Anda di halaman 1dari 13

HIDROLOGI DAN GEOHIDROLOGI

Fenomena Terjadinya Petir

Disusun oleh :
Reza Heryana
TL.19.F3
331910151
Dosen pengampu :
Dr. Ir. Supriyanto, M.P.,

PROGRAM STUDI TEKNIK LINGKUNGAN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS PELITA BANGSA
2020
1. Pengertian Petir dan Kilat

Petir dapat terjadi ketika tegangan listrik pada dua titik terpisah di atmosfer masih dalam
satu awan, atau antara awan dan permukaan tanah, atau antara dua permukaan tanah mencapai
tingkat tinggi. Kilat petir terjadi dalam bentuk sitaknya dua sambaran. Pada sambaran pertama
muatan negatif (-) mengalir dari awan ke permukaan tanah. Ketika sambaran pertama ini
mencapai permukaan tanah, sebuah muatan berlawanan terbentuk pada titik yang akan
disambarnya dan arus kilat kedua yang bermuatan positif (+) terbentuk dari dalam jalur kilat
utama tersebut langsung menuju awan.Dua kilat tersebut biasanya beradu sekitar 50 meter di
atas permukaan tanah.

Arus pendek terbentuk di titik pertemuan antara awan dan permukaan tanah tersebut, dan
hasilnya sebuah arus listrik yang sangat kuat dan terang mengalir dari dalam jalur kilat utama
itu menuju awan. Perbedaan tegangan pada aliran listrik antara awan dan permukaan tanah ini
melebihi beberapa juta voltase. Sambaran petir ini memiliki kecepatan rata-rata 150.000
km/detik itu juga akan menimbulkan bunyi yang menggelegar. Ketika akumulasi muatan
listrik dalam awan tersebut telah membesar dan stabil, lompatan listrik yang terjadi pun akan
merambah massa bermedan listrik lainnya, dalam hal ini adalah Bumi.

2. Teori Penunjang Tentang Petir


Sumber tegangan lebih yang sering menimbulkan gangguan dalam sistem tenaga listrik
berasal dari dua sumber utama yaitu tegangan lebih internal dan tegangan lebih eksternal.
Sumber tegangan lebih internal mmeliputi operasi on atau off switching dan gangguan tidak
simetris terutama pada sistem instalasi listrik yang nentralnya tidak dihubungkan dengan
grounding. Sedangkan tegangan lebih eksternal berasal dari gangguan yang terjadi di
atmosfer. Penyebab utama tegangan lebih eksternal adalah sambaran petir., sambaran petir ini
dapat menimbulkan gangguan pada jaringan listrikseperti yang telah dijelaskan dalam
pembahasan induksi arus petir.
Petir terjadi apabila muatan dibeberapa bagian atmosfer kuat medan listriknya mencapai
nilai yang cukup tinggi menyebabkan kegagalan listrik di udara sehingga timbul peralihan
muatan listrik yang besar. Peralihan muatan ini dapat terjadi didalam awan, antara awan dan
dari awan ke permukaan bumi. Sumber terjadinya petir adalah awan Commulonimbus atau
awan guruh yang berbentuk gumpalan dengan ukuran vertikal lebih besar dari ukuran
hirizontal. Ukuran vertikal dapat mencapai 14 Km dan ukuran horizontal dapat mencapai 1,5
Km sampai 7,5 Km. Karena ukuran vertikalnya yang cukup besar maka terjadi perbedaan
temperatur antara bagian bawah dengan bagian atas. Temperatur bagian bawah mencapai 5
derajat Celcius, sedangkan bagian atas mencapai -60 derajat Celcius.

3. Proses Terjadinya Petir


Secara fisika, petir merupakan gejala alam yang bisa kita analogikan dengan sebuah
kapasitor raksasa, dimana lempeng pertama adalah awan (bisa lempeng negatif atau lempeng
positif) dan lempeng kedua adalah bumi (dianggap netral). Kapasitor adalah sebuah
komponen pasif pada rangkain listrik yang bisa menyimpan energi sesaat (energi storage).
Petir juga dapat terjadi dari awan bermuatan negatif dan awan lainnya bermuatan positif.

