Anda di halaman 1dari 7

Suhu dan tekanan di Bumi

A. Suhu
Suhu adalah syarat penting bagi kehidupan di Bumi. Bumi mempunyai suhu
yang dapat dihuni sekaligus atmosfernya yang dapat dihirup makhluk hidup. Tak akan
ada kehidupan jika jarak Bumi dengan Matahari sedekat Venus atau sejauh Jupiter.
Suhu di Alam raya berkisaran 273° Celcius. Suhu permukaan bumi dipengaruhi oleh
intensitas cahaya matahari yang diterimanya. Harganya rata-rata 1021 kalori per tahun.
Faktor penyebaran suhu dipermukaan bumi
1. Lama penyinaran
Setiap wilayah di permukaan bumi ini mendapatkan sinar matahari berbeda-beda
tergantung letak astronomisnya. Wilayah ekuator/tropis mendapat sinar matahari lebih
banyak dibanding wilayah subtropis atau kutub. Oleh sebab itu suhu di ekuator lebih
tinggi dibandingkan daerah lainnya dan sinar matahari relatif stabil sepanjang tahun.
2. Sudut datang matahari
Sinar matahari yang datang dengan arah tegak lurus dengan permukaan bumi akan
mendapatkan panas yang lebih maksimum dibandingkan sinar matahari yang jatuh dengan
sudut yang miring. Contohnya pada pagi hari atau sore sinar matahari membentuk sudut yang
lebih kecil dibandingkan siang hari pada jam 12 siang sehingga suhu pada sore hari lebih
rendah dibanding siang.
3. Topografi
Di troposfer berlaku ketentuan bahwa setiap kenaikan 100 meter maka suhu akan turun
sekitar 0.5-0.6 derajat Celcius. Maka  semakin tinggi tempat suhu akan semakin rendah.
4. Bentuk dan Relief Muka Bumi
Daerah yang relatif datar dan permukaannya licin relatif akan memantulkan panas (contoh
daerah rawa) dibandingkan daerah yang kasar dan gelap (contoh perbukitan) yang cendeurng
menyerap panas sehingga suhu di daerah rawa akan relatif lebih panas dibandingkan di
perbukitan. Sementara itu ditinjau dari sifatnya, daratan lebih cepat menyerap dan melepas
panas dibandingkan perairan yang lambat menyerap dan melepas panas.
5. Awan
Daerah yang diatasnya diselimuti awan akan cendeurng lebih sejuk karena panas matahari
akan disaring oleh awan yang merupakan kumpulan air sementara wilayah yang tidak ada
awan di atasnya akan menerima panas yang lebih besar.
6. Vegetasi
Tumbuhan berfungsi menyerap panas sehingga daerah yang banyak ditumbuhi tumbuhan
akan terasa lebih dingin karena sinar dan panas matahari akan terserap oleh daun dan kayu.

Thermo hygro adalah sebuah alat yang menggabungkan antara fungsi termometer dengan
hygrometer yaitu alat untuk mengukur suhu udara dan kelembaban, baik di ruang tertutup
ataupun di luar ruangan.. Ukurannya beragam, ada yang sedikit lebih besar dari korek gas, ada
pula yang seukuran telepon genggam. Pada umumnya kita lebih mengenal termometer daripada
hygrometer, karena fungsinya sebagai pengukur suhu sering dipakai dalam dalam kehidupan
sehari-hari. Sedangkan hygrometer relatif jarang terdengar bagi orang awam karena ia hanya
berguna untuk mengukur kelembaban udara baik di dalam maupun di luar ruangan. Alat
thermohygrometer ini dapat dipakai untuk mengukur suhu udara dan kelembaban baik di ruang
tertutup maupun diluar ruangan.

Type Thermo Hygro (Alat Pengukur Suhu Udara dan


Kelembaban)
1.Analog
2. Digital

Secara fungsi dan kegunaan sama yaitu sama-sama mengukur suhu dan kelembaban

Thermo Hygro analog

Thermo Hydro digital


Secara umum, perubahan suhu terjadi berkisar antara 0,6℃ tiap kenaikan ketinggian
100 m. Untuk mengetahui suhu rata-rata suatu tempat, maka rumus yang digunakan
adalah Rumus Gradien Termis yaitu:

Tx = T° - 0,6° C x (h/100)

Keterangan
Tx    = suhu rata-rata daerah yang dicari
T°     = suhu tempat yang telah diketahui
0,6°  = penurunan suhu setiap naik 100 m
h       = ketinggian lokasi

