien barometrisnya, maka semakin cepat
angin itu bertiup.

Proses Terbentuknya Angin

Angin terbentuk karena adanya pemuaian udara. Udara yang dipanaskan akan
mengalami pemuaian, dan membuat udara tersebut menjadi lebih ringan sehingga bisa
bergerak naik. Udara dingin yang ada di sekitarnya juga akan bergerak menuju ke udara
yang bertekanan rendah dan membuat udara menjadi lebih berat sehingga akan turun
ke tanah.

Di atas tanah, proses pemuaian udara tersebut akan terus terjadi, sampai udara panas
akan naik dan udara dingin akan turun yang mengakibatkan terjadinya arus
konveksi. Nah, Squad, perlu diingat, jika suhu tinggi maka tekanan yang dihasilkan
adalah tekanan rendah, sedangkan jika suhu rendah maka tekanan yang dihasilkan akan
tinggi. Udara dengan suhu tinggi akan naik, sedangkan udara dengan suhu rendah akan
turun.

Jenis Jenis angin


1. Angin tetap

Angin tetap yaitu adalah angin yang mempunyai arah berhembus yang
tetap sepanjang tahunnya.

1. Angin Barat

Salah satu jenis dari angin tetap adalah angin barat. Mungkin kita masih
asing dengan istilah angin barat karena jarang kita dengar namanya.
Yang dimaksud dengan angin barat adalah angin yang bertiup dari
daerah sub tropis ke arah kutun hingga pada garis lintang 60 derajat.
Angin ini terjadi ke dua daerah lintang baik lintang utara maupun lintang
selatan. Angin barat ini merupakan angin yang bergerak dari arah etesia
(daerah perbatasan antara daerah angin pasat dengan angin barat), yakni
sekitar lintang 30 derajat hingga 40 derajat ke arah lintang sedang
(lintang 60 edrajat) yang merupakan daerah yang memiliki tekanan
rendah. Angin barat ini selalu berubah terutama di belahan Bumi selatan,
hal ini karena jarang ditemui pulau. Akibatnya para pelaut menyebut
daerah ini dengan roaring forties.

2. Angin Timur

Selain angin barat, jenis angin tetap selanjutnya adalah angin timur.
Sesuai dengan namanya, angin timur ini merupakan kebalikan dari angin
barat. Angin timur merupakan angin yang berasal dari daerah timur dan
terdapat pada batas kutub. Angin timur ini tentu saja bersifat dingin, hal
ini karena angin ini berasal dari daerah kutub. Di wilayah kutub yang
memiliki suhu renda namun tekanan yang tinggi, bergerak sebuah angin
yang menuju ke lintang sedang oleh gaya  Coriolis menjadi angin timur
ini. Angin timur memiliki sifat yang dingin. Pertemua antara massa
uadar panas dan dingin disebut dengan front kutub, hal ini ditandai
dengan banyaknya hujan dan juga angin ribut.
3. Angin Pasat

Jenis angin tetap yang selanjutnya adalah angin pasat. Angin pasat tentu sudah pernah
kita bahas bersama bukan? Angin pasat merupakan sebuah angin yang berhembus
terus menerus dari daerah yang bertekanan maksimun sub tropis selatan dan juga utara
menuju ke garis khatulistiwa. Sesampainya digaris khatulistiwa, angin tersebut
berbelok sesuai dengan  hukum Buys Ballot. Angin pasat ini dibagi menjadi dua jenis,
yaitu angin pasat tenggara dan juga angin pasat timur laut. Angin pasat timur laut
merupakan angin pasat yang berhembus di belahan bumi utara. Sementara angin pasat
yang berhembus  di belahan bumi selatan disebut dengan angin pasat tenggara.
Kemudia daerah pertemuan antara angin pasat timur laut dengan angin pasat tenggara
berada di sekitar 10° LU – 10° LS, dan seperti daerah yang tidak ada angin sama
sekali (zona massa udara tenang).

angin pasat terbentuk karena adanya ruang kosong yang disebabkan


naiknya udara panas di wilayah khatulistiwa, sehingga timbullah tempat
kosong yang kemudian diisi oleh udara (baca: polusi udara) yang lebih
dingin dari daerah yang mempunyai iklim subtropis.

Ciri- ciri Angin Pasat


Angin yang berhembus di Bumi sangatlah banyak. Setiap jenis angin
yang berhembus di permukaan Bumi (baca: bentuk permukaan Bumi) ini
mempunyai ciri khasnya masing- masing. Demikian halnya dengan
angin pasat ini. ciri- ciri dari angin dapat kita lihat dari pengertian angin
itu sendiri. Dengan menyimak pengertian dari angin pasat yang telah
disampaikan di atas, maka kita dapat menemukan ciri- ciri dari angin
pasat tersebut. Ciri- ciri dari angin pasat antara lain adalah:

 Berasal dari daerah yang mempunyai iklim sub tropis


 Bertiupnya berasal dari dua daerah bertekanan maksimum sub
tropika utara dan juga selatan secara terus- menerus
 Hembusannya menuju ke daerah equator atau khatulistiwa yang
mempunyai iklim tropis
 Terjadi ketika ada perbedaan densitas udara di daerah sekitar garis
lintas 30 derajat yang mempunyai tekanan maksimum dan sekitar garis
lintang 10 derajat yang mempunyai tekanan minimum

