Anda di halaman 1dari 33

BAB 5 : MANAJEMEN

BERDASARAKAN AKTIVITAS

Akuntansi Manajemen Kelompok A 3

• NIM B.312.4120.029 - Nunki Adhi Prabowo, S.Tra  ​

• NIM B.312.4120.038 - HERIYANTO, SE​

• NIM B.312.4120.064 - DWI PANGGAH FEBRIYANTO., SE​

• NIM B.312.4120.066 - ACHMAD GHOZALI, S.Pd.I​

• NIM B.312.4120.083 - SITI AMINI​,

• NIM B.312.2140.052 - Nur Atimah, SE

Dr. Dyah Nirmala Arum Janie., S.E., M.Si., Akt.

1
Gambaran Umum Konseptual

anajemen Berdasarkan Aktivitas (ABM) adalah pendekatan untuk


keseluruhan sistem yang terintegrasi dan berfokus pada perhatian
manajemen atas berbagai aktivitas dengan tujuan meningkatkan nilai
bagi pelanggan dan laba yang dicapai dengan mewujudkn nilai ini.

ABC
Dua Dimensi Model ABM

Dimensi Biaya

SUMBER
DAYA

Dimensi Proses

ANALISIS ANALISIS
AKTIVITAS
DIMENSI KINERJA

PRODUK DAN
PELANGGAN
Implementasi ABM

Perencanaan Sistem
1. Sasaran dan tujuan sistem ABM
2. Posisi persaingan perusahaan saat ini dan yang
diinginkan
3. Proses bisnis dan bauran produk perusahaan
4. Jadwal , tanggung jawab yang dibebankan , dan sumber
daya yang dibutuhkan untuk implementasi
5. Kemampuan perusahaan untuk mengimplementasikan,
mempelajari dan menggunakan informasi baru
Identifikasi, Definisi,dan Klasifikasi
Aktivitas
Mengidentifikasi perusahaan untuk mengetahui pekerjaan
apa saja yang memebentuk suatu aktivitas merupakan
hal
yang sangat berguna untuk meningkatkan efisiensi
aktivitas yang bernilai tambah. Klasifikasi aktivitas
memungkinkan ABM terhubung dengan berbagai
usaha perbaikan berkelanjutan.
Penyebab Kegagalan Implementasi ABM

Implementasi
Manajer operasional terlalu lama dan Kurangnya
tidak ahli hasil yang dukungan dari
manggunakan diharapkan tidak manjemen
informasi aktivitas sesuai tingkat atas

Kurangnya Kegagalan
pelatihan dan implementasi
pendidikan ABM
ABM dan Akuntansi Pertanggungjawaban

Akuntansi Pertanggung jawaban adalah alat fundamental


untuk pengendalian manajemen dan ditentukan melalui
empat elemen penting,
pembuatan pemberian
ukuran pengharga an
kinerja
(benchmar
king)
pemberian
Pengevalua
tanggung
-sian
jawab
kinerja
Tiga Jenis Sistem Akuntansi Pertanggung
Jawaban

Memberikan tanggung
Keuangan/ fungsional jawab pada berbagai unit
perushaan dan
menyatakan berbagai
Aktivitas ukuran kinerja dalam
bentuk keuangan

Strategi Perusahan yang beroperasi


dalam lingkungan yang
stabil
Perusahaan yang beroperasi
dalam lingkungan yang
mengalami perbaikan
berkelanjutan
Pertanggung jawaban Berdasarkan Keuangan
X Pertanggungjawaban Berdasarkan
Aktivitas

Pertanggung Jawaban Pertanggungjawaban


Berdasarkan Keuangan Berdasarkan Aktivitas
1. Unit perusahaan 1. Proses
2. Efisiensi Operasional Lokal 2. Efisiensi Keseluruhan Sistem
3. Akuntabilitas Individu 3. Akuntabilitas Tim
4. Hasil Keuanagan 4. Hasil Keuangan
Pemberian Tanggung Jawab