Jika T° tidak diketahui maka angka konstantanya adalah 26,3° (suhu rata-rata daerah
pantai 0 mdpl).
Semakin rendah suhu suatu tempat titik didih pun semakin berkurang. Itulah sebabnya
jika kamu memasak air di pegunungan maka air tersebut akan cepat mendidih namun
cepat pula dingin. Itulah sifat istimewa dari atmosfer kita

 Suhu disetiap lapisan bumi


 Lapisan Kerak Bumi
Menurut peneliti, rata-rata suhu panas kerak Bumi yakni 1.410 Celcius, sedikit
lebih panas ketimbang lava yang pernah diketahui peneliti. Peneliti
menemukan bahwa kerak Bumi sebagian besar padat, tetapi ia begitu panas
dan bertindak seperti cairan yang mengalir sangat lambat dari waktu ke waktu.
Ada siklus raksasa yang terjadi di bawah kerak Bumi, yang memindahkan
material ke arah kerak untuk mendinginkannya.Pada batas ini, sering ada
anomali super panas dan misterius. Siklus raksasa tersebut terkait dengan
gunung api, di mana siklus mendorong menuju kerak dan sering menembus,
sehingga menciptakan titik panas pada gunung api. Fenomena alam ini
membuat kerak Bumi memiliki suhu sekira 900 Celcius di dekat kerak Bumi,
hingga semakin menuju inti Bumi mencapai 4.000 Celcius.
 Lapisan mantel Bumi
Suhu di lapisan ini dapat mencapai 3000 derajat Celsius. 
 Lapisan inti
Lapisan bumi yang terakhir adalah inti bumi (core) yang terletak dibawah
selimut bumi. Di lapisan ini pula gravitasi dan aktivitas magnetik bumi
dibangkitkan.Suhunya mencapai 6000 derajat Celsius. Lapisan ini terbagi lagi
menjadi 2 bagian utama, yaitu lapisan inti luar (outer core) dan lapisan inti
dalam (inner core). Inti luar memiliki ketebalan sekitar 2.000 km dan
memiliki suhu mencapai 3.800 derajat celsius. Lapisan ini sebagian besar
tersusun atas besi cair. Sedangkan, lapisan inti dalam adalah lapisan yang
menjadi pusat bumi. Bentuknya seperti bola dengan diameter 2.700 km dan
memiliki suhu 6000 derajat celsius. Bahan utama penyusun lapisan ini adalah
besi dan nikel.

B. Tekanan
Di bumi, lapisan inti bumi merupakan lapisan yang memiliki tekanan paling besar,
karena semakin rendah suatu tempat maka semakin tinggi tekanannya, dan
sebaliknya semakin tinggi suatu tempat maka semakin kecil tekanannya. Hal itu
disebabkan oleh semakin tinggi suatu tempat maka semakin sedikit beban udara
bagian atas yang ditanggung oleh udara dibawahnya. Udara yang berada dibawah
tidak memberikan sumbangan pada tekanan ditempat itu. Tekanan udara disuatu
tempat hanya ditentukan oleh udara dibagian atas tempat tersebut

Pada suatu wilayah, daerah yang menerima energi panas matahari lebih besar akan
mempunyai suhu udara yang lebih panas dan tekanan udara yang cenderung lebih rendah.
Sehingga akan terjadi perbedaan suhu dan tekanan udara antara daerah yang menerima energi
panas lebih besar dengan daerah lain yang lebih sedikit menerima energi panas, akibatnya
akan terjadi aliran udara pada wilayah tersebut. Tekanan udara ialah tekanan yg diberikan
oleh suatu satuan kolom udara karena beratnya, kepada luasan permukaan bidang mendatar
seluas 1 cm2 dari permukaan bumi sampai batas terluar atmosfer.

Di bumi ada yang namanya gravitasi yang menarik udara ini ke bawah sehingga dikenal
namanya berat. Berat udara inilah yang akan menekan permukaan bumi sehingga timbul
tekanan udara. Besarnya tekanan udara di suatu tempat sangat bergantung pada jumlah udara
di atasnya. Semakin tinggi suatu tempat maka semakin sedikit jumlah udara di atasnya,
semakin sedikit berat udara yang ditahan wilayah tersebut sehingga tekanannya semakin
sedikit. Berbanding terbalik dengan daerah atau dataran rendah, mereka mempunyai tekanan
udara yang lebih besar. Jadi tekanan udara di suatu wilayah sangat ditentukan oleh ketinggian
tempat atau wilayah tersebut dari permukaan air laut.
Faktor-faktor yang mempengaruhi tekanan udara

ada 2 hal yang sangat mempengaruhi tekanan udara yaitu suhu dan tinggi suatu daerah

1. Tinggi Suatu Tempat


Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya tinggi suatu tempat berbanding terbalik
dengan tekanan udara di daerah tersebut.

