Anda di halaman 1dari 88

1

(A) Tuliskan rumus fisika kunci yang dapat digunakan untuk menjelaskan proses
terjadinya gejala fisika alamiah berikut:
01. TERJADINYA ANGIN
Angin adalah gerakan udara di permukaan Bumi, dimana arahnya adalah
searah dengan arah gradien tekanan (tegak lurus terhadap garis isobar) dari garis
isobar tekanan tinggi menuju garis isobar tekanan rendah
Sebagaimana diketahui, pada asasnya angin terjadi karena adanya perbedaan
suhu antara udara panas dan udara dingin.
Angin terjadi karena udara merupakan benda gas yang sangat mudah
menyeimbangkan tekanan. Penyeimbangan ini terjadi karena perpindahan molekul-
molekul udara sehingga terjadi keseimbangan tekanan. Angin bertiup karena
perbedaan tekanan udara. Dimana udara bergerak dari daerah bertekanan tinggi ke
daerah yang bertekanan rendah. (Taranggono, 1996: 110)
Pada kasus angin lembah berikut, yang terjadi pada siang hari terjadi
pergerakan angin dari lembah naik
menuju puncak gunung. Hal ini
disebabkan pada siang hari tekanan
udara di lembah lebih tinggi
dibandingkan dengan di puncak.
Begitu sebaliknya saat malam hari
angin akan bergerak dari puncak
turun menuju lembah karena tekanan
udara di puncak saat malam hari
lebih tinggi dibandingkan dengan di
lembah. Di samping itu kita
mengetahui faktor lain bahwa
besarnya tekanan tersebut
berbanding lurus dengan besarnya
suhu. Sehingga pada kasus terjadinya
angin perbedaan suhu antara kedua
tempat tersebut juga berpengaruh
sangat penting.
Gambar 1. Angin lembah dan angin gunung (sumber: imam42imam.blogspot.com)
Dengan rumus fisika kunci yang dapat menjelaskan gejala terjadinya angin
ini adalah


Sebagaimana diketahui menurut fisika klasik, energi kinetik dari sebuah benda
dengan massa dan kecepatan adalah

dengan ketentuan tidak


mendekati kecepatan cahaya. Rumus ini juga berlaku untuk angin, yang merupakan
udara yang bergerak. Dengan,

Energi kinetik (J); massa udara (kg); dan


kecepatan angin (m/s).


2

Bilamana suatu blok udara yang mempunyai penampang m
2
dan bergerak
dengan kecepatan m/s, maka jumlah massa, yang melewati suatu tempat adalah:
(

)
Dengan kepadatan udara (kg/m
3
)
Dengan demikian, maka energi yang dapat dihasilkan per satuan waktu
adalah:

(watt)
Penjelasan Dosen
Angin terjadi karena perbedaan tekanan, temperatur, dan massa jenis. Angin
termasuk peristiwa konveksi alami, konveksi adalah proses perpindahan kalor dari
satu bagian fluida ke bagian lain fluida oleh pergerakan fluida itu sendiri. Konveksi
alamiah terjadi akibat perbedaan massa jenis. Bagian fluida yang menerima kalor
(dipanasi) memuai dan massa jenisnya menjadi lebih kecil sehingga bergerak ke atas.
Tempatnya digantikan oleh bagian fluida dingin yang jatuh ke bawah karena massa
jenisnya lebih besar.
Contoh lain angin adalah angin darat dan angin laut. Pada siang hari, tanah
lebih cepat menjadi panas karena kalor jenis tanah lebih kecil

daripada laut
sehingga udara di atas daratan lebih panas daripada udara di atas laut. Oleh karena itu,
udara di atas daratan naik dan tempatnya digantikan oleh udara di atas laut, terjadilah
angin laut.
Gambar 2. Angin laut dan angin darat (sumber: angin-geografi.blogspot.com)

, maka darat lebih cepat panas


Siang hari udara di atas laut lebih rapat sehingga tekanannya besar sedangkan
partikel udara di atas daratan (tanah) renggang sehingga tekanannya kecil. Akibatnya,
udara berpindah dari tekanan besar ke tekanan kecil yaitu terjadinya angin dari laut ke


3

darat disebut angin laut. Seperti yang disebutkan di depan bahwa angin termasuk
peristiwa konveksi dengan laju kalor konveksi dirumuskan:



Dimana, : laju kalor konveksi (J/s); : koefisien konveksi (Js
-1
m
-2
K
-1
); :
luas permukaan benda yang bersentuhan dengan fluida (m
2
); : beda suhu (K).
Pada malam hari, tanah lebih cepat dingin daripada laut sehingga udara di atas
daratan lebih dingin daripada udara di atas laut. Oleh karena itu, udara di atas laut
naik dan tempatnya digantikan oleh udara di atas daratan, terjadilah angin darat.
Seperti diuraikan di depan, darat cepat menerima dengan melepas panas
daripada permukaan laut. Penyebabnya ialah:
a. Kalor jenis darat (tanah) lebih kecil sehingga lebih mudah menangkap
panas.
b. Darat (tanah) terjadi dari zat padat yang lebih mudah menangkap panas
daripada air.
c. Zat padat di darat itu diam, sehingga molekul batuan yang telah panas tetap
pada tempat semuladan terus-menerus menerima panas; molekul air selalu
bergerak, sehingga molekul yang telah panas dapat berpindah tempat
digantikan molekul lain yang masih dingin.
d. Permukaan air yang mengkilat lebih banyak memantulkan sinar daripada
permukaan darat yang pada umumnya kusam dan menyerap panas.
Berikut ini adalah proses terjadinya beberapa jenis angin, selain yang telah
disebutkan di atas, yaitu:

Proses terjadinya angin passat
Angin passat terjadi bila terjadi perbedaan densitas udara di daerah sekitar
lintang 30 derajat (baik lintang utara maupun selatan yang bertekanan maksimum dan
sekitar lintang 10 derajat yang bertekanan minimum.
Proses terjadinya angin muson
Benua (daratan) dan samudra (perairan) merupakan dua wilayah yang
memiliki sifat fisika berbeda dala hal menerima energi panas. Sebagai material padat,
benua lebih cepat menyerap panas tetapi cepat pula melepaskannya. Sebaliknya,
samudra atau wilayah perairan lebih lambat menerima dan melepaskan enegi panas.
Perbedaan sifat fisik kedua wilayah ini tentunya mengakibatkan perbedaan kerapatan
dan tekanan udara. Akibat adanyaperbedaan tekanan udara yang sangat mencolok
antara wilayah benua dan samudra, mengalirlah massa udara yang disebut angin
muson (monsoon) dari kawasan benua ke samudra atau sebaliknya. Perubahan arah
gerakan muson biasanya seiring dengan pergantian musim panas dan dingin.



4

02. TERJADINYA GUNTUR DAN PETIR
Satu kilatan petir adalah cahaya terang yang terbentuk selama pelepasan listrik
di atmosfer saat hujan badai. Petir dapat terjadi ketika tegangan listrik pada dua titik
terpisah di atmosfer masih dalam satu awan, atau antara awan dan permukaan tanah,
atau antara dua permukaan tanah mencapai tingkat tinggi.
Gambar 3. Proses terjadinya petir (sumber: firiyaapriy.blogspot.com)

Kilat petir terjadi dalam bentuk setidaknya 2 sambaran. Pada sambaran
pertama muatan negatif (-) mengalir dari awan ke permukaan tanah. Ini bukanlah
kilatan yang sangat terang. Sejumlah kilat percabangan biasanya dapat terlihat
menyebar keluar dari jalur kilat utama. Ketika sambaran pertama ini mencapai
permukaan tanah, sebuah muatan berlawanan terbentuk pada titik yang akan
disambarnya dan arus listrik kedua yang bermuatan positif terbentuk dalam jalur kilat
utama tersebut langsung menuju awan. Dua kilat tersebut biasanya beradu sekitar 50
meter di atas permukaan tanah. Arus pendek terbentuk di titik pertemuan antara awan
dan permukaan tanah tersebut, dan hasilnyasebuah arus listrik yang sangat kuat dan
terang mengalir dari dalam jalur kilat utama itu menuju awan. Perbedaan tekanan
pada aliran listrik antara awan dan permukaan tanah ini melebihi beberapa juta volt.
Energi yang dilepaskan oleh satu sambaran petir lebih besar daripada yang
dihasilkan oleh seluruh pusat pembangkit listrik di US. Suhu pada jalur di mana petir


5

terbentuk dapat mencapai 10.000
o
C. suhu petir adalah 1/70 dari suhu permukaan
Matahari. Kilatan yang terbentuk turun sangat cepat ke Bumi dengan kecepatan
96.000 km/jam. Sambaran pertama mencapai titik pertemuan atau permukaan Bumi
dalam waktu 20 ms, dan sambaran dengan arah berlawanan menuju awan dalam
tempo 70 s. Secara keseluruhan petir berlangsung dalam waktu hingga setengah
detik. Suara guruh yang mengikutinya disebabkan oleh pemanasan mendadak dari
udara di sekitar jalur petir. Akibatnya, udara tersebut memuai dengan kecepatan
melebihi kecepatan suara, meskipun gelombang kejutnya kembali ke gelombang suara
normal dalam rentang beberapa meter. Gelombang suara terbentuk mengikuti udara
atmosfer dan bentuk permukaan setelahnya. Itulah alasan terjadinya guntur dan petir
yang susul-menyusul.
Menurut batasan fisika, petir adalah lompatan bunga api raksasa antara dua
massa dengan medan listrik berbeda. Prinsip dasarnya kira-kira sama dengan
lompatan api pada busi.

dan



Penjelasan Dosen
Pada siang hari yang terik terjadi penguapan sebesar-besarny. Kemudian
muncul pergesekan udara. Udara yang bergesekan di atas menyebabkan polaritas
muatan. Pada udara bergesekan, muatan yang mudah bergerak adalah elektron.
Terbentuknya awan yang bagian atas bermuatan positif (berpotensial tinggi) dan
bagian bawah negatif (berpotensial rendah). Elektron pada bagian bawah awan
mencari pasangan agar netral. Jika elektron bergerak ke atas maka akan ada banyak
potensial listrik yang harus di lawan. Gambar 3. Proses terjadinya
petir
Pada saat elektron bergerak ke bawah menuju Bumi maka ia akan membelah
udara dengan kecepatan yang melebihi kecepatan kritis sehingga muncul suara
bergemuruh. Semakin banyak elektron yang meloncat ke Bumi maka udara akan lebih
jauh terbelah (amplitudo menjadi dua kali) sehingga saat elektron sudah lewat maka
udara kembali ke posisi awal dengan bergemuruh juga. Elektron ysng meloncat ke
Bumi akan membakar udara yang dilaluinya sehingga akan muncul kilat. Gabungan
kilat dan guntur disebut petir. Rumus kunci peristiwa terjadinya kilat dan guntur ini
adalah:


Dimana, : kuat arus listrik (A); : tegangan listrik (V); : muatan listrik (C); :
waktu (s); hambatan listrik ()
Energi bunyi dari guntur:




6

Dimana,

: Energi bunyi (J); : masa yang bergetar (kg); : frekuensi sumber bunyi
(Hz);dan : amplitudo (m), yang mana bila besar maka bunyi akan terdengar
nyaring.
Energi kilat merupakan energi cahaya:

m/s
: tetapan Planck

Js
: panjang gelombang cahaya (m).
Jika

>> 340 m/s maka artinya selang waktu terjadinya kilat dan guntur
makin cepat, tumbukan antara kedua muatan tersebut makin keras dan momentum
tumbukannya akan makin besar.

03. TERJADINYA HUJAN
Hujan terjadi melalui siklus hidrologis, di mana pada siang hari Matahari
menyinari Bumi dengan energi sebesar:

Dengan, : energi radiasi (J); : konstanta Planck

(Js); dan :
frekuensi (Hz)
Karena panas dari sinar Matahari, air yang ada di danau, sunngai maupun yang
di laut menguap lalu membentuk awan.


Dimana, : energi kalor (J); : massa (kg); dan

: kalor uap (Jkg


-1
).
Uap air yang naik mengalami pendinginan karena tekanan udara berkurang
sehingga mengalami pemuaian adiabatik dan suhu turun membentuk awan.


Karena adanya angin maka awan bergerak dari tempat yang bertekanan tinggi
ke tempat yang bertekanan rendah dengan energi kinetik:


Di daerah yang bertekanan rendah inilah awan akan mengalami kondensasi
maksimum (100%) sehingga tetes-tetes air jatuh dan terjadilah hujan.
Air hujan turun ke Bumi dengan kecepatan:

)
Keterangan:
: jari-jari tetes air (m)
: percepatan gravitasi (m/s
2
)


7

: koefisien viskositas (Pa.s)


: massa jenis tetes air hujan (kgm
-3
)

: massa jenis udara(kgm


-3
)
Gambar 4. Proses terjadinya hujan (sumber: cintabahari.com)

Air hujan yang turun meresap ke dalam tanah dan sebagian lagi mengalir ke
danau, sungai, dan laut. Kemudian, siklus hidrologis akan berulang kembali.
Penjelasan Dosen
Pada siang hari yang panas terjadi penguapan pada air dengan laju penguapan:
(


Dimana

: tekanan permukaan dan

: tekanan udara
Air sungai banyak menguap. Bila ada angin kencang maka uap air berpindah
tempat. Air yang menguap lalu uap naik ke atas membentuk awan. Udara di atas lebih
dingin daripada tanah. Ini karena udara di atas adalah renggang sehingga suhunya
dingin. Akibatnya di atas uap menjadi embun yaitu titik-titik air. Bila udara sangat
dingin maka uap akan membeku dan turun menjadi salju.
Uap air yang mengembun sesuai rumus:


Adapun air yang menguap di permukaan Bumi memenuhi persamaan


Bila ada angin maka uap air bergerak dengan kecepatan dan memiliki energi
sebesar:


8

, maka akan meningkat


Akibatnya saat besar maka terjadi perubahan wujud dari zat padat (butiran
es) menjadi cair karena efek panas (energi dalam bertambah). Selain itu, ada juga
gesekan dengan udara yang dilalui sehingga menyebabkan timbulnya panas tadi.
Setelah wujud berubah menjadi cair maka turunlah air ke Bumi dalam bentuk tetes-
tetes hujan.
04. TERJADINYA PELANGI
Pelangi terjadi sebagai akibat dari
pembiasan, pemantulan sempurna, dan
dispersi cahaya oleh tetes-tetes air hujan.
Tetes-tetes air hujan tersebut semakin
menyerupai prisma pada daerah yang makin
dekat dengan permukaan Bumi karena
pengaruh gravitasi yang makin besar.
G
Gambar 5. Proses terjadinya warna
pelangi (sumber: pernikilmu.com)

Sinar Matahari (sinar polikromatik) yang jatuh pada permukaan tetesan air
hujan dibiaskan, dipantulkan sempurna, kemudian didispersi ke luar ke arah kita
(pengamat) dalam bentuk spektrum warna pelangi dari merah sampai ungu.
Pelangi merupakan spektrum cahaya Matahari yang diuraikan oleh titik-titik
air hujan. Pelangi hanya dapat kita lihat jika kita membelakangi Matahari dan hujan
terjadi di depan kita. Pelangi merupakan peristiwa dispersi cahaya yaitu peristiwa
penguraian cahaya putih atas komponen-komponen warnanya (mejikuhibiniu).
Dispersi cahaya disebabkan oleh perbedaan indeks bias tiap warna pada tetes air
hujan. Lebar spektrum yang ditimbulkan air tergantung pada selisih deviasi antara
warna ungu (

) dengan deviasi warna merah (

). Selisih antarasudut deviasi untuk


cahaya ungu dan merah disebut sudut dispersi:

)
Dengan: : sudut dispersi;

: indeks bias sinar ungu; dan

: indeks bias sinar


merah.


