Angin merupakan udara yang bergerak dari tekanan tinggi ke tekanan rendah atau
dari suhu udara yang rendah ke suhu udara yang tinggi . Angin bergerak karena
adanya rotasi bumi dan juga karena adanya perbedaan tekanan udara(tekanan
tinggi ke tekanan rendah) di sekitarnya. Kecepatannya bisa diukur menggunakan
sebuah alat yang bernama anemometer, sedangkan untuk mengetahui arah dan
kecepatan angin menggunakan alat yang dinamakan Windsock.
Angin terbentuk karena adanya pemuaian udara. Udara yang dipanaskan akan
mengalami pemuaian, dan membuat udara tersebut menjadi lebih ringan sehingga
bisa bergerak naik. Udara dingin yang ada di sekitarnya juga akan bergerak menuju
ke udara yang bertekanan rendah dan membuat udara menjadi lebih berat sehingga
akan turun ke tanah.
Di atas tanah, proses pemuaian udara tersebut akan terus terjadi, sampai udara
panas akan naik dan udara dingin akan turun yang mengakibatkan terjadinya arus
konveksi. Nah, Squad, perlu diingat, jika suhu tinggi maka tekanan yang dihasilkan
adalah tekanan rendah, sedangkan jika suhu rendah maka tekanan yang dihasilkan
akan tinggi. Udara dengan suhu tinggi akan naik, sedangkan udara dengan suhu
rendah akan turun.
Ada beberapa faktor yang menyebabkan terbentuknya angin. Yuk, kita simak
bersama-sama!
3. Waktu. Squad, tahukah kamu? Pada siang hari angin bertiup lebih cepat
dibandingkan dengan pada waktu malam hari, lho. Faktor ini juga mempengaruhi
kencangnya suatu hembusan angin
Oh iya, Squad, jangan lupa ya, angin itu tidak bisa dilihat, tetapi hanya bisa dirasakan.
Macam-Macam Angin
Angin Laut: Merupakan angin yang bertiup dari laut ke darat yang terjadi ada siang
hari sekitar pukul 9 pagi hingga 4 sore. Angin ini dimanfaatkan oleh para nelayan
tradisional untuk pulang dari menangkap ikan.
1
Angin Darat: Bertiup dari darat ke laut pada malam hari. Angin ini mulai terasa
sekitar pukul 8 malam hingga 6 pagi, dan dimanfaatkan oleh para nelayan untuk
berangkat menangkap ikan.
Angin Fohn: Disebut juga dengan angin jatuh yaitu kelanjutan dari proses terjadinya
hujan orografis. Setelah sampai di puncak, maka angin akan turun melalui lembah-
lembah yang sifatnya kering dan panas. Angin ini sifatnya merusak karena suhunya
cukup tinggi mengakibatkan banyak tanaman-tanaman yang mati. Di setiap daerah,
nama angin ini berbeda-beda. Misalnya di Sulawesi Selatan dinamai angin brubu,
angin bahorok di Deli Sumatra Utara, angin kumbang di Cirebon Jawa Barat, angin
gending di Pasuruan dan Probolinggo, serta angin wambrau di Papua.
2
Angin Muson Barat: Mengalir dari benua Asia ke benua Australia, angin ini
membawa banyak uap air karena melewati perairan dan samudra. Serta
mengakibatkan Indonesia mengalami musim penghujan.
Angin Muson Timur: Berasal dari arah benua Australia ke Benua Asia. Sifatnya
kering karena melalui beberapa gurun yang mengakibatkan Indonesia mengalami
musim kemarau.
1. Ketersediaan air akan tercukupi dan tidak ada lagi masalah kekurangan air.
2. Masa tanam bagi kebun lebih panjang
3. Suplai air di daerah tangkapan air seperti waduk, embung dan danau akan
lebih banyak sebagai persediaan untuk pertanian dan air minum di musim
kemarau.
4. Sangat cocok digunakan untuk masa bercocok tanam karena tanaman akan
menjadi tumbuh subur.
5. Cuaca di lingkungan sekitar akan lebih sejuk.
6. Dengan adanya hujan secara otomatis akan membersihkan udara yang kotor
sehingga langit akan tampak lebih cerah.
