Anda di halaman 1dari 6

Cuaca dan Iklim

Cuaca dan iklim merupakan istilah yang sangat sering kita dengar. Banyak
aktivitas manusia yang terkait dengan iklim dan cuaca. Dalam bidang pertanian,
pemilihan jenis tanaman sangat terkait dengan cuaca dan iklim.

1. Pengertian Cuaca dan Iklim

Cuaca dan iklim merupakan dua hal yang tidak bisa dipisahkan. Keduanya saling
terkait. Hal yang menjadir pada cuaca akan menjadi parameter juga pada iklim.

a. Cuaca

Cuaca adalah kondisi udara pada saat tertentu, di wilayah yang relatif sempit
serta pada jangka waktu yang relatif singkat. Dari pengertian ini menunjukkan
bahwa cuaca terbentuk dari gabungan unsure cuaca dengan jangka waktu bisa
hanya beberapa jam. Contohnya cuaca pada pukul 06.00 di Jakarta berbeda
dengan cuaca pada pukul 13.00 di daerah puncak. Suhu udara pada pukul 13.00 di
Jakarta lebih tinggi daripada pukul 13.00 di daerah puncak, dan sebagainya.

b. Iklim

Iklim adalah cuaca rata-rata tahunan pada wilayah yang lebih luas. Untuk
menentukan keadaan iklim suatu wilayah, biasanya dengan menghitung rata-rata
cuaca selama 30100 tahun. Perbedaan antara cuaca dan iklim dapat kamu lihat
pada tabel berikut.

Cuaca Iklim

Rentang waktunya Rentang waktunya

pendek (hari/jam). panjang (30100 tahun).


Cakupan daerahnya sempit. Cakupan daerahnya luas.

Sangat cepat berubah. Jarang sekali berubah.

2. Unsur-Unsur Cuaca

Penyinaran matahari mempunyai peranan dalam pembentukan cuaca karena


merupakan panas yang menimbulkan perubahan suhu, tekanan, dan kelembapan
udara di muka Bumi.Ada beberapa unsur laiyang ikut berperan dalam unsur
cuaca. Antara unsur yang satu dengan yang lain saling berkait, saling
memengaruhi, saling ketergantungan, dan membentuk kerja gabungan. Unsur-
unsur tersebut sebagai berikut.

a. Suhu Udara

Suhu udara merupakan ukuran untuk menyatakan keadaan panas atau dinginnya
udara. Suhu udara diukur dengan alat termometer. Hasil pengukuran dapat
dinyatakan dalam 3 skala, yaitu Celcius (C), Reamur (R), dan Fahrenheit
(F). Persebaran suhu udara di permukaan Bumi berbeda-beda. Karakteristik

persebaran suhu udara sebagai berikut.

1) Persebaran Secara Horizontal

Suhu udara tertinggi terdapat di daerah tropis atau sekitar ekuator, semakin ke
kutub semakin dingin.

2) Persebaran Secara Vertikal


Semakin tinggi suatu tempat, suhu udara semakin dingin atau semakin rendah.
Hal ini sesuai dengan hukum gradien geothermis, yaitu setiap kenaikan 100 meter
suhu berkurang rata-rata 0,6C.

Pada udara kering besar gradien geothermis sebesar 1C. Pada lapisan atmosfer
tertentu hukum ini tidak berlaku.

Persebaran suhu baik vertikal maupun horizontal tidak terjadi dengan sendirinya

Persebaran tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor sebagai berikut.

1) Lama Penyinaran Matahari

Wilayah terletak pada lintang 23LU 23LS. Letak ini menyebabkan lama
penyinaran matahari di wilayah ini lebih kurang 12 jam. Penyinaran matahari yang
panjang akan memengaruhi peningkatan suhu di permukaan Bumi.