9

Pelangi tampak dari Bumi setengah lingkaran dan berseberangan dengan
Matahari, sebab sinar merah yang meninggalkan tetesan air hujan membentuk sudut
42
o
terhadap sinar Matahari dan sampai ke pengamat dengan sudut yang sama
terhadap horizon, sinar ungu membentuk sudut 40
o
, dan sinar-sinar lainnya
membentuk sudut antara 40
o
-42
o
, serta terulang ke arah atas.
Gambar 6. Proses terjadinya warna pelangi (sumber: putrisaimima.blogspot.com)
Seperti tampak pada gambar, sinar Matahari mengenai titik hujan dibiaskan
oleh bagian depan air dan keluar menuju udara yang juga mengalami pembiasan oleh
permukaan depan. Sesuai persamaan Snellius:

indeks bias mutlak medium 1;

indeks bias mutlak medium 2;

sudut datang
dalam medium 1; dan

sudut datang dalam medium 2.


Sebagian sinar yang memasuki tetes air dipantulkan oleh bagian belakang
permukaan air sesuai dengan rumus hukum Pemantulan:
atau
Sinar pantul mengenai permukaan depan dan dibiaskan oleh permukaan depan
tersebut. Karena sinar pantul ini dibiaskan, maka sinar inipun diuraikan oleh
spektrum-spektrum Matahari.

05. TERJADINYA EMBUN
Embun diartikan sebagai titik-titik air yang jatuh dari udara. Bintik-bintik air
inimenempel pada daun-daun dan rumput. Embun terbentuk ketika udara tidak dapat
lagi menahan semua uap air. Kelebihan uap air itu kemudian berubah menjadi embun
di atas benda-benda di dekat permukaan tanah. Setiap hari benda-benda menyerap
panas dari Matahari dan pada malam hari benda-benda mengalami kehilangan panas
melalui proses radiasi termal. Ketika benda-benda di dekat tanah menjadi dingin, suhu
udara di sekitarnya turut menjadi berkurang. Udara yang lebih dingin tidak dapat


10

menahan uap air. Jika udara bertambah dingin, makaakan dicapai titik embun. Titik
embun adalah suhu pada saat udara masih dapat menahan uap air sebanyak mungkin.
Bila udara bertambah dingin, sebagian uap air akan mengembun.
Gambar 7. Embun di dedaunan (sumber: nira15blogspot.com)

Kalor yang dilepaskan untuk mengubah wujud 1 kg uap menjadi cair pada titik
didih normalnya dinamakan kalor laten embun (kalor embun). Hasil percobaan
menunjukkan bahwa untuk zat yang sama, kalor didih=kalor embun. Dari kedua
istilah ini yang umum digunakan adalah kalor didih (

). Jika banyaknya kalor yang


dilepaskan untuk mengembunkan zat dengan massa kg adalah joule, maka:

atau


Gambar 8. Siklus perubahan wujud benda (sumber: rlasati.wordpress.com)



06. TERJADINYA GERAK SEMU BENDA-BENDA LANGIT
Gerak semu adalah peredaran matahari jika dilihat dari bumi sepanjang tahun.
Pada tanggal 21 Juni, matahari akan terbit di koordinat 23,5 derajat, atau sejauh 23,5
derajat arah utara dari khatulistiwa. Sebaliknya di bulan Desember tanggal 22,
matahari terbit di -23,5 derajat, atau sejauh 23,5 derajat arah selatan khatulistiwa.
Arah rotasi bumi adalah arah timur, artinya bumi berotasi dari barat ke timur.
Rotasi bumi dari barat ke timur tidak dapat disaksikan, yang dapat disaksikan adalah
peredaran semu karena sesungguhnya matahari dan benda-benda langit diam dan
bumilah yang bergerak dari barat ke timur. Waktu yang diperlukan oleh bintang untuk
menempuh lintasan peredaran semunya adalah 23 jam 56 menit atau satu hari bintang.
Periode peredaran semu matahari tepat 24 jam sedang satu hari bulan lebih lambat
lagi yaitu 24 jam 50 menit. Matahari mempunyai periode semu harian yang berbeda


11

akibat revolusi, sedangkan bulan sebagai satelit bumi memiliki peredaran bulan
mengitari induknya, yaitu bumi.









Gambar 9. Gerak semu benda langit (sumber: Sumber: http://link-geo.blogspot.com)
Rumus Kunci:

,

07. TERJADINYA SIANG DAN MALAM
Siang adalah situasi di bagian permukaan bumi yang mendapatkan cahaya dari
matahari akibat dari rotasi atau perputaran bumi pada porosnya. Sedangkan malam
adalah situasi dimana sebagian permukaan bumi berada dibalik matahari sehingga
tidak mendapatkan cahaya.
Adapun proses terjadinya siang dan malam adalah sebagai berikut:Matahari
adalah sebuah bola gas yang berpijar dimana bentuknya tidak padat tapi berbentuk
plasma yang terus bersinar dengan menukar zat hidrogen dengan zat helium melalui
sebuah proses yang disebut dengan fusi nuklir. Sedangkan bumi adalah sebuah planet
yang mempunyai massa sebesar 59.760 milyar ton dan berdiameter sebesr 12.756 km.
Jarak bumi dengan matahari adalah 149.680.000 km atau dibulatkan 150 juta km.

Gambar 10. Ilustrasi terjadinya siang dan malam (sumber: http://sunsinelaras.wordpress.com)


12



Gambar 11. Proses terjadinya siang dan malam (Sumber: http://belajar.kemdiknas.go.id)

Berputarnya bumi pada porosnya yang menyebabkan terjadinya gelap dan
terang di sebagian permukaan bumi yang dikenal dengan kata siang dan malam.
Siang dan malam adalah sebutan untuk dua bagian dari permukaan bumi dimana pada
saat-saat tertentu tersinari cahaya matahari dan pada saat yang lain tidak mendapatkan
sinar kecuali hanya cahaya yang dipantulkan bulan. Sedangkan dua keadaan itu pasti
terjadi akibat dari berputarnya bumi dalam perjalanannya mengitari matahari. Dengan
kata lain, Terjadinya siang dan malam karena bumi berputar mengelilingi matahari
dan juga berputar terhadap porosnya sendiri. Jadi, belahan bumi yang sedang
menghadap matahari akan mengalami siang dan belahan bumi yang tidak menghadap
matahari akan mengalami malam, tetapi masih bisa merasakan efek cahaya matahari
yang terpantul pada bulan serta cahaya-cahaya bintang yang sesungguhnya adalah
matahari.
Karena periode peredaran semu harian matahari 24 jam, maka panjang siang
atau malam rata-rata 12 jam. Panjang periode siang atau malam hari di khatulistiwa
hampir sama sepanjang tahun, yaitu berlangsung selama 12 jam. Kadang-kadang ada
perbedaan sedikit yaitu panjang siang tidak sama dengan panjang malam. Suatu waktu
panjang siang lebih besar dari 12 jam dan ini berarti panjang malam hari kurang dari
12 jam. Perbadaan ini menjadi lebih besar untuk tempat-tempat yang jauh dari
khatulistiwa seperti di daerah lintang dan kutub.
Rumus kunci :



08. TERJADINYA GERHANA BULAN

Gambar 12. Posisi benda langit ketika terjadi gerhana bulan
(Sumber:http://pustakafisika.wordpress.com)


13


Gerhana merupakan proses tertutupnya bulan atau matahari secara tiba-tiba.
Terdapat dua jenis gerhana yaitu gerhana bulan dan gerhana matahari. Gerhana
disebabkan oleh bayangan yang dibentuk oleh bumi atau bulan terletak dalam satu
garis dimana bayangan tersebut mempunyai dua bagian yaitu :
a. Bayangan umbra atau bayangan inti, berbentuk kerucut yang semakin mengecil
begitu menjauh dari bumi atau bulan. Umbra bulan panjangnya kira-kira 370.000
km, sedangkan umbra bumi panjangnya kira-kira 1.376.000 km.
b. Daerah bayangan kabur (sebagian) dinamakan penumbra.
Bulan, bumi, dan matahari adalah benda luar angkasa yang ketiganya saling
berkaitan dalam proses terjadinyagerhana bulan. Matahari merupakan bintang yang
memiliki sumber energi atau cahaya yang besar. Bisa di katakan matahari menjadikan
adanya siang di bumi. Sedangkan bumi adalah planet yang memiliki kehidupan di
dalamnya. Adapun bulan adalah satelit bumi yang selalu mengikuti bumi dan bulan
tidak memiliki sumber energi atau cahaya, namun bulan bisa memantulkan cahaya
seperti cermin.
Gambar 13. Proses terjadinya gerhana bulan(Sumber:http://handrikartiwa.blogspot.com)

Gerhana bulan terjadi saat sebagian atau keseluruhan penampang bulan
tertutup oleh bayangan bumi atau jika bulan memasuki bayangan bumi. Hal ini terjadi
bila bumi berada di antara matahari dan bulan pada satu garis lurus yang sama
sehingga sinar matahari tidak dapat mencapai bulan karena terhalangi oleh bumi dan
bulan tidak terlihat oleh pengamat dibumi. Gerhana bulan hanya mungkin terjadi pada
malam hari ketika bulan purnama. Dengan penjelasan lain, gerhana bulan muncul bila
bulan sedang beroposisi dengan matahari. Tetapi karena kemiringan bidang orbit
bulan terhadap bidang ekliptika, maka tidak setiap oposisi bulan dengan Matahari
akan mengakibatkan terjadinya gerhana bulan. Perpotongan bidang orbit bulan dengan
bidang ekliptika akan memunculkan dua buah titik potong yang disebut node, yaitu
titik di mana bulan memotong bidang ekliptika. Gerhana bulan ini akan terjadi saat
bulan beroposisi pada node tersebut. Bulan membutuhkan waktu 29,53 hari untuk
bergerak dari satu titik oposisi ke titik oposisi lainnya. Jadi, jika terjadi gerhana bulan


14

maka seharusnya akan diikuti dengan gerhana matahari karena kedua node tersebut
terletak pada garis yang menghubungkan antara matahari dengan bumi.
Sebenarnya, pada peristiwa gerhana bulan, seringkali bulan masih dapat
terlihat. Ini dikarenakan masih adanya sinar matahari yang dibelokkan ke arah bulan
oleh atmosfer bumi sehingga bagian gelap bumi mendapatkan cahaya dari pantulan
bulan. Kebanyakan sinar yang dibelokkan ini memiliki spektrum cahaya merah. Hal
inilah yang menyebabkan pada saat gerhana bulan, bulan akan tampak berwarna
gelap, bisa berwarna merah tembaga, jingga, ataupun coklat. Gerhana bulan dapat
diamati dengan mata telanjang dan tidak berbahaya sama sekali. Dengan terjadinya
gerhana bulan, malam hari akan terasa nampak terang walaupun tak seterang
siang hari.
Dalam proses terjadinya gerhana bulan, posisi matahari, bumi dan
bulan sejajar dimana bumi berada di antara matahari dan bulan. Pada saat itu, cahaya
matahari di pantulkan sinarnya oleh bulan ke bumi sehingga bagian gelap bumi
mendapatkan cahaya dari pantulan bulan. Dengan terjadinya gerhana bulan, malam
hari akan terasa nampak terang walaupun tak seterang siang hari dan malam
hari menjadi indah.
Rumus kunci :

09. TERJADINYA GERHANA MATAHARI
Gambar 14. Posisi benda-benda langit pada saat terjadi gerhana matahari dan gerhana bulan (Sumber:
http://abangdani.wordpress.com)
Gerhana matahari terjadi ketika posisi bulan terletak di antara bumi dan
matahari sehingga bulan menutup sebagian atau seluruh cahaya matahari. Dengan
kata lain, gerhana matahari terjadi karena sinar matahari pada siang hari terhalang
oleh bulan sehingga keadaan yang terang berangsur-angsur menjadi gelap. Jika terjadi
gerhana matahari maka bayangan bulan akan mengenai bumi. Jika posisi bumi, bulan,
matahari tepat segaris, bayangan bulan dapat menutup sebagian daerah di bumi.
Walaupun bulan lebih kecil, bayangan bulan mampu melindungi cahaya matahari
sepenuhnya karena bulan yang berjarak rata-rata jarak 384.400 kilometer dari bumi


15

lebih dekat dibandingkan matahari yang mempunyai jarak rata-rata 149.680.000
kilometer.
Gerhana matahari terjadi pada siang hari ketika bulan baru atau bulan mati.
Gerhana matahari berlangsung lebih cepat (kurang lebih 6 menit) daripada gerhana
bulan (sekitar 6 jam). Hal ini dikarenakan ukuran bulan lebih kecil dibandingkan
ukuran bumi dan cepatnya peredaran Bumi mengitari matahari serta gerakan
bayangan bulan yang cepat.

Gambar 15. Proses terjadinya gerhana matahari (Sumber: http://ifaniapuspita.blogspot.com)

Secara umum, tempat di bumi yang tertutup penumbra akan mengalami
gerhana matahari sebagian (parsial) dimana hanya sebagian permukaan matahari yang
ditutupi bulan. Sedangkan tempat yang ditutupi umbra mengalami gerhana matahari
total dimana seluruh permukaan matahari tertutup bulan. Ukuran bulan sangat kecil
sehingga bayangannya pun kecil. Oleh karena itu, daerah di bumi yang tertutup
bayangan bulan hanya sebagian. Luas daerah yang tertutup penumbra memiliki garis
tengah sekitar 3.000 km sedangkan daerah yang tertutup umbra memiliki garis tengah
sekitar 269 km.
Rumus kunci :
a b
Gambar 16. (a) Gerhana matahari total (sumber: http://www.umm.ac.id), (b) Gerhana matahari tahun
1999 di Prancis (Sumber: http://id.wikipwedia.org)


16


10. TERJADINYA FATAMORGANA
Keadaan jalan beraspal yang panas sehingga kelihatan seperti genangan air,
peristiwa ini akibat dari pemantulan sempurna. Fatamorgana sering terjadi dipadang
pasir, ketika matahari terik lapisan udara paling dekat aspal jauh lebih panas dari pada
lapisan diatasnya. Oleh karenanya jika kita melihat dengan sudut pandang yang lebih
besar dari sudut keatasnya maka seolah-olah ada bayang-bayang air diatas aspal/pasir, ini
yang disebut dengan peristiwa fatamorgana.


Gambar 17. Ilustrasi keadaan fatamorgana (Sumber: http://fandyadam.blogspot.com)
11. BUNYI PADA MALAM HARI TERDENGAR LEBIH JELAS DARIPADA
SIANG HARI
Pada malam hari, udara pada lapisan bawah lebih dingin daripada udara di
lapisan atas dan pada malam hari cuaca terasa lebih dingin daripada siang hari,
dengan demikian kecapatan bunyi dibawah lebih lambat daripada di lapisan atas. Ini
berarti, pada malam hari medium udara di atas tanah (lapisan bawah) lebih rapat.
Berdasarkan hukum pembiasan, gelombang akan mengalami pembiasan mendekati
garis normal jika melewati medium yang lebih rapat (lihat fenomena sedotan yang
terlihat membengkok ketika di dalam air). Ingat! Medium air lebih rapat daripada
medium udara, makanya bunyi terdengar lebih keras karena guntur lebih mendekat ke
rumah Anda.


17


Gambar 18. Perbedaan indek bias medium (pembiasan) (Sumber: fisika79.wordpress.com)

Pada malam hari, semakin tinggi tempat dari permukaan bumi, maka suhu
udara akan semakin tinggi sehingga kecepatan rambat bunyi makin besar sesuai
rumus:
( )


dengan= konstanta gas (udara = 1,4)

= konstanta gas universal (8,134 J/mol K)

= suhu mutlak (K)

= massa jenis molar ( udara = 29x10
-3
kg/mol)

Lebih jelasnya yakni ketika sumber bunyi petir dekat dengan rumah Anda,
maka Anda dapat mendengar bunyi petir.Mengapa pada malam hari bunyi petir
terdengar lebih keras daripada siang hari?
Gambar 19. Pembiasan gelombang bunyi (Sumber: fisika79.wordpress.com)
Pada siang hari, udara pada lapisan atas lebih dingin daripada lapisan
bawah.Cepat rambat bunyi pada suhu dingin adalah lebih kecil daripada suhu
panas.Dengan demikian, kecepatan bunyi pada lapisan udara atas lebih kecil daripada
kecepatan bunyi pada lapisan udara bawah, karena medium pada lapisan ataslebih
rapat dari medium pada lapisan bawah. Jadi, pada siang hari, bunyi petir yang
merambat dari lapisan udara atas menuju ke lapisan udara bawah akan
dibiaskanmenjauhi garis normal (Gambar a).


