Petir terjadi karena perbedaan potensial muatan antara awan dan bumi, atau awan dengan
awan lainnya. Muatan pada awan itu terjadi karena awan bergerak terus-menerus secara teratur. Selama
pergerakan itu awan akan berinteraksi dengan awan lainnya sehingga muatan negatif akan berkumpul pada
salah satu sisi. Sedangkan muatan posotif berkumpul pada sisi sebaliknya. Biasanya ini terjadi sebelum awan
menumpahkan hujan.
Awan sendiri terdiri dari jutaan butir air dan es beku di udara. Selama proses interaksi, butiran air
berbenturan dengan awan lain yang sedang kembali mencair (kendensasi) ke atas. Butiran ini mengakibatkan
muatan negatif (elektron) terjatuh. Elektron tersebut terkumpul di bagian bawah memberikan muatan negatif
dan awan yang naik yang kehilangan elektron, membawa muatan positif ke bagian atas. Pada titik ini, udara
yang naik mempunyai kemampuan untuk membawa muatan positif ke awan bagian atas, bagian beku lainnya
akan terjatuh ke bagian awan terbawah atau menuju ke tanah. Kombinasi antara benturan dan pembekuan ini
menyebabkan perbedaan muatan yang sangat besar, dan mengakibatkan terjadinya sambaran petir.
Petir lebih sering terjadi pada musim hujan karena pada keadaan ini udara mengandung kadar air yang
lebih tinggi sehingga daya isolasinya turun dan arus lebih mudah mengalir. Karena ada awan bermuatan
negatif dan awan bermuatan positif, maka petir juga bisa terjadi antarawan yang berbeda muatan.
Petir merupakan salah satu fenomena alam yang paling kuat dan menghancurkan. Meskipun arus petir
hanya sesaat, kira-kira selama 200 mikrodetik, tapi kerusakan yang ditimbulkan sangat luar biasa. Efek dari
serangan langsung sangat jelas terlihat, mulai dari kerusakan bangunan, kebakaran, sampai bahaya kematian
bagi manusia.
PETIR DAN PROSES TERJADINYA
24 Oct
PENGERTIAN PETIR
Petir atau halilintar adalah gejala alam yang biasanya muncul pada musim hujan di mana di langit muncul
kilatan cahaya sesaat yang menyilaukan biasanya disebut kilat, yang beberapa saat kemudian disusul dengan
suara menggelegar sering disebut Guruh. Perbedaan waktu kemunculan ini disebabkan adanya perbedaan
antara kecepatan suara dan kecepatan cahaya.
Biasanya petir disertai dengan suara gemuruh yang biasa disebut guruh atau biasanya dibilang geledek,
suara yang kencang itu terjadi karena saat udara dilewati petir, terjadi pemanasan dan pemuaian udara
dengan sangat cepat sehingga udara menjadi plasma dan meledak menghasilkan suara yang
menggelegar.Sebenarnya proses terbentuknya suara ini terjadi bersamaan dengan saat terjadi petir, namun
biasanya guruh baru terdengar setelah petir terlihat. Keterlambatan suara guruh itu terjadi karena perbedaan
antara kecepatan cahaya ( 3x100000000m/s) dan kecepatan bunyi di udara ( 340 m/s ).
Petir merupakan gejala alam yang bisa kita analogikan dengan sebuah kapasitor raksasa, dimana lempeng
pertama adalah awan (bisa lempeng negatif atau lempeng positif) dan lempeng kedua adalah bumi (dianggap
netral). Seperti yang sudah diketahui kapasitor adalah sebuah komponen pasif pada rangkaian listrik yang
bisa menyimpan energi sesaat (energy storage). Petir juga dapat terjadi dari awan ke awan (intercloud),
dimana salah satu awan bermuatan negatif dan awan lainnya bermuatan positif.
KENAPA PETIR BISA TERJADI?
Petir terjadi berawal dari proses fisika dimana terjadi pengumpulan-pengumpulan muatan listrik awan.
TAHUKAH KAMU?
Dalam proses ini terlahir elektron-elektron bebas yang memenuhi permukaan awan. Contoh proses ini
adalah sebuah penggaris plastik yang digosokkan pada rambut maka penggaris akan mampu mengangkat
kertas. Pada saat awan berkumpul disuatu kawasan maka kemungkinan akan terjadi petir. Dikarenakan
elektron-elektron bebas saling menguatkan satu sama lain.
