Anda di halaman 1dari 8

NAMA:RIZKY RAMADHAN

KELAS:X IPS 3

MACAM-MACAM ANGIN

1. ANGIN DARAT DAN ANGIN LAUT


Proses terjadinya angin darat dan angin laut disebabkan oleh beda sifat
fisis antara permukaan darat dan laut. Yaitu perbedaan sifat antara
daratan dan lautan dalam menyerap dan melepaskan energi panas
matahari. Daratan menyerap dan melepas energi panas lebih cepat
daripada lautan. Periode angin darat dan angin laut adalah harian.

a.Angin laut ( theseabreeze)

Angin laut adalah angin yang berhembus dari laut ke darat.angin darat
terjadi pada siang hari.

Angin laut terjadi pada pagi hingga menjelang sore hari, daratan
menyerap energi panas lebih cepat dari lautan sehingga suhu udara di
darat lebih panas daripada di laut. Akibatnya udara panas di daratan
akan naik dan digantikan udara dingin dari lautan. Maka terjadilah
aliran udara dari laut ke darat.
Kita semua tahu bahwa daratan merupakan benda padat, oleh
karenanya daratan akan lebih mudah untuk menerima dan melepas
energi panas. Nah, akibatnya jika hari telah malam, maka suhu daratan
akan lebih dingin daripada laut sehingga memiliki tekanan udara yang
lebih besar. Hal ini mengakibatkan aliran angin berhembus dari daratan
menuju lautan.

b.Angin darat ( thelandbreeze)


Angin darat adalah angin yang berhembus dari darat ke laut.angin darat
terjadi pada malam hari.

Angin darat terjadi ketika pada malam hari energi panas yang
diserap permukaan bumi sepanjang hari akan dilepaskan lebih cepat
oleh daratan (udara dingin). Sementara itu di lautan energi panas
sedang dalam proses dilepaskan ke udara. Gerakan konvektif tersebut
menyebabkan udara dingin dari daratan bergerak menggantikan udara
yang naik di lautan sehingga terjadi aliran udara dari darat ke laut.

Untuk lebih jelasnya, perhatikan gambar di bawah ini:


Gambar. Arah angin darat dan Angin laut

2.ANGIN GUNUNG DAN ANGIN LEMBAH


a.Angin lembah
Angin lembah adalah angin yang bergerak dari lembah ke
gunung.Angin lembah berhembus pada siang hari.
Angin lembah dimulai ketika pada siang hari daerah puncak mendapatkan
penyinaran matahari lebih awal dibandingkan daerah lembah. Hal itu
mengakibatkan suhu di daerah lembah lebih dingin dibandingkan suhu di
daerah puncak gunung sehingga daerah lembah memiliki tekanan maksimum
dan puncak gunung memiliki tekanan minimum maka angin bertiup dari
lembah menuju puncak gunung. Arus seperti dinamakan arus anabatik.
Pada wilayah pegunungan terdapat pula angin lokal yaitu angin gunung dan
lembah yang terjadi sebagai akibat perbedaan suhu antara kedua wilayah
tersebut. Pada pagi sampai menjelang siang hari, bagian lereng atau
punggung pegunungan lebih dulu disinari Matahari dibandingkan dengan
wilayah lembah.
Akibatnya, wilayah lereng lebih cepat panas dan menjadi pusat tekanan
rendah sedangkan suhu udara di daerah lembah masih relatif dingin sehingga
menjadi pusat tekanan tinggi. Maka massa udara bergerak dari lembah ke
lereng atau bagian punggung gunung massa udara yang bergerak ini disebut
angin lembah.
b.Angin Gunung
Angin gunung diawali ketika pada malam hari daerah puncak
mengalami pendinginan lebih cepat akibat kehilangan radiasi. Dengan begitu
puncak gunung memiliki tekanan lebih tinggi dibanding di lembah. Udara yang
lebih dingin memiliki densitas (kerapatan) lebih besar dan akan mengalirkan
udara ke arah lembah. Kejadian ini disebut juga arus katabatik. Angin gunung
bisanya terjadi pada malam hari.
Pada malam hari, suhu udara di wilayah gunung sudah sedemikian
rendah sehingga terjadi pengendapan massa udara padat dari wilayah
gunung ke lembah yang masih relatif lebih hangat. Gerakan udara ini
dikenal dengan angin gunung.

