Anda di halaman 1dari 15

LEMBAR KERJA SISWA

MEKANISME TERJADINYA PETIR

Perhatikan gambar berikut.


Proses Terjadinya Petir
Petir merupakan peristiwa lepasnya muatan listrik statis yang terjadi secara dramatik dan alamiah.
Peristiwa ini terjadi akibat dari keluarnya muatan-muatan listrik dari benda, dalam hal ini adalah awan.
Pelepasan listrik statis kadang-kadang terjadi secara perlahan dan tenang. Namun, sesekali berlangsung cepat
disertai percikan cahaya atau suatu bunyi ledakan. Percikan cahaya yang muncul ini disebut dengan kilat.

Petir terjadi karena perbedaan potensial muatan antara awan dan bumi, atau awan dengan
awan lainnya. Muatan pada awan itu terjadi karena awan bergerak terus-menerus secara teratur. Selama
pergerakan itu awan akan berinteraksi dengan awan lainnya sehingga muatan negatif akan berkumpul pada
salah satu sisi. Sedangkan muatan posotif berkumpul pada sisi sebaliknya. Biasanya ini terjadi sebelum awan
menumpahkan hujan.

Awan sendiri terdiri dari jutaan butir air dan es beku di udara. Selama proses interaksi, butiran air
berbenturan dengan awan lain yang sedang kembali mencair (kendensasi) ke atas. Butiran ini mengakibatkan
muatan negatif (elektron) terjatuh. Elektron tersebut terkumpul di bagian bawah memberikan muatan negatif
dan awan yang naik yang kehilangan elektron, membawa muatan positif ke bagian atas. Pada titik ini, udara
yang naik mempunyai kemampuan untuk membawa muatan positif ke awan bagian atas, bagian beku lainnya
akan terjatuh ke bagian awan terbawah atau menuju ke tanah. Kombinasi antara benturan dan pembekuan ini
menyebabkan perbedaan muatan yang sangat besar, dan mengakibatkan terjadinya sambaran petir.

Petir lebih sering terjadi pada musim hujan karena pada keadaan ini udara mengandung kadar air yang
lebih tinggi sehingga daya isolasinya turun dan arus lebih mudah mengalir. Karena ada awan bermuatan
negatif dan awan bermuatan positif, maka petir juga bisa terjadi antarawan yang berbeda muatan.

Petir merupakan salah satu fenomena alam yang paling kuat dan menghancurkan. Meskipun arus petir
hanya sesaat, kira-kira selama 200 mikrodetik, tapi kerusakan yang ditimbulkan sangat luar biasa. Efek dari
serangan langsung sangat jelas terlihat, mulai dari kerusakan bangunan, kebakaran, sampai bahaya kematian
bagi manusia.
PETIR DAN PROSES TERJADINYA
24 Oct

PENGERTIAN PETIR

Petir atau halilintar adalah gejala alam yang biasanya muncul pada musim hujan di mana di langit muncul
kilatan cahaya sesaat yang menyilaukan biasanya disebut kilat, yang beberapa saat kemudian disusul dengan
suara menggelegar sering disebut Guruh. Perbedaan waktu kemunculan ini disebabkan adanya perbedaan
antara kecepatan suara dan kecepatan cahaya.
Biasanya petir disertai dengan suara gemuruh yang biasa disebut guruh atau biasanya dibilang geledek,
suara yang kencang itu terjadi karena saat udara dilewati petir, terjadi pemanasan dan pemuaian udara
dengan sangat cepat sehingga udara menjadi plasma dan meledak menghasilkan suara yang
menggelegar.Sebenarnya proses terbentuknya suara ini terjadi bersamaan dengan saat terjadi petir, namun
biasanya guruh baru terdengar setelah petir terlihat. Keterlambatan suara guruh itu terjadi karena perbedaan
antara kecepatan cahaya ( 3x100000000m/s) dan kecepatan bunyi di udara ( 340 m/s ).
Petir merupakan gejala alam yang bisa kita analogikan dengan sebuah kapasitor raksasa, dimana lempeng
pertama adalah awan (bisa lempeng negatif atau lempeng positif) dan lempeng kedua adalah bumi (dianggap
netral). Seperti yang sudah diketahui kapasitor adalah sebuah komponen pasif pada rangkaian listrik yang
bisa menyimpan energi sesaat (energy storage). Petir juga dapat terjadi dari awan ke awan (intercloud),
dimana salah satu awan bermuatan negatif dan awan lainnya bermuatan positif.
KENAPA PETIR BISA TERJADI?
Petir terjadi berawal dari proses fisika dimana terjadi pengumpulan-pengumpulan muatan listrik awan.
TAHUKAH KAMU?

