Anda di halaman 1dari 5

a.

Angin pasat
Angin pasat adalah angin yang bergerak dari daerah maksimum (daerah sedang) menuju
daerah minimum (khatulistiwa) secara terusmenerus.
Hal ini terjadi karena penyinaran matahari di daerah khatulistiwa yang tinggi sepanjang
tahun sehingga tekanan udaranya minimum. Sebaliknya, di daerah sedang hingga kutub,
penyinaran matahari tidak sepanjang tahun sehingga tekanan udaranya maksimum.
Angin pasat terdiri dari angin pasat timur laut dan angin pasat tenggara. Angin pasat timur
laut berembus sepanjang tahun di utara khatulistiwa dari daerah bertekanan maksimum
menuju daerah bertekanan minimum di daerah khatulistiwa. Angin pasat tenggara
berembus sepanjang tahun di daerah selatan khatulistiwa dari daerah bertekanan
maksimum menuju daerah bertekanan rendah di daerah khatulistiwa. Angin pasat bertiup
pada bagian bawah dan pada bagian atas bertiup angin dengan arah yang berlawanan yang
disebut angin antipasat.

1. Angin pasat (Trade Wind) dan antipasat (angin barat)


Angin Pasat (Trade Wind) merupakan angin umum yang berembus di wilayah iklim tropis.
Angin pasat bertiup tetap disepanjang tahunnya, mulai dari daerah subtropik menuju daerah
ekuator (khatulistiwa). Jenis angin ini terjadi akibat perbedaan densitas/kerapatan udara di
daerah sekitar lintang 30 (baik lintang utara maupun selatan) yang bertekanan maksimum
dan sekitar lintang 10 yang bertekanan minimum.

Gambar 1. Angin pasat dan antipasat/angin barat (sumber: Cuaca dan Iklim, halaman 35)
Perhatikanlah gambar 1 di atas!. Angin pasat yang berada di daerah utara garis khatulistiwa
dinamakan sebagai angin pasat timur laut sedangkan yang berada di sebelah selatan
dinamakan sebagai angin pasat tenggara. Daerah pertemuan angin pasat timur laut
dengan angin pasat tenggara di sekitar lintang 10LU10LS merupakan daerah tak berangin.
Daerah di sekitar khatulistiwa ini dinamakan juga sebagai zone massa udara tenang
(Doldrum) atau Daerah Konvergensi Antar Tropik (DKAT). Letaknya tidak tetap, dengan
kata lain dapat bergeser ke utara atau ke selatan mengikuti gerak Matahari. Akan tetapi hanya
sebatas wilayah sampai 10LS dan 10LU saja.

Angin antipasat adalah nama lain dari angin barat (Westerlies), yang merupakan kebalikan
dari angin pasat. Coba perhatikan lagi gambar 1 di atas. Gerakan angin barat berasal dari
daerah subtropis (lintang 30LU dan 30LS) yang bertekanan maksimum ke wilayah
lingkaran kutub (sekitar 60LU dan 60LS) merupakan daerah pusat tekanan rendah.

Pada daerah sekitar lintang 20 30LU dan LS, angin antipasat kembali turun secara vertikal
sebagai angin kering. Angin kering ini kemudian menyerap uap air di udara dan permukaan
daratan sehingga mengakibatkan terbentuknya gurun di muka Bumi. Misalnya saja gurun di
Arab Saudi, gurun Afrika dan gurun di Australia.

ANGIN PASAT
PENGERTIAN ANGIN
Angin yaitu udara yang bergerak yang diakibatkan oleh rotasi bumi dan juga karena adanya
perbedaan tekanan udara(tekanan tinggi ke tekanan rendah) di sekitarnya. Angin merupakan
udara yang bergerak dari tekanan tinggi ke tekanan rendah atau dari suhu udara yang rendah
ke suhu udara yang tinggi.

SIFAT ANGIN
Apabila dipanaskan, udara memuai. Udara yang telah memuai menjadi lebih ringan sehingga
naik. Apabila hal ini terjadi, tekanan udara turun kerena udaranya berkurang. Udara dingin
disekitarnya mengalir ke tempat yang bertekanan rendah tadi. Udara menyusut menjadi lebih
berat dan turun ke tanah. Diatas tanah udara menjadi penas lagi dan naik kembali. Aliran
naiknya udara panas dan turunnya udara dingin ini dinamanakan konveksi.

TERJADINYA ANGIN
Angin terjadi karena adanya perbedaan tekanan udara atau perbedaan suhu udara pada suatu
daerah atau wilayah. Hal ini berkaitan dengan besarnya energi panas matahari yang di terima
oleh permukaan bumi. Pada suatu wilayah, daerah yang menerima energi panas matahari
lebih besar akan mempunyai suhu udara yang lebih panas dan tekanan udara yang cenderung
lebih rendah. Perbedaan suhu dan tekanan udara akan terjadi antara daerah yang menerima
energi panas lebih besar dengan daerah lain yang lebih sedikit menerima energi panas, yang
berakibat akan terjadi aliran udara pada wilayah tersebut.

ALAT-ALAT UNTUK MENGUKUR ANGIN ANTARA LAIN:


1. Anemometer, adalah alat yang mengukur kecepatan angin.
2. Wind vane, adalah alat untuk mengetahui arah angin.
3. Windsock, adalah alat untuk mengetahui arah angin dan memperkirakan besar kecepatan
angin. Yang biasanya banyaditemukan di bandara bandara.
ANGIN PASAT

Angin passat adalah angin bertiup tetap sepanjang tahun dari daerah subtropik menuju ke
daerah ekuator (khatulistiwa). Terdiri dari Angin Passat Timur Laut bertiup di belahan bumi
Utara dan Angin Passat Tenggara bertiup di belahan bumi Selatan.

