Anda di halaman 1dari 9

Nama : Edni Dayshe Herawati Purba

Npm : 17110001
MK : Pengantar Klimatologi Dan Kuliatas Udara
Nama kelompok 1 : - Edni Dayshe Herawati Purba
- Athari Hani Milia

- Amrianus sakkekle
Tugas : Resume 5 (ANGIN LOKAL DAN REGIONAL)

“ANGIN LOKAL DAN REGIONAL”

A. Pengertian Angin
Angin adalah udara yang bergerak. Pergerakan angin disebabkan oleh
beberapa hal. Salah satunya karena bumi berputar atau berotasi. Udara juga
bergerak karena adanya perbedaan tekanan udara di sekitarnya. Angin adalah
pergerakan udara dari daerah yang bertekanan tinggi ke daerah yang bertekanan
rendah. Pembentukan arah angin terjadi karena perbedaan tekanan udara di dua
tempat berbeda. Aliran angin berasal dari tempat yang memiliki tekanan udara
tinggi menuju ke tempat yang bertekanan udara rendah. Angin lokal adalah udara
atau angin yang bertiup secara lokal atau radius dekat di muka bumi. Dan angin
lokal lokal datang dari negri dan angin regional datang dari luar negeri.

B. Angin Darat, Angin Laut, Angin Gunung, Angin Lembah


1. Angin laut
Angin laut yaitu udara yang memainkan usaha dari lautan ke daratan.
Angin laut terjadi pada siang hari, kala matahari mulai memancarkan
panasnya. Daratan yang adalah benda padat mampu menyerap panas matahari
jauh semakin cepat daripada lautan yang adalah benda cair. Karena suhu di atas
daratan semakin tinggi daripada suhu diatas lautan, udara di atas daratan pun
semakin cepat menjadi panas dan naik. Tempat yang dibiarkan bebasnya hendak
segera diberi inti udara dari lautan yang berpindah ke tempat ke atas daratan
sehingga terjadilah angin laut.

terjadinya Angin laut karena tekanan udara di atas daratan menjadi semakin


rendah karena panas, sedangkan tekanan udara di lautan cenderung masih semakin
tinggi karena semakin dingin. Dampaknya terjadi gradien tekanan dari lautan yang
semakin tinggi ke daratan yang semakin rendah, sehingga hal itu yang
mengakibatkan terjadinya angin laut, dimana dayanya sebanding dengan
perbedaan suhu sela daratan dan lautan. Namun, bila telah tersedia angin
bebas pantai yang semakin kencang dari 8 km/jam, karenanya angin laut tidak
terjadi.

Contoh gambar proses angin laut


2. Angin darat
Angin darat terjadi ketika pada malam hari energi panas yang diserap
permukaan bumi sepanjang hari akan dilepaskan lebih cepat oleh daratan (udara
dingin). Sementara itu di lautan energi panas sedang dalam proses dilepaskan ke
udara. Gerakan konvektif tersebut menyebabkan udara dingin dari daratan
bergerak menggantikan udara yang naik di lautan sehingga terjadi aliran udara
dari darat ke laut.

Angin darat terjadi pada waktu malam ketika daratan menjadi dingin tetapi
karena suhu udara di atas laut kecil perubahannya, beda suhu udara di atas daratan
dan lautan tidak terlalu besar dibandingkan dengan pada waktu siang hari. Oleh
karena itu angin darat lebih lemah dibandingkan dengan angin laut.
Contoh gambar angin darat

3. Angin Lembah

Angin lembah adalah jenis angin yang bergerak dari lembah


menuju gunung.  Angin ini diakibatkan oleh menurunnya suhu udara di daerah
gunung serta lembah ketika malam hari, dimana pendinginan tersebut merupakan
akibat dari berkurangnya udara dingin di lereng pada awal malam, kemudian masa
udara dingin tersebut didorong ke atas (ke daerah pegunungan) setelah mencapai
pusat lembah.