Dampak Terjadinya Angin Pasat

Angin merupakan sumber daya alam yang keberadaannya sangat penting


dan sekaligus memberikan manfaat yang banyak bagi manusia. meski
banyak memberikan manfaat, tidak jarang juga angin menimbulkan
kerugian atau dampak buruk bagi manusia. Maka dari itulah kita perlu
mempelajari mengenai dampak- dampak yang ditimbulkan oleh angin.
Salah satu yang perlu kita pelajari adalah angin pasat ini. beberaoa
dampak yang dapat ditimbulkan oleh angin pasat antara lain adalah
sebagai berikut:

1. Terbentuknya daerah duldrom atau wilayah tenang

Salah satu dampak yang paling terkenal dari adanya angin pasat adalah
terbentuknya daerah yang disebut dengan daerah duldrom, atau yang
disebut dengan daerah tenang. Daerah duldrom atau daerah tenang ini
merupakan daerah yang terbebas dari adanya angin topan. Angin topan
akan terbebas atau tidak akan terjadi di daerah- daerah yang terkena
angin pasat.

Hal ini dapat dijelaskan secara ilmiah. Di sekitar garis khatulistiwa, dua
angin pasat bertemu dari arah yang berbeda. Karena daerah khatulistiwa
ini bertekanan rendah, maka angin akan memuai naik secara vertikal
atau konveksi. Pertemuan kedua angin tersebut dinamakan DKAT atau
Daerah Konvergensi Antar Tropis. DKAT atau Daerah Konvergensi
Antar Tropis ini ditandai dengan temperatur yang sela tinggi. akibat
kenaikan dari massa udara ini, wilayah DKAT atau Daerah Konvergensi
Antar Tropis terbebas dari yang namanya angin topan. Dan wilayah ini
disebut dengan wilayah doldrum.

2. Membuat daerah sub tropis bersifat kering

Mengenai daerah sub tropis bersifat kering, penjelasannya masih


berkaitan dengan penjelasan DKAT atau Daerah Konvergensi Antar
Tropis di atas. Jadi, massa angin pasat akan semakin naik di dekat
DKAT. Massa angin pasat yang semakin naik di DKAT secara vertikal
akan kembali bergerak mendatar atau adveksi ke arah daerah sub tropis
pada paras atas atmosfer. Angin ini disebut sebagai angin anti pasat yang
merupakan sisi balik angin pasat. Massa udara ini akan kembali turun
atau subsidensi di aderah sub tropis. Hal inilah yang akan menyebabkan
daerah sub tropis menjadi daerah yang kering, karena tidak terjadi
konveksi yang membawa bahan bakar dari terbentuknya awan.

3. Menyebabkan beberapa kerusakan pada alam

Beberapa angin memang seringkali menimbulkan kerusakan alam. Salah


satu angin yang dapat menimbulkan kerusakan alam adalah angin pasat.
Namun angin- angin ini akan menimbulkan kerusakan alam apabila
sudah melampaui batas. Maksudnya apabila angin tersebut terlalu
kencang berhembus, maka akan menimbulkan banyak kerusakan alam,
seperti kerusakan alam di permukaan Bumi, rusaknya pepohonan, dan
juga bangunan- bangunan yang ada di permukaan Bumi.
Nah, itulah beberapa dampak yang dapat timbul dari terjadinya angin
pasat di permukaan Bumi, dan khususnya di wilayah equator atau
khatulistiwa. Indonesia merupakan negara yang berada di wilayah
khatulistiwa atau equator, maka dari itulah Indonesia juga dilalui oleh
angin pasat ini.
4. Angin Anti pasat

Selanjutya adalah angin anti pasat. Jika kita membahas mengenai angin pasat pasti
tidak akan lengkap apabila kita tidak sekalian membahas angin anti pasat. Dan angin
anti pasat ini juga merupakan salah satu jenis angin tetap. Dilihat dari namanya, angin
ini merupakan lawan dari angin pasat. Angin anti pasat merupakan angin yang bertiup
dengan arah berlawanan dengan angin pasat. Di belahan bumi selatan akan bertiup
angin dari arah barat laut menuju ke arah tenggara, semenitara di belahan bumi utara
akan ada angin bertiup dari arah darat daya menuju ke arah timur laut. Untuk
mengetahui arah dari angin antipasat ini kita bisa melihatnya melalui arah jenis
awan ataupun dari arah abu gunung berapi.

Nah itulah beberapa jenis angin yang termasuk dalam angin tetap yang berhembus
di bentuk permukaan Bumi. Apabila ita perhatikan dari keempat jenis angin tersebut
semuanya bertiup dari daerah yang berbeda iklim, yakni dari daerah sub tropis yang
sejuk ke daerah tropis yang panas dan juga sebaliknya. Apapun jenis- jenis anginnya,
yang pasti angin tersebut memiliki dampak ketika berhembus. Dampak ini merupakan
dampak positif dan juga dampak negatif. Semoga artikel yang kami sajikan
bermanfaat untuk pembaca.