18

Pada malam hari, terjadi kondisi sebaliknya, udara pada lapisan bawah (dekat
tanah) lebih dingin daripada udara pada lapisan atas.Dengan demikian, kecepatan
bunyi pada lapisan bawah lebih kecil daripada lapisan atas, karena medium pada
lapisan atas kurang rapat dari medium pada lapisan bawah. Jadi, pada malam hari,
bunyi petir yang merambat dari lapisan udara atas menuju ke lapisan udara bawah
(mediumnya lebih rapat) akan dibiaskan mendekati garis normal (Gambar b).
Pembiasan bunyi petir mendekati garis normal pada malam hari inilah yang
menyebabkan bunyi guntur lebih mendekat kerumah, dan sebagai akibatnya akan
terdengar bunyi petir yang lebih keras.
Seperti halnya pada cahaya, pada bunyi pun terjadi interferensi.Untuk
membuktikan adanya interferensi gelombang bunyi dapat Anda lihat pada bagian
kegiatan ilmiah dari buku ini. Bunyi kuat terjadi ketika superposisi kedua gelombang
bunyi pada suatu titik adalah sefase atau memiliki beda lintasan yang merupakan
kelipatan bulat dari panjang gelombang bunyi.

n = 0, n = 1, dan n = 2, berturut-turut untuk bunyi kuat pertama, bunyi kuat kedua, dan
bunyi kuat ketiga.
Bunyi lemah terjadi ketika superposisi kedua gelombang bunyi kuat pertama,
bunyi kuat kedua, dan bunyi kuat ketiga.Interferensi destruktifjika kedua gelombang
yang bertemu pada suatu titik adalah berlawanan fase atau memiliki beda lintasan,

n = 0, n = 1, n = 2, berturut-turut untuk bunyi kuat pertama, bunyi kuat kedua, dan
bunyi kuat ketiga.

12. LANGIT KELIHATAN BERWARNA BIRU

Gambar 20. Langit berwarna biru pada saat hari cerah (Sumber: https://www.google.com)
Saat cuaca cerah di siang hari, kita akan lihat langit berwarna biru. Namun
pada sore hari, langit akan berwarna kuning kemerahan. Mungkin banyak dari kita
yang belum mengetahui penyebabnya.
Penyebab warna langit ternyata tidak lepas dari pengaruh atmosfir bumi kita
ini. Molekul-molekul gas seperti nitrogen, oksigen, argon dan uap air menyebabkan


19

cahaya matahari yang terdiri dari variasi panjang geleombang terabsorbsi. Cahaya
yang terabsorbsi ini akan teradiasikan sehingga menghasilkan spektrum warna.
Walaupun seluruh panjang gelombang dari cahaya matahari ini terabsorsi, namun
warna biru yang memiliki panjang gelombang yang rendah akan terabsorsi lebih
banyak dibandingkan warna merah sehingga warna biru ini dominan terlihat oleh
mata. Proses ini dinamakan Rayleigh scattering.
Rayleigh menjelaskan bahwa cahaya yang memiliki panjang gelombang lebih
kecil akan memiliki intensitas perpendaran yang lebih besar. Karena warna biru
memiliki penjang gelombang yang kecil sehingga warna biru akan dominan di langit.
Selain itu, perpendaran warna ini juga dipengaruhi oleh jarak sumber cahaya dengan
pengamat sehingga pada saat sunset, jarak sumber cahaya akan lebih jauh dan
menyebabkan perpendaran efek Rayleigh scattering oleh warna biru ini berkurang.
Proses ini dapat terlihat jelas saat matahari terbenam, dimana warna merah akan
dominan di garis horizon.

Gambar 21. Cahaya melewati medium yang berbeda (Sumber: https://www.google.com)

Rumus kunci :



13. AIR PADA KEDALAMAN LEBIH 10 m SUSAH DINAIKKAN

Gambar 22. Cara pemasangan pompa air (Sumber: http://www.google.com)


20


Karena gaya keluar air lebih kecil daripada gaya masuk air, sehingga air
susah di naikkan dapat dinaikkan dengan bantuan alat seperti timba atau pompa
air,contoh sumur.
Rumus kunci :



14. KOLAM YANG AIRNYA JERNIH KELIHATAN DANGKAL
Dasar kolam yang airnya jernih terlihat lebih dangkal dari sebenarnya.
Peristiwa ini merupakan salah satu bentuk pembiasan cahaya yang terjadi dalam
kehidupan sehari-hari.
Apabila cahaya merambat melalui dua zat yang kerapatannya berbeda,
cahayatersebut akan dibelokkan. Peristiwa pembelokan arah rambatan cahaya
setelah melewati medium rambatan yang berbeda disebut pembiasan. Apabila
cahaya merambat dari zat yang kurang rapat ke zat yang lebih rapat, cahaya akan
dibiaskan mendekati garis normal. Misalnya cahaya merambat dari udara ke air.
Sebaliknya, apabila cahaya merambat dari zat yang lebih rapat ke zat yang kurang
rapat, cahaya akan dibiaskan menjauhi garis normal.
Misalnya cahaya merambat dari air ke udara. Pembiasan cahaya sering kamu
jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya dasar kolam terlihat lebih dangkal
daripada kedalaman sebenarnya. Gejala pembiasan juga dapat dilihat pada pensil
yang dimasukkan ke dalam gelas yang berisi air.
Gambar 23.Pembiasan cahaya mempegaruhi hasil penglihatan posisi suatu benda (Sumber:
http://www.google.com)
Rumus kunci :




21


15. PANTAI TERASA LEBIH PANAS DARIPADA GUNUNG
Hal ini disebabkan terjadinya radiasi panas atmosfer terhadap ketinggian
udara yang diangkat dari tempat tinggi ke tempat rendah/sebelumnya oleh arus dan
angin yang besar. Udara adalah isolator kalor yang cukup baik, sehinngga
pengangkutan udara di tempat tempat dengan ketinggian berbeda ini dapat dilalui
lewat proses adiabatik ketika udara naik tekanan udara berkurang sehingga
mengalami pemuaian adiabatik.

Gambar 24. Sirkulasi udara di pantai dan pegunungan (Sumber: https://www.google.com)

Rumus kunci :




(B) Tuliskan rumus fisika kunci yang dapat digunakan untuk menjelaskan proses
terjadinya gejala fisika buatan berikut:
01. BANDUL YANG DIGANGGU KESETIMBANGANNYA AKAN BERAYUN

Gambar 25. Gerak harmonik sederhana (Sumber: http://www.google.com)



22

Gaya penyebab bandul m bergerak adalah:
Hukum II Newton:
Untuk ayunan sederhana harga sudut () diambil sangat kecil yaitu 10-15.
Sehingga jarak simpanagan s menyerupai garis lurus dan harga


dimana


Persamaan umum gerak harmonik sederhana yaitu: (


02. TANGGA UMUMNYA DIBUAT MIRING
Tangga dibuat miring supaya mengurangi gaya beratnya, gaya berat pada
keadaan normal adalah:

Gambar 26. Sistematika pemasangan tangga (sumber: dokumentasi pribadi)

Sedangkan gaya berat pada keadaan miring adalah w = mg sin . Akibatnya,
orang akan lebih mudah(1/2 kali lebih ringan) ke atas
ketika menggunakan tangga.

= -w sin . h/sin = -mgh




Gambar 27. Benda pada bidang miring (Sumber: http://4.bp.blogspot)
N
F
C
h
w sin
A
B


23


Keterangan:
= keuntungan mekanis
= gaya dorong (N)
= panjang bidang miring (m)
= ketinggian (m)
= berat beban (N)

03. ANGIN BISA MENGHASILKAN ENERGI LISTRIK
Cara pemanfaatan angin sebagai penghasil energi listrik adalah dengan
memasang kincir angin. Dimana, pada kincir angin ini diperlukan sebuah penghantar
tegangan dan penyimpan energi (baterai) karena kecepatan angin yang tidak stabil.
Selain itu, pada keadaan angin tidak bertiup, untuk mencegah generator bekerja sebagai
motor maka diperlukan pemutus otomatis.


Gambar 28. Cara pemanfaatan angin sebagai penghasil energi listrik (Sumber:
https://www.google.com)

Rumus:

dan



04. AIR BISA MENGHASILKAN ENERGI LISTRIK
Energi air dimanfaatkan untuk menghasilkan listrik dalam Pembangkit Listrik
Tenaga Air (PLTA). Energi listrik diperoleh dengan cara berikut : Air yang memiliki
energi potensial dibendung pada waduk. Air yang jatuh disalurkan melalui pipa pusat


24

untuk diarahkan kesudut sudut turbin sehingga energi kinetik air dapat dimanfaatkan
untuk menggerakkan turbin. Turbin dihubungkan dengan generator melalui satu proses
sehingga generator turut berputar dan menghasilkan listrik



Gambar 29. Energi air dimanfaatkan untuk menghasilkan energi listrik (Sumber:
https://www.google.com)

05. CAHAYA BISA MENGHASILKAN ENERGI LISTRIK
Energi cahaya matahari dimanfaatkan untuk menghasilkan listrik dalam
Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS). Alat utama untuk menangkap, perubah dan
penghasil listrik adalah Photovoltaic atau yang disebut secara umum Modul / Panel
Solar Cell. Dengan alat tersebut sinar matahari dirubah menjadi listrik melalui proses
aliran-aliran elektron negatif dan positif didalam cell modul tersebut karena perbedaan
elekstron.
Hasil dari aliran elektron-elektron akan menjadi listrik DC yang dapat langsung
dimanfatkan untuk mengisi battery / aki sesuai tegangan dan ampere yang diperlukan.


25


Gambar 30. Pemanfaatan cahaya sebagai energi listrik (Sumber: https://www.google.com)

06. KAPAL YANG TERBUAT DARI BESI BISA TERAPUNG

Gambar 31. Kapal selam yang terbuat dari besi dapat mengapung (Sumber: https://www.google.com)

Pembuatan kapal merupakan penerapan hukum Archimedes.


dengan F
A
= gaya archimedes

f
= massa jenis fluida
V
bt
= volume benda yang tercelup

Kapal yang terbuat dari besi dapat mengapung, ini karena keadaan kapal
tersebut dibuat berongga, ini menyebabkan volume air laut yang dipindahkan kapal
menjadi sangat besar. Gaya apung sebanding dengan volume air yang dipindahkan ,


26

sehingga gaya apung menjadi sangat besar. Gaya apung mampu mengatasi berat total
kapal sehingga kapal laut dapat mengapung.

07. PESAWAT TERBANG HARUS BERGERAK KENCANG TERLEBIH
DAHULU BARU TERBANG

Gambar 32. Pesawat terbang lepas landas (Sumber: https://www.google.com)

Prinsip kerja:Pesawat terbang memiliki bentuk sayap mirip burung, yaitu
melengkung dan lebih tebal di bagian depan daripada di bagian belakangnya. Bentuk
sayap ini dinamakan aerofil. Tidak seperti sayap burung, sayap pesawat tidak dapat
dikepak-kepakkan. Karena itu, udara harus dipertahankan mengalir melalui kedua
sayap pesawat terbang. Ini dilakukan oleh mesin pesawat yang menggerakkan maju
pesawat menyongsong udara.

Bentuk aerofil pesawat terbang menyebabkan garis arus. Garis arus pada sisi
bagian atas lebih rapat daripada sisi bagian bawah yang berarti kelajuan alir udara pada
sisi bagian-bagian atas pesawat (

) Lebih besar daripada sisi bagian bawah sayap (

).
Sesuai dengan asas Bernoulli, tekanan bagian atas (

) lebih kecil daripada sisi bagian


bawah (

) karena kelajuan udaranya lebih besar. Beda tekanan

menghasilkan
gaya angkat sebesar

)


27

atau

)
dengan A merupakan luas penampang total sayap.
Pesawat terbang dapat terangkat ke atas jika gaya angkat lebih besar daripada
berat pesawat. Makin besar kecepatan udara, maka makin besar kecepatan udara, dan
ini berarti (

) bertambah besar sehingga gaya angkat

makin besar.
Sehingga pesawat terbang lari kencang dulu agar pesawat dapat terbang.

08. EFEK RUMAH KACA
Dengan cara yang mirip dengan rumah kaca, Bumi kita dihangati oleh sinar
Matahari sehingga proses penghangatan Bumi ini dinamakan efek rumah kaca (green
house effect).
Gambar 33. Terjadinya efek rumah kaca (sumber: ridwanaz.com dan www.rafflesia.web.id)

Matahari memancarkan radiasi yang terdiri atas ultraviolet, cahaya tampak,
dan infrared. Infrared yang memiliki panjang gelombang terpanjang (atau energi kalor
terbesar) dengan mudah menembus atmosfer Bumi. Kalor radiasi infrared sampai ke
permukaan Bumi sehingga permukaan Bumi menyerapnya dan menjadi hangat, dan
dapat dianggap sebagai sumber panas yang dingin. Pada gilirannya, permukaan Bumi
akan memancarkan kembali energi kalornya dalambentuk radiasi infrared dengan
panjang gelombang yang lebih panjang, dinamakan radiasi membumi.


28

Radiasi membumi sebagian besar menembus atmosfer dan lolos ke angkasa
luar, sedang sebagian kecil terperangkap oleh gas-gas rumah kaca yang terdapat di
atmosfer, seperti halnya dinding kaca yang memerangkap kalor dalam sebuah rumah
kaca. Bumi secara alamiah menghasilkan gas-gas rumah kaca seperi CO
2
, H
2
O,
metanol, nitrogen, oksida, dll. Keseimbangan gas-gas rumah kaca ini menjaga suhu di
Bumi tetap seimbang. Artinya, tanpa gas rumah kaca, suhu Bumi akan terlalu dingin,
tetapi terlalu banyak gas rumah kaca akan mengakibatkan peningkatan suhu Bumi.

Gambar 34. Sebab dan akibat efek rumah kaca (sumber: imangeografi10.blogspot.com)

Pembakaran batu bara, minyak Bumi, dan gas di pabrik-pabrik dan pusat
pembangkit tenaga listrik, penebangan liar, dan pembakaran hutan menyebabkan
peningkatan jumlah gas rumah kaca di atmosfer. Hal ini mengakibatkan
meningkatnya radiasi membumi yang terperangkap oleh gas-gas tersebut. Sebagai
akibatnya terjadinya penghangatan Bumi, yaitu peningkatan suhu secara bertahap di
seluruh Dunia. Hal ini menyebabkan perubahan iklim yan pada akhirnya mengancam
masa depan planet Bumi.
Rumus kunci:




29

Dimana: : luas permukaan m
2
; : tetapan Stefan-Boltzman = 5,67x10
-8
Wm
-2
K
-4
;
dan : suhu mutlak (K).
Efek rumah kaca pertama kali diusulkan oleh Jospeh Fourier (1824),
merupakan proses pemanasan permukaan suatu benda langit (terutama planet dan
satelit) yang disebabkan oleh komposisi dan keadaan atmosfernya.
Energi yang masuk ke
Bumi:
a. 25% dipantulkan oleh
awan atau partikel
lain yang ada di
atmosfer
b. 25% diserap awan
c. 45% diserap
permukaan Bumi
d. 5% dipantulkan
kembali oleh
permukaan Bumi.






