Anda di halaman 1dari 4

Nama

: WORO BISMO

NPM : 1406533472
JUDUL

: LTM PBL-2 Bencana Alam dan Fenomena Alam

SUMBER :

http://www.kenapasih.com/proses-terjadinya-hujan-es/
http://www.halmaherautarakab.go.id/artikel/bencana-alam-danantisipasinya.html
http://www.dw.de/perubahan-iklim-atau-bukan/g-17102434

KETERANGAN :
Bencana alam klimatologis
Bencana alam klimatologis merupakan bencana alam yang disebabkan oleh faktor angin dan hujan.
Contoh bencana alam klimatologis adalah banjir, badai, banjir bandang, angin puting beliung, kekeringan,
dan kebakaran alami hutan (bukan oleh manusia). Gerakan tanah (longsor) termasuk juga bencana alam,
walaupun pemicu utamanya adalah faktor klimatologis (hujan), tetapi gejala awalnya dimulai dari kondisi
geologis (jenis dan karakteristik tanah serta batuan dan sebagainya)

Pengertian angina topan


Orang awam menyebut angin puting beliung angin Leysus, di daerah Sumatera disebut Angin
Bohorok dan masih ada sebutan lainnya. Angin jenis ini yang ada di Amerika yaitu Tornado mempunyai
kecepatan sampai 320 km/jam dan berdiameter 500 meter. Puting beliung adalah angin yang berputar
dengan kecepatan lebih dari 63 km/jam yang bergerak secara garis lurus dengan lama kejadian maksimum
5 menit. Ada beberapa sebutan untuk puting beliung. Angin puting beliung sering terjadi pada siang hari
atau sore hari pada musim pacaroba. Angin ini dapat menghancurkan apa saja yang diterjangnya, karena
dengan pusarannya benda yang terlewati terangkat dan terlempar.
Penyebab terjadinya
Penyebab Terjadinya Angin Puting Beliung disebabkan karena Udara panas dan dingin bertemu,
sehingga saling bentrok dan terbentuklah puting beliung. Selain itu juga karen Dalam awan terjadi arus
udara naik ke atas yang kuat. Hujan belum turun, titik-titik air maupun Kristal es masih tertahan oleh arus
udara yang naik ke atas puncak awan.
Badai
Badai adalah suatu gangguan pada atmosfer suatu planet, terutama yang mempengaruhi permukaannya
serta menunjukkan cuaca buruk. Badai dapat ditandai dengan angin yang kencang (badai angin), petir dan
kilat (badai guruh), curahan lebat misalnya es (badai es) atau angin yang membawa suatu zat melalui
atmosfer (seperti badai pasir, badai salju, dll).
Beberapa macam badai yang perlu diketahui, diantaranya:
a. Tornado
Tornado merupakan badai angin yang sangat kencang dengan kelajuan 300-500 km/jam sehingga dapat
menghancurkan benda-benda yang dilaluinya, baik di darat maupun di laut. Tornado dicirikan sebagai
awan corong gelap membentuk gerakan spiral, bergantung pada awan cumulonimbus.
b. Badai tropis (Siklon tropis)
Siklon tropis adalah badai sirkuler yang menimbulkan angin kencang mampu merusakkan daerah sekitar
250 mil dari pusatnya. Siklon tropis menyebabkan kerusakan terutama oleh angin kencang, gelombang

badai dan hujan lebat. Gelombang badai adalah naiknya permukaan laut sepanjang pantai secara cepat
karena angin menggerakkannya ke pantai.
Sebutan siklon tropis bergantung pada lokasi kejadian. Di Atlantik dan Pasifik disebut hurricane, di
Pasifik Barat disebut typhoon, di Australia disebut Willy. Setiap tahun muncul 80-100 siklon tropis, nama
siklon tropis umumnya menggunakan nama-nama gadis, seperti: Anna, Carol, Debbie, Inez, Fiona, Wenda
dan sebagainya.
c. Thunderstorm (Badai guruh)
Thunderstorm adalah hujan badai disertai kilat dan halilintar. Kejadian ini adalah khas di daerah tropis
pada musim pancaroba, terutama pada masa peralihan musim kemarau memasuki musim penghujan.

Hujan Es
Adalah presipitasi yang terdiri dari bola-bola es. Salah satu proses pembentukannya adalah melalui
kondensasi uap air lewat pendinginan di atmosfer pada lapisan di atas level beku. Es yang terjadi dengan
proses ini biasanya berukuran besar. Karena ukurannya, walaupun telah turun ke aras yang lebih rendah
dengan suhu yang relatif hangat, tidak semua es mencair. Hujan es tidak hanya terjadi di negara subtropis,
tapi bisa juga terjadi di daerah ekuator.
penyebab
Jadi meskipun telah terjadi perubahan suhu ketika butiran es jatuh pada permukaan atau daerah yang
relatif bersuhu hangat, proses pencairannya tidak berlangsung secara sempurna. Kecepatan gravitasi bumi
tidak sesuai dengan waktu yang diperlukan untuk butiran es yang jatuh ke bumi, karena itulah terjadinya
hujan es. Hujan es bukan hanya dapat terjadi pada daerah yang memiliki iklim sub tropis. Tetapi juga bisa
terjadi pada daerah-daerah yang dekat dengan garis khatulistiwa, atau ekuator. Termasuk beberapa daerah
di Indonesia.
Hujan salju tidak normal
Penyebab
disebabkan gumpalan awan yang dekat dengan permukaan bumi. Bila gumpalan itu dekat permukaan
bumi, jelasnya, akan menyebabkan gumpalan awan tersebut tidak lebur dengan baik sehingga turun ke
bumi dalam keadaan masih berbentuk kondensasi (gumpalan)
proses terjadinya
pergerakan udara sangat dingin bergerak menuju ke wilayah bertekanan rendah Udara yang sangat
dingin inilah bertemu atmosfer terbentuknya awan dan hujan sehingga sistem itu lebih dingin lagi.

Dampak dari fenomena alam dan bencana alam:

Dapat merugikan baik material ataupun non material


Dapat menyebabkan kerusakan fisik bangunan atau benda lain

Dapat menimbulkan korban jiwa


Menyebabkan terganggunya perekonomian di daerah itu

Anda mungkin juga menyukai