Perbaikan proses
Metode perubahan
proses Inovasi proses

Penciptaan proses
Perbandingan Ukuran Kinerja

Ukuran Berdasarkan Keuangan Ukuran Berdasarkan Aktivitas


1. Anggaran Unit Perusahaan 1. Standar berorientasi pada proses
2. Perhitungan biaya standar 2. Standar bernilai tambah
3. Standar Statis 3. Standar dinamis
4. Standar yang saat ini dapat dicapai 4. Standar optimal
Perbandingan Evaluasi Kinerja

Evaluasi Kinerja Evauasi Kinerja


Berdasarkan Berdasarkan
Keuangan Aktivitas
1. Efisiensi Keuangan 1. Pengurangan waktu
2. Biaya yang dapat dikendalikan 2. Perbaikan kualitas
3. Biaya aktual vs Standar 3. Pengurangan biaya
4. Ukuran Keuangan 4. Pengukuran tren
Perbandingan Penghargaan

Penghargaan berdasarkan Penghargaan berdasarkan


keuangan aktivitas
1. Berdasarkan kinerja keuangan 1. Berdasarkan kinerja multidimensi
2. Penghargaan individual 2. Penghargaan kelompok
3. Kenaikan gaji 3. Kenaikan gaji
4. Promosi 4. Promosi
5. Bonus dan pembagian laba 5. Bonus, pembagain laba, dan
keuntungan
Analisis Nilai Proses

 Merupakan hal yang fundamental bagi akuntansi


pertanggungjawaban berdasarkan aktivitas

 Berfokus pada akuntabilitas berbagai aktivitas dan menekankan


pada maksimalisasi kinerja keseluruhan sistem

 Berkaitan dengan analisis penggerak, analisis aktivitas dan


pengukuran kinerja aktivitas.
Analisis Penggerak : Pencarian akar pemicu

INPUT AKTIVITAS OUTPUT

PENGGERAK
AKTIVITAS

m
e
n
g
u
n
g
k
a
Analisis penggerak adalah usaha yang dilakukan
untuk mengidentifikasi berbagai faktor yang
merupakan akar pemicu dan biaya aktivitas.

Tujuan :
mengetahui akar pemicu adalah agar dapat
mengambil tindakan untuk memperbaiki aktivitas
tersebut.
Analisis Aktivitas : Mengidentifikasi dan
menilai isi nilai
Analisis aktivitas adalah proses untuk mengidentifikasi,
menjelaskan dan mengevaluasi berbagai aktivitas
yang dilakukan perusahaan.

⚫ Analisis aktivitas harus menunjukkan empat hasil :


1. aktivitas apa saja yang dilakukan
2. berapa banyak orang yang melakukan aktivitas tersebut
3.waktu dan sumber daya yang dibutuhkan untuk melakukan
berbagai aktivitas
4. penilaian atas nilai aktivitas bagi perusahaan
Aktivitas Bernilai
Tambah
Aktivitas disebut bernilai tambah (value added activities)
jika memenuhi tiga kondisi:

Aktivitas yang menghasilkan


perubahan

Aktivitas sebelumnya tidak


menghasilkan perubahan

Aktivitas ini memungkinkan


dilaksanakannya aktivitas
lainnya.
Aktivitas tak bernilai tambah

Ketidak mampuan untuk memenuhi tiga syarat


yang disebutkan di dalam aktivitas bernilai tambah.
Contoh :

Penjadwalan Perpindahan Waktu tunggu Pemeriksaan Penyimpanan


Pengurangan
biaya
Pengurangan biaya dapat dilakukan melalui empat cara:

a)Eliminasi aktivitas (activity elimination), yaitu menghilangkan aktivitas


yang tidak bernilai tambah.

b) Pemilihan aktivitas (activity selection), yaitu memilih aktivitas dari


desain
paling efektif yang mampu mengurangi biaya.

c)Pengurangan aktivitas (activity reduction), yaitu meningkatkan efisiensi


dari aktivitas yang diperlukan.

d)Pembagian aktivitas (activity sharing), yaitu meningkatkan efisiensi dari


aktivitas yang diperlukan dengan menggunakan skala ekonomis,
menghindari munculnya aktivitas baru.
Pengukuran kinerja aktivitas

EFISIENSI

Hubungan input aktivitas dengan output


aktivitas.