Gambar 35. Proses pemanasan global (sumber: http://dinaseptiarini49.blogspot.com)
Energi yang dipantulkan dalam bentuk infrared tertahan oleh awan dan gas
CO
2
untuk dikembalikan ke permukaan Bumi. Dengan meningkatnya CO
2
di
atmosfer. Hal ini akan mengakibatkan suhu permukaan Bumi jadi meningkat.
Akibat yang merugikan dari efek rumah kaca adalah sbb:
a. Meningkatnya cekaman panas pada binatang liar dan ternak
b. Meningkatnya resiko kerusakan sejumlah tanaman oleh kekeringan dan
banjir
c. Meningkatnya resiko banjir dan erosi


30

d. Meningkatnya kerusakan ekosistem pantai, dll.

Gambar 36. Dampak dari efek rumah kaca (sumber:http://bundertown.blogspot.com)





31


09. BAK PENAMPUNG WC BERKLOSET HARUS DIBERI LUBANG

Gambar 37. Sistem pembuangan air kotor (sumber: http://arsitekistn.blogspot.com)

Bak mampu mengalirkan kotoran ke I karena adanya perbedaan tekanan dan
energi potensial


Apabila bak terisi penuh, maka tekanan nya besar, karenanya dibuat lubang
untuk mengurangi tekanan.


Selisih tekanan inilah yang menyebabkan kotoran dapat turun, dimana gaya
pendorongnya adalah


10. JALANAN ASPAL YANG MENIKUNG DIBUAT MIRING
Mobil yang bergerak pada tikungan jalan yang dimiringkan, kemiringan
tersebut memang sengaja untuk menimbulkan gaya sentripetal pada mobil yang sedang
berbelok. Hal ini dikarenakan pada saat kendaraan melaju dan melewati tikungan
mempunyai gaya sentrifugal, yaitu gaya mendorong ke arah luar lingkaran. Secara tidak
sadar saat menikung kita membuat gerak melingkar dan saat kita menikung ada gaya
sentrifugal yang akan memaksa kendaraan untuk melaju ke arahl urus (slip) karena
itulah perlu ada gaya yang berkebalikan (gaya sentripetal) untuk menjaga kendaraan
tidak slip saat menikung salah satunya dengan cara jalanan ditikungan dibuat miring.



32


Gambar 38. Pengendara motor yang sedang menikung di jalanan beraspal (sumber:
http://cousbravo.blogspot.com)


Gambar 39. Kemiringan jalan akan mengurangi gaya sentrifugal (sumber:
http://cousbravo.blogspot.com)

Kelajuan maksimum mobil yang disarankan pada tikungan jalan yang
dimiringkan agar tidak slip dengan asumsi jalan licin dapat diperoleh sebagai berikut:
Komponen gaya normal pada sumbu-X, sebagai gaya sentripetal

,
maka:


Pada sumbu-Y berlaku:






Gambar 40. Gaya-gaya yang bekerja pada saat mobil menikung di jalan yang dibuat miring
(sumber: http://aenul.wordpress.com)



33

Maka,


Dari rumus ini tampak bahwa kelajuan maksimum mobil menikung dengan
aman tanpa slip bergantung pada sudut kemiringan jalan, makin besar sudut
kemiringan jalan, makin besar juga kelajuan maksimum yang diperbolehkan.
Sehingga akan lebih aman jika jalan di buat miring.

11. SATELIT BUATAN
Gambar 41. Lintasan orbit satelit buatan (sumber: www.google.co.id)

Satelit bergerak mengitari planet Bumi dengan kelajuan yang berlawanan
arah jarum jam. Untuk tempat-tempat yang dekat permukaan Bumi, jari-jari orbit
. Pada orbitnya satelit (bermassa ) ditarik Bumi dengan gaya gravitasi:

atau


Gaya gravitasi ini berperan sebagai gaya sentripetal:


Sehingga satelit dapat mengorbit Bumi, jadi:

atau


Percepatan gravitasi tempat-tempat yang dekat dengan permukaan planet:


Maka,

atau


34

Dimana : percepatan gravitasi dekat permukaan planet, dan : jari-jari
planet. Sebagai contoh satelit yang mengorbit Bumi memerlukan kelajuan 7,9 km/s.
Satelit akan mengorbit mengitari Bumi dengan lintasan yang mengikuti kelengkungan
permukaan Bumi dan satelit itu tidak pernah jatuh ke Bumi.

12. AIR LEBIH CEPAT MENDIDIH DI GUNUNG DARIPADA DI PANTAI

Gambar 42. Air lebih cepat mendidih di gunung daripada pantai (sumber: http://science-
aroundus.blogspot.com)
Sesuai dengan rumus gas ideal:

,
Dimana, apabila tekanan rendah maka titik didihnya juga akan rendah. Begitu
pula sebaliknya, tekanan sebanding dengan temperatur. Di gunung tekanannya rendah
daripada di pantai karena besarnya tekanan tersebut akan berkurang sesuai rumus:

, : ketinggian
Semakin tinggi tempatnya, makin rendah tekanannya. Di gunung tekanannya
rendah sehingga titik didih air nya juga rendah. Di gunung, pada suhu 80
o
C air sudah
mendidih sedangkan di pantai 100
o
C baru mendidih.

13. TERASA LEBIH SEJUK MEMAKAI BAJU PUTIH DI SIANG HARI
Baju berwarna putih lebih banyak memantulkan kalor radiasi yang
mengenainya, sekaligus juga pemancar kalor yang buruk. Berbeda dengan baju yang
baerwarna hitam akan lebih banyak menyerap kalor. Oleh karena itu, memakai baju
putih di siang hari akan terasa lebih sejuk. Hal ini sesuai dengan rumus Stefan
Boltzman:

, dengan (warna putih)




35


Gambar 43. Memakai baju berwarna hitam akan terasa lebih panas dibandingkan pakaian berwarna
putih (sumber: http://detektif-fisika-doni.blogspot.com)

14. UJUNG SELANG AIR YANG UJUNG TERJEPIT, AIRNYA AKAN
TERPANCAR
Ujung selang air yang ujungnya terjepit berarti luas penampangnya berkurang
sehingga kelajuan alirannya meningkat. Hal ini sesuai dengan persamaan kontinuitas:


Kelajuan aliran fluida tak termampatkan berbanding terbalik dengan kuadrat
jari-jari penampang sesuai persamaan:


Gambar 44. Pipa dengan ujung-ujungnya memiliki luas penampang yang berbeda (sumber:
http://deteksiphysics.wordpress.com)



36

Saat ujung selang dijepit berarti memperkecil luas penampangnya dan air
terpancar keluar dengan kelajuan yang besar. Berdasarkan persamaan Bernoulli:

)
Karena

, maka

di mana tempat yang kelajuannya alirannya


besar, tekanannya kecil. Air terpancar keluar dengan kuat dari ujung selang sebab
beda tekanan antara sumber dan ujung selang menjadi bertambah besar jika ujung
selangnya di jepit.

15. MENAJAMKAN PISAU DENGAN CARA MENGASAH
Pisau yang tumpul harus diasah (dipersempit luas permukaannya) agar lebih
tajam. Dengan luas permukaan yang kecil tersebut maka untuk besar gaya yang sama
yang diberikan ke pisau saat digunakan maka tekanan yang dihasilkan pisau akan
lebih besar daripada pisau yang tumpul.

Gambar 45. Mengasah pisau (sumber: http://id.prmob.net)

Ini sesuai dengan persamaan:
= tekanan (Pa)
= gaya tekan (N)
= luas bidang tekan (m
2
)

16. PAKU YANG LEBIH RUNCING AKAN TERTANCAP LEBIH MUDAH
Paku yang lebih runcing akan tertancap lebih mudah karena paku yang lebih
runcing memiliki luas penampang yang kecil, sehingga tekanan yang dihasilkan lebih
besar dan paku akan lebih mudah tertancap. Hal ini sesuai dengan rumus :








37

Gambar 46. Ilustrasi paku runcing yang ditancapkan (sumber: http://www.freewebs.com)

17. PAKAIAN BERWARNA GELAP LEBIH CEPAT KERING
Pakaian warna gelap lebih cepat kering bila dibandingkan dengan pakaian
berwarna terang karena permukaan baju berwarna gelap tersebut akan menyerap energi
dan memancarkan energi yang lebih besar dibandingkan dengan baju yang berwarna
terang, sehingga pakaian yang berwarna gelap akan lebih cepat kering.

Gambar 47. Pakaian Hitam yang sedang dijemur (Sumber: blog-qucluk.blogspot.com)

18. BAN SEPEDA DAPAT MELETUS JIKA DIJEMUR DITERIK MATAHARI
Ban sepeda di terik matahari dapat meletus karena terik matahari menyebabkan
perubahan suhu pada gas dalam ban sepeda, sehingga gas di dalam ban sepeda akan
mengalami pemuaian, udara terisi penuh dan menekan dinding ban. Dan saat terkena
panas matahari, volume udara dalam ban bertambah, sehingga udara menekan dinding
ban semakin kuat. Pemuaian terjadi karena suhu diluar ban pada saat itu tinggi.
Sehingga, menyebabkan ban dalam sepeda tidak mampu menahan udara yang semakin
meluas, akibat dari pertambahan tekana dan volume udara didalam ban. Sehingga ban
meletus. Makin besar suhunya, maka tekanannya makin besar sehingga ban dapat
meletus.


Rumus :


38


Gambar 48. Sepeda yang sedang dipanaskan (Sumber: http://lianuraini.blogspot.com)
Hal ini sesuai dengan rumus :





19. SUSAH MELIHAT ORANG YANG ADA DALAM MOBIL BERKACA
HITAM
Ketika seseorang berada di dalam mobil yang kacanya berwarna hitam, maka
orang yang berada di luar mobil akan sulit melihat orang yang berada di dalam mobil.
Hal ini disebabkan karena permukaan kaca berwarna hitam akan menyerap dan
memancarkan energi lebih besar sehingga menyebabkan orang tidak dapat melihat
sesuatu yang berada di dalam mobil yang berkaca warna hitam. Selain itu, warna hitam
juga dapat membaurkan pemantulan cahaya ke mata sehingga sulit melihatnya.
Seperti yang diketahui, permukaan benda yang hitam bersifat sebagai penyerap
dan pemancar kalor radiasi yang baik.
Rumus kunci :




Gambar 49. Kaca hitam pada mobil (Sumber: mobil.otomotifnet.com)





39

20. GELAS YANG TEBAL MUDAH PECAH JIKA DIISI AIR PANAS
Gelas yang tebal akan mengalami pemuaian yang luas jika diisi dengan air
panas. Pemuaian sendiri diartikan sebagai bertambahnya ukuran suatu benda karena
pengaruh perubahan suhu atau bertambahnya ukuran suatu benda karena menerima
kalor. Dalam hal ini, air panas mengakibatkan perubahan suhu pada gelas sehingga
membuat gelas menjadi memuai. Pemuaian terjadi ketika zat dipanaskan (menerima
kalor) dimana partikel-partikel zat bergetar lebih cepat sehingga saling menjauh dan
benda memuai. Sebaliknya, ketika zat didinginkan (melepas kalor) partikel-partikel zat
bergetar lebih lemah sehingga saling mendekati dan benda menyusut.

Gambar 50. Gelas yang diisi air panas (Sumber: kopiluwakamstirdam.com)

Gelas kaca yang tebal akan lebih mudah pecah dibandingkan dengan gelas kaca
yang tipis. Hal ini dikarenakan gelas kaca yang tebal lebih lambat menghantarkan panas
dibandingkan dengan gelas kaca yang tipis sehingga akan lebih mudah pecah.
Retaknya gelas tebal ketika diisi air mendidih karena sisi dalam gelas memuai
lebih dahulu daripada sisi luarnya. Dengan kata lain, gelas tiba-tiba pecah ketika diisi
dengan air panas karena bagian dalam gelas sudah memuai sedangkan bagian luar gelas
belum memuai. Jadi dapat dipahami bahwa dalam kasus ini, gelas mengalami pemuaian
zat padat.
Salah satu cara untuk mengatasi agar gelas tidak pecah ketika diisi dengan air
panas adalah dengan pembuatan gelas dari jenis pyrex yang tahan panas.
Pemuaian luas berbagai zat bergantung pada luas awal, koefisien muai luas, dan
perubahan suhu sehingga menyebabkan gelas mudah pecah.
Rumus Kunci :





40

(C) Tuliskan rumus fisika kunci yang dapat digunakan untuk menjelaskan prinsip
kerja produk fisika terapan sederhana berikut:
01. KATROL

Gambar 51. Sebuah Katrol (Sumber: Penulis)
Katrol adalah roda yang dapat berputar pada suatu sumbu pinggirnya beralur
untuk tempat menyangkut tali. Dengan tali melalui pinggir katrol ini, sebuah benda
dapat ditarik. Selain itu, dengan katrol arah suatu gaya dapat diubah dan digunakan
untuk mengangkat suatu beban. Katrol dapat digunakan untuk mempermudah pekerjaan
seseorang. Katrol digunakan untuk mengambil air atau mengangkat beban yang berat.
Katrol merupakan pesawat sederhana yang dapat memudahkan melakukan usaha.
Dengan kata lain, Katrol berfungsi untuk membelokkan gaya sehingga berat beban
tetap sama dengan gaya kuasanya tetapi dapat dilakukan dengan mudah.
Katrol dapat dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu:
a. Katrol tunggal statis/Katrol tunggal tetap
Salah satu kegunaan dari katrol ini adalah
memudahkan untuk mengangkat beban karena
gaya yang dilakukan oleh seseorang searah
dengan gaya gravitasi. Katrol tunggal tetap,
artinya katrol hanya berotasi saja dimana
posisinya tetap. Katrol tetap digunakan untuk
menimba air.
Misalnya, sebuah katrol beradius R dengan beban
sebesar di: gambarkan sebagai berikut:
Bagian-bagian katrol tetap diperlihatkan pada
gambar berikut:
Gambar 52. Katrol tunggal statis (Sumber: Penulis)

w
R
F


41

Rumus kunci:




Jika w > F, maka orang yang melakukan gaya (anggap saja manusia) maka orang
yang melakukan gaya akan ikut tertarik
keatas. Sedangkan apabila F < w, maka
benda akan tertarik keatas.
Adapun keuntungan mekanik dari
katrol adalah:


b. Katrol tunggal bergerak
Katrol tunggal bergerak, artinya katrol
bertranslasi dimana posisinya
berpindah. Prinsip katrol tunggal
bergerak, yaitu titik beban berada di
antara titik tumpu dan titik kuasa.


Gambar 53. Katrol tunggal bergerak (Sumber: Penulis)

Adapun rumus kunci yang menyebabkan katrol berotasi, yaitu:


( )


Keuntungan mekanik ( jumlah tali yang mengantung beban) :


c. Sistem katrol atau katrol berganda
Katrol berganda adalah penggabungan beberapa
katrol, sehingga mempunyai keuntungan mekanik
yang berlipat ganda dan kerja yang dilakukan
semakin mudah. Keuntungan Mekanik (KM) katrol
ganda adalah sama dengan banyaknya katrol yang
tersusun pada sistem katrol atau dapat juga
ditentukan dari banyaknya tali katrol yang digunakan
untuk mengangkat beban. Sebagai contoh Jika katrol
menggunakan tali yang menahan beban berjumlah 6,
maka keuntungan mekaniknya adalah 6 kali.
Gambar 54. Sistem katrol (Sumber: Penulis)
w
R
F
F
w


42


Pada gambar diatas, keuntungan mekanik (

) = 2. Sama seperti gambar 51 yang


juga memiliki nilai keuntungan mekanik sama dengan dua, tetapi untuk katrol yang
disusun pada gambar 52 ini, diketahui bahwa usaha yang dilakukan pada gambar 52
lebih kecil daripada usaha yang dilakukan pada gambar 51 sehingga beban yang
ditarik akan terasa lebih ringan.