2. Suhu Udara
Suhu udara sangat mempengaruhi tekanan udaranya. Ketika suhu tinggi molekul
udara akan mengembang dan volume udara menjadi lebih besar. Jika volume di udara
di atas suatu tempat adalah tetap maka ketika suhu udara naik, massa udara total akan
berkurang, berat udara berkurang, demikian juga dengan tekanan udara. Sebaliknya,
ketika suhu rendah makan tekanan udara akan semakin tinggi.

Tekanan udara di berbagai tempat berbeda-beda terutama tergantung pada tinggi daerah
tersebut dari permukaan air laut. Perbedaan tekanan udara inilah yang mengakibatkan
berbagai fenomena cuaca seperti angin, topan, badai, dan sebagainya.

Rumus Tekanan Udara

Bagaimana menetukan tinggi suatu tempat bila diketahui tekanannya? Bagaimana pula
menentukan tekanan jika yang kita ketahui adalah tekanannya. Tekanan udara dipermukaan
air laut adalah 76 cmHg yang akan jadi patokan dan setiap perubahan tinggi 100 m maka
akan terjadi perubahan tekanan sebesaar 1 mmHg.

Ph = (Pu – h/100) cmHg

Ph = tekanan pada ketinggian h

Pu = tekanan udara permukaan air laut

h = tinggi suatu tempat

untuk mencari ketinggian


h = (Pu-Ph) x 100 m

Alat Ukur Tekanan Udara

Tekanan udara merupakan besaran turunan yang dapat diukur dengan


alat ukur yang dinamakan barometer yang berasal dari bahasa
yunani baros = berat dan metron = udara. Barometer ada beberapa jenis
seperti barometer. Alat yang ditemukan oleh Ilmuwan asal Irlandia
(Robert Boyle) ini memiliki beberapa jenis seperti barometer air raksa,
barometer air, barometer aneroid, dan beberapa jenis barometer lainnya.
Pada umumnya dunia menggunakan hektopascal untuk menyatakan nilai
tekanan udara. Akan tetapi sobat hitung mungkin masih ada yang
menjumpai satuan cmHg pada barometer tua dengan konversi satuan 1
cmHg = 1,103 x 105 Pa = 1 x 1,013 x 103 hektopascal. Penggunaan
hektopascal sebagai pengganti milibar. Hektopascal adalah satuan
pengukuran langsung dari tekanan udara(gaya/luas alas) seperti halnya
newton/cm persegi tetapi dalam satuan metrik. 1 Hektopascal = 100
Pascal sedangkan 1 bar = 100.000 newton/m2 = 100.000 Pa.

C. Implikasi suhu dan tekanan bumi pada lingkungan

Berdasarkan perhitungan, pengurangan 10% saja pancaran energy Matahari, akan


berakibat tertutupnya permukaan bumi oleh lapisan es dengan ketebalan bermeter-meter.
Sebaliknya, jika dinaikkan sedikit saja, semua makhluk hidup akan terpanggang dan mati.
Sejumlah hal khusus sudah ditetapkan untuk memastikan bahwa hal ini benar-benar terjadi.
Sumbu Bumi dimiringkan dengan sudut 23½° pada bidang orbit Bumi terhadap Matahari.
Kecepatan rotasi Bumi juga menjaga penyebaran panas agar tetap seimbang. Melakukan 1
putaran penuh setiap 24 jam yang menyebabkan pergantian siang dan malam yang cukup
singkat. Keadaan permukaan Bumi juga membantu menyebarkan panas secara merata. Ada
perbedaan suhu sebesar 100° Celcius antara wilayah kutub dan khatulistiwa Bumi. Jika
peristiwa tersebut terjadi di wilayah yang datar, hasilnya adalah angin berkecepatan 1000
km/jam yang akan menyapu segala sesuatu yang dilaluinya. Tetapi barisan pegunungan yang
terdapat di Bumi dapat menjadi penghalang udara yang disebabkan oleh perbedaan panas
sebesar itu.

Anda mungkin juga menyukai