Anda di halaman 1dari 3

Angin Muson

Penulis: Lila Adelia A. S. / 19

Dewasa ini di Indonesia dilanda fenomena alam seperti banjir,tanah


longsor,gempa bumi, dan lain-lain. Hal ini disebabkan oleh kurangnya antisipasi
masyarakat terhadap pergantian musim yang terjadi. Pergantian mus di Indonesia
itu sendiri dipengaruhi oleh pergerakan angin muson. Angin muson adalah angin
yang berhembus secara periodik antara periode yang satu dengan yang lain.
Polanya akan berganti arah secara berlawanan setiap setengah tahun. Biasanya
pada setengah gahun pertama bertiup angin darat yang kering dan setengah tahun
berikutnya bertiup angin laut yang basah. Di Indonesia terjadi dua angin muson,
yaitu angin muson barat dan angin muson timur .

Angin muson barat bertiup pada bulan Oktober hingga Maret, yaitu pada
saat kedudukan semu matahari berada di belahan bumi selatan, penyinaran
matahari di Benua Australia lebih tinggi dibandingkan Benua Asia. Hal ini
menyebabkan udara di Benua Australia bertekanan minimum sedangkan di Benua
Asia bertekanan maksimum. Angin dari Benua Asia menuju Benua Australia
membawa banyak uap air sehingga mengakibatkan terjadinya musim penghujan di
Indonesia.

Angin muson barat memberi dampak positif terhadap kehidupan


masyarakat Indonesia, yaitu tanaman bisa lebih subur dan lebih hijau. Selain itu,
sawah tidak perlu memakai perairan buatan dan mengurangi resiko kebakaran
hutan. Namun, angin muson barat juga memberi dampak negatif bagi kehidupan
masyarakat Indonesia, yaitu banjir di wilayah yang datarannya rendah dan kota-
kota besar dan terjadinya tanah longsor di daerah pegunungan. Hujan yang datang
terus menerus akan menyebabkan nelayan menjadi terganggu dan akibatnya
nelayan menjadi susah melaut. Hal ini dikarenakan langit saat hujan akan terlihat
gelap dan hujan deras juga akan menyebabkan resiko apabila nelayan pergi
melaut. Selain itu, ketika musim penghujan datang maka akan banyak genangan-
genangan air yang akan kita temui di lingkungan sekitar kita sehingga memicu
banyak nyamuk yang keluar dari sarangnya dan mencari tempat untuk
meninggalkan telurnya di senangan- genangan air tersebut. Hal ini akan berakibat
lahirnya jenitik jentik nyamuk yang kemudian akan menjadi nyamuk yang dapat
menyebarkan penyakit DBD atau demam berdarah.

Angin muson timur bertiup mulai bulan April hingga September. Pada saat
kedudukan semu matahari berada di belahan bumi utara, penyinaran matahari di
Benua Asia lebih tinggi dibandingkan dengan Benua Australia. Hal ini
menyebabkan udara di Benua Asia bertekanan minimum sedangkan di Benua
Australia bertekanan maksimum. Angin dari Benua Australia menuju benua
Benua Asia membawa sedikit uap air sehingga mengakibatkan terjadinya musim
kemarau di Indonesia.

Angin muson timur memberi dampak positif, yaitu petani dapat panen karena
lahan pertaniannya tidak tergenang oleh air. Selain itu, air laut dapat menguap
sehingga menjadi surut dan nelayan bisa berlayar ke laut untuk mencari ikan.
Namun, angin muson timur juga memberikan dampak negatif bagi kehidupan
masyarakat di Indonesia, yaitu warga kesulitan dalam memperoleh air bersih.
Ketika musim kemarau datang, maka beberapa daerah akan mengalami kehabisan
stok air bersih. Selain itu, banyaknya tanaman yang kering atau mati karena
kekurangan air sehingga meningkatkan resiko kebakaran hutan karena cuaca yang
panas dan kondisi tanaman yang kering.

Dengan mengetahui waktu atau periode angin muson, maka kita dapat
mengantisipasi datangnya dampak dari kedua angin muson tersebut. Sehingga,
kita bisa memanfaatkan dampak positifnya secara maksimal. Selain itu, kita dapat
mempersiapkan diri dan lingkungan untuk mengantisipasi dampak negatif dari
angin tersebut.

Anda mungkin juga menyukai