Petir terjadi karena ada perbedaan potensial antara awan dan bumi atau dengan awan
lainnya. Proses terjadinya muatan pada wan yaitu karena partikel-partikel penyusun awan
bergerak terus menerus secara teratur, dan selama pergerakannya dia akan berinteraksi dengan
awan lainnya sehingga muatan negatif akan berkumpul pada salah satu sisi (atas atau bawah),
sedangkan muata positif berkumpul pada sisi sebaliknya. Jika perbedaan potensial anatar
awan dan bumi cukup besar, maka akan terjadi pembuangan muatan negatif (elektron) dari
awan ke bumi atau sebaliknya untuk mencapai kesetimbangan. Pada proses pembuangan
muatan ini, media yang dilalui elektron mampu menembus ambang batas isolasi udara inilah
terjadi ledakan suara.
Petir lebih sering terjadi pada musim hujan, karena pada kedaan tersebut udara
mengandung kadar air yang lebih tinggi sehingga daya isolasinya turun dan arus lebih mudah
mengalir. Karena ada awan bermuatan negatif dan awan bermuatan positif, maka petir juga
bisa terjadi antar awan yang berbeda muatan.
a) Teori Ionisasi

Petir merupakan peristiwa alam yaitu proses pelepasan muatan listrik (Electrical
Discharge) yang terjadi di atmosfer, hal ini disebabkan berkumpulnya ion bebas bermuatan
negatif dan positif di awan, ion listrik dihasilkan oleh gesekan antar awan dan juga kejadian
ionisasi ini disebabkan oleh perubahan bentuk air mulai dari cair menjadi gas atau sebaliknya,
bahkan padat (es) menjadi cair. Ion bebas menempati permukaan awan dan bergerak
mengikuti angin yang berhembus, bila awan-awan terkumpul disuatu tempat maka awan
bermuatan ion tersebut akan memiliki beda potensial yang cukup untuk menyambar
permukaan bumi maka inilah yang disebut petir.

b) Teori Gesekan Antar Awan


Area listrik yang sangat kuat menyebabkan udara disekitar awan “terpecah”. Bila dikatan
udara yang “terpecah” membentuk jalur sirkuit pendek awan –bumi seolah ada jalur logam
yang panjang yang menghubungkan awan dan bumi. Beginilah cara “terpecahkan”
dijelaskan : Ketika ada area listrik yang sangat kuat terjadi ( 10.000 volt/inch), kondisi akan
“matang” sehingga udara akan terpecah. Area listrik menyebabkan udara sekitar terpisah
muatan ion positif dan electron-udara terionisasi.
4. Arus Petir
Oscilogram dari arus petir menunjukkan bahwa bagian muka gelombang dari arus petir
dicapai dalam waktu kurang lebih 10 lvs. Arus puncak petir mungkin dicapai dalam waktu
kurang lebih 10 JJS kemudian bagian gelombang arus berikutnya mengalami penurunan
dalam durasi beberapa mikrodetik. Arus petir dapat diukur dengan menggunakan Magnetic
Link yaitu batang berbentuk silinder terbuat dari baja berlapis plastik yang mempunyai
tingkat kekerasan (coercive) yang cukup besar. Hal ini dimaksudkan agar ketika Magnetic
Link berada dalam medan magnet meskipun beberapa saat kemudian medan magnetnya
hilang., magnetic link tetap dapat menyimpan sisa magnet yang proporsional dengan
intensitas medan magnet di tempat tersebut. Magnetic Link biasanya dipasang pada menara
telekomunikasi, bangunan tinggi atau menara transmisi.
5. Pergerakan dan Aliran Petir
Samabaran petir terjadi ketika arus air naik dengan membawa tetesan air super dingin dan
kristal es bersama-sama, dan kumpulan awan menjadi bermuatan listrik dan menghasilkan
petir. Pembuka jalur petir sendiri sebenarnya tidak terlihat karena tunasnya sangat panjang
dan lebih cepat menghilang. Sebagian petir yang terjadi dapat mendekati sebuah saluran yang
berlawanan muatan listriknya, yang dapat mengenai pohon, tiang, bangunan atau kapal laut.
Banyak instalasi penangkal petir disebuah rumah atau bangunan yang bekerja untuk
mengantarkan sambaran petir ke dalam tanah. Petir hanya mengikuti jalur yang paling mudah
didapat bukannya meninggalkan jalur sambaran sepenuhnya.