Proses terjadinya angin lembah pada pagi hari sampai kira-kira pukul 14.00,
gunung atau pegunungan lebih cepat menerima panas matahari jika dibandingkan
dengan lembah. Oleh karena itu, pada siang hari suhu udara di gunung atau
pegunungan lebih tinggi jika dibandingkan dengan lembah. Hal ini menyebabkan
tekanan udara di lembah lebih tinggi sehingga berembuslah angin dari lembah
menuju gunung. Itulah yang dinamakan angin lembah. Jadi, angin lembah terjadi
pada pagi hari sampai menjelang sore hari. Karena pada siang hari, lereng gunung
mendapatkan panas secara cepat akibat radiasi yang diterima lebih besar. Di
dataran rendah udara menjadi lebih dingin dibandingkan udara di atas lereng
gunung. Karena itu udara lereng gunung menjadi labil dan cenderung menaiki
lereng hal ini disebut juga arus anabatik (anabatic flows). Kemudian angin lembah
terjadi pada saat angin bertiup dari lembah menuju ke gunung yang terjadi pada
siang hari. Pada saat itu daerah lereng dan puncak gunung mendapatkan
penyinaran matahari lebih awal dibandingkan dengan daerah lembah. Hal ini
mengakibatkan suhu di daerah lembah lebih dingin dibandingkan dengan suhu di
lereng dan puncak gunung. Daerah lembah memiliki tekanan maksimum
sedangkan lereng dan puncak gunung mempunyai tekanan minimum. Kemudian
bertiuplah angin dari lembah menuju gunung.

Contoh gambar angin lembah

4. Angin Gunung

Angin gunung merupakan jenis angin yang bergerak dari gunung menuju
lemba. Proses terjadinya angin gunung Pada sore hari dan malam hari, terjadi
kondisi yang sebaliknya. Di wilayah lembah, suhu udaranya masih relative tinggi
dibandingkan gunung atau pegunungan. Hal ini menyebabkan tekanan udara di
lembah lebih rendah (minimum).  Akibatnya, berembuslah angin dari arah gunung
menuju lembah. Itulah yang dinamakan angin gunung. Suasana kedua angin ini
akan sangat terasa jika anda berada di wilayah kaki gunung atau pegunungan.

Pada malam hari, daratan tinggi (puncak gunung/di atas lereng


gunung)menjadi dingin secara cepat akibat kehilangan radiasi. Oleh sebab itu, di
puncak gunung bertekanan lebih tinggi dibandingkan dengan di lembah. Udara
yang lebih dingin memiliki densitas (kerapatan udara) yang lebih besar kemudian
akan mengalirkan udara ke lembah hal berikut ini juga sering disebut juga arus
Katabatik (catabatic flows).
Contoh gambar angin gunung

C. Angin Musom barat dan Angin Musom timur

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Angin muson merupakan


iklim yang ditandai oleh pergantian arah angin dan musim penghujan atau
kemarau selang lebih kurang enam bulan. Mengikuti posisi matahari pada bulan
Juni dan Desember. Terdapat di daerah tropis dan subtropis yang diapit oleh
benua dan samudera. Dalam buku Metode Klasifikasi Iklim di Indonesia (2019)
karya Ariffin, angin muson angin yang bertiup secara musiman yang berubah-
ubah setiap periode enam bulan. Secara garis besar angin muson dibedakan dua
macam, yakni angin musin barat dan angin muson timur.