2. Angin Lokal
Angin lokal adalah udara atau angin yang bertiup secara lokal atau radius dekat di muka bumi.

1. Angin darat (land breeze) adalah jenis angin yang bertiup dari daratan ke laut (angin lepas
pantai) yang berkembang di wilayah pesisir menuju malam hari. [1] 
Angin darat adalah sistem angin lokal yang ditandai dengan aliran dari darat ke laut pada larut
malam.
Daratan menyerap dan melepas energi panas lebih cepat daripada lautan.[2] Angin darat
bergantian dengan angin laut di sepanjang garis pantai yang berdekatan
dengan perairan besar.
Angin ini biasanya bertiup pada malam hari yakni pada pukul 20.00
hingga pukul 16.00. angin ini seringkali dimanfaatkan oleh nelayan-
nelayan tradisional untuk berangkat melalut.
2. Angin Laut
Angin laut (bahasa Inggris: sea breeze) adalah angin yang bertiup dari arah laut ke
arah darat yang umumnya terjadi pada siang hari kira-kira dari pukul 09.00 sampai pukul 16.00
di daerah pesisir pantai. Angin ini biasa dimanfaatkan para nelayan untuk pulang dari
menangkap ikan di laut. Angin laut ini terjadi pada siang hari. Karena air mempunyai kapasitas
panas yang lebih besar daripada daratan, sinar matahari memanasi laut lebih lambat daripada
daratan. Ketika suhu permukaan daratan meningkat pada siang hari, udara di atas permukaan
darat meningkat pula akibat konduksi. Tekanan udara di atas daratan menjadi lebih rendah
karena panas, sedangkan tekanan udara di lautan cenderung masih lebih tinggi karena lebih
dingin. Akibatnya terjadi gradien tekanan dari lautan yang lebih tinggi ke daratan yang lebih
rendah, sehingga menyebabkan terjadinya angin laut, di mana kekuatannya sebanding dengan
perbedaan suhu antara daratan dan lautan. Namun, jika ada angin lepas pantai yang lebih
kencang dari 8 km/jam, maka angin laut tidak terjadi.[6]

3. Angin lembah
Angin lembah merupakan angin yang bertiup dari lembah menuju ke
puncak gunung. Angin ini biasanya terjadi pada siang hari.
Angin ini diakibatkan oleh menurunnya suhu udara di daerah gunung serta lembah ketika
malam hari, dimana pendinginan tersebut merupakan akibat dari berkurangnya udara dingin di
lereng pada awal malam, kemudian masa udara dingin tersebut didorong ke atas (ke daerah
pegunungan) setelah mencapai pusat lembah.[2]

Proses Terjadinya Angin Lembah[sunting | sunting sumber]


Pada pagi hari sampai kira-kira pukul 14.00, gunung atau pegunungan lebih cepat
menerima panas matahari jika dibandingkan dengan lembah. [1] Oleh karena itu, pada siang
hari suhu udara di gunung atau pegunungan lebih tinggi jika dibandingkan dengan lembah. [1] Hal ini
menyebabkan tekanan udara di lembah lebih tinggi sehingga berembuslah angin dari lembah
menuju gunung.[1] Itulah yang dinamakan angin lembah.[1] Jadi, angin lembah terjadi pada pagi hari
sampai menjelang sore hari.[1] Karena pada siang hari, lereng gunung mendapatkan panas secara
cepat akibat radiasi yang diterima lebih besar.[3] Di dataran rendah udara menjadi lebih dingin
dibandingkan udara di atas lereng gunung. [3] Karena itu udara lereng gunung menjadi labil dan
cenderung menaiki lereng hal ini disebut juga arus anabatik (anabatic flows).[3]
Sumber lain menjelaskan bahwa angin lembah terjadi pada saat angin bertiup dari lembah menuju
ke gunung yang terjadi pada siang hari.[4] Pada saat itu daerah lereng dan puncak gunung
mendapatkan penyinaran matahari lebih awal dibandingkan dengan daerah lembah. [4] Hal ini
mengakibatkan suhu di daerah lembah lebih dingin dibandingkan dengan suhu di lereng dan puncak
gunung.[4] Daerah lembah memiliki tekanan maksimum sedangkan lereng dan puncak gunung
mempunyai tekanan minimum.[4] Kemudian bertiuplah angin dari lembah menuju gunung. [4]
4. Angin Gunung

Angin gunung merupakan kebalikan dari angin lembah, yakni


merupakan angin yang bertiup dari puncak gunung ke lembah dan
biasanya terjadi pada malam hari. Pada sore hari dan malam hari, terjadi kondisi yang
sebaliknya.[1] Di wilayah lembah, suhu udaranya masih relative tinggi dibandingkan gunung atau
pegunungan.[1] Hal ini menyebabkan tekanan udara di lembah lebih rendah (minimum). [1] Akibatnya,
berembuslah angin dari arah gunung menuju lembah. [1] Itulah yang dinamakan angin gunung.
[1]
 Suasana kedua angin ini akan sangat terasa jika anda berada di wilayah kaki gunung atau
pegunungan.[1]
Pada malam hari, daratan tinggi (puncak gunung/di atas lereng gunung)menjadi dingin secara cepat
akibat kehilangan radiasi.[2] Oleh sebab itu, di puncak gunung bertekanan lebih tinggi dibandingkan
dengan di lembah.[2] Udara yang lebih dingin memiliki densitas (kerapatan udara) yang lebih besar
kemudian akan mengalirkan udara ke lembah hal berikut ini juga sering disebut juga arus Katabatik
(catabatic flows).[2]