KUALITAS
Melakukan aktivitas dengan benar sejak
aktifitas dilakukan pertama kali.

WAKTU

Waktu yang dibutuhkan untuk


melakukan aktivitas.
Ukuran kinerja aktivitas

Laporan biaya akivitas bernilai tambah dan aktivitas


tidak bernilai tambah.

1. Trend dalam laporan aktivitas biaya.

2. Penentuan standar Kaizen.

3. Benchmarking.

4. Perhitungan biaya siklus hidup.


Laporan biaya akivitas bernilai tambah
dan aktivitas tidak bernilai
tambah

Biaya bernilai tambah = SP x SQ

Biaya tak bernilai tambah = (AQ –SQ) SP


Pelaporan Trend

Aktivitas Biaya Tak – bernilai tambah


2007 2008 Perubahan
Pengelasan $ 80.000 $ 50 .000 $ 30.000
Pengerjaan ulanga 90.000 70.000 20.000
Penyetelan 360.000 200.000 160.000
Pengawasan 60.000 35.000 25.000
Total 590.000 355.000 235.000
Peran Standar Kaizen

Periksa Periksa

Lakukan Bertindak Lakukan Bertindak

mencari
mengunci
Rencanakan Standar

Subsiklus Kaizen Subsiklus Pemeliharaan


Benchmarking

Dengan benchmarking, manajemen mengidentifikasi


peluang perbaikan aktivitas serta menggunakan praktik
terbaik sebagai standar dalam evaluasi kinerja aktivitas.

Tujuan :
Menjadi yang terbaik dalam melakukan
berbagai aktivitas dan proses
Pengaruh Penggerak Dan Perilaku
MANAJEMEN KAPASITAS AKTIVITAS

• Kapasitas aktivitas adalah jumlah frekuensi suatu aktivitas dapat


dilakukan. Penggerak aktivitas mengukur kapasitas aktivitas.

Variansi Kapasitas

SP x SQ
SP x AQ SP x AU
$2000 x 0 $2000 x 60 $2.000 x 40
$0 $120.000 $ 80.000

Variansi Kapasitas Yang Tidak


Variansi Volume Aktivitas Digunakan
$ 120.000 U $40.000 F
PERHITUNGA BIAYA
PELANGGAN DAN PEMASOK
BERDASARKAN AKTIVITAS
Perhitungan Biaya Pelanggan bedasarkan
Aktivitas
Perhitungan biaya pelanggan VS perhitungan Harga pokok produksi

Sepuluh
Pelanggan Besar Pelanggan Yang
Lebih Kecil
Biaya Pemenuhan $4000 $400.000
Pesanan
Biaya Tenaga $10.000 $210.000
Penjualan
4 BIAYA PELANGGAN DAN PEMASOK BERBASIS AKTIVITA
S​

1. Pembebanan biaya layanan pelanggan pada pelanggan dilakukan dengan cara yan
g sama dengan biaya produksi dibebankan pada produk, yaitu: ​

2. Aktivitas yang digerakkan pelanggan diidentifikasi dan dimasukkan dalam daftar k
amus aktivitas. ​

3. Biaya sumber daya yang dipakai dibebankan pada aktivitas ​

4. Biaya aktivitas dibebankan kepada setiap pelanggan. 
PERHITUNGAN BIAYA PEMASOK BERDASARKAN
AKTIVITAS​

• Perhitungan biaya berdasarkan aktivitas juga dapat membantu manajer mengidentifikasi biaya

yang sebenarnya dari para pemasok, dimana biaya dihubungkan dengan kualitas, keandalan dan

waktu pengiriman untuk kemudian ditambahkan pada biaya pembelian.​

• Pembebanan biaya untuk aktivitas yang berhubungan dengan pemasok mengikuti pola yang sama

dengan perhitungan biaya pelanggan dan perhitungan harga pokok produk pada ABC.​

• Contoh  aktivitas yang digerakkan pemasok: aktivitas membeli, menerima, memeriksa

barang/komponen yang datang, mempercepat pengiriman produk karena keterlambatan

pengiriman dari pemasok, mengerjakan ulang produk karena komponen yang cacat, dll.​
Terimakasi 

Anda mungkin juga menyukai