PERAIRAN KHATULISTIWA
( Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Materi Ipa MI/SD )
Dosen Pengampu: Ida Fiteriani, M.Pd
Perubahan arah angin merupakan dampak dari rotasi Bumi. Angin bergerak
menuju area dengan tekanan minimal. Ini menyebabkan perubahan arah angin
sebagai efek dari gaya Coriolis pada angin.
Angin mengakibatkan terjadinya arus laut. Pada belahan bumi selatan, arah
arus laut berbelok searah perputaran jarum jam. Pada belahan bumi bagian
utara, arah arus laut berbelok berlawanan dengan arah putaran jarum jam.
Angin merupakan udara yang bergerak dan berpindah tempat karena adanya
perbedaan tekanan. Hal ini sesuai dengan hukum Buys Ballot menyatakan
bahwa angin mengalir dari tempat dengan tekanan tinggi (suhu dingin) ke
tempat dengan tekanan rendah (suhu panas). Akibat dari adanya rotasi
bumi menyebabkan terjadinya perbedaan tekanan pada masing-masing
wilayah sehingga membuat angin bergerak dari bumi bagian selatan angin
akan berbelok ke arah kiri. Sedangkan pada bumi bagian utara angin akan
berbelok ke arah kanan.
1
Angin terjadi karena adanya perbedaan tekanan udara atau perbedaan suhu
udara pada suatu daerah atau wilayah. Hal ini berkaitan dengan besarnya
energi panas matahari yang di terima oleh permukaan bumi. Pada suatu
wilayah, daerah yang menerima energi panas matahari lebih besar akan
mempunyai suhu udara yang lebih panas dan tekanan udara yang cenderung
lebih rendah. Sehingga akan terjadi perbedaan suhu dan tekanan udara antara
daerah yang menerima energi panas lebih besar dengan daerah lain yang lebih
sedikit menerima energi panas, akibatnya akan terjadi aliran udara pada
wilayah tersebut
2
Selain suhu atau temperatur udara, unsur cuaca dan iklim yang lain
adalah tekanan udara. Tekanan udara adalah suatu gaya yang timbul akibat
adanya berat dari lapisan udara. Besarnya tekanan udara di setiap tempat
pada suatu saat berubah-ubah. Makin tinggi suatu tempat dari permukaan
laut, makin rendah tekanan udaranya. Hal ini disebabkan karena makin
berkurangnya udara yang menekan. Besarnya tekanan udara diukur dengan
barometer dan dinyatakan dengan milibar (mb). Garis khayal dalam peta
yang menghubungkan tempat-tempat yang mempunyai tekanan udara sama
disebut isobar.
3
Angin yang bertiup dekat dengan permukaan bumi akan
mendapatkan hambatan karena bergesekan dengan muka bumi,
sedangkan angin yang bertiup jauh di atas permukaan bumi bebas
dari hambatan-hambatan.
Pembelokan arah angin terjadi karena adanya rotasi bumi dari barat ke timur
dan karena bumi bulat. Dalam mempelajari cuaca, diantaranya perlu
mengetahui arah angin. Arah angin dapat diketahui melalui arah baling-
baling angin.
a) Angin tetap, yaitu angin yang arah tiupnya tetap sepanjang tahun,
seperti:
• angin passat, yaitu angin yang bertiup terus menerus dari
daerah maksimum subtropis utara dan selatan (30° - 40°)
menuju ke minimum khatulistiwa.
• angin barat, yaitu angin antipassat (angin yang berhembus di
atas angin passat pada ketinggian (30 km dan arahnya
berlawanan dengan angin passat).
• angin timur, yaitu angin yang bertiup dari kedua daerah
maksimum kutub menuju daerah minimum subpolar (lintang
66 1/2°C LU dan LS°.
4
b) Angin periodik. Angin ini dibagi menjadi:
• Angin periodik harian meliputi angin darat dan angin laut;
angin gunung dan angin lembah. Angin periodik setengah
tahunan, disebut juga dengan angin muson (musim).
c) Angin lokal, yaitu angin yang bertiup pada daerah tertentu dan
waktu tertentu. Misalnya : angin kumbang, angin fohn, angin
brubu, angin bahorok, angin gending, dan lain-lain.
Efek Coriolis berasal dari gaya semu yang dihasilkan oleh dua gerakan rotasi
bumi, yaitu rotasi bumi sendiri dan rotasi bumi terhadap matahari. Gaya ini
membelokkan arah angin dan arus laut sebagai akibat rotasi bumi, Pada
belahan bumi selatan, arus laut berbelok berlawanan dengan arah perputaran
jarum jam, sedangkan pada belahan bumi bagian utara, arus laut membelok
berlawanan arah jarum jam.
Pembelokan arus laut terjadi karena angin yang bertekanan tinggi dan rendah
di berbagai wilayah. Angin yang bertekanan tinggi akan menyebabkan arus
laut berbelok ke arah dengan tekanan rendah, dan sebaliknya. Pada kondisi
normal, arus laut membelok ke arah timur di kutub utara dan ke arah barat di
kutub selatan, disebabkan oleh gaya Coriolis.
5
Pada kutub utara, arus laut membelok ke arah timur, yang disebut juga aliran
Thermohaline. Aliran ini mempengaruhi distribusi panas dan nutrisi di air
laut, yang berpengaruh pada ekosistem dan klimatologi. Pada kutub selatan,
arus laut membelok ke arah barat, yang disebut juga aliran Agulhas. Aliran
ini mempengaruhi distribusi partikel-partikel dan nutrisi di air laut, yang
berpengaruh pada ekosistem dan klimatologi.