5. Angin Fohn atau Angin Jatuh

Angin Fohn atau angin jatuh merupakan sebuah angin yang terjadi
sesuai dengan jenis jenis hujan seperti hujan orogafis. Angin ini bertiup
di suatu wilayah tertentu dengan temperatur serta kelengasan yang
berbeda pula. Angin ini terjadi karena adanya gerakan massa udara yang
naik ke pegunungan yang tingginya lebih dari 200 meter, naik pada satu
sisi kemudian turun lagi di sisi yang lainnya. Angin Fohn yang jatuh dari
puncak gunung bersifat panas dan juga kering yang dikarenakan uap air
tersebut sudah dibuang pada saat hujan orogafis.
Angin fohn atau angin lokal atau angin terjun adalah angin yang terjadi apabila ada
gerakan massa udara yang menaiki suatu pegunungan dengan ketinggian lebih dari 200 meter.
Massa udara yang mencapai puncak pegunungan akan mengalami kondensasi dan akhirnya
timbul hujan pada satu sisi lereng. Adapun pada lereng yang lain tidak terjadi hujan karena
terhalang tingginya pegunungan. Daerah yg tidak mengalami hujan disebut daerah bayangan hujan.
Pada daerah bayangan hujan itu angin dari atas pegunungan akan bergerak menuruni lereng
pegunungan dengan kecepatan tinggi. Hal itu menyebabkan naiknya suhu udara, karena setiap
turun 100 meter udara naik 1 °C. Dengan demikian angin yang turun bersifat panas dan kering.
Angin itulah yang disebut angin fohn.
Angin fohn yang terjadi di Indonesia antara lain sebagai berikut:

1. Angin Bahorok (Deli, Sumatra Utara)


2. Angin Kumbang (Cirebon, Jawa Barat)
3. Angin Gending (Probolinggo, Jawa Timur)
4. Angin Brubu (Makassar, Sulawesi Selatan)
5. Angin Wambraw (Biak, Irian Jaya)

3. Angin periodic
1. Angin Muson (Angin Muson Barat dan Angin Muson Timur)

Angin Muson merupakan gerakan massa udara yang terjadi karena


adanya perbedaan tekanan udara yang mencolok antara daratan dan juga
samudera. Kata “muson” sendiri nampaknya berasal dari sebuah kata
dalam bahasa Arab yang mempunyai arti “musim”. Kata ini merupakan
kata yang paling sering digunakan untuk merujuk kepada perubahan
musimah arah angin yang terjadi di sepanjang pesisir Samudera Hindia,
khususnya di Laut Arab, yang bertiup dari arah barat daya dalam waktu
setengah tahun, lalu kemudian dari arah timur laut untuk setangah
tahunnya lagi.

Angin muson ini diperkirakan pertama kali digunakan untuk berlayar


atau melaut, yakni oleh pelaut Yunani yang melegenda yaitu Hippalus.
Dalam legendanya, secara tradisional Hippalus dianggap sebagai orang
pertama yang mrnggunakan angin muson ini untuk mempercepat
pelayarannya di sepanjang Samudera Hindia. Bahkan nama kuno untuk
menyebut angin muson di daerah ini adalah “Hippalus”. meskipun
demikian ada yang yang menyatakan bahwasannya Hippalus
kemungkinan hanyalah orang pertama dari bangsa Yunani yang
memanfaatkan angin muson karena para pelaut Yaman telah melakukan
perdagangan dengan India sudah lama pada mesa sebelumnya. Pada
intinya, angin muson ini dimanfaatkan untuk perdagangan. Lalu,
sebenarnya bagimana proses terjadinya angin muson itu sendiri?
Proses Terjadinya Angin Muson
Sudah dikatakan sebelumnya bahwasaanya angin muson ini merupakan
angin yang bertiup dari barat daya menuju timur laut dan juga
sebaliknya dalam waktu yang berganti- ganti. Proses terjadinya angin
muson itu sendiri dipengaruhi oleh keberadaan dua benua di dunia yang
berada di belahan bumi utara dan juga belahan bumi selatan yang
mengapit dua samudera. Sebagai contoh adalah Benua Asia (bagian
utara) dan Benua Australia (bagian selatan) yang kemudian mengapit
dua samudera, yakni Samudera Hindia dan juga bagian barat daya
Samudera Pasifik.