Wilayah subtropika merupakan daerah bertekanan udara tinggi atau sering disebut dengan
lintang kuda (horse latitude), sedangkan daerah khatulistiwa merupakan daerah pusat tekanan
rendah. Oleh karena itu, berhembuslah angin dari wilayah subtropika kea rah khatulistiwa
baik dari belahan bumi selatan maupun dari belahan bumi utara. Angin ini disebut sebagai
tradewind atau angin pasat. Angin pasat termasuk kedalam angin tetap atau nagin yang
bertiup sepanjang tahun. Terdiri dari angin pasat timur laut di belahan bumi utara dan angin
pasat tenggaradi belahan bumi selatan.

Di sekitar khatulistiwa, kedua angin pasat ini bertemu. Karena daerah ini bertekanan rendah,
angin akan memuat naik secara vertical (konveksi), daerah pertemuan kedua angin pasat itu
dinamakan ITCZ (Intertropical Convergence Zone) atau DKAT (daerah Konvergensi
Antartropis). DKAT ditandai dengan temperature yang selalu tinggi.

Akibat kenaikan massa udara ini, wilayah DKAT terbebas dari adanya angin topan, sering
disebut juga sebagai doldrum (wilayah tenang). Kenaikan massa udara ini juga sangat terkait
denga curah hujan yang tinggi di daerah tropis.

Massa angin pasat yang naik di DKAT scara vertical kembali bergerak mendatar(adveksi)
kearah subtropics pada paras atas atmosfer . angin ini disebut angin antipasat. Massa udara ini
kembali bergerak turun (subsidensi) di daerah subtropics .iinilah yang menyebabkan daerah
subtropics merupakan daerah kering. Karena tidak terjadi konveksi yang membawa bahan
bakara dari terbentuknya awan.

PROSES TERJADINYA ANGIN PASAT

Angin passat terjadi bila terjadi perbedaan densitas udara di daerah sekitar lintang 30 derajat
(baik lintang utara maupun selatan yang bertekanan maksimum dan sekitar lintang 10 derajat
yang bertekanan minimum.

DAERAH KONVERGENSI ANTARTROPIK (DKAT)

Daerah Konvergensi Antartropik (DKAT) merupakan daerah pertemuan antara angin pasat
tenggara dan angin pasat timur laut atau disebut equator thermal. Daerah ini ditandai dengan
keadaan di sekitarnya memiliki suhu tinggi. Akibat kenaikan massa udara, wilayah DKAT
terbebas dari angin topan dan dinamakan Doldrum atau daerah tenang khatulistiwa
(equatorial calm). DKAT selain sebagai tempat terbentuknya konvergensi massa udara naik,
juga sebagai
pembentuk awan yang menimbulkan hujan lebat.

Pengaruh DKAT di Indonesia, yaitu:

a) Menyebabkan hujan frontal dan hujan zenit.

b) Penguapan tinggi, karena suhu tinggi dan laut Indonesia


sangat luas.

c) Garis DKAT terbentuk karena suhu udara di sekitar


khatulistiwa tinggi.

Tradewind (Angin Pasat)


Februari 5, 2010 swarakarumputangin pasat, antipasat, DKAT, ITCZ, tradewind
Wilayah subtropika merupakan daerah bertekanan udara tinggi atau sering disebut dengan
lintang kuda (horse latitude), sedangkan daerah khatulistiwa merupakan daerah pusat tekanan
rendah. Oleh karena itu, berhembuslah angin dari wilayah subtropika kearah khatulistiwa
baik dari belahan bumi selatan maupun dari belahan bumi utara. Angin ini disebut sebagai
tradewind atau angin pasat. Angin pasat termasuk kedalam angin tetap atau nagin yang
bertiup sepanjang tahun. Terdiri dari angin pasat timur laut di belahan bumi utara dan angin
pasat tenggara di belahan bumi selatan.

Di sekitar khatulistiwa, kedua angin pasat ini bertemu. Karena daerah ini bertekanan rendah,
angin akan memuat naik secara vertical (konveksi), daerah pertemuan kedua angin pasat itu
dinamakan ITCZ (Intertropical Convergence Zone) atau DKAT (daerah Konvergensi
Antartropis). DKAT ditandai dengan temperature yang selalu tinggi.

Akibat kenaikan massa udara ini, wilayah DKAT terbebas dari adanya angin topan, sering
disebut juga sebagai doldrum (wilayah tenang). Kenaikan massa udara ini juga sangat terkait
denga curah hujan yang tinggi di daerah tropis.

Massa angin pasat yang naikdi DKAT scara vertical kembali bergerak mendatar(adveksi)
kearah subtropics pada paras atas atmosfer . angin ini disebut angin antipasat. Massa udara ini
kembali bergerak turun (subsidensi) di daerah subtropics .iinilah yang menyebabkan daerah
subtropics merupakan daerah kering. Karena tidak terjadi konveksi yang membawa bahan
bakra dari terbentuknya awan.

Sumber

1. Bayong.T.H.K. 2004. KLIMATOLOGI. Bandung. ITB

2. Potter, Thomas D dan Colman, Bradley R. 2003. Handbook of Weather Climate and
water. New Jersey:John Willey and Son.

Anda mungkin juga menyukai