2) Sudut Datang Sinar Matahari

Bentuk muka Bumi yang melengkung atau membulat menyebabkan sudut datang
penyinaran matahari tidak sama. Apabila arah sinar matahari semakin tegak
dengan bidang horizontal permukaan

Bumi atau semakin kecil sudut datangnya, intensitas penyinaran matahari


semakin tinggi. Besarnya sudut ini berkaitan dengan letak lintang. Amatilah
gambar berikut agar kamu dapat mengetahui persebaran panas berdasarkan
sudut datang penyinaran.

3) Relief Permukaan Bumi


Berdasarkan relief, persebaran suhu mempunyai dua tipe, yaitu berdasarkan
ketinggian dan arah hadap lereng. Semakin tinggi relief akan semakin rendah
suhunya. Selain itu, relief yang menghadap ke arah datangnya sinar matahari akan
mempunyai suhu yang lebih tinggi daripada lereng yang tidak berhadapan
langsung dengan sinar matahari.

4) Banyak Sedikitnya Awan

Awan pada lapisan udara dapat menahan sinar matahari sebelum sampai di
permukaan Bumi. Pada pagi hari awan dapat menyebabkan temperatur rendah.
Akan tetapi, pada siang hari menyebabkan temperatur tinggi karena awan dapat
memantulkan kembali panas yang dipancarkan oleh permukaan Bumi. Semakin
banyak uap air, semakin besar panas yang diserap, akibatnya temperature
menjadi tinggi.

5) Macam Bentang Alam

Daratan akan lebih cepat panas atau dingin dibandingkan dengan lautan yang
lebih lambat menjadi panas atau dingin.

Energi sinar Matahari sebagian digunakan untuk memanaskan atmosfer.


Pemanasan atmosfer dapat secara langsung atau tidak langsung.

1) Pemanasan Langsung

Di dalam atmosfer terkandung uap air, debu, asam arang, dan zat asam. Zat-zat
tersebut berfungsi menyerap panas sinar matahari. Jadi, sebelum sampai di
permukaan Bumi, panas sinar matahari sebagian sudah diserap atau diabsorpsi
zat-zat tersebut.
2) Pemanasan Tidak Langsung

Sinar Matahari setelah melewati atmosfer, panasnya sebagian diserap oleh Bumi.
Akibatnya, permukaan Bumi juga menjadi panas. Permukaan Bumi memengaruhi
panas atmosfer bagian bawah. Pemanasan udara di dekat permukaan Bumi
melalui beberapa cara sebagai berikut.

1. Konveksi adalah proses pemanasan udara secara vertikal karena adanya


gerakan udara secara vertikal, sehingga udara di atas yang belum panas akan
menjadi panas karena pengaruh udara di bawahnya yang

sudah panas.

2. Adveksi adalah proses pemanasan udara secara horizontal karena adanya


gerakan udara secara horizontal, sehingga daerah lain menjadi panas.

3. Turbulensi adalah aliran udara yang arahnya tidak beraturan. Gerakan udara
panas berputar-putar, simpang siur, dan tidak beraturan, sehingga daerah lain
ikut menjadi panas.

4. Konduksi adalah pemanasan udara secara bersinggungan. Udara dingin yang


bersinggungan dengan udara panas di bawahnya akan ikut menjadi panas.
Demikian seterusnya terjadi hambatan panas sampai udara teratas, sehingga
udara menjadi panas semua.

Tekanan Udara
Seperti halnya tanah dan air, udara juga mempunyai berat dan tekanan. Tekanan
udara merupakan tenaga yang digunakan untuk menggerakkan massa udara
dalam setiap satuan luas tetentu. Daerah yang menerima panas matahari,
udaranya akan mengembang dan naik dengan tekanan udara rendah. Daerah
yang mempunyai suhu udara rendah maka tekanan udaranya tinggi. Gerakan
udara akan terjadi dari daerah yang bertekanan tinggi ke daerah yang bertekanan
rendah kemudian terjadilah angin. Alat untuk mengukur tekanan udara disebut
barometer.

Anda mungkin juga menyukai