1. Angin muson terjadi karena daratan mulai menghangat dan juga


menyejuk lebih cepat daripada di air. Hal yang demikian menyebabkan
suhu udara di darat lebih panas daripada di laut pada musim panas.
Udara yang panas di daratan biasanya akan berkembang naik dan
sekaligus hal ini akan menciptakan daerah bertekanan rendah. Hal ini
akan menciptakan sebuah angin yang sangat konstan yang bertiup ke
arah daratan.
2. Pada masa- masa ini curah hujan yang terkait disebabkan udara
laut yang terasa lembab yag kemudian dialihkan ke arah pegunungan,
yang juga kemudian akan menyebabkan suatu pendinginan, dan
kemudian menyebabkan suatu pengembunan.
3. Kemudian pada musim dingin, udara yang berada di darat akan
menjadi lebih sejuk dengan cepat, namun udara panas di laut akan
bertahan lebih lama. Udara panas yang berada di atas laut akan
berkembang naik, kemudian mencipakan daerah yang bertekanan rendah
dan angin yang sepoi- sepoi dari arah daratan ke arah lautan.
4. Karena adanya perbedaan suhu antara lauta dan juga daratan leboh
kecil dibandingkan saat mudim panas, maka angin muson yang bertipu
ketikan musim dingin tidak begitu konstan. Angin muson ini mirip
dengan angin laut, namun memiliki ukuran yang lebih besar, lebih kuat,
dan juga lebih konstan.
5. Di wilayah atau daerah tropis, terjadinya angin muson dipengaruhi
oleh adanya perbedaan sinar matahari. Pada bulan Juli, matahari sedang
berada di sekitar garis lintang balik utara atau 23,5 LU, dan pada saat itu
benua Asia mendapatkan penyinara yang maksimal. Oleh karena hal itu,
suhu udara di benua Asia sangatlah tinggi melebihi suhu udara yang ada
di samudera.
6. Akibat dari hal ini, daratan Asia menjadi pusat tekanan rendah
sedangkan tekanan udara yang berda di kedua samudera relatif lebih
tinggi. dan juga sebaliknya, di benua Australia pada saat tersebut sedang
mengalami musim dingin, sehingga menjadi daerah pusat teanan tinggi
yang melebihi tekanan udara yang ada di Samudera Hindia. Akibat dari
adaya tekanan tersebut, terjadilah pergerakan angin muson dari benua
Australia yag melalui Samudera Hindia dan juga dari Samudera Pasifik
dari bagian barat daya ke arah benua Asia.

Jenis-Jenis Angin Muson


 Kita sudah mengetahui tentang pengertian angin muson dan juga proses
terjadunya angin muson. Tahukah Anda bahwasannya nagin muson ini
merupakan angin yang bertiup karena dipengaruhi oleh keberadaan duua
benua yang mengapit dua samudera? Ternyata angin muson ini sendiri
dipecah lagi ke dalam dua jenis, yakni angin muson barat dan juga angin
muson timur. lalu, apa sebenarnya pengertian dari masing- masing jenis
angin muson tersebut dan apa perbedaan dari masing- masing? Sebelum
kita membahas penjelasan dari masing- masing jenis angin muson, kita
perlu mengetahuio dahulu apa saja yang memepengaruhi kekuatan
bertiupnya angin muson ini.

Salah satu hal yang mempengaruhi besar kecilnya tekanan udara pada
angin muson ini adalah keberadaan matahari atau posisi matahari
terhadap bumi. Setidaknya ada empat titik atau waktu matahari terhadap
bumi, yakni:

 Pada taaggal 21 Juni posis matahari berada atau beradar di di 23,5


derajat LU
 Pada tanggal 23 September, posisi matahari berada atau beredar di
atas khatulistiwa
 Pada tanggal 22 Desember posisi matahari berada atau beredar di
23,5 derajat LS.
 Pada tanggal 21 Maret posisi matahari berada atau beredar di
kawasan khatulistiwa.

Posisi- posisi tersebut yang nantinya akan mempengaruhi terjadinya


angin muson yang bertiup dari arah barat daya ke timur laut dan juga
dari timur laut ke barat daya ini. Secara garis besar, angin muson
dibedakan menjadi dua macam, yakni angin muson barat dan juga angin
muson timur. mengenai pengertian dari masing- masing angin muson ini
sebenarnya dudah dijelaskan lebih dahulu. Namun agar lebih jelas lagi
maka kita akan membahasnya satu per satu.

1. Angin Muson Barat

Angin Muson barat atau yang juga


disebut sebagai angin muson musim dingin timur laut  merupakan angin
muson yang bertiup pada kurun waktu bulan Oktober hingga April. Pada
saat itu kedudukan semu matahari di belahan bumi selatan. Hal ini kana
menyebabkan tekanan udara tinggi di kawasan benua Asia dan tekanan
udara menjadi rendah di kawasan benua Australia. Pada saat demikian,
bertiuplah angin dari kawasan benua Asia ke kawasan benua Australia.
Karena angin yang bertiup tersebut melalui samudera Hindia, maka
angin tersebut mengandung uap air yang banyak, sehingga pada bulan
Oktober hingga Maret ini Indonesia mengalami musim penghujan.  Jadi
terjadinya angin muson barat ini akan membawa dampak bagi Indonesia
mengalami musim penghujan. Hal ini karena pergerakannya, angin ini
melalui wiayah samudera sehingga menyebabkan angin tersebut
membawa uap air.