Mengapa Bisa Terjadi Petir?


Petir terjadi akibat perpindahan muatan negatif menuju ke muatan positif. Menurut batasan fisika, petir
adalah lompatan bunga api raksasa antara dua massa dengan medan listrik berbeda. Prinsip dasarnya kira-
kira sama dengan lompatan api pada busi.
Petir adalah hasil pelepasan muatan listrik di awan. Energi dari pelepasan itu begitu besarnya sehingga
menimbulkan rentetan cahaya, panas, dan bunyi yang sangat kuat yaitu geluduk, guntur, atau halilintar.
Geluduk, guntur, atau halilintar ini dapat menghancurkan bangunan, membunuh manusia, dan
memusnahkan pohon. Sedemikian raksasanya sampai-sampai ketika petir itu melesat, tubuh awan akan
terang dibuatnya, sebagai akibat udara yang terbelah, sambarannya yang rata-rata memiliki kecepatan
150.000 km/detik itu juga akan menimbulkan bunyi yang menggelegar.
KAPAN DATANGNYA PETIR?
Petir datang ketika langit tiba-tiba menjadi gelap disertai angin yang datangnya begitu cepat dan awan yang
menjulang tinggi menyerupai bunga kol yang berwarna keabu abuan dan awan mulai terasa pengap.
BAGAIMANA PROSES TERJADINYA PETIR?
Petir terjadi karena ada perbedaan potensial antara awan dan bumi atau dengan awan lainnya. Proses
terjadinya muatan pada awan karena dia bergerak terus menerus secara teratur, dan selama pergerakannya
dia akan berinteraksi dengan awan lainnya sehingga muatan negatif akan berkumpul pada salah satu sisi
(atas atau bawah), sedangkan muatan positif berkumpul pada sisi sebaliknya. Jika perbedaan potensial antara
awan dan bumi cukup besar, maka akan terjadi pembuangan muatan negatif (elektron) dari awan ke bumi
atau sebaliknya untuk mencapai kesetimbangan. Pada proses pembuangan muatan ini, media yang dilalui
elektron adalah udara. Pada saat elektron mampu menembus ambang batas isolasi udara inilah terjadi
ledakan suara.
PROSES TERJADINYA PETIR DI SEBABKAN OLEH 2 PROSES, YAITU:
Proses Ionisasi
Petir terjadi diakibatkan terkumpulnya ion bebas bermuatan negatif dan positif di awan, ion listrik dihasilkan
oleh gesekan antar awan dan juga kejadian ionisasi ini disebabkan oleh perubahan bentuk. Ion bebas
menempati permukaan awan dan bergerak mengikuti angin yang berhembus, bila awan-awan terkumpul di
suatu tempat maka awan bermuatan akan memiliki beda potensial yang cukup untuk menyambar bunyi.
Gerakan Antara Awan

Dalam proses ini terlahir elektron-elektron bebas yang memenuhi permukaan awan. Contoh proses ini
adalah sebuah penggaris plastik yang digosokkan pada rambut maka penggaris akan mampu mengangkat
kertas. Pada saat awan berkumpul disuatu kawasan maka kemungkinan akan terjadi petir. Dikarenakan
elektron-elektron bebas saling menguatkan satu sama lain.
MENGAPA PETIR SERING TERJADI SAAT HUJAN ATAU KETIKA AKAN TURUN HUJAN?
Karena pada keadaan tersebut udara mengandung kadar air yang lebih tinggi sehingga daya isolasinya turun
dan arus lebih mudah mengalir. Karena ada awan bermuatan negatif dan awan bermuatan positif, maka petir
juga bisa terjadi antar awan yang berbeda muatan.
TIPE-TIPE PETIR
Petir dari awan ke tanah (CG)

Petir ini tergolong berbahaya dan paling merusak, berasal darimuatan yang lebih rendah lalu mengalirkan
muatan negatif ketanah. Terkadang petir jenis ini mengandung muatan positif (+)terutama pada musim
dingin

Petir dalam awan (IC)

Merupakan tipe yang paling sering terjadi antara pusat muatan yang berlawanan pada awan yang sama.

Petir antar awan (CC)


Petir ini terjadi antara pusat muatan dari dua awan yang berbeda. Pelepasan muatannya sendiri terjadi saat
uadara cerah antara awan tersebut.