Pada kondisi normal, angin yang bertekanan tinggi akan menggerakkan arus
laut ke arah dengan tekanan rendah, yang disebabkan oleh efek Coriolis.
Pada kutub utara, angin yang bertekanan tinggi akan menggerakkan arus laut
ke arah timur, yang disebut juga aliran Thermohaline. Pada kutub selatan,
angin yang bertekanan tinggi akan menggerakkan arus laut ke arah barat,
yang disebut juga aliran Agulhas.
Pada kondisi normal, arus laut membelok ke arah timur di kutub utara dan
ke arah barat di kutub selatan, yang disebabkan oleh efek Coriolis. Pada
kutub utara, arus laut membelok ke arah timur, yang disebut juga aliran
6
Thermohaline. Pada kutub selatan, arus laut membelok ke arah barat, yang
disebut juga aliran Agulhas.
Pada kondisi normal, angin yang bertekanan tinggi akan menggerakkan arus
laut ke arah dengan tekanan rendah, yang disebabkan oleh efek Coriolis.
Pada kutub utara, angin yang bertekanan tinggi akan menggerak.
7
Sebuah eksperimen yang menggunakan alat pengukuran angin dan arus
laut dapat digunakan untuk membuktikan terjadi pembelokkan arah angin
dan arus laut. Contohnya, pengukuran arah dan kecepatan angin
menggunakan peralatan seperti anemometer dan alat pengukuran arus laut
menggunakan alat seperti ADCP (Acoustic Doppler Current Profiler).
Eksperimen ini dapat dilakukan di berbagai lokasi, seperti di sekitar PLTU
(Pembangkit Listrik Tenaga Uap) atau di sekitar pelabuhan, untuk
mengetahui pola dan karateristik arus laut yang berpengaruh terhadap
kondisi di perairan tersebut.
Scan barcode untuk menonton video tentang terjadi pembelokan arah angin
dan arus laut di perairan khatulistiwa:
8
9
Berikut adalah yang berhubungan langsung dengan terjadi pembelokkan
arah angin dan arus laut:
ِِص ِريْف ْ َض بَ ْع ِدَ َم ْوتِ َها َوت َِ اْل ْر ِْ ِس َم ۤاءِِ م
َ ْ ن ِر ْزقِ فَاَحْ يَا بِ ِِه َّ ّللاه مِ نَِ ال
ِٰ ل ِِ َوا ْخت ََِلفِِ الَّ ْي ِلِ َوالنَّ َه
َِ َار َو َماِ ا َ ْنز
َِح ٰا ٰيتِ ِلقَ ْومِ يَّ ْع ِقله ْون
ِِ الر ٰي
ِ
Artinya: dan pada pergantian malam dan siang dan hujan yang
diturunkan Allah dari langit lalu dengan (air hujan) itu dihidupkan-Nya bumi
setelah mati (kering); dan pada perkisaran angin terdapat pula tanda-tanda
(kebesaran Allah) bagi kaum yang mengerti.
Pada ayat ini, Allah mengingatkan manusia akan tanda-tanda kebesaran dan
kekuasaan-Nya yang terdapat pada pergantian siang dan malam baik dari segi
panjang dan pendeknya.
Dari segi pergantian, orang dapat menyaksikan sejak matahari terbit di kaki
langit sebelah timur hingga terbenam di kaki langit sebelah barat. Di siang
hari, orang tidak menyaksikan apa pun di langit, terkecuali matahari yang
bersinar dengan terangnya. Pada waktu itu, kebanyakan manusia bekerja dan
berusaha mencari nafkah, memenuhi kebutuhan hidupnya.
10
apabila suhu udara telah mencapai kedinginan sedemikian rupa, turunlah uap
air itu sebagai hujan yang menyirami permukaan bumi.
Itulah sebabnya pada bagian akhir surah ini, Allah menegaskan bahwa tanda-
tanda kekuasaan-Nya yang dapat dilihat pada jagat raya, pada diri manusia,
pada perkisaran angin, pada turunnya hujan, dan sebagainya menjadi bukti
kekuasaan-Nya bagi orang yang mempergunakan akalnya dan bagi orang
yang benar-benar mau mencari kebenaran.
11
produksi uap air di permukaan bumi menghasilkan siklus perubahan iklim,
yang pada dasarnya akan berulang setiap tahun. Pada perioda perulangan
tertentu biasa terjadi pula kasus-kasus ekstrim seperti misalnya fenomena El
Nino dan La Nina.
Pembelokan arah angin dapat memiliki dampak yang signifikan bagi petani,
terutama dalam hal pola cuaca dan irigasi pertanian. Misalnya, jika arah angin
berubah secara drastis, petani mungkin perlu menyesuaikan jadwal
penanaman dan perawatan tanaman mereka. Selain itu, pembelokan arah
angin juga dapat mempengaruhi pola hujan, yang dapat memengaruhi tingkat
12
kelembaban tanah dan kebutuhan irigasi. Perubahan arus laut dapat
mempengaruhi transportasi laut dan perdagangan internasional, mengubah
rute pelayaran dan waktu perjalanan. Pembelokan arah angin dapat
mempengaruhi pola distribusi polutan udara dan polusi atmosfer, yang dapat
berdampak pada kesehatan manusia dan kualitas udara di suatu wilayah.
13
DAFTAR PUSTAKA
14