Penjelasan lain tentang angin muson barat ini adalah ketika pada bulan
Desember, matahari sedang berada di garis balik selatan atau 23,5 LS.
Pada waktu ini, daratan Asia menjadi pusat tekanan tinggi, sedangkan
daratan Australia menjadi pusat tekanan rendah. Menurut hukum Buys
Ballot, angin akan bertiup dari daerah yang memiliki tekanan maksimum
ke daerah yang memiliki tekanan minimum. Dan karena  menuju ke arah
selatah equator atau khatulistiwa, maka angin akan dibelokkan ke arah
kiri. Maka bergeraklah angin muson ini dari wilayah benua Asia menuju
ke wilayah benua Australia dan juga dari dari Samudera Pasifik bagian
barat daya melalui Indonesia bagian tengah dan juga timur menuju ke
benua Australia.

2. Angin Muson Timur

Ada angin muson barat, maka ada


juga angin muson timur. angin muson timur ini juga disebut sebagai
angin muson musim panas barat daya. Angin muson timur ini
merupakan angin muson yang bertiup antara bulan April hingga bulan
Oktober di Indinesia. Angin muson timur ini bertiup ketika matahi
sedang berada di di belahan bumi utara. Hal ini akan menyebabkan
kawasan benua Australia akan mengalami musim dingin sehingga
mempunyai tekanan maksimum, dan pada saat itu benua Asia akan
bersuhu lebih panas sehingga mempunyai tekanan minimum. Lagi- lagi
menurut Hukum Buys Ballot, angin akan bertiup dari daerah yang
mempunyai tekanan maksimum ke daerah yang mengalami tekanan
minimum, sehingga hal ini akan menyebabkan angin bertiup dari
kawasan benua Australia menuju ke kawasan benua Asia. Dan karena
menuju utara equator atau khatulistiwa, maka angin akan dibelokkan ke
arah kanan.

Pada waktu yang demikian maka angin tersebut akan membawa dampak
bahwa Indonesia mengalami pembagian musim kemarau. Hal ini terjadi
karena angin yang bertiup tersebut melewati daerah gurun pasir yang
terletak di bagian utawa benua Australia yang bersifat kering dan angin
tersebut hanya melalui lautan yang sempit. Akibatnya angin tidak
mengandung uap- uap air dan akan menyebabkan Indonesia mengalami
musim kemarau. Maka dari itu mengapa udara di Indonesia pada saat
musim kemarau terasa panas? Hal ini tidak lain karena adanya efek atau
pengaruh dari angin yang bertiup tersebut melalui gurun pasir sehingga
Indonesia pun akan mencicipi panasnya suhu udara karena angin yang
bertiup pun mempunyai sifat yang kering.

Itulah jenis- jenis dari angin muson yang hanya terdiri dari duan jenis
saja, yakni angin muson barat dan juga angin muson timur. hal inilah
yang kemudian menjadi jawaban mengapa di Indonesia terjadi dua
musim yang sangat beraturan kehadirannya, yakni musim penghujan dan
juga musim kemarau. Ternyata kedua musim ini bisa terjadi karena
andanya angin muson yang bergantian bertiupnya ini. Hal ini merupakan
proses alam yang tanpa kita ketahui sebelumnya bahwasannya Tuhan
emnciptakan segala sesuatu di bumi ini beserta semua peristiwa-
peristiwa yang ada di dalamnya untuk kemudia mempengaruhi
terjadinya peristiwa- peristiwa lainnya yang ternyata saling berkaitan
satu dengan yang lainnya. Hal ini merupakan bukti dari kebesaran
Tuhan. Lalu, apakah angin muson ini hanya menyebabkan kedua musim
ini, yakni kemarau dan penghujan terjadi di Indonesia? Adakah
manfaaat lain yang dapat diperoleh dari kedua angin tersebut?
Dampak Terjadinya Angin Muson
Angin muson merupakan angin yang tidak hanya bertiup sekadarnya
saja. Ternyata angin muson ini banyak sekali manfaatnya. Salah satunya
angin muson ini pada zaman dahulu dimanfaatkan untuk mempercepat
pelayaran. Sehingga bagi orang- orang yang berlayar dari benua Asia
menuju ke benua Australia ini dapat memanfaatkan angin muson barat.
Dan bagi orang- orang yang ingin berlayar dari benua Australia menuju
ke benua Asia dapat memanfaatkan bertiupnya angin muson timur. hal
ini akan memersingkat waktu dan juga tenaga karena dibantu dengan
adanya angin yang bertiup ini. Namun ini dimanfaatkan pada zaman
dahulu ketika orang- orang masih gemar berlayar menggunakan perahu
tradisional. Namun pada zaman sekarang ini sudah banyak orang yang
berlayar menggunakan kapal mesin sehingga pemanfaatan angin ini
menjadi sedikit berkurang.

Itulah sedikit dampak positif dari adanya angin muson ini. Selanjutnnya
apa sajakah dampak dari terjadinya kedua angin muson ini? Setelah ini
kita akan membahas mengenai dampak positif dan juga dampak negatif
terjadinya angin ini.

Dampak Positif

Angin yang bertiup berganti- gantian setiap enam bulan sekali ini
ternyata mempunyai dampak positif dan juga dampak negatif. Lalu apa
sajakah yang menjadi dampak positif dan negatif karena  bertiupnya
angin tersebut?