Petir awan ke udara (CA )

Petir ini terjadi jika udara di sekitaran awan yang bermuatan positif (+) berinteraksi dengan udara yang
bermuatan negatif (-). Jika ini terjadi pada awan bagian bawah maka merupakan kombinasi dengan petir
tipe CG.

MANFAAT PETIR

Petir dianggap berbahaya karena memiliki daya hancur yang luar biasa, tetapi ternyata selain membuat
kerusakan di permukaan bumi, juga mempunyai manfaat yang sangat besar. Diantara manfaat petir adalah :

1. Manfaat Petir untuk Memproduksi Ozon (O3)

Hubunganya petir dengan lapisan ozon adalah bahwa lapisan ozon berperan membentuk lapisan ozon.
Lapisan ozon merupakan senyawa O3. Petir berperan memicu terjadinya reaksi kimia dari O2 atau oksigen
menjadi O3. Sederhanya tiga senyawa O2 akan pecah menjadi enam senyawa O dan akhirnya terbentuk 2
senyawa O3. Proses tersebut tidak akan terjadi tanpa bantuan dari petir.

2. Manfaat Petir untuk Kesuburan Tanah

Manfaat lain petir adalah bagi kesuburan tanah. Saat petir menyambar tidak hanya terjadi pembentukan
lapisan ozon saja, tapi banyak terjadi reaksi-reaksi kimia lain antara udara dengan air hujan yang sedang
turun. Misalnya nitrogen dengan air sehingga saat air sampai di bumi menjadikan tanah lebih subur karena
mendapat pasokan nitrogen lebih banyak berupa unsur Hara. Proses yang terjadi di alam raya ini ibarat
sebuah pabrik pupuk urea yang menghasilkan pupuk urea berkadar Nitrogen tinggi. Sebagaimana diketahui,
bahwa para petani menggunakan pupuk urea untuk membantu proses penyuburan tanah.

3. Petir bermanfaat untuk Membunuh Kuman dan Bakteri

Pada kondisi akan turun hujan, dimana awan melingkupi permukaan bumi, maka di permukaan akan terasa
panas. Kondisi ini cenderung menjadi semakin lembab, dengan meningkatnya kandungan uap air di udara.
Kondisi seperti ini sangat potensial untuk tumbuh berkembangnya bakteri-bakteri juga kuman-kuman yang
beterbangan di udara. Maka ketika terjadi Kilat dan sambaran petir di udara, akan membunuh kuman-kuman
dan bakteri ini. Hal ini karena kilat dan sambaran petir merupakan aliran muatan listrik. Pada saat muatan
listrik ini mengalir melesat di udara akan memanaskan udara disekitarnya. Oleh karena itu, saat terjadi hujan
disertai dengan kilat dan petir yang menggelegar, juga sedang terjadi proses pembersihan udara dari
kandungan kuman dan bakteri yang melayang, disebabkan oleh plasma petir yang sangat tinggi. Setelah
hujan reda, petir sudah selesai, maka udara akan terasa nyaman.

CARA MENGHINDARI BAHAYA PETIR


Apabila sebuah bangunan yang tinggi dengan penangkal petir maka jika ada petir akan menyambar
penangkal kemudian di salurkan melalui kawat besar yang terbuat dari tembaga atau kuningan menuju ke
tanah.
Apabila terjadi hujan dan petir lebih baik kita menghindari tempat terbuka
Untuk menghindari dari kerusakan alat listrik di rumah apabila terjadi hujan dan petir adalah mematikan
listrik, mencabut saluran antene di televisi, dan mencabut kabel telepon.
PENANGKAL PETIR

Mau tau apa itu penangkal petir ???


Sebelum kita tau apa itu penangkal petir kita kudu tau dulu apa itu petir. Petir atau halilintar adalah gejala
alam yang biasanya muncul pada musim hujan, dimana di langit muncul kilatan cahaya sesaat yang
menyilaukan biasanya yang kita sebut dengan kilat, dan beberapa saat kemudian disusul dengan suara
menggelegar yang sering disebut dengan guruh dan terjadinya seringkali mengikuti hujan baik hujan air
maupun hujan es. Peristiwa ini dimulai denga munculnya lidah api listrik yang bercahaya terang yang terus
menerus memanjang ke arah bumi dan kemudian diikuti suara yan g menggelegar dan efeknya akan fatal bila
mengenai makhluk hidup.

