Anda di halaman 1dari 16

DISUSUN OLEH :

 G L E D Y S TA M AW O E L ( 2 0 2 0 5 5 1 0 1 0 )
 F E R AWA T I K . AY O R B A B A ( 2 0 2 0 5 5 0 9 1 )
 LIS ODA MAKER (202055100)
 
 
BAB I
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG MASALAH

• Sejak dahulu hingga sekarang bumi kita sudah banyak


mengalami fenomena-fenomena alam baik fenomena yang biasa
hingga fenomena yang luar biasa. Fenomena alam tersebut
merupakan suatu kejadian yang bisa terjadi di suatu tempat, salah
satu dari fenomena alam tersebut adalah badai tropis.
• Karena pengaruh rotasi bumi, angin yang seharusnya bergerak
lurus jadi berbelok sehingga apabila badai tropis terjadi, akan
terbawa ke daerah lain yang di luar khatulistiwa, yaitu daerah
yang berada pada lebih dari 10oLU dan 10oLS. Namun, dapat
terjadi kemungkinan bila wilayah Indonesia terkena pengaruhnya
• Badai tropis diakibatkan oleh salah satu faktor yaitu perbedaan
suhu udara dan permukaan laut. Selain itu badai tropis juga
sangat tergantung pada letak geografis suatu daerah. Sebab
letak daerah tersebut akan berpengaruh pada proses
terbentuknya badai tersebut.
• Karena sifat badai tropis yang seperti itu, maka ada
kemungkinan badai tropis juga dapat terjadi di Indonesia.
Sebab di Indonesia sendiri wilayahnya sebagian besar adalah
daerah perairan, sedangkan badai tropis muncul dari perairan
seperti lautan. Akan tetapi, kenyataannya Indonesia jarang
mengalami badai tropis. Hal itu yang membuat penulis ingin
mencari tahu faktor-faktor apa yang mempengaruhi jarangnya
Indonesia mengalami badai tropis.
2.    RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis merumuskan


masalah sebagai berikut.
1. Apa. Yang di maksud dengan Badai tropis..?
2 .Siapa.Yang Pertama Kali mempelajari Badai Tropis..?
3 .Kapan badai tropis bisa terjadi..?
4 .mengapa Badai Tropis bisa terjadi...?
5. Di mana Tempat yang sering terjadinya Badai Tropis..?
6.Bagaimana proses terjadinya Badai Tropis..?
BAB II
PEMBAHASAN
1.    PENGERTIAN BADAI TROPIS

Badai tropis atau umumnya disebut siklon tropis adalah fenomena


alam berupa pusaran angin, hujan dan badai petir dalam suatu daerah
tertutup. Siklon tropis hanya dapat tumbuh dan berkembang di atas
wilayah perairan tropis dan sub tropis yang hangat dengan
kelembaban udara tinggi. Di seluruh dunia terdapat sejumlah
wilayah–wilayah perairan tempat tumbuh dan berkembangnya siklon
tropis dengan pola musiman yang khas di setiap wilayah.
Menurut metereologi Badai Tropis merupakan pusaran angin tertutup
pada suatu wilayah bertekanan udara rendah. Kekuatan angin yang
terjadi pada Badai Tropis dapat mencapai kecepatan lebih dari 128
km/jam dengan jangkauan lebih dari 200 Km dan berlangsung selama
2 .SIAPA YANG PERTAMA KALI
MEMPELAJARI BADAI TROPIS
Manusia sudah mulai memberikan nama untuk badai-badai besar sejak ratusan tahun
yang lalu, penyebutan sebagian besar angin topan pada awalnya menggunakan sistem
angka lintang-bujur.

Sistem ini berguna bagi para ahli meteorologi yang berusaha melacak badai, tetapi
dianggap membingungkan bagi orang-orang awam yang tinggal di daerah pesisir dan
ingin mencari informasi tentang badai.

Setelah itu, para ahli mempelajari bahwa memberi nama kepada badai-badai tropis
dan angin topan memudahkan orang untuk mengingat badai-badai tersebut dan
memungkinkan mereka untuk mengomunikasikannya dengan lebih efektif.

Para ahli kemudian memberi nama kepada badai-badai besar menurut sebuah daftar
nama resmi yang ditetapkan sebelum mulainya setiap musim angin topan. Kini,
lembaga yang bertanggung jawab atas nama-nama badai adalah Organisasi
Meteorologi Dunia (World Meteorological Organization).
3. KAPAN BADAI TROPIS BISA TERJADI

siklon tropis terjadi di bulan" tertentu tergantung dari musim yg


terjadi pada suatu daerah,tetapi juga pada letak dan kondisi wilayah.
4.MENGAPA BADAI TROPIS BISA TERJADI

Sumber utama energi raksasa penggerak badai tropis berasal dari


proses kondensasi yakni yakni mengembunnya kandungan uap air
pada udara lembab yang bergerak naik ke ketinggian atmosfer yang
dingin. Pada proses kondensasi, uap air akan melepas energi panas
kandungannya. Energi panas yang dilepaskan oleh uap air akan
terkumpul menjadi energi penggerak dari badai tropis. Selain udara
lembab juga diperlukan unsur-unsur lain seperti lautan hangat, adanya
gangguan cuaca, dan angin yang bergerak naik membawa udara
lembab. Bila unsur-unsur tersebut berlangsung cukup lama, maka
terjadilah angin kencang, gelombang laut tinggi , hujan deras dan
banjir yang mengikuti fenomena badai tropis.
 