MENGAPA PETIR SERING TERJADI SAAT HUJAN ATAU KETIKA AKAN TURUN HUJAN?
Karena pada keadaan tersebut udara mengandung kadar air yang lebih tinggi sehingga daya isolasinya turun
dan arus lebih mudah mengalir. Karena ada awan bermuatan negatif dan awan bermuatan positif, maka petir
juga bisa terjadi antar awan yang berbeda muatan.
TIPE-TIPE PETIR
Petir dari awan ke tanah (CG)
Petir ini tergolong berbahaya dan paling merusak, berasal darimuatan yang lebih rendah lalu mengalirkan
muatan negatif ketanah. Terkadang petir jenis ini mengandung muatan positif (+)terutama pada musim
dingin
Merupakan tipe yang paling sering terjadi antara pusat muatan yang berlawanan pada awan yang sama.
Petir ini terjadi jika udara di sekitaran awan yang bermuatan positif (+) berinteraksi dengan udara yang
bermuatan negatif (-). Jika ini terjadi pada awan bagian bawah maka merupakan kombinasi dengan petir
tipe CG.
MANFAAT PETIR
Petir dianggap berbahaya karena memiliki daya hancur yang luar biasa, tetapi ternyata selain membuat
kerusakan di permukaan bumi, juga mempunyai manfaat yang sangat besar. Diantara manfaat petir adalah :
Hubunganya petir dengan lapisan ozon adalah bahwa lapisan ozon berperan membentuk lapisan ozon.
Lapisan ozon merupakan senyawa O3. Petir berperan memicu terjadinya reaksi kimia dari O2 atau oksigen
menjadi O3. Sederhanya tiga senyawa O2 akan pecah menjadi enam senyawa O dan akhirnya terbentuk 2
senyawa O3. Proses tersebut tidak akan terjadi tanpa bantuan dari petir.
Manfaat lain petir adalah bagi kesuburan tanah. Saat petir menyambar tidak hanya terjadi pembentukan
lapisan ozon saja, tapi banyak terjadi reaksi-reaksi kimia lain antara udara dengan air hujan yang sedang
turun. Misalnya nitrogen dengan air sehingga saat air sampai di bumi menjadikan tanah lebih subur karena
mendapat pasokan nitrogen lebih banyak berupa unsur Hara. Proses yang terjadi di alam raya ini ibarat
sebuah pabrik pupuk urea yang menghasilkan pupuk urea berkadar Nitrogen tinggi. Sebagaimana diketahui,
bahwa para petani menggunakan pupuk urea untuk membantu proses penyuburan tanah.
Pada kondisi akan turun hujan, dimana awan melingkupi permukaan bumi, maka di permukaan akan terasa
panas. Kondisi ini cenderung menjadi semakin lembab, dengan meningkatnya kandungan uap air di udara.
Kondisi seperti ini sangat potensial untuk tumbuh berkembangnya bakteri-bakteri juga kuman-kuman yang
beterbangan di udara. Maka ketika terjadi Kilat dan sambaran petir di udara, akan membunuh kuman-kuman
dan bakteri ini. Hal ini karena kilat dan sambaran petir merupakan aliran muatan listrik. Pada saat muatan
listrik ini mengalir melesat di udara akan memanaskan udara disekitarnya. Oleh karena itu, saat terjadi hujan
disertai dengan kilat dan petir yang menggelegar, juga sedang terjadi proses pembersihan udara dari
kandungan kuman dan bakteri yang melayang, disebabkan oleh plasma petir yang sangat tinggi. Setelah
hujan reda, petir sudah selesai, maka udara akan terasa nyaman.
Petir merupakan gejala alam yang bisa kita analogikan dengan sebuah kapasitor raksasa, dimana lempeng :
- Awan ( bisa lempeng negatif atau lempeng positif) dan lempeng
- Bumi ( dianggap netral)
Seperti yang sudah diketahui kapasitor adalah sebuah komponen pasif pada rangkaian listrik yang bisa
menyimpan energi sesaat (energi strorage). Petir juga dapat terjadi dari awan ke awan (intercloud), dimana
salah satu awan bermuatan negatif dan awan lainnya bermuatan positif. Petir lebih sering terjadi pada saat
musim hujan, karena pada keadaan tersebut udara mengandung kadar air yang lebih tinggi sehingga daya
isolasinya turun dan arus lebih mudah mengalir. Karena ada awan bermuatan negatif dan awan bermuatan
postif, maka petir juga bisa terjadi antar awan yang berbeda muatan.