6. Berapa Macam Tipe Petir


Secara umum petir itu dapat terjadi di dalam awan itu sendiri, antara awan dengan awan,
antara awan dengan udara, dan awan dengan bumi (tanah). Kemungkinan-kemungkinan
tersebut melahirka empat tipe petir, yaitu :
a. Petir dari awan ke Tanah (CG)
Petir ini tergolong berbahaya dan paling merusak, berasal dari muatan yang lebih rendah
lalu mengalirkan muatan negatif ke tanah. Terkadang petir jenis ini mengandung muata
positif (+) terutama pada musim dingin.
b. Petir dalam awan (IC)
Petir ini merupakan tipe yang paling sering terjadi antara pusat muatan yang berlawanan
pada awan yang sama.
c. Petir antar awan (CC)
Petir ini terjadi antara pusat muatan dari dua awan yang berbeda. Pelepasan muatannya
sendiri terjadi saat udara cerah antara awan tersebut.
d. Petir awan ke udara (CA)
Petir ini terjadi jika udara disekitaran awan yang bermuatan positif (+) berinteraksi
dengan udara yang bermuatan negatif (-)
7. Jenis – Jenis Petir
• Petir St. Elmo’s Fre

Petir ini telah ada selama berabad-abad, dimulai dari sejarah Yunani Kuno, Julius Caesar
dan Magellan. Setelah ada teori penangkal petir Franklin fenomena ini terlihat lebih jelas di
tanah/darat, menyebabkan rasa takut sebagai api biru terinspirasi cerita roh dan hantu.

• Petir Boom

Ball Thunder adalah fenomena alam yang aneh, dengan laporan peninjauan kembali ke
Yunani Kuno. Jenis yang paling umum adalah kilatar petir coret tapi petir ini menyebabkan
ancaman terbesar terhadap kehidupan dan properti.
• Petir Deadly

Di amerika Serikat rata-rata 58 orang meninggal dunia setiap tahunnya oleh petir dan
sekitar 250 orang bertahan hidup setiap tahunnya setelah disambar petir namun sebagian besar
mereka hidup dengan bekas luka permanen.

• Petir Cloud Flashes

Ketika terjadi di awan terkadang kita dapat melihat garis di udara disekitar badai. Itu
disebut petir awan ke udara atau disebut Anvil Crawler. Petir juga dapat melakukan
perjalanan dari awan ke awan. Ketika petir terlihat tertanam di awan dan sepertinya pada
luminositas selama bagian petir, disebut lembar pencahayaan atau intra awan petir.

• Petir Cloud-To-Sea Lightning


Air dalam konduktor yang sangat baik, sehingga orang yang memilih untuk tinggal jauh
dari laut, danau dan kolam khususnya selama ada badai petir. Dalam badai para pelaut
berisiko terkena sambaran petir awan ke laut, selain angin kencang, tinggi, gelombang
berombak dan hujan deras.

• Petir Re-strike

Petir ini terdiri dari 3-4 stroke individu tetapi mungkin memiliki lebih. Di pisahkan oleh
40-50 milidetik, menyebabkan efek “Strobe Light”. Yang pertama adalah yang terkuat. Setiap
stroke berturut-turut biasanya kembali menggunakan saluran debit diambil pleh stroke
sebelumnya.. Berkepanjangan oleh gemuruh guntur yang menyerang kembali.

• Petir Mind-Blowing Beauty

Petir melalui udara memancrkan cahaya putih, tetapi dapat muncul sebagai warna yang
berbeda tergantung pada kondisi cuaca. Karena kelembaban, kabut, debu dan semacamnya,
petir jauh dapat muncul merah atau oranye dalam cara yang tidak sama saat matahari
terbenam.
• Petir Upper Atmospheric Lightning

Walaupun jarang terlihat dengan mata telanjang, petir sangat istimewa, jarang terlihat
seperti flash sprite merah, biru, dan elf jet. Sprite lebar, kerkedip lemah dalam badai. Sprite
petir muncul seperti ubur-ubur raksasa dengan cahaya merah darah-biru panjang tergantung
pada tentakel. Jet blue sempit dan ditembak dari atas badai. Jet blue lebih terang dari Sprite
dan pertama kali direkam dari pesawat.