Gambar 55. Katrol berganda (Sumber: Penulis)
02. DONGKRAK HIDROLIK
Dongkrak hidrolik terdiri dari bejana dengan dua kaki (kaki 1 dan kaki 2) yang
masing-masing diberi penghisap. Penghisap 1 memiliki lias penampang A
1
(lebih kecil)
dan penghisap A
2
(lebih besar). Bejana diisi dengan cairan, jika penghisap 1 anda tekan
dengan gaya F
1
zat cair akan menekan penghisap 1 keatas dengan gaya PA
1
, sehingga
terjadi keseimbangan pada penghisap 1 dan berlaku:


Sesuai hukum Pascal, bahwa tekanan pada zat cair dalam ruang tertutup
diteruskan sama besar kesegala arah, maka pada penghisap 2 bekerja gaya keatas PA
2
.
Gaya yang seimbang dengan ini adalah gaya F
2
yang bekerja pada penghisap 2 dengan
arah kebawah.


Sehingga:




43


Gambar 56. Prinsip dongkrak hidrolik (Sumber: budisma.web.id)

03. POMPA AIR ISAP TEKAN
Gambar 57. Prinsip pompa air isap tekan (Sumber: Penulis)

Ujung A ditekan dengan gaya F, maka pada ujung B dihasilkan gaya angkat P
berarti vertikal keatas. Tentu saja torsi yang dihasilkan gaya F dan gaya P terhadap
poros O adalah P(BO) = F(AO) supaya penghisap dari posisi P terangkat sampai posisi
C besar gaya minimal sama dengan jumlah gesekan F dengan gaya hidrostatis air
sehingga h. Jadi P = F + F
n
. Gaya hidrostatis F
n
sama dengan tekanan hidrostatis air.

(

)


04. POMPA VAKUM
Telah kita ketahui bahwa pada lapisan atas zat cair bekerja tekanan atmosfer.
Atmosfer adalah lapisan udara yang menyelimuti bum. Pada tiap bagian atmosfer
Penghisap
Muka air sumur
F
D
C
B
P
h
O
F
F
n
A


44

bekerja gaya tarik gravitasi. Gaya tarik gravitasi menyebabkan zat cair di dalam suatu
wadah selalu tertarik ke bawah, makin tinggi zat cair dalam wadah.




Gambar 58. Prinsip pompa vakum (Sumber: onnyapriyahanda.com)

05. ALAT PENYEMPROT

Gambar 59. Sistem alat penyemprot nyamuk (Sumber: genius.smpn1-mgl.sch.id)

Ketika tuas ditekan, udara dipaksa keluar dari wadah penampung cairan,
termampatkan melalui lubang sempit di atas lubang silinder yang memanjang ke bawah
sehingga memasuki cairan. Semprotan udara berkelajuan tinggi menghisap cairan
sehingaa cairan keluar sebagai kabut halus/embun.
Rumus Kunci:

()
P + V
2
+ gh = k ( Hukum Bernoulli)


45

Jika V besar , P kecil cairan terhisap ke atas karena di botol P nya tinggi. Ketika
tuas di tekan V kecil, P besar cairan tersemprot keluar.

06. SISTEM GEAR
Gambar 60. Prinsip sistem gear (Sumber: Penulis)

Hubungan sistem gear merupakan hubungan roda-roda bersinggungan. Jika arah
putar kedua roda berlawanan maka kelajuan linear kedua roda adalah sama
Rumus Kunci : V
1
= V
2
atau


07. PANCI TEKAN
Ketika panci dipanaskan, air menguap oleh karena panci ditutup rapat maka uap
hanya terperangkap di atas permukaan air dan menyebabkan tekanan di atas permukaan
naik dan menyebabkan titik didih air berubah ( > 100C). titik didih yang tinggi
menyebabkan makanan lebih cepat matang. Untuk menjaga tekanan uap di atas
permukaan air tidak melebihi nilai tekanan yang membahayakan, panic dilengkapi
dengan suatu alat pengatur tekanan berupa tutup pengaman. Katup ini berupa pemberat
yang diam di atas lubang di atas tutup panci. Ketika tekanan uap besar, katup terangkat
sehingga sejumlah uap dapat lolos keluar.
Rumus kunci:



Gambar 61. Panci tekan (Sumber: yellow-star-on-the-sky.blogspot.com)


46


Gambar 62. Sistem panci tekan (Sumber: Penulis)

08. BIMETAL
Bimetal adalah sensor suhu atau sensor temperatur yang sangat populer karena
kesederhanaannya. Bimetal adalah sensor suhu yang terbuat dari dua buah lempengan
logam yang bgrebeda koefisien muainya yang direkatkan menjadi satu.
Bila suatu logam dipanaskan maka akan terjadi pemuaian tergantung dari jenis
logam dan temperatur kerja logam tersebut. Bila dua lempengan logam saling
didekatkan dan dipanaskan, maka logam yang memiliki koefisien muai lebih tinggi
akan memuai lebih panjang dan sebaliknya. Oleh karena perbedaan tersebut, bimetal
akan melengkung ke arah logam yang koefisien muainya lebih rendah.
Pada bimetal berlaku rumus:



Gambar 63. Bimetal yang dipanaskan (Sumber: tentangkostku.blogspot.com)
09. SOLDER LISTRIK
Merupakan perubahan energi listrik menjadi energi kalor (elemen pemanas) dan kawat
halus dari hambatan jenis besar (nikel). Kawat dililitkan seluruhnya ditutup lagi dengan isolator
tahan panas. Dimana prinsip kerjanya sama seperti bimetal:



h
P
0
P
0


47


Gambar 64. Bimetal yang dipanaskan (Sumber: boloanker.blogspot.com)


10. KOMPOR SURYA

Gambar 65. Sistem kompor surya (Sumber: www.ristizona.com)
Merupakan perangkat masak yang menggunakan sinar matahari sebagai sumber
energi. Dimana energi cahaya diubah menjadi energi panas, dengan cermin sebagai
pemusat cahaya dan panas matahari ke area masak yang kecil.





11. MOTOR KALOR
Gagasan dasar dibalik penggunaan motor kalor adalah bahwa kalor bisa diubah
menjadi energi mekanik hanya jika kalor dibiarkan mengalir dari tempat bersuhu tinggi
menuju tempat bersuhu rendah.


48


Gambar 66. Sistem motor kalor (Sumber: sigitsetya.wordpress.com)

Selama proses ini, sebagian kalor diubah menjadi energi mekanik (sebagian
kalor digunakan untuk melakukan kerja), sebagian kalor dibuang pada tempat yang
bersuhu rendah. Ketika mengalir dari tempat bersuhu tinggi menuju tempat bersuhu
rendah, sebagian Q
T
diubah menjadi energi mekanik (digunakan untuk melakukan
kerja/W), sebagian lagi dibuang sebagai Q
R
. Dengan demikian, berdasarkan kekekalan
energi, bisa disimpulkan bahwa:
Q
T
= W + Q
R
Dengan efisiensi mesin



12. KULKAS
Pembuatan kulkas merupakan penerapan hukum II Termodinamika
Q = T.S
Freon masuk kompresor dalam bentuk uap bertekanan dan temperatur rendah,
keluar dalam bentuk uap bertekanan dan temperatur tinggi kemudian masuk ke
kondensor. Dari kondensor dalam bentuk cairan (temperatur dan tekanan tinggi) ke
katup ekspansi tekanan turun (bentuk uap dan cairan) masuk ke evaporator. Dari
evaporator keluar dalam bentuk uap dan masuk lagi kekompresor. Untuk merubah nya
menjadi uap evaporator menyerap panas disekelilingnya, karena evaporator diletakan
didalam kulkas maka kulkas pun menjadi dingin. Siklus ini terus berulang.


49


Gambar 67. Prinsip kerja kulkas (Sumber: teachintegration.wordpress.com)

13. GITAR
Sebuah gitar menghasilkan suara dengan cara berikut :
a. Saat senar bervibrasi, getaran ditransmisikan ke saddle.
b. Saddle mentransmit getaran ke soundboard.
c. Soundboard dan badan gitar menguatkan suara yana dihasilkan.
d. Suara keluar dari lubang (resonant cavity)
Resonansi ke n terjadi pada panjang kolom udara
L = (2n+1)
Dan frekuensi gitar :f =



Gambar 68. Gelombang pada senar gitar (Sumber: Penulis)




50

14. SERULING
Gambar 69. Gelombang pada senar gitar (Sumber: everything31.wordpress.com)

Prinsip Kerja:Resonansi terjadi pada kolom udara, jika seruling ditiup tentu
akan terdengar bunyi tiupan itu menyebabkan udara dalam ruang/kolom udara bergetar.
Pada saat itu terjadi resonansi, panjang gelombang adalah
2
1
.
Pada seruling bunyi merambat melalui 2 medium, yaitu udara dan zat padat.
Rumus kunci :


Keterangan: = Modulus Bulk Adiabatik; dan = Rapat massa udara di dalam
suling

15. KACAMATA







Gambar 70. Kacamata (Sumber: paarif.com)

Prinsip Kerja kacamata:Cahaya yang datang akan diteruskan oleh kacamata
sehingga bayangan jatuh tepat di retina.


51

Rumus yang digunakan:



16. MIKROSKOP
Gambar 71. Mikroskop elektron dan bagian-bagiannya (Sumber: https://www.google.com)
Mikroskop adalah alat optik untuk mengamati benda-benda yang sangat kecil.
Mikroskop sederhana seperti gambar diatas terdiri dari dua buah lensa positif
(cembung), lensa positif yang berdekatan dengan mata disebut lensa okuler. Lensa
berfungsi sebagai lup, lensa positif yang berdekatan dengan benda disebut lensa
objektif.
Benda yang di amati diletakkan di depan lensa objektif lebih kecil daripada
jarak titik api lensa okuler. Benda yang di amati diletakkan di depan lensa objektif
antara

dan

). Bayangan yang dibentuk oleh lensa objektif


adalah

yang bersifat nyata, terbalik dan diperbesar

ini dipandang sebagai benda


oleh lensa okuler, supaya diperbesar, maka

harus terletak di depan lensa okuler


diantara titik 0 dan jarak fokus okuler

. Jadi, lensa okuler berfungsi sebagai lup.


Bayangan akhir

yang dibentuk oleh lensa okuler terletak di depan lensa okuler.


Bersifat maya, diperbesar dan terbalik terhadap arah benda semula diperbesar
mikroskop adalah perbandingan sudut pandang melihat benda menggunakan mikroskop
() dengan sudut pandang melihat benda tanpa mikroskop () jika benda ditempatkan
di titik dekatnya.


52

Rumus perbesaran yang berlaku:

, untuk mata berakomodasi maksimum

, untuk mata tidak berakomodasi


, perbesaran total mikroskop


, panjang mikroskop

17. KAMERA

Gambar 72. Kamera dan bagian-bagiannya (Sumber: https://www.google.com)
Kamera Film atau motion picture camera dipakai untuk memotret gambar satu
persatu dengan kecepatan yang teratur. Pemotretan yang dimaksud mempunyai
prosedural sama dengan cara yang dilakukan oleh kamera still foto. Perbedaannya
adalah pada hasil di mana foto dilihat sebagai barang cetakan tapi dalam bentuk
proyeksi ke layar.
Pemotretan dengan kecepatan teratur diberdayakan untuk proyeksi. Misalnya
gambar bergerak normal jika dipotret sebanyak 24 gambar per detik. Jika kurang atau
lebih kecepatannya yang didapat adalah gerak tak normal.
Gambar yang diputar berurutan menghasilkan ilusi akibat kerja kamera yang
pada prinsipnya berhubungan dengan persistence of vision dan intermittent movement.


53

Prinsip Kerja Prinsip kerja kamera film itu dibangun oleh mekanisme yang
disebut intermittent movement. Sebelumnya perlu dijelaskan beberapa pengertian
menyangkut bagian dari mekanisme agar lebih mudah mengetahui prinsip kerja kamera
film.
a. Shutter
Shutter kamera film berfungsi untuk menutup dan membuka lubang masuk cahaya
ke film yang dihadapkan ke aperture atau camera gate. Karena fungsinya itu, shutter
umumnya berbentuk busur berporos untuk melakukan rotasi. Karena itu disebut
rotating disk dengan cut out 180 derajat.Pelaksanaan fungsi terjadi sewaktu berputar.
Ketika membuka film dicahayai dan ketika menutup film berganti.Karena itu perlu
dijelaskan fungsi komponen lain claw yang akan dijelaskan lebih lanjut.
b. Pull Down Claw
Claw atau pull down claw berfungsi untuk menarik film dari dan ke camera gate.
Proses kerjanya unik karena bekerja ketika shutter menutup sehingga film yang
sudah dicahayai dan fil baru tidak terkena sinar.Film yang mendapat giliran
dicahayai ditekan oleh pasak pengerat lalu mengendur ketika shutter menutup
kemudian dikait oleh claw.Cara kerja pull down claw adalah mengait frame film
pada sprocketnya seperti cara burung pelatuk.
c. Baterai
Sumber daya yang menggerakkan kamera film adalah listrik yang diubah menjadi
arus searah. Fungsi itu diambil alih baterai karena lebih mudah membawanya.

Intermittent Movement Pengertian Intermittent Movement dibangun oleh
diantaranyaseperti dijelaskan dalam prinsip kerja tadi, dan:
a. Frame, Sifat intermittent movement berhubungan dengan framing yang dilakukan
oleh aperture. Setiap kamera membuat frame sesuai ukurannya. Frame motion
picture yang umum adalah 35 mm dan 16 mm. Untuk pemakainan khusus ada yang
berukuran 8 mm dan 70 mm.
b. Sprocket, Sprocket atau perforasi adalah lubang-lubang di tepi frame yang berguna
untuk sangkutan claw ketika bekerja menarik film.

Gambar 73. Sprocket (Sumber: https://www.google.com)


54

c. Magazin, Magazin adalah tempat menyimpan film. Prinsipnya mengambil tugas
darkroom. Film aman di dalamnya. Magazin memasok dan menyimpan film setelah
dicahayai.

Gambar 74. Magazine (Sumber: https://www.google.com)
d. Loop, Bila kita memasang film di proyektor, dianjurkan membuat loop agar tarikan
film lentur. Nampaknya hal ini disebabkan ketika memasang film ke camera gate
dengan cara yang sama. Jadi agar film lentur ditarik dari magazin maka looping
mutlak berlakunya.

Gambar 75. Loop (Sumber: https://www.google.com)

e. Pilot Pin, Pilot Pin atau registration pin adalah alat yang bertugas mengarahkan
film yang akan dicahayai dengan bekerjasama dengan claw.

Perlu diingat bahwa bila semua komponen yang disebut di atas dimiliki oleh
semua jenis kamera, tapi untuk pilot pin hanya beberapa jenis saja yang
menggunakannya. Pada dasarnya, tanpa pin, film akan bergerak menurut azas


55

intermittent. Sayangnya bila ada kecerobohan ketika looping maka film tanpa pilot
akan berputar terus sampai kusut.

