: WORO BISMO
NPM : 1406533472
JUDUL
SUMBER :
http://www.kenapasih.com/proses-terjadinya-hujan-es/
http://www.halmaherautarakab.go.id/artikel/bencana-alam-danantisipasinya.html
http://www.dw.de/perubahan-iklim-atau-bukan/g-17102434
KETERANGAN :
Bencana alam klimatologis
Bencana alam klimatologis merupakan bencana alam yang disebabkan oleh faktor angin dan hujan.
Contoh bencana alam klimatologis adalah banjir, badai, banjir bandang, angin puting beliung, kekeringan,
dan kebakaran alami hutan (bukan oleh manusia). Gerakan tanah (longsor) termasuk juga bencana alam,
walaupun pemicu utamanya adalah faktor klimatologis (hujan), tetapi gejala awalnya dimulai dari kondisi
geologis (jenis dan karakteristik tanah serta batuan dan sebagainya)
badai dan hujan lebat. Gelombang badai adalah naiknya permukaan laut sepanjang pantai secara cepat
karena angin menggerakkannya ke pantai.
Sebutan siklon tropis bergantung pada lokasi kejadian. Di Atlantik dan Pasifik disebut hurricane, di
Pasifik Barat disebut typhoon, di Australia disebut Willy. Setiap tahun muncul 80-100 siklon tropis, nama
siklon tropis umumnya menggunakan nama-nama gadis, seperti: Anna, Carol, Debbie, Inez, Fiona, Wenda
dan sebagainya.
c. Thunderstorm (Badai guruh)
Thunderstorm adalah hujan badai disertai kilat dan halilintar. Kejadian ini adalah khas di daerah tropis
pada musim pancaroba, terutama pada masa peralihan musim kemarau memasuki musim penghujan.
Hujan Es
Adalah presipitasi yang terdiri dari bola-bola es. Salah satu proses pembentukannya adalah melalui
kondensasi uap air lewat pendinginan di atmosfer pada lapisan di atas level beku. Es yang terjadi dengan
proses ini biasanya berukuran besar. Karena ukurannya, walaupun telah turun ke aras yang lebih rendah
dengan suhu yang relatif hangat, tidak semua es mencair. Hujan es tidak hanya terjadi di negara subtropis,
tapi bisa juga terjadi di daerah ekuator.
penyebab
Jadi meskipun telah terjadi perubahan suhu ketika butiran es jatuh pada permukaan atau daerah yang
relatif bersuhu hangat, proses pencairannya tidak berlangsung secara sempurna. Kecepatan gravitasi bumi
tidak sesuai dengan waktu yang diperlukan untuk butiran es yang jatuh ke bumi, karena itulah terjadinya
hujan es. Hujan es bukan hanya dapat terjadi pada daerah yang memiliki iklim sub tropis. Tetapi juga bisa
terjadi pada daerah-daerah yang dekat dengan garis khatulistiwa, atau ekuator. Termasuk beberapa daerah
di Indonesia.
Hujan salju tidak normal
Penyebab
disebabkan gumpalan awan yang dekat dengan permukaan bumi. Bila gumpalan itu dekat permukaan
bumi, jelasnya, akan menyebabkan gumpalan awan tersebut tidak lebur dengan baik sehingga turun ke
bumi dalam keadaan masih berbentuk kondensasi (gumpalan)
proses terjadinya
pergerakan udara sangat dingin bergerak menuju ke wilayah bertekanan rendah Udara yang sangat
dingin inilah bertemu atmosfer terbentuknya awan dan hujan sehingga sistem itu lebih dingin lagi.