Petir merupakan gejala alam yang bisa kita analogikan dengan sebuah kapasitor raksasa, dimana lempeng :
- Awan ( bisa lempeng negatif atau lempeng positif) dan lempeng
- Bumi ( dianggap netral)
Seperti yang sudah diketahui kapasitor adalah sebuah komponen pasif pada rangkaian listrik yang bisa
menyimpan energi sesaat (energi strorage). Petir juga dapat terjadi dari awan ke awan (intercloud), dimana
salah satu awan bermuatan negatif dan awan lainnya bermuatan positif. Petir lebih sering terjadi pada saat
musim hujan, karena pada keadaan tersebut udara mengandung kadar air yang lebih tinggi sehingga daya
isolasinya turun dan arus lebih mudah mengalir. Karena ada awan bermuatan negatif dan awan bermuatan
postif, maka petir juga bisa terjadi antar awan yang berbeda muatan.

PROSES TERJADINYA PETIR


Terdapat 2 teori yang mendasari proses terjadinya petir :
1. Proses Ionisasi
Petir terjadi diakibatkan terkumpulnya ion bebas bermuatan negatif dan positif di awan, ion listrik dihasilkan
oleh gesekan antar awan dan juga kejadian ionisasi disebabkan oleh perubahan bentuk air mulai dari cair
menjadi gas atau sebaliknya, bahkan padat (es) menjadi cair. Ion bebas menenpati permukaan awan dan
bergerak mengikuti angin yang berhembus, bila awan-awan terkumpul di suatu tempat maka awan bermuatan
akan memiliki beda potensial yang cukup menyambar bumi maka inilah yang disebut petir.

2. Gesekan antar awan


Pada awalnya awan bergerak mengikuti arah angin, selama proses bergeraknya awan ini maka saling
bergesekan satu dengan yang lainnya, dari proses ini terlahir elektron-elektron bebas yang memenuhi
permukaan awan. Proses ini bisa digambarkan secara sederhana pada sebuah penggaris plastik yang
digosokkan pada rambut maka penggaris ini akan mampu menarik potongan kertas. Pada suatu saat awan ini
akan terkumpul di sebuah kawasan, saat inilah petir dimungkinkan terjadi karena elektron-elektron bebas ini
saling menguatkan satu dengan lainnya. Sehingga memiliki cukup beda potensial untuk menyambar
permukaan bumi.
Nah setelah kita tau apa itu petir mari kita bahas mengenai penangkal petir.
Penangkal petir adalah rangkaian jalur yang difungsikan sebagai jalan bagi petir menuju ke permukaan bumi
( mengalirkan arus petir ke tanah), tanpa merusak benda-benda yang dilewatinya. Bahan yang digunakan pada
penangkal petir tersebut ialah tembaga.

Ada 3 bagian utama pada penangkal petir:


1. Batang penangkal petir
2. Kabel konduktor
3. Tempat pembumian
Ayo kita bahas satu persatu bagian bagian nya :
1. Batang penangkal petir
Batang penangkal petir berupa batang tembaga yang ujungnya runcing. Dibuat runcing karena muatan listrik
mempunyai sifat mudah berkumpul dan lepas pada ujung logam yang runcing. Dengan demikian dapat
memperlancar proses tarik menarik dengan muatan listrik yang ada di awan. Batang runcing ini dipasang pada
bagian puncak suatu bangunan.
2. Kabel konduktor
Kabel konduktor terbuat dari jalinan kawat tembaga. Diameter kabel konduktor sekitar 1 cm hingga 2 cm.
Kabel konduktor berfungsi meneruskan aliran muatan listrik dari batang muatan listri ke tanah. Kabel
konduktor tersebut dipasang pada dinding luar bangunan.
3. Tempat pembumian
Tempat pembumian (grounding) berfungsi mengalirkan muatan listrik dari kabel konduktor ke batang
pembumian ( gorund rod) yang tertanam di tanah. Batang pembumian terbuat dari bahan tembaga berlapis
baja, dengan diameter 1,5 cm dan panjang sekitar 1,8 3 m.
lagi Prinsip Kerja dari Penangkal Petir ini ???
ta simak penjelasan berikut !!!
Saat muatan listrik negatif di bagian bawah awan sudah tercukupi, maka muatan listrik positif di tanah akan
segera tertarik. Muatan listrik kemudian segera merambat naik melalui kabel konduktor, menuju ke ujung
batang penangkal petir. Ketika muatan listrik negatif berada cukup dekat di atas atap, daya tarik menarik antara
kedua muatan semakin kuat, muatan positif di ujung-ujung penangkal petir tertarik ke arah muatan negatif.
Pertemuan kedua muatan menghasilkan aliran listrik. Aliran listrik itu akan mengalir ke dalam tanah, melalui
kabel konduktor, dengan demikian sambaran petir tidak mengenai bangunan. Tetapi sambaran petir dapat
merambat ke dalam bangunan melalui kawat jaringan listrik dan bahayanya dapat merusak alat-alat elektronik
di bangunan yang terhubung ke jaringan listrik itu, selain itu juga dapat menyebabkan kebakaran atau ledakan.
Untuk mencegah kerusakan akibat jaringan listrik tersambar petir, biasanya di dalam bangunan dipasangi alat
yang disebut penstabil arus listrik (surge arrestor).
Kalian juga musti tu beberapa jenis penangkal petir , ayo kita cari tau !!

