Anda di halaman 1dari 2

Seberapa bahayakah sampah elektronik

how the dangers of electronic waste

Today the world is already crammed with sophisticated electronic goods but can


harmpoorer survival of other living creatures when not in
use by bijakssana. Further facts arefrom the United Nations estimates that there
are 20 to 50 million tons of electronic wasteare generated every
70% of waste is dumped in poor countries and developing countries. Though the
waste is toxic.
This electronic scrap material contains about 1000, and most dangerous. for
example,heavy metals such as timbl. Lead is a poison attack that
is collected and nerve damage developing brain. Lead also causes reduction in the
number Intellectual Quotient.
therefore we can prevent it from electrical appliances if electronic equipment can
still be used well, do not we replace them with new ones with reasons to follow
fashion

Kandungan material yang digunakan dalam komponen elektronik, pada umumnya berasal
dari berbagai kombinasi bahan kimia beracun dan logam berat. Dalam 1 produk elektronik,
bisa terdiri dari banyak komponen berbeda dan sebagian besar komponen elektronik
mengandung zat berbahaya seperti : timbal, air raksa, cadium, berilium, brominates flame
/ BFRs dan senyawa kimia lainya. Zat berbahaya ini menyebabkan polusi yang berdampak
tidak hanya pada lingkungan tapi juga pada kesehatan manusia. Pada kasus tertentu bisa
menyebabkan kanker dan penghambat perkembangan janin pada ibu hamil serta
anak�anak. Jadi satu jenis produk elektronik bisa menghasilkan berbagai macam limbah
berbaya yang berasal dari komponen�komponen peralatan yang berada didalamnya.

Cadium yang digunakan pada baterai isi ulang, kontak, saklar dan CRT�Cathode Ray Tube,
mengandung zat racun yang tidak terurai oleh lingkungan / bioaccumulation dan dapat
menyebabkan gangguan ginjal dan tulang. CTR pada monitor, mengandung logam timah
yang bisa mengakibatkan penurunan intelegensia pada anak�anak, merusak saraf dan
darah serta sistem reproduksi pada orang dewasa. Polivinil klorida (PVC) merupakan bahan
plastik yang digunakan untuk casing dan pembungkus atau isolator pada kawat / kabel.
Diklorinasi dioxin dan furan yang dilepaskan ketika PVC dibakar, merupakan senyawa yang
bersifat peristen dan bersifat karsinogen, sehingga sangat beracun meski dalam
konsentrasi yang rendah. Senyawa ini dapat dapat mencemari lingkungan dan dapat
merusak sistem hormon, menurunkan kapasitas reproduksi, dan sistem kekebalan tubuh
pada manusia. 

The content of the materials used in electronic components, are


generally derived fromvarious combinations
of toxic chemicals and heavy metals. In an electronic product, canconsist of many different c
omponents and most of the electronic components containhazardous substances such
as lead,
mercury, cadium, beryllium, flame brominates /BFRs and other chemical compounds. These 
dangerous substances cause pollutionwhich
affects not only the environment but also on human health. In certain cases cancause
cancer and inhibiting fetal development in pregnant women and children. So one type
of product can produce various kinds of
electronic waste from berbaya equipmentcomponents therein. Cadium used in rechargeable
batteries, contacts, switches andCRTCathode Ray Tube, contain toxic substances that are
not broken down
byneighborhood / bioaccumulation and can cause kidney and bone. CTR on
the monitor,contain tin can result in decreased intelligence in children, damage nerves and
blood andreproductive system in adults. Polyvinyl chloride (PVC) plastic is
the material used forwrapping or casing and insulation on
the wire / cable. Chlorinated dioxins and furans are released when PVC is burned, is a
compound that is peristen and is a carcinogen, so it is very toxic even in low
concentrations. These compounds can contaminate theenvironment and can damage the
hormone system, lowering reproductive capacity, and the immune system in humans.

Penggunaan alat-alat elektronik menimbulkan masalah limbah yang sangat membahayakan manusia
dan lingkungan hidupnya. Hal ini diharuskan adanya penanganan masalah agar tidak berkelanjutan,
yaitu:

a. Menghasilkan produk yang lebih ramah lingkungan telah dilakukan IZM Fraunhofer Institute di
Berlin

b. Harus ada layanan yang melakukan jasa pembuangan limbah elektronik secara baik dan
terstruktur, sehingga meski tak mungkin dapat mereduksi 100 persen pembuangan limbahnya tapi
setidaknya faktor perusakannya diminimalkan.

c. Ada upaya terhadap alat-alat elektronik tersebut harus dibedah untuk setiap bagian dapat
digunakan kembali agar menjadi permintaan tinggi.

The use of electronic devices pose a very dangerous problem of human waste and


theenvironment. This is required so that the handling of the problem is not sustainable, that
is:
a. Produce more environmentally friendly products has
been done IZM FraunhoferInstitute in Berlin
b. There should be a service that does e-waste disposal services and well structured, so
it might not even be able to reduce 100 percent of its waste disposal but at least
thedamaging factor is minimized.
c. There are efforts to electrical appliances should
be dissected for any reusable parts tobe in high demand.

Anda mungkin juga menyukai