1. Dampak positif bertiupnya angin muson barat

Dampak positif bertiupnya angin muson barat adalah sebagai berikut :

 Tanaman- tanaman lebih subur dan juga lebih hijau – Angin


muson barat memberikan efek terjadinya musim penghujan di Indonesia.
Akibatnya curah hujan menjadi tinggi. akibat adanya curah hujan yang
tinggi ini maka akan semakin banyak air yang diserap oleh tanaman
sehingga tanaman akan menjadi lebih subur dan segar. (baca : manfaat
curah hujan yang tinggi)
 Tidak perlu memakai perairan buatan untuk mengairi sawah
– Dampak adanya musim penghujan karena angin muson ini
menyebabkan curah hujan yang turun akan semakin tinggi. Hal ini
menyebabkan dampak positif bagi para petani karena tidak perlu
menggunakan pengairan buatan untuk mengairi sawahnya. Hal ini tentu
saja akan menghemat pengeluaran petani untuk bisa melakukan
perawatan bagi tanamannya. Selain itu juga akan menyebabkan
pengehmatan terhadap air.
 Mengurangi polusi udara – Dampak positif selanjutnya yang
didapat dari bertiupnya  angin muson timur ini adalah mengurangi polusi
udara dan penyebab pencemaran udara. Ketika banyak hujan yang turun
maka polusi- polusi udara yang beruap debu- debu yang berterbangan di
udara ikut larut dan juga hanyut dengan air hujan, sehingga otomatis
kondisi akan menyebabkan berkurangnya polusi udara yang ada di
sekitar kita.
 Mengurangi resiko kebakaran hutan – Ketika banyak hujan
yang turun maka tanaman menjadi subur, tidak layu dan juga tidak
kering. Hal ini akan mengurangi resiko terjadinya penyebab kebakaran
hutan yang dapat disebabkan karena keringnya bagian dari tumbuh-
tumbuhan tersebut.Udara menjadi sejuk dan tidak panas

2. Dampak positif bertiupnya angin muson timur 

Dampak positif bertiupnya angin muson timur antara lain sebagai


berikut:

 Petani bisa panen dengan tenang – tanpa adanya kekhawatiran


akan turunnya hujan lebat, dan penjemuran tanaman pun bisa dilakukan
dengan leluasa. Hasil penjemuran tanaman pun akan bagus karena
menggunakan sinar matahari yang cukup.
 Pakaian menjadi cepat kering – Salah satu dampak positif
musim kemarau dirasakan oleh ibu rumah tangga dimana akan menuai
manfaat yang berupa cucian cepat kering dengan sempurna karena
bantuan sinar matahari. Hal ini akan membuat para ibu rumah tangga
menjadi bahagia.
 Nelayan bisa melaut denga tenang – Cuaca cerah yang hangat
akan dapat menyebabkan nelayan bisa melaut dengan tenang tanpa
adanya kekhawatiran akan datangnya langit yang gelap dan juga hujan
lebat. Hal ini kan memepngaruhi prosuktivitas nelayan. Sehingga
nelayan akan dapat bekerja secara maksimal dengan aman.

Dampak Negatif

Berikut adalah beberapa dampak negatif angin muson :

1. Dampak negatif bertiupnya angin muson barat

Dampak negatif bertiupnya angin muson barat, adalah sebagai berikut:

 Meningkatnya penyakit deman berdarah – Ketika musim


penghujan datang maka akan banyak genangan- genangan air yang akan
kita temui di lingkungan sekitar kita. Ketika ada banyak genangan air
maka akan memicu banyak nyamuk yang keluar dari sarangnya dan
mencari tempat untuk meninggalkan telurnya di senangan- genangan air
tersebut. Hal ini akan berakibat lahirnya jenitik jentik nyamuk yang
kemudian akan menjadi nyamuk yang dapat menyebarkan penyakit
DBD atau demam berdarah.
 Menyebabkan tingginya resiko tanah longsor – Hujan yang
kebat akan mudah memicu terjadinya penyebab tanah longsor terutama
di daerah daerah perbukitan. Hal ini tentu saja akan membahayakan bagi
warga yang mempunyai rumah di daerah- daerah perbukitan tersebut.
Hal ini akan di dukung ketika pepohonan yang ada di daerah tersebut
sangat sedikit, maka resiko tanah longsor ini akan menjadi lebih besar.
 Panen petani menjadi gagal – Musim penghujan memang
memberi dampak positif bagi petani. Namun hal ini tidak menutup
kemungkinan bahwa petani juga akan mengalami hal buruk, yakni
berupa gagal panen. Banyak petani yang menghadapi masalah terkait
panen mereka ketika curah hujan yang turun terlampau besar. Hal ini
dapat terjadi karena areal persawahan banyak yang tergenang air
sehingga justru banyak tanaman yang akan mati karena hal tersebut.
Selain itu penjemuran padi juga akan sulit dilakukan karena minimnya
cahaya matahari dan juga sulitnya untuk mengangin- anginkan padi di
tempat terbuka karena hujan yang datang terus menerus.
 Nelayan menjadi terganggu – Hujan yang datang terus menerus
akan menyebabkan nelayan menjadi terganggu dan akibatnya nelayan
menjadi susah melaut. Hal ini karena langit ketikan hujan akan terlihat
gelap dan hujan deras juga akan menyebabkan resiko apabila nelayan
pergi melaut.