Gambar 76. Pilot pin (Sumber: https://www.google.com)

Akhirnya pengertian terhadap persistence of vision dibangun oleh sifat motion
picture atau bioskop. Maksudnya, seperti menonton film, adapun gambar yang sampai
di mata adalah gambar yang sudah tergulung di rel karena sudah tinggal kesan akibat
diilusikan oleh proyeksi.
Fenomena ini terjadi karena cepatnya frame berganti (1/50 detik)
mengakibatnya memori lama yang tersimpan diotak belum hilang muncul memori baru
sudah menggantikannya, sehingga persambungan frame tidak lagi dapat dilihat mata.
Rumus fisika sesungguhnya adalah persistence of vision with regard no
moving object atau sering disebut ilusi.
Rumus kunci :



18. TEROPONG

Gambar 77. Teropong dan jalannya sinar yang masuk kedalamnya (Sumber: https://www.google.com)


56

Teropong atau teleskop adalah sebuah alat yang digunakan untuk melihat
benda-benda yang jauh sehingga tampak lebih jelas dan lebih dekat. Secara umum
teropong terdiri atas dua buah lensa positif. Satu lensa mengarah ke obyek dan disebut
lensa obyektif dan satu lensa mengarah ke mata dan disebut lensa okuler.
Berdasarkan fungsinya teropong dibagi menjadi:teropong bintang, teropong
bumi, dan teropong panggung
Prinsip utama pembentukan bayangan pada teropong adalah: lensa obyektif
membentuk bayangan nyata dari sebuah obyek jauh dan lensa okuler berfungsi sebagai
lup. Dengan demikian cara mengamati obyek apakah mau dengan cara berakomodasi
maupun tidak berakomodasi tergantung dari posisi lensa okulernya. Oleh karena itu
jarak antara obyektif dan okuler dapat diubah-ubah.Panjang teropong adalah jarak
antara lensa obyektif dan lensa okulernya.


a. Teropong Bintang

Gambar 78. Teropong bintang (Sumber: https://www.google.com)

Teropong bintang digunakan untuk mengamati obyek-obyek yang ada di langit
(bintang).Teropong bintang terdiri dari sebuah lensa cembung yang berfungsi sebagai
lensa obyektif dengan diameter dan jarak fokus besar, sedangkan okulernya adalah
sebuah lensa cembung dengan jarak fokus pendek.

b. Teropong Bumi
Teropong bumi digunakan untuk mengamati obyek-obyek yang jauh
dipermukaan bumi. Teropong ini akan menghasilkan bayangan yang nampak lebih
jelas, lebih dekat dan tidak terbalik. Teropong bumi terdiri dari tiga lensa positif dan
salah satunya berfungsi sebagai pembalik bayangan.Pembentukan bayangan pada alat
ini dapat dilihat dalam gambar berikut.
Panjang teropong bumi adalah panjang fokus lensa obyektif ditambah 2 kali
jarak fokus lensa pembalik dan panjang fokus lensa okuler. Dengan rumus: d = f
ob
+ 4
f
p
+ f
ok



57


Gambar 79. Jalannya sinar melalui lensa pada teropong (Sumber: https://www.google.com)

Untuk mengetahui berapa perbesaran teropong pada mata normal dapat
menggunakan persamaan berikut:
ok
ob
a
f
f
M


c. Teropong Panggung
Teropong panggung adalah teropong yang mengkombinasikan antara lensa
positif dan lensa negatif.Lensa negatif digunakan sebagai pembalik dan sekaligus
sebagai okuler.Sifat bayangan yang terbentuk adalah maya, tegak, dan diperkecil.
Perhatikan kegiatan berikut ini!

Gambar 80. Pembentukan bayangan pada teropong panggung (Sumber: https://www.google.com)

Prinsip kerja teropong panggung adalah sinar sejajar yang masuk ke lensa
obyektif membentuk bayangan nyata tepat di titik fokus obyektif. Bayangan ini akan
berfungsi sebagai benda maya bagi lensa okuler. Dan oleh lensa okuler akan dibentuk
bayangan yang dapat dilihat oleh mata. Pada pengamatan tanpa berakomodasi maka
panjang teropong adalah :
d = f
(ob)
f
(ok)



58

Dengan d=panjang teropong dalam meter, f
(ob)
= panjang fokus lensa obyektif dalam
meter, dan f
(ok)
= panjang fokus lensa okuler dalam meter

19. PERISKOP
Periskop merupakan alat optik untuk mengamati suatu objek dari posisi
tersembunyi. Periskop sederhana dapat dibuat dengan menggunakan tabung yang
diberikan cerminparalel yang saling berhadapan dengan sudut 45 pada setiap sisinya.
Periskop sederhana sering digunakan sebagai alat untuk melihat ketika dihalangi
kerumunan orang. Periskop yang canggih biasa ditemukan pada kendaraan tempur lapis
baja dan kapal selam.

Gambar 81. Periskop (Sumber: https://www.google.com)

Prinsip dari periskop:
A = Periskop menggunakan dua cermin datar.
B = Periskop menggunakan dua prisma sama kaki.
3-4 = Cermin datar.
5-6 = prisma sama kaki.
7-8 = mata pengamat.
7-8 = Tabung periskop.
H = Tinggi sudut optik periskop.

20. OHP
Overhead projector biasanya terdiri dari sebuah kotak besar yang berisi lampu
sangat terang dan kipas untuk mendinginkannya. Di atas kotak adalah besar lensa
fresnel yang collimates cahaya. Di atas kotak, biasanya pada lengan panjang, adalah
cermin dan lensa yang memfokuskan cahaya dan meneruskan ke depan bukan ke atas.


59


Gambar 82. OHP dan bagian-bagiannya (Sumber: http://www.google.com)

Transparansi ditempatkan di atas lensa untuk ditampilkan. Cahaya dari lampu
perjalanan melalui transparansi dan ke dalam cermin di mana ia bersinar maju ke layar
untuk ditampilkan. Cermin memungkinkan baik presenter dan penonton untuk melihat
gambar pada saat yang sama, presenter menatap transparansi seolah-olah menulis,
penonton melihat ke depan di layar. Ketinggian cermin dapat disesuaikan, untuk fokus
baik gambar dan membuat gambar lebih besar atau lebih kecil tergantung pada
seberapa dekat proyektor ke layar.
Berkualitas lebih baik proyektor overhead menawarkan roda penyesuaian atau
sekrup pada tubuh proyektor, untuk memindahkan lampu menuju atau menjauh dari
lensa fresnel. Ketika cermin di atas lensa digerakkan terlalu tinggi atau terlalu rendah,
akan bergerak keluar dari jarak fokus terbaik untuk gambar merata putih, menghasilkan
gambar yang diproyeksikan dengan renda warna biru atau cokelat di sekitar tepi luar
layar. Memutar roda penyesuaian bergerak lampu untuk memperbaiki jarak fokus dan
mengembalikan citra serba putih yang diproyeksikan.
Teknologi lampu dari sebuah proyektor overhead biasanya sangat sederhana
dibandingkan dengan LCD modern atau DLP proyektor video. Overhead Kebanyakan
menggunakan sebuah lampu yang sangat tinggi daya halogen yang dapat
mengkonsumsi sampai 750 watt namun menghasilkan gambar yang cukup redup,


60

menguning. A-tinggi aliran blower diperlukan untuk menjaga bola lampu dari mencair
sendiri karena output panas. Selanjutnya, panas yang hebat biasanya menyebabkan
lampu halogen untuk gagal cepat, sering berlangsung kurang dari 100 jam sebelum
gagal dan membutuhkan pengganti. Sebuah LCD modern atau DLP menggunakan
lampu busur yang memiliki tinggi keberhasilan bercahaya dan berlangsung selama
ribuan jam. Sebuah negatif ke LCD / DLP teknologi adalah waktu pemanasan
diperlukan untuk lampu busur.
Proyektor overhead yang lebih tua menggunakan tubuh lampu tabung kuarsa
mengandung filamen saja, yang dipasang di atas reflektor berbentuk mangkuk dipoles.
Namun karena lampu itu tergantung di atas dan di luar reflektor, sejumlah besar cahaya
itu, ia dilemparkan ke samping di dalam tubuh proyektor yang terbuang dan
membutuhkan lampu yang sangat besar untuk penerangan layar cukup. Proyektor yang
lebih baru menggunakan lampu terintegrasi dan perakitan reflektor berbentuk kerucut
yang memungkinkan lampu untuk ditempatkan jauh di dalam reflektor sehingga cahaya
yang lebih difokuskan ke arah lensa fresnel, memungkinkan untuk lampu daya rendah.

21. SOLAR SEL

Gambar 83. Solar sel (Sumber: http://www.google.com)

Ketika cahaya bersentuhan dengan sel surya dan diserap oleh bahan semi-
konduktor, terjadi pelepasan elektron. Apabila elektron tersebut bisa menempuh
perjalanan menuju bahan semi-konduktor pada lapisan yang berbeda, terjadi perubahan
sigma gaya-gaya pada bahan. Gaya tolakan antar bahan semi-konduktor inilah
menyebabkan aliran medan listrik.
Parameter yang mempengaruhi jumlah listrik yang dihasilkan: Cuaca (iklim)
daerah sekitarnya dan Intensitas (jumlah) cahaya pada sel fotovoltaik.
Rumus kunci :E = m c
2




61

22. CERMIN SPION
Cermin spion pada mobil atau motor merupakan cermin cembung. Adapun
pembentukan bayangan pada cermin cembung/ spion adalah sebagai berikut:
Gambar 84. Pembentukan bayangan pada Kaca spion (Sumber: http://masthoyib.blogspot.com)

Spion menggunakan cermin cembung agar bayangan kendaraan lain yang
dihasilkan terlihat tegak.
Rumus kunci:


Untuk ukuran yang sama, cermin cembung memberikan medan penglihatan
yang lebih luas dibandingkan cermin datar. Oleh karena itu, cermin cembung
digunakan pada kaca spion. Pengemudi
dapat melihat dengan pandangan yang
lebih luas pada keadaan jalan di
belakangnya. Kerugian menggunakan
cermin cembung adalah bayangan yang
dihasilkan lebih kecil, sehingga memberi
kesan pada pengendara seakan-akan
mobil-mobil atau yang lain
dibelakangnya lebih jauh daripada jarak
sesungguhnya. Oleh karena itu,
pengemudi dianjurkan berlatih
memperkirakan jarak bayangan dengan
jarak sesungguhnya.

23. BEL LISTRIK
Elektromagnet dalam bel listrik berupa inti besi yang berbentuk huruf U. inti
besi tersebut dililiti kumparan dengan arah belitan yang berbeda. Hal ini dilakukan


62

dengan maksud agar diperoleh kutub magnet yang berbeda jika kumparan tersebut
dialiri arus listrik.

Gambar 85. Bel listrik (sumber: www.google.co.id)


Ketika saklar ditekan, terjadi aliran arus listrik. Akibatnya, inti besi lunak
menjadi elektromagnet. Elektromagnet ini dapat menarik jangkar besi lunak. Saat
jangkar besi tersebut menempel pada elektromagnet, pemukul akan mengenai bel
sehingga terjadilah bunyi.
Selama jangkar besi menempel pada besi lunak, aliran arus listrik akan
terputus. Hal ini menyebabkan sifat kemagnetan inti besi lunak hilang. Akibatnya,
jangkar besi lunak kembali ke posisi semula. Demikianlah hal ini berlangsung
berulang-ulang selama saklar bel ditekan. Alat untuk menyambung dan memutus arus
listrik secara berulang-ulang secara otomatis disebut interuptor. Jadi, elektromagnet
pada bel listrik memutus dan menyambung arus listrik dengan cepat secara otomatis.
Rumus kunci:
Hukum Biot-Savart:


Ketika tombol ditekan, arus listrik dari baterai mengalir dari kutub (+) baterai
menuju tombol tekan, lalu interuptor bilah pegas, hingga elektromagnetik kutub (-)
baterai. Elektromagnetik yang dialiri arus listrik bersifat sebagai magnet kutub.
Timbullah gaya Lorentz dan timbul induksi magnetik sebesar

.
Ujung kanan elektromagnetik menarik bilah pegas yang mengandung pemukul.
Pemukul itu mengenai bel maka bel akan berbunyi dengan energi

.


63

Begitu pemukul bergerak untuk memukul bel, kotak elektromagnetik ke
baterai terputus. Elektromagnetik tak dialiri arus sehingga ia kehilangan sifat
magnetnya dan tak mampu lagi menarik bilah pegas. Gaya lenting pegas
menyebabkan bilah pegas berikut pemukul kembali ke posisi semula.

Gambar 86. Bel listrik tampak sisi depan, bawah dan sisi samping (sumber: www.google.co.id)

24. MOTOR LISTRIK
Motor listrik adalah alat yang mengubah energi listrik menjadi energi putaran
(gerak). Motor listrik arus searah menggunakan sumber listrik arus searah. Elemen-
elemen motor listrik sama dengan galvanometer, kecuali pegas ditiadakan agar
kumparan dapat berputar terus. Susunan dasarnya adalah magnet permanen,
penghantar berbentuk gelung, cincin belah (komutator) sikat, dan sumber arus searah.
Motor listrik bekerja berdasarkan momen kopel yang bekerja pada suatu
simpal (gelung atau loop) dengan arah normal bidang tegak lurus terhadap arah
induksi magnetik yang dihasilkan oleh magnet. Momen kopel yang bekerja pada
proses simpul menyebabkan simpul berputar.



64


Gambar 87. Motor listrik (sumber: www.google.co.id)

Gelung hanya dapat berputar 180
o
. Supaya gelung dapat berputar terus maka
pada ujung tiap gelung dipasang cincin belah. Pada tiap cincin belah ditempelkan
grafit. Batang grafit inilah yang disebut sikat. Cincin belah akan berputar bersama
dengan gelung, tetapi sikat-sikat akan tetap diam ditempatnya.
Misalkan kedudukan gelung seperti gambar di atas, arus listrik mengalir
melalui S
1
C
1
ABCDC
2
S
2
kutub baterai (-). Sisi gelung CD dekat kutub
utara mengalami gaya ke atas dan sisi gelung AB mengalami gaya ke bawah.
Akibatnya, gelung ABCD berputar searah jarum jam.
Setelah 180
o
, terjadi pertukaran persentuhan sikat dan cincin belah. Arus
listrik mengalir dari kutub (+) baterai melalui S
1
C
2
DCBAS
2
C
1
kembali ke
kutub (-) baterai. Arus listrik yang melalui sisi gelung yang dekat dengan CD dan AB
tidak berubah, sehingga ABCD akan terus berputar searah jarum jam. Jadi, setiap kali
gelung berputar 180
o
terjadi pertukaran persentuhan sikat dengan cincin belah. Cincin
belah berfungsi sebagai penukar arus (komutator).
Prinsip kerja motor listrik bergubungan erat dengan gaya Lorentz, yaitu gaya
magnetik yang muncul ketika kawat berarus yang diletakkan memotong garis-garis
medan magnetik yang dihasilkan oleh pasangan kutub utara-selatan suatu magnet
tetap. Adapun besar gaya Lorentz dinyatakan oleh:

Dengan adalah panjang konduktor dan adalah sudut apit terkecil antara arus dan
arah induksi magnetik .


65

Besar momen kopel yang dialami simpal (loop) penghantar berarus dalam
medan magnetik:

Dengan adalah banyaknya lilitan, dan adalah luasan loop (m
2
).
Serta kaidah tangan kanan seperti yang ditunjukkan oleh gambar berikut
Gambar 88. Kaidah tangan kanan (sumber: www.google.co.id)

25. GENERATOR
Perubahan fluks magnetik yang melalui suatu kumparan penghantar
menginduksikan arus listrik dalam kumparan itu. Ini sesuai dengan hukum Faraday-
Lenz. Inilah prinsip dasar generator yang dapat membangkitkan daya yang sangat
besar.
Generator terdiri atas dua bagian utama. Stator atau bagian diam yang terdiri
atas kumparan tembaga. Rotor yang terdiri atas magnet yang menghasilkan fluks
magnetik. Rotor ini memiliki poros yang berputar melalui pusat stator. Jika rotor
bergerak, fluks magnetik yang dilingkupi kumparan dalam stator berubah secara
periodik terhadap waktu. Perubahan fluks magnetik ini menimbulkan ggl induksi
bolak-balik.
a. Generator Arus Bolak-balik AC
Terminal generator berupa cincin C
1
dan C
2
. Hubungan dengan beban
terjadi melalui sifat tembaga lunak yang kontak dengan cincin terminal yang
berputar. Suatu kumparan terdiri atas beberapa lilitan kawat diputar dalam medan
magnet

. Bila sudut antara medan magnet

dan arah normal (arah normal


ialah arah yang tegak lurus bidang loop) adalah , maka perputaran kumparan
mengubah besar sudut atau . Sebagai akibatnya, pada ujung loop timbul
ggl induksi , yang dihitung berdasarkan persamaan:

( )
bila loop diputar dengan kecepatan sudut maka dan persamaan
di atas dapat sebagai berikut:


66

( )

Jika ggl induksi maksimum antara ujung-ujung sikat mata dengan

,
maka:


Dengan ggl maksimum:


Dengan ggl induksi sesaat,

ggl induksi maksimum,


kecepatan sudut putar dari loop dan lama loop telah diputar.
Gambar 89. Generator AC (sumber: www.google.co.id)

Nyatakanlah bahwa ggl induksi yang dihasilkan pada loop berubah
terhadap waktu setiap satu periode

.
b. Generator Arus Searah (DC)
Dasar kerja generator arus searah (DC) hampir sama dengan generator
AC. Generator DC berbeda dengan generator Ac hanya dari bentuk cincin
terminalnya saja. Pada generator DC cincin terminalnya hanya satu buah. Cincin
ini terdiri atas setengah cincin C
1
dan setengah cincin C
2
yang dipisahkan oleh
isolator. Cincin termal ini disebut cincin belah atau komutator. Karena bentuk
cincin seperti ini maka ggl induksi yang timbul hanya mempunyai satu tanda.
Arus yang dihasilkan disebut arus searah atau DC.


