Anda di halaman 1dari 35

ANT-III

METEOROLOGI
PRODI NAUTIKA

UNIVERSITAS MARITIM AMNI SEMARANG


Materi Bahasan
Pertemuan I = Klimatologi & Meteorologi
II = Tekanan Udara
III = Uap Air
IV = Peralatan dalam Ilmu Cuaca
V = Temperatur Udara, Tekanan Udara & Kelembaban Udara
VI = Angin
VII = Skala Beaufort

Pertemuan IX = Peristiwa Kondensasi


X = Awan
XI = Masa Jenis Udara
XII = Bidang Front
XIII & XIV = Siklon Tropis
Materi Bahasan
01 02 03
Klimatologi &
Tekanan Udara Uap Air
Meteorologi

05
04 Temperatur Udara, 06 07
Peralatan dalam
Tekanan Udara & Angin Skala Beaufort
Ilmu Cuaca
Kelembaban Udara
09 10 11
Peristiwa
Awan Masa Jenis Udara
Kondensasi

12 13 & 14
Bidang Front Siklon Tropis
06
ANGIN
Definisi Angin
Angin adalah gerakan udara secara horizontal yang mempunyai arah dan kecepatan. Arah
angin dinyatakan dengan arah dari mana dating, misalnya angin barat adalah angin yang
dating dari jurusan barat dan angin tenggara adalah angin yang datangnya dari jurusan
tenggara, dan sebagianya. Kecepatan angin lazimnya dinyatakan dalam satuan knot ( mil
laut per jam ) atau dinyatakan dalam satuan meter per detik. Arah angin diukur dengan alat
yang disebut wind vane dan kecepatan angin diukur dengan alat yang disebut anemometer.
Definisi Angin
Angin adalah udara yang bergerak akibat adanya perbedaan tekanan udara dengan arah aliran angin dari
tempat yang memiliki tekanan tinggi ke tempat yang bertekanan rendah atau dari daerah yang memiliki
suhu / temperature rendah ke wilayah bersuhu tinggi.
Dibawah ini untuk menyatakan arah dan perubahan angin :
Wind direction : Menunjukkan arah angin arah dari mana angin bertiup
Becoming cyclonic: Menunjukkan bahwa akan ada perubahan besar arah angin
menyeberang lintasan depresi di dalam forecast area.
Veering : Perubahan arah angin searah jarum jam, misalnya SW ke W.
Backing : Perubahan arah angin secara anticlockwise
( berlawanan arah jarum jam ) kebalikan dengan veering, misalnya SE ke
E.
Definisi Angin
Wind vane dapat berputar pada poros vertical ekor
wind vane dan mempunyai daya tangkap angin yang
lebih besar dari ujung wind vane. Dengan demikian,
dari manapun angin dating bertiup ke kepala wind
vane, hal ini senantiasa mengambil kedudukan menuju
ke arah dari mana angin datang.
Definisi Angin
Anemometer terdiri atas beberapa mangkuk yang
tersusun sehingga dapat berputar hanya dalam satu
arah, apabila tertiup oleh angin.
Definisi Angin
Makin besar kecapatan angin, maka makin besarlah pula
kecepatan berputarnya susunan mangkuk-mangkuk tersebut di
atas.
Misalnya jari-jari lingkaran bidang magkuk-mangkuk yang
bersangkutan adalah sebsar ½ meter, maka keliling lingkaran
perputaran mangkuk-mangkuk tersebut adalah sepanjang 211
x ½ meter = 1.k. 3 meter. Kalau misalnya susunan mangkuk-
mangkuk tersebut berputar 20 kali dalam waktu 10 detik,
maka hal itu berarti, bahwa anemometer yang bersangkutan
dalam waktu 10 detik itu telah dilewati lajur-udara sepanjang
20 x 3 m = 60 meter.
Proses Terjadinya Arus Angin

Angin terjadi karena adanya perbedaan tekanan udara atau perbedaan suhu udara pada suatu daerah
atau wilayah. Hal ini berkaitan dengan besarnya energi panas matahari yang di terima oleh permukaan
bumi. Pada suatu wilayah, daerah yang menerima energi panas matahari lebih besar akan mempunyai
suhu udara yang lebih panas dan tekanan udara yang cenderung lebih rendah. Perbedaan suhu dan
tekanan udara akan terjadi antara daerah yang menerima energi panas lebih besar dengan daerah lain
yang lebih sedikit menerima energi panas, yang berakibat akan terjadinya aliran udara.
Angin di daerah wilayah khatulistiwa atau garis ekuator seperti Indonesia anginnya lebih kencang
daripada di daerah kutub pada wilayah tersebut.
Udara dapat membawa partikel bau dari suatu zat sehingga angin dapat membawa bau atau aroma
mulai dari aroma yang sedap hingga aroma yang tidak sedap di hidung kita.
Gaya-gaya yang Mempengaruhi Gerakan Arus Angin