• Petir Scary Powerfull Strike To Tower, Buildings

Biasanya selama badai, 80% petir terlihat di awan dan 20% di darat. Bangunan, menara
dan titik tertinggi lainnya sering di sambar petir, karena listrik menemukan jalan dan
perlawanan terendah. Petir turun dari langit ke bawah, tetapi bagian yang anda lihat berasal
dari bawah ke atas.
• Petir Double Lightning

Petir merupakan kekuatan alam yang mengesankan. Indah, sekaligus berbahaya. Lampu
kilat biru-putih cemerlang petir disebabkan oleh panas yang ekstrim. Petir lebih panas dari
permukaan matahari. Petir ganda memiliki ancaman yang berganda pula.

• Petir Mulitple Strike & Long Exposure Photos

Ini adalah tipe dasar awan petir yang muncul untuk membubarkan menjadi string pendek,
lampu, yang berlangsung lebih lama dari biasa. Petir terlihat agak seperti pita. Hal ini terjadi
dalam angin badai dengan trafik tinggi dan stroke yang lalu. Angin bertiup kembali dalam
satu baris kesetiap stroke, juga ke salah satu sisi belakang stroke sebelumnya, menunjukkan
efek dari pita. Pita Staccato memiliki durasi stroke pendek, muncul sebagai petir tunggal
sangat cerah dan sering memiliki dampak yang cukup besar.

• Petir Rocket Lightning


Rocket kilat biasanya horizontal dan di dasar awan. Saluran Luminous muncul melalui
udara dengan kecepatan visual tinggi, sering terputus-putus. Gerakan ini menyerupai gerakan
roket. Ini adalah salah satu tipe yang paling langka.

• Petir Volcanic Triggered Lightning

Petir dipicu vulkanik bukanlah sesuatu yang sering kita lihat. Setidaknya sebelum neraka
meledak di Islandia. Ada tiga jenis pencahayaan vulkanik. Petir bisa dipicu oleh letusan
Gunung Berapi yang sanagat besar, yang mengeluarkan gas dan material ke atmosfer.

• Petir Sensational Volcanic-Lightning

Petir, api, es dan abu bersatu disini, vulkanik memicu petir terdengar sesuatu seperti
tembakan senapan, sementara listrik yang diproduksi menghasilakan gemuruh panjang.

8. Fenomena Petir
Fenomena-fenomena yang terjadi saat ada petir :
➢ Fenomena Bola Petir
Fenomena bola petir adalah sebuah peristiwa petir yang tidak nampak seperti petir yang
menyambar di atas langit sebaliknya, biasanya muncul menyerupai sebuah bola yang
bersinar misterius yang melayang horizontaldi udara.
➢ Fenomena Batu Petir

Batu petir ini terjadi atau terbentuk ketika petir menghantam permukaan bumi sebagian
energi yang masuk dan begitu panas tersebut bercamour dengan kandungan dalam tanah,
energi tersebut masuk melalui celah-celah terkecil atau celah cacing dan terus mengalir
dan menguapkan partikel dan kandungan mineral yang dilaluinya/sepanjang aliran petir,
yang membentuk busa dan akhirnya membeku dan menyerupai sebuah kaca alami atau
sebuah kristal.

Referensi :

[http://aldoizm.blogspot.co.id/2011/09/apa-beda-anatara-kilat-guntur-dan.html]

[http://soulofmyheart.blogspot.co.id/2010/02/bagaimana-petir-dan-kilat-terjadi.html]

[https://commons.wikimedia.org/wiki/Categori:Lightning]

[http://antipetir.asia/manfaat-petir-untuk-listrik/]

[http://kazukimawa.blogspot.co.id/2011/01/1.html]

[http://ayuulilf.blogspot.co.id/2012/11/petir.html]

[http://datahakekat.blogspot.co.id/2014/03/9-jenis-petir-yang-paling-berbahaya-di.html]

[http://www.kenapasih.com/proses-terjadinya-ledakan-pada-petir/]

[http://lampukecil.com/2015/11/26/petir-fenomena-alam-yang-menakjubkan-dan-berbahaya/]

[http://www.viva.co.id/]

Anda mungkin juga menyukai