67


Gambar 90. Generator DC (sumber: www.google.co.id)

26. MICROFON
Getaran pita suara seorang yang berbicara di depan mikrofon adalah getaran mekanik.
Getaran mekanik menghasilkan suara yang bentuk gelombangnya seperti gambar.
Tampak bahwa pada getaran mekanik, amplitodunya makin lama makin kecil dan
akhirnya nol. Jadi, getaran mekanik tidak dapat mencapai jarak jauh. Setelah
menempuh jarak 10 meter getaran ini sudah hilang. Supaya dapat mencapai jarak
jauh, maka getaran harus diubah menjadi getaran listrik. Ini karena getaran listrik
lebih mudah diangkut untukk menempuh jarak yang jauh.
Gambar 91. mikrofon (sumber: www.google.co.id)

Alat yang berfungsi untuk mengubah getaran mekanik menjadi getaran listrik
adalah mikrofon. Ada berbagai macam mikrofon: mikrofon elektrodinamik, mikrofon
kapasitor, mikrofon karbon, mikrofon kristal, mikrofon elektromagnetik, dan
mikrofon pita. Ketika berbicara pada mikrofon, tiap tekanan suaramu menekan pelat
atau diafragma alumanium ke dalam sehingga serbuk-serbuk karbon tertekan. Ketika
serbuk-serbuk karbon tertekan, hambatan listriknya menjadi lebih kecil sehingga
menyebabkan gelombang arus listrik mengalir melalui rangkaian. Jadi, begitu kamu


68

berbicara pada mikrofon, tekanan-tekanan suaramu diubah menjadi sederetan
gelombang-gelombang arus listrik dalam rangkaian.
Rumus kunci:


Pesawat pengirim getaran gelombang bunyi. Mikrofon terdiri dari serbuk
karbon (arang) dan diafragma yang berupa membran (selaput tipis). Alat ini berfungsi
mengubah energi listrik menjadi energi bunyi (suara).
Gambar 92. Prinsip kerja mikrofon (sumber: www.google.co.id)

Dasar kerja mikrofon adalah jika gelombang bunyi jatuh pada membran akan
mengakibatkan serbuk karbon bergetar. Getaran ini mengakibatkan hambatan ()
berubah-ubah sehingga kuat arus () berubah pada saat serbuk karbon menekan, maka
hambatannya mengecil, akibat kuat arus menjadi kecil dan perubahan kuat arus ini
diteruskan ke pesawat penerima. Kemudian dirubah lagi menjadi suara.

.

27. LOUDSPEAKER
Kebanyakan loudspeaker bekerja berdasarkan prinsip bahwa suatu medan
magnetik akan mengerjakan sebuah gaya pada kawat berarus, disebut gaya Lorentz.
Besar gaya Lorentz:

Dengan adalah panjang konduktor dan adalah sudut apit terkecil antara
arus dan arah induksi magnetik

.


69

Berikut ini menunjukkan desain speaker yang memiliki tiga bagian dasar:
basket kerucut, kumparan suara, dan magnet permanen.
Gambar 93. Konstruksi loudspeaker dan bagian-bagiannya (sumber: www.google.co.id)

Kerucut dipasang sedemikian rupa sehingga dapat bergetar maju dan mundur.
Ketika bergetar, kerucut mendorong dan menarik molekul-molekul udara di depannya
sehingga menciptakan gelombang bunyi. Pada puncak kerucut dipasang kumparan
suara yang berbentuk silinder berongga, dimana kawat dililitkan mengitari silinder ini
(selenoida). Kumparan suara dipasang menutupi salah satu kutub magnet permanen
dan ia dapat bergerak secara bebas. Kedua ujung kawat kumparan suara dihubungkan
ke terminal-terminal speaker yang terdapat pada panel belakang sebuah penerima.
Gambar 94. Penampang melintang loudspeaker (sumber: www.google.co.id)

Penerima bertindak sebagai sebuah generator AC yang mengirimkan arus
bolak-balik ke kumparan suara. Arus AC berinteraksi dengan medan magnetik hingga
dihasilkan gaya bolak-balik yang mendorong dan menarik kumparan suara berikut
kerucutnya.


70

Untuk melihat bagaimana gaya magnetik muncul perhatikan gambar di atas
yang merupakan penampang lintang dari sebuah kumparan suara dan magnet
permanen. Arus listrik berarah masuk bidang kertas dalam setengah bagian atas
kumparan suara dan keluar bidang kertas pada bagian bawah. Arah medan magnetik
adalah tegak lurus terhadap arah arus, sehingga suatu gaya maksimum akan
dikerjakan pada kawat. Aplikasi aturan telapak tangan kana untuk gaya Lorentz
memberikan gaya magnetik

berarah ke kanan, dan ini menyebabkan kerucut


dipercepat ke kanan. Setengah siklus AC berikutnya arus berbalik arah, sehingga gaya
magnetiknya

juga berbalik arah, dan kerucut dipercepat ke kiri. Gaya magnetik


bolak-balik akan menyebabkan kerucut bergerak maju mundur pada frekuensi tertentu
yang sama, dan gelombang bunyi akhirnya dihasilkan. Jadi, yang berperan mengubah
sinyal listrik AC dari penerima menjadi gelombang bunyi adalah gaya magnetik yang
dialami oleh kawat berarus.

28. KAMERA TV

Bayangkan dari benda yang akan disiarkan difokuskan pada suatu permukaan
sasaran tertentu dari suatu tabung petik (pick up) yang terdapat di dalam kamera.
Permukaan ini dibagi menjadi kira-kira 367.000 elemen-elemen gambar mikroskopik
(sangat kecil). Cahaya dari bayangan benda memberikan tiap elemen gambar suatu
muatan listrik. Muatan listrik ini bervariasi sesuai dengan jumlah cahaya yang jatuh
pada tiap elemen. Jadi, setiap elemen memiliki muatan listrik tertentu yang sama
dengan sejumlah cahaya tertentu. pola dari elemen-elemen gambar ini di-scan
(diperiksa secara terinci) oleh berkas elektron yang tebalnya kira-kira sama dengan
diameter sebuah kepala peniti. Berkas elektron bergerak dari kiri ke kanan melintasi
keseluruhan permukaan 525 kali untuk setiap gambar. Tiga puluh gambar di-scan
setiap sekon. Elektron-elektron lewat melalui permukaan sasaran elektron ini
menumbuk keping sinyal, suatu arus listrik dibangkitkan. Ini adalah sinyal listrik
gambar (video) yang akan dipancarkan.
Jika Kita ingin menyiarkan gambar berwarna, Kita harus menggunakan
kamera yang lebih kompleks. Televisi berwarna didasarkan pada prinsip bahwa
campuran dengan komposisi berbeda antara sinar merah, kuning, dan biru (warna-
warna primer) yang dapat menghasilkan setiap warna yang terdapat di alam.


71

Kamera video berwarna memiliki tiga buah tabung petik, masing-masing satu
untuk merah, kuning, dan biru. Cahaya yang lewat melalui lensa kamera mengenai
tiga buah cermin datar. Setiap cahaya yang dipantulkan cermin diarahkan ke tabung
petik yang berbeda. Di depan tabung petik terdapat sebuah filter cahaya yang hanya
meneruskan suatu warna. Tabung-tabung petik ini kemudian memproses bayangan
persisi seperti tabung petik hitam-putih.
Gambar 95. Cara kerja kamera TV (sumber: www.google.co.id)

Kamera TV berfungsi mengambil gambar yang akan dipancarkan dan
mengubah gelombang cahaya.


Semakin banyak elektron yang terhambur, maka arus yang timbul akan semakin
besar, sehingga energi listrik yang dihasilkan juga akan semakin besar.

29. TABUNG TV
Untuk menghasilkan gambar, TV menggunakan berkas elektron yang bergerak.
Berkas elektron ini berasal dari pancaran elektron dalam tabung sinar katoda (CRT =
Cathode Ray Tube). Cara kerja tabung sinar katoda dapat digambarkan sebagai
berikut. Katoda diberi muatan negatif sehingga menjadi panas dan memancarkan
elektron. Selanjutnya elektron ini ditarik oleh anoda yang bermuatan positif.
Pancaran elektron berkecepatan tinggi ini dihasilkan oleh bedil elektron yang
difokuskan oleh lensa elektron. Kemudian, elektron diarahkan ke layar yang bertindak
sebagai anoda bermuatan positif. Sisi bagian dalam layar dilapisi dengan serbuk yang
mengandung flour atau fosfor. Flour atau fosfor akan memberikan sinar tampak pada
saat terkena elektron berkecepatan tinggi.


72



Gambar 96. Tabung TV (sumber: www.google.co.id)

Untuk menampilkan jejak pada layar, berkas elektron harus dilenturkan secara
horizontal dan vertikal dengan menggunakan dua elektroda paralel. Tabung gambar
yang dipakai untuk telivisi sama dengan tabung sinar katoda, hanya bagian ujung
tabung gambar telivisi lebih besar.
Pancaran telivisi sekaligus memancarkan informasi gambar dan suara. Gambar
yang dipancarkan dihasilkan oleh kamera elektron pada lembaran peka cahaya yang
selnjutnya dideteksi dengan cepat oleh berkas elektron. Untuk memproduksi gambar
yang ditransmisikan stasiun TV digunakan CRT. Sistem lenturan (defleksi) pada CRT
pesawat TV merupakan sistem lenturan elektromagnetik yang lebih
cepatdibandingkan sistem lenturan elektrostatik.
Jika petak x dan y diberi tegangan maka elektron akan membelok ke arah
pasangan pelat yang lebih tinggi tegangannya dan memenuhi rumus:


Dimana: gerak penyimpangan elektron pada layar
muatan elektron
pelat medan listrik
jarak antara pelat
massa elektron
cepat rambat elektron


73



Gambar 97. Tabung TV (sumber: www.google.co.id)

Bintik yang bergerak menghasilkan 25 gambar diam secara terpisah setiap
sekon, tetapi mata kita melihat sebagai sebuah gambar yang bergerak kontinu.

30. RADIO PENERIMA SEDERHANA
Pesawat penerima radio mengubah gelombang elektromagnetik yang
dipancarkan antena pemancar menjadi gelombang bunyi.


Pesawat penerima radio terdiri 3 komponen utama, yakni antena penerima,
rangkaian penerima, dan loudspeaker. Antena penerima berfungsi untuk mengubah
gelombang elektromagnetik yang diterima antena menjadi sinyal listrik lalu
memperkuatnya. Sinyal selanjutnya diubah menjadi bunyi oleh loudspeaker.
Gelombang elektromagnetik yang dipancarkan antena pemancar ditangkap
oleh antena penerima. Elektron dalam antena dipengaruhi oleh semua gelombang
elektromagnetik yang berasal dari berbagai pemancar. Untuk memilih salah satu
frekuensi dari banyak sekali frekuensi digunakan penala. Penala merupakan alat yang
terdiri dari komparan dan kondensatorvariabel yang dapat berputar. Lingkaran getar
mengadakan resonansi dengan salah satu pemancar sehingga gelombang
elektromagnetik dari pemancar itu saja yang menggetarkan elektron di dalam antena.
Oleh karenanya getaran elekron terlalu lemah maka harus diperkuat dahulu dalam
suatu rangkaian penerima.


74

Sinyal radio bermodulasi audio sebenarnya terdiri dari sinyal radio frekuensi
tinggi dan sinyal audio frekuensi rendah. Agar bunyi dapat didengar, sinyal frekuensi
rendah harus dipisahkan dari sinyal berfrekuensi tinggi. Untuk pemisahan tersebut
dipakai detektor. Detektor tak lain merupakan alat pengarah.
Detektor meneruskan sinyal audio dan menahan sinyal frekuensi tinggi. Sinyal
audio selanjutnya diperkuat dan dikirim ke loudspeaker. Detektor terbuat dari dioda
atau transistor yang menghantarkan arus listrik hanya dalam satu arah.
Rumus kunci:
(

( )

( )

( )



Gambar 98. Diagram pesawat penerima radio (sumber: www.google.co.id)



75

(D) Tuliskan rumus fisika kunci yang dapat digunakan untuk menjelaskan prinsip
kerja sistem instrumentasi dan kontrol sederhana berikut:
01. TERMOMETER RAKSA
Alat untuk mengukur suhu dinamakan termometer. pengukuran oleh
termometer ini merupakan pengukuran tidak langsung, yaitu pengukuran efek dari
suhu yaitu pemuaian. Termometer memanfaatkan sifat termometrik zat untuk
mengukur suhu. Sifat termometrik zat adalah sifat fisis zat yang berubah jika
dipanaskan, misalnya volume zat cair, panjang logam, hambatan listrik seutas kawat
platina, tekana gas pada volume tetap dan warna pijar kawat lampu.
Termometer yang paling umum digunakan untuk mengukur suhu dalam
keseharian adalah termometer yang terbuat dari kaca dan diisi dengan zat cair.
Sebagian besar termometer termasuk termometer raksa bergantung pada pemuaian
materi terhadap naiknya temperatur. Termometer raksa bekerja berdasarkan prinsip
bahwa raksa akan memuai (bertambahnya volume) jika dipanaskan sesuai rumus:
Pemuaian volume:

, dengan

dan .
Selain itu, termometer bekerja berdasarkan penyerapan kalor dari benda yang
diukur suhunya sesuai rumus:

Pada termometer raksa, raksa memuai lebih banyak dari gelas ketika
temperatur naik karena koefisien muai raksa lebih besar daripada kaca. Koefisien
raksa adalah 1,82x10
-3
/C
o
. sedangkan koefisien kaca dalah 9x10
-6
/C
o
. Akibatnya
ketinggian zat cair naik dalam tabung. Walaupun kaca juga memuai terhadap
temperatur, namun umumnya terlalu kecil untuk diukur dengan akurat untuk
perubahan temperatur biasa.
Penggunaan sebuah termometer untuk menunjukkan suhu suatu benda yang
diukur, ditunjukkan dengan adanya skala pada termometer. Perubahan suhu pada
skala dapat dilihat dengan berubahnya atau naiknya zat cair pengisi termometer
tersebut.
Termometer yang biasanya digunakan dalam kehidupan sehari-hari adalah
termometer yang berisi alkohol atau raksa. Kelebihan-kelebihan raksa dibanding zat
cair lain adalah:
a. Raksa dapat dengan cepat menyerap kalor dari benda yang diukur, sehingga suhu
raksa segera sama dengan suhu benda yang diukur.
b. Termometer yang diisi dengan raksa, memiliki jangkauan pengukuran yang besar,
karena titik beku raksa -39
o
C dan titik didihnya 357
o
C.
c. Raksa tidak membasahidinding tabung, sehingga pengukurannya menjadi lebih
teliti.
d. Pemuaian raksa adalah teratur (linear) terhadap kenaikan suhu.
e. Raksa mengilat, sehingga mudah dilihat.

Kerugian menggunakan raksa sebagai zat termometrik, antara lain adalah:
a. Raksa sangat mahal.