1. Angin Musom Barat


Angin muson barat daya yang bertiup pada bulan Oktober sampai bulan
bulan April. Angin muson barat bersifat basah dan banyak menghasilkan hujan.
Angin tersebut bergerak dari Benua Asia ke Benua Australia. Saat itu di Asia
sedang berlangsung musim dingin, suhu udara rendah tekanan udara tinggi.
Sedangkan di Australia saat itu sedang berlangsung musim panas, suhu udara
tinggi tekanan udara rendah. Angin muson Barat melewati perairan yang luas,
seperti Laut China Selatan dan Samudra Hindia. Sehingga mengandung banyak
uap air dan menyebabkan Indonesia mengalami musim hujan.
Dampak positif dan dampak negatif dari musom barat sebagai berikut :
Dampak Positif :
 Membantu petani
Sebagian besar penduduk Indonesia bekerja pada sektor pertanian.
Keberadaan curah hujan akan mempengaruhi pola kehidupan para petani.
Mereka memanfaatkan datangnya musim penghujan untuk memulai
kegiatan mengolah lahan pertanian. dengan turunnya hujan, air akan
menyerap ke dalam tanah. Itu menyebabkan tahah menjadi subur. Dengan
tanah yang subur akan berperan penting bagi pertumbuhan tanaman.
Tanaman menjadi subur dan hasil produksi meningkat.
 Membantu irigasi
Curah hujan yang turun menjadi sumber air pada sistem irigasi. Volume
air yang tinggi akan ditampung pada bendungan irigasi, kemudian
dikendalikan sistem pengairan untuk mengairi lahan pertanian. Sehingga
lahan pertanian tidak mengalami kesuliatan air saat musim kemarau tiba.
 Mengurangi polusi udara
Saat hujan turun, akan mengurangi polusi udara yang merupakan
penyebab pencemaran udara. Ketika hujan turun, maka debu-debu yang
berada di udara akan ikut hanyut terbawa air hujan. Kondisi itu menjadi
udara menjadi lebih sibuk dan aman bagi kesehatan.
 resiko kebakaran hutan
Ketika musim penghujan turun akan mengurangi resiko kebakaran hutan.
Karena saat musim kemarau tiba akan membuat tumbuhan menjadi kering
dan mudah terbakar.

Dampak negatif

Munculnya angin musin barat juga memiliki dampak negatif bagi kehidupan.
Berikut dampak negari saat terjadi angin muson barat:
 Menimbulkan banjir
Curah yang tinggi dan berlangsung cukup lama akan menimbulkan
genangan dan banjir di lingkungan masyarakat. Genangan atau banjir
terjadi karena banyaknya sampah yang menutup aliran air. Sehingga
membuat aliran air tidak lancar dan meluap. Kondisi itu juga akan timbul
berbagai penyakit di masyarakat, seperti demam berdarah (DB) atau gatal-
gatal.
 Tanah longsor
Curah hujan yang tinggi juga bisa memicu terjadinya tanah longsor.
Karena tanah lama-lama akan tergerus oleh air hujan yang turun terus
menerus. Longsor juga bisa terjadi karena penebangan hutan. Di mana
tidak dilakukan penanaman pohon kembali.
 Produktifitas pertanian menurun
Pada lahan pertanian produktifitas petani mengalami penurunan saat
munculnya angin muson barat. Kondisi itu membuat lahan pertanian
mengalami gagal panen. Karena lahan pertanian tergenang saat curah
hujan tinggi atau saluran irigasi meluap. Tanaman menjadi rusak hingga
mati, sehingga tidak bisa di panen. Musim penghujan juga berdampak
pada proses penjemuran padi. Karena minimnya sinar matahari untuk
mengeringkan hasil panen. Sehingga membuat padi sulit kering dan
berpotensi mengalami kerusakan.
 Aktivitas nelayan terganggu
Adanya angin muson barat juga berpengaruh pada nelayan. Curah hujan
yang tinggi membuat gelombang laut tinggi. Kondisi itu membuat nelayan
sulit untuk melaut dan kapal-kapal nelayan hanya bersandar di pantai.
Karena akan sangat beresiko jika nekat melaut untuk menangkap ikan.
2. Angin musom timur