5. DIMANA TEMPAT YANG SERING TERJADINYA BADAI TROPIS

Syarat utama untuk dapat tumbuh dan berkembangnya siklon tropis adalah:

1.      Siklon tropis terbentuk pada lintang >10 derajat (LU & LS). Untuk daerah lintang equator
seperti di Indonesia, Siklon Tropis hampir pasti tidak dapat terbentuk. Hal ini diakibatkan oleh efek
rotasi bumi atau faktor Coriolli yang kecil di equator. Coriolli kecil berarti vortisitas(kecepatan
putaran badai) juga kecil, sehingga Siklon Tropis tidak dapat terbentuk. Gangguan yang dapat
terjadi di Indonesia, tapi pertumbuhan selanjutnya yaitu menjadi siklon tropis akan terjadi pada
lintang tingg yang memiliki vortisitas lebih tinggi.
2.        Suhu muka laut(SST atau Sea Surface Temperatur) di atas ± 26,5oC Untuk suhu muka
laut, di Indonesia dapat memenuhi. Akan tetapi faktor Coriolli lebih dominan, sehingga walaupun
dengan suhu muka laut sekian, masi belum cukup untuk membentuk siklon tropis di perairan
Indonesia.
3.        Adanya daerah perairan yang luas. Sumber energi utama dari suatu siklon tropis adalah
uap air. Suatu tempat dengan kelembaban udara yang tinggi akan memiliki banyaknya kandungan
uap air.Pelepasan panas kondensasi oleh awan-awan yang berpotensi menimbulkan badai
merupakan sumber energi utama siklon tropis.Syarat tersebut dapat dipenuhi oleh daerah perairan
( lautan) di zona tropis dan subtropis yang temperaturnya
dapat mencapai > 26oC
 
6. BAGAIMANA PROSES TERJADINYA BADAI TROPIS

Siklon tropis berputar di sekitar daerah bertekanan udara permukaan rendah. Dari
seluruh tekanan udara pada ketinggian permukaaan air laut yang terukur maka
tekanan udara di daerah siklon tropis merupakan yang terendah. Uap air yang naik ke
atmosfir yang dingin akan mengembun dan melepaskan panas. Panas buangan
tersebut didistribusikan secara vertikal pada bagian inti siklon tropis yang
menyebabkannya terasa hangat. CDO (Central Dense Overcast) merupakan daerah
menyerupai pita melingkar di sekitar inti yang padat akan awan, hujan dan badai petir.
Siklon tropis kuat seperti Hurricane memiliki mata yang berbentuk lubang melingkar
di pusat sirkulasinya. Cuaca pada mata umumnya tenang dan tidak berawan. Diameter
wilayah mata berkisar dari 8 hingga 200 Km. Pada siklon tropis lemah, CDO
menutupi pusat sirkulasi sehingga mata tidak terlihat. Dinding mata menyerupai pita
melingkar di sekitar mata yang memiliki intensitas angin dan konveksi panas paling
tinggi. Pada siklon tropis, kondisi pada dinding matalah yang paling berbahaya. Pada
bagian atas siklon tropis, angin bergerak keluar dari pusat badai tropis dengan arah
putaran berlawanan dengan siklon, sedangkan pada bagian bawah angin berputar
kuat, melemah seiring dengan pergerakan naik dan akhirnya berbalik arah.
BAB 3
PENUTUP
 
 
1.1.       SIMPULAN

• Badai merupakan sebutan dalam dunia klimatologi di mana cuaca


berlangsung ekstrim. Dikatakan ‘badai tropis’ karena pemicu utamanya
berasal dari perairan hangat di daerah tropis.
• Sumber utama energi raksasa penggerak badai tropis berasal dari proses
kondensasi yakni yakni mengembunnya kandungan uap air pada udara
lembab yang bergerak naik ke ketinggian atmosfer yang dingin. Pada
proses kondensasi, uap air akan melepas energi panas kandungannya.
Energi panas yang dilepaskan oleh uap air akan terkumpul menjadi energi
penggerak dari badai tropis. Selain udara lembab juga diperlukan unsur-
unsur lain seperti lautan hangat, adanya gangguan cuaca, dan angin yang
bergerak naik membawa udara lembab. Bila unsur-unsur tersebut
berlangsung cukup lama, maka terjadilah angin kencang, gelombang laut
tinggi , hujan deras dan banjir yang mengikuti fenomena badai tropis.
 
2.1.       SARAN

Meskipun Indonesia bukanlah daerah lintasan badai dan


menerima pengaruh secara langsung, sebaiknya pemerintahan
dan penduduk Indonesia dapat mempersiapkan diri untuk
penanggulangan dari pengaruh badai tersebut.
DAFTAR PUSTAKA

•  
• Winarso, Paulus Agus. 2012. Kejadian alam langka di wilayah Indonesia, Giatnya Badai
Tropis Kirrily Akhir bulan April 2009/27 April 2009, [Online]. Tersedia :
http://amg.ac.id/pubs/jurnal/OpiniBadaiLangkaMunculdiMaluku.pdf (31 Oktober 2012)
• Ahira, Anne. 2011. Angin Topan, [Online]. Tersedia :
http://www.anneahira.com/angin-topan.htm (31 Oktober 2012)
• Wijaya, Chandra Mukti. 2010. Siklon Proses Blogger, [Online]. Tersedia :
http://www.4shared.com/get/gluSINYX/siklon_proses_blogeer.html (31 Oktober 2012)
• Wijaya, Chandra Mukti. 2010. Siklon Tropis/ Tropical Cyclone, [Online]. Tersedia :
• http://phenomenaalam.blogspot.com/2010/12/siklon-tropis-tropical-cyclone.html (31
Oktober 2012)
• Pustekom. 2005. Badai Tropis, [Online]. Tersedia : http://soerya.surabaya.go.id/AuP/e-
DU.KONTEN/edukasi.net/Fenomena.Alam/Badai/all.htm (31 Oktober 2012)

Anda mungkin juga menyukai