Gerakan suatu massa udara pada permukaan yang mendatar ditentukan atau dipengaruhi
oleh tiga macam gaya, meliputi :
1. Gaya tekan atau gaya gradien tekanan udara
2. Gaya corioli akibat perputaran bumi pada porosnya
3. Gaya hambat akibat gesekan dengan sekitarnya
Gaya-gaya yang Mempengaruhi Gerakan Arus Angin

1. Gaya Tekan atau Gaya Gradien Tekanan Udara


Gaya tekan adalah gaya pendorong pada gerakan massa uadar pada arah mendatar,
tidak lain karena adanya gradien tekanan udara pada arah mendatar, yang arahnya dari
tekanan tinggi ke tekanan rendah. Angin adalah gerakan massa udara yang secara
mendatar mengalir dari tempat-tempat yang bertekanan udara rendah. Semakin besar
nilai perbedaan tekanan udara di antara kedua tempat tersebut, semakin besar pula
kecepatan angin yang ditimbulkan. Besar dan kecilnya dan kecilnya perbedaan tekanan
udara di antara kedua tempat yang mendatar tersebut dinamakan gradien tekanan udara.
Gaya-gaya yang Mempengaruhi Gerakan Arus Angin

2. Gaya Corioli Sebagai Gaya Pembelokan


Gaya ini dapat terus bekerja pada titik udara yang bergerak ke arah kutub. Semakin
jauh ke arah kutub titik udara tersebut bergerak, semakin kuat pula gaya pembelokan
tersebut, sehingga arah yang semula Selatan-Utara akan berubah menjadi arah Barat-
Timur. Hal tersebut terjadi karena besarnya gaya corioli adalah :
Keterangan :
C = 2 w sin Q V C : Gaya corioli yang membelok
W : Kecepatan sudut perputaran bumi pada porosnya.
Q : lintang tempat dimana angin bersangkutan bertiup
V : Kecepatan angin yang bersangkutan.
Gaya-gaya yang Mempengaruhi Gerakan Arus Angin

Karena rumus tersebut, gaya corioli bergantung pada :


1. Kecepatan sudut perputaran bumi pada porosnya,
yang sama untuk semua tempat di permukaan
bumi.
2. Lintang tempat, dengan gaya corioli di equator =
0 sin 0 ° = 0. Semakin tinggi lintang tempat ke
arah kutub, semakin besar nilai gaya corioli yang
membelokkan dan akan maksimum di kutub,
karena sin 90 ° = 1.
3. Kecepatan angin, dengan semakin besar
kecepatan angin bersangkutan, semakin besar
pula gaya corioli yang membelokkan angin
tersebut.
Gaya-gaya yang Mempengaruhi Gerakan Arus Angin

3. Gaya Hambat
Gaya hambat adalah gaya yang disebabkan oleh adanya gesekan antara massa udara
yang bergerak dan permukaan bumi atau udara lain disekitarnya, baik yang ada di
atasnya maupun yang ada di bawahnya. Arah dari gaya hambat ini selalu berlawanan
dengan arah gerakan arus angin yang bersangkutan serta semakin besar kecepatan angin
yang bersangkutan, semakin besar pula gaya hambat yang akan memengaruhinya,
demikian pula sebaliknya.
Hukum Buys Ballot Mengenai Angin

Menurut hukum Buys Ballot,


pembelokan atau penyimpangan
arah angin yang disebabkan oleh
gaya corioli, yang timbul oleh
permutaran bumi pada porosnya
dinyatakan sebagai berikut :
Hukum Buys Ballot
Mengenai Angin

1. Hukum Buys Ballot I


Di belahan bumi Utara, arah
angin menyimpang ke kanan,
dan di belahan bumi Selatan,
arah angin menyimpang ke kiri
terhadap arah gaya gradien
tekanan udaranya.
Hukum Buys Ballot Mengenai Angin
2. Hukum Buys Ballot II
Dibelahan bumi Utara, di sekeliling system
tekanan udara tinggi angin mengalir searah
perputaran jarum jam (clockwise), dan
disekeliling sistem tekanan rendah, angin
mengalir berlawanan dengan arah perputaran
jarum jam (counterwise).
Sedangkan di belahan bumi selatan, disekeliling
sistem tekanan tinggi angin mengalir berlawanan
dengan arah perputaran jarum jam (counterwise),
dan di sekeliling system tekanan rendah angin
mengalir ke arah perputaran jarum jam
(clockwise).
Hukum Buys Ballot Mengenai Angin