Angin Muson Timur merupakan angin yang bertiup mulau bulan April
sampai Oktober. Tiongkok  Angin tersebut bersifat kering. Karena membawa
masa udara kering, dampaknya terjadi musim kemarau. Angin Muson Timur
angin yang bergerak dari Benua Australia ke Benua Asia. Pada saat itu di
Australia sedang berlangsung musim dingin, suhu udara tekanan udara tinggi.
Sedangkan di Asia sedang berlangsung musim panas, suhu udara tinggi tekanan
udara rendah). Angin muson timur di Indonesia melalui gurun pasir di bagian
utara Australia yang kering dan hanya melalui lautan sempit. Dilansir
Encyclopaedia Britannica (2015), angin muson lemah di Indonesia. Karena
hamparan air dan lintang rendah, tetapi pembalikan musiman mereka pasti.
Dari April hingga oktober aliaran udara tenggara Australia, sedangkan utara
equator (garis khatulistiwa) arusnya menjadi barat daya. Musim hujan Malaysia-
Australia umumnya mempertahankan kekeringan di atas pulau-pulau yang lebih
dekat ke Australia. Tapi lebih jauh ke utara membawa peningkatan jumlah
kelembaban. Aliran timur laut dari Asia, yang menjadi barat laut selatan dari
Khatulistiwa, sarat dengan uap air ketika mencapai Indonesia. Membawa cuaca
mendung dan hujan antara November dan Mei. Bulan-bulan terbasah adalah
Desember di sebagian besar Sumatera dan Januari di tempat lain, tetapi pola curah
hujan sangat lokal.
Dampak positif dan dampak negatif angin musom timur:

Dampak positif
Berikut dampak positif terjadinya angin muson timur ke Indonesia:
 Hasil panen lancar
Memasuki angin muson timur membuat para petani merasa tenang. Proses
panen di lahan pertanian lancar dan hasilnya cukup bagus. Dilansir situs
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), petani tidak
merasa khawatir dengan datangnya angin muson timur. Area persawahan
tidak lagi tergenang seperti saat angin muson barat yang terjadi musim
hujan. Proses penjemuran hasil pertanian, seperti padi sangat terbantu
dengan adanya sinar matahari dan mudah kering.
 Nelayan bisa melaut
Munculnya angin muson timur membuat cuaca cerah dan gelombang laut
tidak tinggi. Kondisi itu banyak dimanfaatkan nelayan untuk melaut
mencari ikan. Hasil yang diperoleh pun sangat menguntungkan bagi
nelayan. Nelayan tidak perlu khawatir datangnya hujan dan gelombang
tinggi.
Dampak negatif
Angin muson timur juga memiliki dampak negatif bagi kehidupan masyarakat.
Berikut dampak negatif angin muson timur:
 Terjadi kekeringan
Dampak musim kemarau akan berpotensi terjadinya kekeringan jika
berlangsung lama. Kondisi itu akan membuat masyarakat kesulitan untuk
mendapat air bersih buat kebutuhan sehari-hari. Karena sumber-sumber air
menjadi kering tidak muncul airnya. Bahkan ada beberapa daerah yang akan
mengalami kekeringan saat musim kemarau datang. Banyak juga pohon-
pohon yang menjadi kering dan mati karena kekurangan air.
 Meningkatnya resiko kebakaran
hutan Potensi terjadinya kebakaran hutan akan mudah terjadi. Karena
pohon-pohon akan menjadi kering dampak dari cuaca yang panas. Kondisi
itu akan mudah terbakar dan menjalar semakin luas. Banyak kasus
kebakaran hutan yang terjadi saat memasuki musim kemarau. Bahkan
kebakaran hutan bisa berlangsung lama.
 Berdampak pada kesehatan
Terjadi musim kemarau dengan cuaca yang panas juga akan berdampak bagi
kesehatan. Masyarakat akan mudah dehidrasi atau kekurangan cairan saat
beraktivitas. Selain itu juga akan menganggu mata dan pernapasan. Karena
udara yang dihirup sudah tercemar. Polusi pencemaran udara akan
meningkat saat musim kemarau. Sehingga jika tidak ada antisipasi bisa
dengan mudah sakit.  

Anda mungkin juga menyukai