1. Penangkal petir Neoflash


Cara kerjanya :
Ketika awan bermuatan listrik melintas diatas sebuah banguna yang terpasang penangkal petir Neoflash,
makan elektroda penerima pada bagian samping penangkal petir neoflash ini mengumpulkan dan menyinpam
energi listrik awan pada unit kapasitornya. Setelah energi ini cukup besar maka dilepas dan diperbesar beda
potensialnya pada bagian ion generator. Pelepasan muatan listri pada unit ion generator di picu oleh sambaran,
yakni ketika lidah api menyambar permukaan bumi maka semua muatan listrik di bagian ion genertor
dilepaskan keudara melalui Central Pick Up agar menimbulkan lidah api penuntun keatas (streamer leader
untuk menyambut sambaran petir yang terjadi kemuadian menuntunnya masuk kedalam satu titik sambar yang
terdapat unit neoflash ini.
Kerja Simultan
Pada unit Penangkal Petir NeoFLASH secara simultan bekerja bergantian dari masing-masing unit penerima
induksi , jumlahnya tergantung dari tipe dan modelnya. Bekerjanya secara bergantian dimana bila salah satu
bagiang unit melepaskan muatan ke udara / streamer maka ada bagian yang dalam proses pengisian muatan
awan.
Tentu akurasi dan kemampuan Penangkal Petir NeoFlash masih tergantung dari 2 hal pendukung instalasi,
yaitu:
1 . Kabel Penghantar harus minimal 50 mm
2. Grounding maksimal 5 Ohm

2. Penangkal Petir Kovensional / Faraday / Frangklin


Kedua ilmuan diatas Faraday dan Frangklin mengketengahkan system yang hampir sama , yakni: system
penyalur arus listrik yang menghubungkan antara bagian atas bangunan dan grounding . Sedangkan system
perlindunga yang dihasilkan ujung penerima / Splitzer adalah sama pada rentang 30 ~ 45 .
Perbedaannya adalah system yang dikembangkan oleh Faraday bahwa Kabel penghantar terletak pada sisi luar
bangunan dengan pertimbangan bahwa kabel penghantar juga berfungsi sebagai penerima sambaran, Berupa
sangkar elektris atau biasa disebut sangkar Faraday.

3. Penangkal Petir RadioAktif


Penelitian terus berkembang akan sebab terjadinya petir , dan dihasilkan kesimpulan bahwa petir terjadi karena
ada muatan listrik di awan yang dihasilkan oleh proses ionisasi , maka penggagalan proses ionisasi di lakukan
dengan cara memakai Zat berradiasi misl. Radiun 226 dan Ameresium 241 , karena 2 bahan ini mampu
menghamburkan ion radiasinya yang bisa menetralkan muatan listrik awan.
Sedang manfaat lain adalah hamburan ion radiasi akan menambah muatan pada Ujung Finial / Splitzer dan
bila mana awan yang bermuatan besar yang tidak mampu di netralkan zat radiasi kemuadian menyambar maka
akan condong mengenai penangkal petir ini.
Keberadaan penangkal petir jenis ini sudah dilarang pemakaiannya , berdasarkan kesepakatan internasional
dengan pertimbangan mengurangi pemakaian zat beradiasi dimasyarakat.

4. Penangkal Petir Elektrostatic


Prinsip kerja penangkal petir Elektrostatik mengadopsi sebagian system penangkal petir Radioaktif , yakni:
menambah muatan pada ujung finial / splitzer agar petir selalu memilih ujung ini untuk disambar .
Perbedaan dari sisten Radioaktif dan Elektrostatik ada pada energi yang dipakai. Untuk Penangkal Petir
Radioaktif muatan listrik dihasilkan dari proses hamburan zat berradiasi sedangkan pada penangkal petir
elektrostatik energi listrik dihasilkan dari Listrik Awan yang menginduksi permukaan bumi.

Anda mungkin juga menyukai