3. Hukum Buys Ballot III


Di belahan bumi Utara yang membelakangi angin, maka pusat tekanan rendah terletak
dalam arah tangan kiri agak ke depan, dan pusat tekanan tinggi terletak ke dalam arah
tangan kiri agak ke depan, dan pusat tekanan tinggi terletak dalam arah tangan kanan
agak ke belakang.
Sementara itu, di belahan bumi Selatan, kalua kita membelakangi angin, pusat tekanan
rendah terletak pada arah tangan kanan agak ke depan, dan pusat tekanan tinggi terletak
dalam arah tangan kiri agak ke belakang.
Jenis-Jenis Angin Permukaan

Pada permukaan bumi, maka angin mengalami gaya gesekan dari permukaan bumi. Makin
kasar permukaan bumi yang bersangkutan, maka makin besarlah gaya gesekan yang dialami
oleh angin yang bertiup di atasnya. Di atas daratan, maka gaya gesekan yang dialami oleh
angin lebih besar dari pada di atas permukaan laut.
Adannya gaya gesekan yang dialami oleh angin dari permukaan bumi itu, menyebabkan
angin tidak dapat mengalir sejajar dengan isobar-isobar, seperti halnya dengan angin
GEOSTROLIS dan angin GRADIEN, melainkan arahnya menyimpang ke jurusan dimana
tekanan udaranya lebih rendah.
Jenis-Jenis Angin Permukaan

Angin Atas
Angin Atas adalah angin yang mengalir dengan kecepatan tetap di dalam lapisan atau
daerah bebas hambat. Angin ini dapar dijumpai pada ketinggian 1000 meter ke atas, yang
gaya gesekan dengan permukaan bumi dianggap bernilai kecil, sehingga dapat diabaikan
atau dianggap sama dengan nol.
Ada 2 macam angin atas, yaitu :
1. Angin geostropis atau geostropik
2. Angin gradien
Jenis-Jenis Angin Permukaan

• Angin geostropis merupakan angin yang mengalir pada isobar-isobar yang lurus, tanpa
mengalami hambatan/gaya gesekan dari permukaan bumi
Angin tersebut dapat dijumpai pada ketinggian 500 meter ke atas, dimana gaya gesekan
dengan permukaan bumi dianggap bernilai amat kecil.
• Angin gradien adalah angin yang mengalir dengan kecepatan yang tetap di sekitar
isobar-isobar yang melengkung, tanpa mengalami gesekan permukaan bumi, yang
mempengaruhi angin tersebut.
Angin tersebut dapat dijumpai pada ketinggian 500 meter ke atas.

NB : Isobar adalah garis-garis yang menghubungkan tempat yang memiliki tekanan yang sama.
Jenis-Jenis Angin Permukaan

Angin Bawah
Atau angin di dalam lapisan hambat adalah angin yang bertiup pada lapisan dari permukaan
bumi sampai ketinggian 500 meter.

Angin yang terjadi pada permukaan bumi dibagi kedalam beberapa golangan, sbb :
1. Angin tetap
2. Angin periodik
3. Angin lokal atau setempat
Jenis-Jenis Angin Permukaan

1. Angin Tetap
Adalah angin yang sepanjang taun secara terus-menerus bertiup dari satu arah, tanpa
berbalik atau berganti arah pada permukaan bumi. Ada beberapa angin tetap, antara lain
:
a. Angin pasat
Adalah angin tetap yang bersumber dari daerah tekanan tinggi subtropik, menuju ke
daerah tekanan rendah ekuatorial. Angin ini meliputi
1) Angin pasat timur laut : Angin yang terdapat di belahan bumi Utara, dan
terjadi karena adanya angin yang bertiup dari daerah tekanan tinggi subtropik
belahan bumi Utara menuju daerah tekanan rendah ekuatorial.
Jenis-Jenis Angin Permukaan

2) Angin pasat tenggara : Angin yang terdapat di belahan bumi Selatan, dan terjadi
karena adanya arus angin yang bertiup dari daerah tekanan tinggi subtropik belahan
bumi Selatan menuju daerah tekanan rendah ekuatorial.

Pada permukaan bumi, dijumpai lima daerah angin pasat, antara lain :
3) Di samudra Pasifik sebelah Utara ekuator (angin pasat timur laut)
4) Di samudra Pasifik sebelah Selatan ekuator (angin pasat tenggara)
5) Di samudra Atlantik sebelah Utara ekuator (angin pasat timur laut)
6) Di samudra Atlantik sebelah Selatan ekuator (angin pasat tenggara)
7) Di Samudra Hindia sebelah selatan ekuator (angin pasat tenggara)
Jenis-Jenis Angin Permukaan

b. Angin barat
adalah angin tetap yang hanya dijumpai di belahan bumi Selatan, dengan daerah antara
lintang 40° dan 60° lintang Selatan. Di belahan bumi Utara, tidak dijumpai angin barat,
karena di belahan bumi Utara pada lintang antara 40 ° dan 60 °, terdapat banyak benua
yang dapat merupakan rintangan bagi aliran arus angin barat.
c. Angin timur
Adalah angin tetap yang hanya dijumpai bertiup di daerah sekitar kutub, di atas lintang
60 °, terutama di sekitar Antartika.
Jenis-Jenis Angin Permukaan