7. Hutan yang mengalami kebakaran akibat musim kemarau sebelumnya, akan
mulai berkurang.
3
Bagi daerah pertanian seperti persawahan yang mempunyai siklus tanam
padi 3 (tiga) bulanan, maka pada akhir Mei sampai pertengahan Juni akan
memasuki masa panen kedua. Apabila masih terjadi hujan maka musim
panen akan banyak menghadapi masalah, seperti tanah persawahan yang
masih basah bahkan ada yang masih tergenang air.
Penjemuran padi setelah panen, sulit dilakukan di tempat terbuka karena
hujan cenderung tidak bisa diprediksi.
Untuk daerah persawahan yang rawan genangan air akibat luapan sungai
juga terancam gagal panen, karena dengan adanya hujan lebat bisa memicu
banjir dan sungai meluap menggenangi areal persawahan. Padi akan menjadi
rusak sebelum dipanen.
1. Pendapatan para petani garam akan mengalami kenaikan dan kualitas garam
yang dihasilkan pun meningkat.
2. Kunjungan wisatawan mancanegara ke daerah wisata khususnya pantai yang
memiliki pemandangan yang indah serta gelombang laut atau ombak yang
indah akan meningkat.
3. Aktivitas atau kegiatan sebagian besar orang yang dilakukan di area terbuka
menjadi lebih mudah.
4. Para petani yang baru saja selesai panen akan lebih cepat mendapatkan
padinya kering karena membutuhkan waktu yang sedikit dalam proses
penjemurannya.
5. Lalu lintas perjalanan di udara akan lebih lancar dan nyaman dibanding
ketika musim penghujan.
6. Aktifitas nelayan untuk menangkap ikan menjadi lancar karena cuaca yang
cerah.
4
musim tak ada hujan ini. Petani yang mengandalkan tadah hujan sulit
mendapatkan air.
Sulit untuk mendapatkan air, baik bagi manusia itu sendiri, tumbuhan dan
juga hewan. Air menjadi sebuah barang yang langka. Untuk mendapatkan air
pun menjadi sebuah perjuangan berat yang harus dilakukan.
Berpotensi terjadi kebakaran hutan besar-besaran akibat areal hutan yang
kering, dan pergesekan antara ranting-ranting pohon yang kering.
Sifat Angin adalah Apabila dipanaskan, udara memuai. Udara yang telah memuai
menjadi lebih ringan sehingga naik. Apabila hal ini terjadi, tekanan udara turun
kerena udaranya berkurang. Udara dingin disekitarnya mengalir ke tempat yang
bertekanan rendah tadi. Udara menyusut menjadi lebih berat dan turun ke tanah.
Diatas tanah udara menjadi penas lagi dan naik kembali. Aliran naiknya udara panas
dan turunnya udara dingin ini dinamakan konveksi. Beberapa sifat angin antara lain:
5
Proses Terjadinya Angin yaitu Angin terjadi karena adanya perbedaan tekanan
udara atau perbedaan suhu udara pada suatu daerah atau wilayah. Hal ini berkaitan
dengan besarnya energi panas matahari yang di terima oleh permukaan bumi. Pada
suatu wilayah, daerah yang menerima energi panas matahari lebih besar akan
mempunyai suhu udara yang lebih panas dan tekanan udara yang cenderung lebih
rendah. Perbedaan suhu dan tekanan udara akan terjadi antara daerah yang
menerima energi panas lebih besar dengan daerah lain yang lebih sedikit menerima
energi panas, yang berakibat akan terjadi aliran udara pada wilayah tersebut.
Apabila dipanaskan, udara memuai. Udara yang telah memuai menjadi lebih ringan
sehingga naik. Apabila hal ini terjadi, tekanan udara turun karena udaranya
berkurang. Udara dingin di sekitarnya mengalir ke tempat yang bertekanan rendah
tadi. Udara menyusut menjadi lebih berat dan turun ke tanah. Di atas tanah udara
menjadi panas lagi dan naik kembali.Aliran naiknya udara panas dan turunnya udara
dingin ini dinamakan konveksi.