76

b. Raksa tidak dapat digunakan untuk mengukur suhu yang sangat rendah (misalnya
suhu di kutub utara dan kutub selatan).
c. Raksa termasuk zat beracun sehingga termometer raksa akan berbahaya jika
tabungnya pecah.
Jika ada sebuah kalor diserap oleh sistem termometer maka kalor yang diserap
akan bergantung pada . Akibatnya jika ada kenaikan suhu maka volume raksa
akan memuai, kenaikan suhu sebanding dengan kenaikan panjang kolom raksa.
Dengan membaca berapa kenaikannya maka dapat diprediksi kenaikan suhunya.
Gambar 99. Termometer raksa (sumber:spelayaran.blogspot.com)

Bila air raksa dipanaskan dengan menyentuhkan termometer pada benda yang
lebih panas, air raksa lebih memuai daripada kaca, dan panjang kolom air raksa
bertambah. Temperatur diukur dengan membandingkan ujung kolom air raksa dengan
tanda-tanda pada pipa kaca, dan panjang kolom air raksa kan bertambah. Tanda-tanda
tersebut ditetapkan dengan cara berikut: termometer mula-mula diletakkan dalam es
dan air yang berada dalam kesetimbangan pada tekanan 1 atm. Jika termometer mula-
mula lebih panas daripada air es, panjag kolom air raksa akan berkurang, tetapi
akhirnya akan berhenti berubah. Sekarang termometer dalam kesetimbangan termal
dengan air es. Selanjutnya termometer diletakkan dalam air mendidih pada tekanan 1
atm, dan panjang kolom akan bertambah sampai berada dalam kesetimbangan termal
dengan air mendidih. Posisi baru kolom itu ditandai sebagai temperatur titik uap.


02. BAROMETER RAKSA
Pada barometer raksa terdapat skala yang menunjukkan besarnya tekanan
udara. Tekanan udara ini dinyatakan dalam cmHg (cm raksa) dan disebut sikap
barometer. Tekanan udara berkurang setiap kali kita naik ke angkasa. Tekanan udara
sangat besar di permukaan laut, tetapi kecil di puncak gunung yang tinggi.
Pengurangan tekanan udara adalah


77


Dengan adalah massa jenis udara. Massa jenis udara dipermukaan laut kira-kira 1,3
kg/m
3
.
Pengurangan tekanan udara setiap 1 cmHg setara dengan kenaikan setiap 105
m. hal ini dapat ditentukan sebagai berikut:



Hasil penelitian menunjukkan bahwa setiap kenaikan 10 m dari permukaan
laut, tekanan udara berkurang 1 mmHg.


Dengan : ketinggian tempat di atas permukaan laut dan : tekanan tempat di atas
pemukaan laut (cmHg).
Salah satu bentuk barometer adalah barometer siphon. Barometer ini memiliki
salah satu kaki yang lebih panjang dan tertutup, sedangkan kaki lainnya pendek dan
terbuka. Sikap barometer sama dengan perbedaan tinggi permukaan raksa dalam
kedua kaki barometer. Perubahan tekanan udara menyebabkan permukaan raksa yang
atas naik, sedangkan permukaan raksa yang bawah turun. Demikian pula sebaliknya,
oleh karena itu, pipa harus digeser naik atau turun dengan memutar sekrup di bawah,
sehingga titik nol selalu dapat disesuaikan dengan permukaan raksa yang bawah.
Pengukuran tekanan umum yang lain adalah barometer raksa (mercury
barometer). Terdiri atas sebuah tabung gelas yang panjang, tertutup pada salah satu
ujungnya yang telah diisi raksa dan dibalikkan ke dalam wadah raksa. Ruang di atas
kolom raksa hanya berisi uap raksa. Tekanannya dapat diabaikan, sehingga tekanan
P
o
pada bagian atas kolom raksa benar-benar nol. Diperoleh persamaan:

)
Jadi, barometer raksa membaca tekanan atmosfer

langsung dari ketinggian


kolom raksa.
Jika tabung cukup panjang, tinggi air raksa akan turun, meninggalkan ruang
hampa di bagian atas tabung, karena tekanan atmosfer dapat menahan satu kolom air
raksa yang tingginya hanya 76 cm sehingga kolom air raksa yang tingginya 76 cm
memberikan tekanan yang sama seperti tekanan atmosfer.
Hal ini dapatdilihat dari rumus: dengan

kg/m
3
untuk
air raksa dan cm:


78

N/m atm

Gambar 100. Barometer raksa (sumber: www.google.co.id)
Rumus kunci:

03. VENTURIMETER U
Tabung venturi adalah dasar dari venturimeter, yaitu alat yang dipasang di
dalam suatu pipa aliran untuk mengukur kelajuan cairan. Berikut ini adalah
venturimeter dengan manometer.

Gambar 101. Venturimeter U (sumber: www.google.co.id)

Persamaan kontinuitas:




79

Cairan yang diukur kelajuannya mengalir pada satu titik yang tidak memiliki
perbedaan ketinggian (

) maka asas Benoulli berlaku:

)( (

) (1)
Beda tekanan antara titik 1 dan 2 sama dengan tekanan hidrostatik raksa setinggi
h:

, maka:

)( (

) (2)
Dengan menyamakan ruas kanan (1) dan (2) kita peroleh:

Teorema torricelli

04. TABUNG PITOT
Tabung pitot adalah alat ukur yang digunakan untuk mengukur kelajuan gas.
Gas (misalnya udara) mengalir melalui lubang-lubangdi a. lubang-lubang ini sejajar
dengan arah aliran yang dibuat cukup jauh di belakang sehingga kelajuan dan tekanan
gas di luar tabung-tabung tersebut mempunyai nilai seperti halnya dengan aliran bebas.
Jadi,

(kelajuan gas), dan tekanan pada kaki kiri manometer tabung pitot sama
dengan tekanan aliran gas (

).

Gambar 102. diagram penampang sebuah tabung pitot (sumber: www.google.co.id)

Lubang dari lengan kanan manometer tegak lurus terhadap aliran sehingga
kelajuan gas berkurang sampai ke nol di b (

). Pada titik ini gas berada dalam


keadaan diam. Tekanan pada kaki kanan manometer sama dengan tekanan di b (

).


80

Beda ketinggian a dan b dapat diabaikan (

) sehingga penggunaan persamaan


Bernoulli di a dan b menghasilkan:

(*)
Dengan adalah massa jenis gas.
Beda tekanan antara a dan b (

) sama dengan tekanan hidrostatis zat cair


manometer setinggi h.

(**)
adalah massa jenis air manometer.

05. GALVANOMETER
GalvanometerMerupakan alat ukur arus listrik yang sangat kecil sebagai
petunjuk ada tidaknya arus listrik dalam suatu rangkaian.
Prinsip kerjanya:
a. Dalam kumparan dialiri arus medan magnet baru dalam kumparanyang diperkuat
dengan adanya elektromagnet dan inti besi
b. Medan magnet baru dari kumparan yang sejenis dengan magnet tetap (U-S).
sehingga menjadikan keduanya tolak-menolak dan berakibat kumparan bergerak
diiringi pergerakan jarum. Besarnya simpangan jarum sebanding dengan arus yang
lewat pada kumparan dan mengikuti arah gaya Lorentz. Besarnya gaya Lorentz
dapat dirumuskan:
F = i B dimana
c. Jika arus diputus, medan magnet pada kumparan hilang, sehingga jarum bergerak ke
posisi awal (normal) karena ditarik oleh pegas. Besarnya gaya tarik (momen gaya)
yang diberikan pegas sebesar ( = k Q)


Gambar 103. Bagian-bagian temometer raksa (sumber: as-satrahblogummat.blogspot.com)


81


06. LUXMETER
Luxmeter merupakan alat untuk mengukur kuat peneranagan satuan lux sama
dengan kuat penerangan sebuah bidang
seluas lm
2
yang menerima fluks cahaya 1
lumen, jadi:




Gambar 104. Luxmeter (Sumber: commons.wikimedia.org)

07. ANEMOMETER
Anemometer merupakan sebuah alat untuk mengukur arah dan kecepatan
angin. Istilah ini berasal dari kata Yunani anemos, yang berarti angin. Deskripsi
pertama yang diketahui dari sebuah alat pengukur jurusan angin diberikan oleh Leon
Battista Alberti di sekitar tahun 1450.


m = A. v. G
P = E persatuan waktu
P =

persatuan waktu

Gambar 105. Anemometer (sumber: Sumber: kids.britannica.com)


82


08. NERACA PEGAS
Neraca pegas adalah alat yang digunakan untuk mengukur besar
massa dan berat suatu benda. Prinsip kerja : Jika suatu benda bermassa
m digantungkan pada neraca pegas , maka gaya berat benda
akan menarik pegas sehingga pegas mulur. Kemuluran pegas
menunjukkan ukuran beratnya yang ditunjukkan oleh neraca pegas
Persamaan matematis suatu neraca pegas dinyatakan dalam :




Gambar 106. Neraca pegas (Sumber: http://www.google.com)

09. SPEEDOMETER
Speedometer; pencatat, alat ukur kecepatan, adalah alat yang dapat menghitung
nilai kecepatan berdasarkan satuan waktu. Nilai yang umum dipakai untuk kendaraan
darat adalah kilometer per jam, atau mil per jam.
Speedometer yang terpasang di kendararaan bukan alat ukur kecepatan yang
akurat, tetapi adalah alat ukur kecepatan yang berfungsi sebagai indikator
keselamatan
Pada kondisi jalan atau situasi tertentu disyaratkan kecepatan maksimal, karena
hal tersebut, maka speedometer selalu menunjukkan kecepatan lebih tinggi dari
kecepatan sesungguhnya, toleransi ke arah kecepatan lebih tinggi (akan menurunkan
ongkos produksi karena tidak usah akurat, boleh meleset Max 10%) jadi jangan
gunakan speedometer untuk mengukur kemampuan kecepatan sepedamotor.
Speedometer menghitung kecepatan sudut/anguler


Speedometer tidak memungkinkan diletakkan pada ujung luar ban, untuk itu
pengukuran dilakukan dengan menghitung berapa kecepatan linier, didapat kecepatan
sudutnya sekian radian/detik. Biasanya dihitung satu putaran penuh dibutuhkan waktu
berapa detik.




83


Gambar 107. Spedometer analog (jarum) (Sumber: http://www.google.com)
10. VULKANOMETER
Vulkanometer merupakan alat yang digunakan untuk mengukur visikositas
suatu fluida. Vulkanometer dibuat berdasarkan 2 standar, sistem Searle dimana silinder
bagian dalam berputar dengan silinder bagian luar diam dan sistem Couette dimana
bagian luar silinder yang diputar sedangkan bagian dalam silinder diam.Fluida yang
akan diukur ditempatkan pada celah diantara kedua silinder.
Gambar 108. Vulkanometer dan bagian-bagiannya (Sumber: https://www.google.com)
Persamaan matematis untuk menghitung viskositas diturunkan dari hukum
newton tentang aliran viskos.
Silinder dalam dengan jari jari r
d
dan tinggi h berputar dengan kecepatan sudut
konstan (). pada silinder luar dengan jari jari r
L
. Gaya (F) yang bekerja terhadap
fluida pada jarak r diantara kedua silinder menghasilkan tegangan geser () pada fluida
sebesar :


Silinder
dalam
Silinder luar
Fluida terukur
h



84

T merupakan torsi yang bekerja pada fluidayang merupakan hasil kali antara
gaya (F) yang diberikan oleh putaran silinder dalam dengan jarak fluida dari pusat
silinder (r). Kecepatan geser dapat dinyatakan sebagai


Hubungan antar kecepatan geser dengan tegangan geser mengahasilkan
persamaanviskositas untuk fluida newtonian sebagai :

)
dimana :
: viskositas absolut
: kecepatan rotasi silinder dalam
: tinggi silinder
r
d
: diameter silinder dalam
r
l
: diameter silinder luar
T : torsi

(E) Tuliskan rumus fisika kunci yang dapat digunakan untuk menjelaskan cara
pengukuran tentang data-data berikut:
01. JARI-JARI BUMI
Gambar 109.Menetukan jari-jari bumi (Sumber: https://www.google.com)
Seorang astronot berada dalam pesawat antariksa pada ketinggian h (terbaca
pada pesawat) dari permukaan bumi, meneropong ke arah bumi dan memperoleh sudut
pemisah antara pinggir-pinggir bumi sebesar ehingga sudut

. Jadi dengan
mengetahui atau mengukur h dan , maka radius rata-rata bumi (R) dapat ditaksir, yaitu
:

()
Rumus Kunci :





85

02. MASSA BUMI
Jika sebuah benda yang massanya ditimbang dipermukaan bumi yang
percepatan gavitasinya (g), maka berat dan gaya gravitasi bumi pada benda tersebut
harus memenuhi rumus di bawah ini. Jadi dengan mengukur atau mengetahui radius
bumi (R), konstanta gravitasi umum G dan g, maka massa bumi dapat ditaksir, yaiu

()
Rumus Kunci :



Gambar 110.Bagian-bagian bumi (Sumber: https://www.google.com)

03. MASSA MATAHARI

Gambar 111. Struktur matahari (Sumber: iwandahnial.wordpress.com)


86


Matahari adalah suatu bola gas panas.Piringan matahari yang menyilaukan,
tempat asala cahaya dan bahang memancar, disebut Fotosfer.Disekeliling Fotosfer
adalah lapisan gas merah cemerlang yang disebut Kromosfer.Untain hidrogen merah
menyala terlempar sejauh ratusan ribu kilometer ke antariksa dari Kromosfer.Untaian
ini disebuah Prominensa. Sekeliling kromosfer terdapat lapisan gas lain yang disebut
Korona. Permukaan matahari ditandai bercak-bercak suram yang disebut bintik
matahari.Ini dapat dilihat dengan teleskop khusus.
Matahari bergaris tengah 1392000 km, atau sekitar 109 kali garis tengah
Bumi.Massa atau berat totalnya 331950 kali Bumi.Suhu permukaannya 6000
0
K; dan
suhu dipusat 15000000
0
K.
Rumus Kunci :



04. JARAK BUMI MATAHARI
Hukum III Kepler menunjukkan hubungan antara periode dengan jarak rata-rata
planet ke matahari. Jika r adalah jarak rata-rata antarplanet dan matahari, sedangkan T
adalah periode revolusi planet, maka secara matematis hukum III Kepler dapat ditulis
sebagai berikut.


Dengan C adalah konstan, sehingga untuk dua buah planet berlaku:



Keterangan :
T1 : periode planet ke-1
T2 : periode planet ke-2
r1 : jarak rata-rata planet ke-1 dengan matahari
r2 : jarak rata-rata planet ke-2 dengan matahari.



87


Gambar 112. Struktur matahari (Sumber: sites.google.com)

Setelah mengetahui jarak Bumi dan Matahari, maka bisa kita hitung massa
matahari dengan menggunakan

Keterangan :
F : gaya tarik gravitasi (N)
m
1
: massa benda 1 (kg)
m
2
: massa benda 2 (kg)
r : jarak antara kedua benda (cm)
G : konstanta gravitasi umum (6,67 x 10
-11
Nm2/kg
2
)

05. MASSA ELEKTRON
Percobaan tentang pengukuran massa dan muatan elektron merupakan
percobaan yang dilakukan pertama kaliol eh J.J Thomson dan Milikan. Percobaan
Thomson menggunakan tabung sinar katoda. Berdasarkan percobaannya diketahui
bahwa kecepatan partikel keluar katoda dapat dihitung dari fakta bahwa energi
potensial listrik yang diterima partikel bermuatan e dari beda potensial yaitu

, diubah menjadi energi kinetik elektron keluar dari katoda, yaitu

.




88


Gambar 113. Percobaan Thomson(a) Tabung sinar katoda yang digunakan Thomson untuk
menghitung e/m sebuah electron, (b) diagram dari (a). Elektromagnet telah digerakkan di depan untuk
menunjukkan keeping-keping pembelok. Ketika tabung digunakan, electromagnet dan keeping-keping
pembelok secara nyata terletak pada satu bidang.(sumber: www.google.com)



Gambar 114. Diagram peralatan percobaan tetes minyak Millikan(sumber: www.google.com)


Dari kedua percobaan ini maka dapat diperoleh massa elektron:

C/kg

kg

Anda mungkin juga menyukai