Untuk lebih jelasnya, perhatikan gambar berikut ini;

Gambar. Angin gunung dan angin lembah


3.ANGIN SIKLON DAN ANGIN ANTISIKLON
a.Angin siklon
Angin siklon adalah angin yang masuk dari daerah bertekanan udara
maksimum yang mengelilingi udara daerah bertekanan udara minimum
(daerah depresi),sehingga garis Sobar tertutup atau( berbentuk lingkaran)dan
udara bergerak memusat ke arah dalam.

Arah putaran siklon di Belahan Bumi Utara berbeda dengan di Belahan Bumi
Selatan. Gerakan siklon di Belahan Bumi Utara berlawanan dengan arah
putaran jarum jam, sedangkan di Belahan Bumi Selatan searah dengan jarum
jam.Siklon bergerak dengan kecepatan tinggi, sehingga dapat menghancurkan
wilayah-wilayah yang dilaluinya. Sebagai contoh pada 1991, siklon tropik yang
menerpa pantai Bangladesh bergerak dengan kecepatan sekitar 235 km/jam
sehingga menimbulkan badai dan gelombang pasang dengan ketinggian
mencapai 6 meter. Penduduk yang meninggal dunia akibat bencana tersebut
mencapai 125.000 orang.
Tentu Anda masih ingat dengan Hukum BuysBallot bahwa antara lain di
belahan bumi selatan angin berbias ke kiri. Gerakan angin siklun mengikuti
hukum ini, yaitu:

• Di belahan bumi utara perputarannya berlawanan dengan arah perputaran


jarum jam.
• Di belahan bumi selatan sesuai dengan arah putaran jarum jam. Perhatikan
gambar 15 berikut.

Gambar 15: Arah Angin Siklun di Belahan Bumi

Berdasarkan bergeraknya, siklon dibedakan atas siklon tropik, siklon


ekstra tropik, dan tornado. Siklon-siklon tersebut dapat terjadi.

a.Angin Anti siklon


Angin anti siklon adalah angin yang berputar dari daerah bertekanan
maksimum ke daerah bertekanan minimum dengan arah ke luar. Kebalikan
dari siklon adalah antisiklon, yaitu angin yang bergerak keluar dari daerah
pusat tekanan tinggi berputar mengelilingi garis-garis isobar menuju daerah-
daerah tekanan rendah di sekitarnya. Di Belahan Bumi Utara,
gerakan antisiklon searah dengan putaran jarum jam, sedangkan di Belahan
Bumi Selatan berlawanan dengan arah jarum jam. Berbeda dengan siklon,
massa udara antisiklon memiliki kecepatan gerak tidak terlalu tinggi.

Di belahan bumi utara,searah dengan jarum jam,sedangkan di


belahan bumi selatan,berlawanan dengan arah jarum jam.
Arah pergerakannya adalah sebagai berikut:
• Di belahan bumi utara, putarannya searah dengan jarum jam.
• Di belahan bumi selatan, putarannya berlawanan dengan arah jarum jam.
Perhatikan gambar 18.

Gambar 18 : Arah Angin Anti Siklon di Belahan Bumi .

Gambar: Bagan angin siklon dan antisiklon .

Garis-garis anak panah pada gambar di atas menunjukan arah angin.


Yang perlu kita cermati yakni arah putaran anginnya, dimana pada bumi
bagian utara arah angin siklon berputar berlawanan dengan arah jarum
jam sedangkan angin antisiklon berputar searah jarum jam. Nah,
sedangkan pada bumi bagian selatan putaran angin siklonnya akan
searah dengan jarum jam sedangkan angin antisiklonnya berputar
berlawanan dengan jarum jam.

Anda mungkin juga menyukai