2. Angin Periodik
Adalah angin yang bertiup di atas permukaan bumi, yang pada waktu tertentu berbalik
arah. Ada beberapa angin periodik, antara lain :
3. Angin darat dan angin laut, dengan periode waktu berbalik arah dan setengah hari
(siang dan malam hari).
4. Angin muson atau angin musim, dengan periode waktu berbalik arah setengah
tahun atau enam bulan.
5. Angin lembah dan angin gunung, dengan periode berbalik arah setengah hari (siang
dan malam hari).
Jenis-Jenis Angin Permukaan
1. Angin Darat & Angin Laut
Merupakan angin periodik yang terdapat di
daerah pantai, yang pada siang hari, terdapat
angin laut yang bertiup dari arah laut ke
daratan sedangkan pada malam hari,
terdapat angin darat yang bertiup dari
daratan menuju laut sehingga angin darat
dan angin laut merupakan angin periodik
yang mempunyai periode berbalik arah
setengah hari. Angin darat dan angin laut
lebih tampak di daerah tropik dibandingkan
dengan di daerah sedang.
Jenis-Jenis Angin Permukaan

2. Angin Muson (Angin Musim)


Adalah angin periodik, dengan pada waktu
musim panas mengalir masuk ke dalam benua
dibandingkan dengan waktu musim dingin
mengalir keluar dari benua menuju ke
Samudra. Angin muson ini hampir sama
dengan angin darat dan angin laut, hanya
pertukaran arah disebabkan oleh adanya
pertukaran musim panas dan musim dingin
sehingga angin ini akan bertiup tetap selama
setengah tahun atau enam bulan dengan
peredaran udara yang lebih besar dan lebih
luas.
Jenis-Jenis Angin Permukaan

3. Angin Gunung & Angin


Lembah
Angin gunung dan angin lembah
adalah angin periodik yang
waktunya setengah hari. Pada
siang hari, terjadi angin lembah,
yaitu angin yang mendaki gunung
ke dalam lembah. Pada malam
hari yang cerah, permukaan tanah
pada lereng gunung mengalami
3. Angin Lokal / Setempat
Adalah angin yang hanya terjadi di suatu tempat atau daerah tertentu. Angin lokal ini
meliputi :
4. Angin Fohn : adalah angin jatuh yang panas dan kering turun dari pegunungan
5. Angin Bora : adalah angin terjun dari pegunungan dan menyebabkan penurunan
temperature udara di daratan rendah atau lembah tempat angin bora tersebut tiba.
6. Angin Scirocoo : adalah angin kering dan panas yang berasal dari gurun pasir
Sahara.
7. Angin Mistral : adalah angin yang kencang dan dingin yang bertiup di teluk Du
Lion di Laut Tengah bagian Barat dengan arah dari Barat Laut atau Utara.
8. Angin Marmattan : adalah angin Timur Laut yang bertiup di Afrika Barat Laut di
musim dingin.
Jenis-Jenis Angin Permukaan

2. Angin Periodik
Adalah angin yang bertiup di atas permukaan bumi, yang pada waktu tertentu berbalik
arah. Ada beberapa angin periodik, antara lain :
3. Angin darat dan angin laut, dengan periode waktu berbalik arah dan setengah hari
(siang dan malam hari).
4. Angin muson atau angin musim, dengan periode waktu berbalik arah setengah
tahun atau enam bulan.
5. Angin lembah dan angin gunung, dengan periode berbalik arah setengah hari (siang
dan malam hari).
Jenis-Jenis Angin Permukaan

2. Angin Periodik
Adalah angin yang bertiup di atas permukaan bumi, yang pada waktu tertentu berbalik
arah. Ada beberapa angin periodik, antara lain :
3. Angin darat dan angin laut, dengan periode waktu berbalik arah dan setengah hari
(siang dan malam hari).
4. Angin muson atau angin musim, dengan periode waktu berbalik arah setengah
tahun atau enam bulan.
5. Angin lembah dan angin gunung, dengan periode berbalik arah setengah hari (siang
dan malam hari).
Sirkulasi udara pada lintang-lintang tempat di bumi

Sebagaimana diketahui bahwa pembagian keadaan tekanan udara di atas permukaan bumi,
adalah sbb :
1. Tekanan rendah di daerah sekitar ekuator
2. Tekanan tinggi di daerah sekitar subtropik
3. Tekanan rendah di daerah sekitar polar atau daerah sedang
4. Tekanan tinggi di daerah sekitar kutub.

Anda mungkin juga menyukai