2. Dampak negatif bertiupnya angin muson timur 

Dampak negatif bertiupnya angin muson timur antara lain sebagai


berikut:

 Banyak warga kesulitan dalam memperoleh air bersih – Ketika


musim kemarau datang, maka beberapa daerah akan mengalami
kehabisan stok air bersih. Hal ini akan berdampak buruk, khususnya
bagi warga yang tingga di daerah terpencil yang memang sumber air
bersih sudah kering atau habis. Hal ini otomatis akan menyebabkan
warga kesulitan mendapatkan air bersih untuk memenuhinkehidupan
sehari- hari.
 Banyaknya tanaman yang kering atau mati karena kekurangan air .
 Meningkatkan resiko kebakaran hutan karena cuaca yang panas
dan kondisi tanaman yang kering.

2. Angin Gunung dan Angin Lembah


3. Angin darat dan angin laut

Manfaat Angin

Tahukah Anda bahwasannya angin ini mempunyai fungsi yang sangat


besar bagi kehidupan manusia sehari- hari? beberapa manfaat angin
secara umum antara lain:

 Sebagai pembangkit listrik tenaga angin


 Membantu penyerbukan bunga- bunga
 Membantu mengirinhkan benda yang basah, dan lain sebagainya.
Peternakan[sunting | sunting sumber]
Angin dapat mempengaruhi suhu udara, kelembapan udara dan pergerakan awan. Arah angin
berpengaruh terhadap pembawaan uap air yang yang membentuk awan dan dapat menyebabkan
hujan. Ternak yang terkena oleh angin akan mengalami pelepasan panas tubuh pada permukaan
kulit. Pelepasan panas pada tubuh ternak terjadi lebih cepat jika suhu udara di tingkat yang sedang
dan kecepatan angin di tingkat yang tinggi. Angin juga membantu proses
penyebaran biji tumbuhan, penyerbukan dan pembuahan pada tanaman. Pertumbuhan tanaman
yang dibantu oleh angin membuat proses regenerasi tanaman dapat terus berlangsung. Selain itu,
angin juga dapat menjadi media penyebaran penyakit pada ternak dan tanaman. [16]

Pengaturan cuaca[sunting | sunting sumber]


Dalam ilmu cuaca, angin dimanfaatkan untuk pemindahan panas dan pemindahan uap air. Angin
dimanfaatkan untuk membuatkan keseimbangan neraca radiasi matahari dengan melakukan
pemindahan panas dari garis lintang rendah ke garis lintang tinggi. Panas yang dipindahkan dalam
bentuk yang dapat diukur maupun yang tersimpan dari garis lintang rendah ke lintang yang lebih
tinggi. Sedangkan pemanfaatan angin untuk pemindahan uap air dilakukan untuk menyediakan
kebutuhan air yang turun kembali sebagai hujan, kabut, ataupun embun. Uap air yang dipindahkan
berasal dari laut dan ditempatkan ke daratan.[17]

Pembentukan hujan[sunting | sunting sumber]


Embusan angin membawa air yang banyak. Air ini kemudian berubah menjadi uap air. Pada
tekanan tertentu, uap air berubah menjadi awan. Setelah menjadi awan, uap air berubah menjadi
tetes air yang kemudian jatuh ke permukaan Bumi menjadi hujan. [18]

Sedangkan secara khusus ataupun berdasarkan jenisnya maka manfaat


angin- angin tersebut antara lain:

 Angin muson mempunyai manfaat mendatangkan musim hujan


dan kemarau bagi Indonesia. (baca : pembagian musim di Indonesia)
 Angin darat untuk membantu menghantarkan nelayan pergi
mencari ikan.
 Angin laut, membantu nelayan pulang dari melaut.

Tambahan jenis angin


Angin Siklon: Pergerakannya menuju tekanan udara yang minimum. Di bagian bumi
utara, angin ini bergerak berlawanan dengan arah jarum jam, sebaliknya di bagian bumi
selatan justru bergerak searah jarum jam.

Angin Antisiklon: Angin yang meninggalkan tempat bertekanan maksimum.


Pergerakan angin ini di bagian utara searah jarum jam, dan di bagian selatan
berlawanan dengan arah jarum jam.

Angin ribut atau angin puyuh Angin ribut atau angin puyuh adalah angin kencang yang
datang secara tiba-tiba, memusat dan bergerak melingkar seperti spiral. Nama lainnya angin puting
beliung. Angin ini menyentuh permukaan bumi namun dalam waktu singkat, sekitar 3 sampai 5
menit. Kecepatannya berkisar 30-40 knot. Luas daerah yang terkena dampaknya sekitar 5-10
kilometer persegi. Angin ribut berasal dari awan cumolonimbus, awan bergumpal berwarna abu-abu.
Angin ini bisa muncul di laut mapun di darat. Di laut, durasinya lebih lama.

Anda mungkin juga menyukai