Anda di halaman 1dari 82

KEUNGGULAN LOKASI INDONESIA

Letak suatu wilayah dapat ditinjau dari :

1. Letak Astronomis
2. Letak Geografis
3. Letak Geologis
4. Letak Sosial Ekonomis
1. Letak Astronomis :
 letak suatu tempat didasarkan
pada posisi garis lintang dan garis
bujur.
Garis Lintang dan Garis Bujur
A. Garis lintang (garis pararel)
 Garis khayal yang mengelilingi bumi sejajar
dengan garis ekuator/khatulistiwa.
Macam garis lintang :
a. LU : Lintang Utara
b. LS : Lintang Selatan
Garis lintang berfungsi untuk pembagian
iklim.
Pembagian iklim berdasarkan
garis lintang:
• Iklim Tropis : 23.50 LU – 23.50 LS
• Iklim Sub Tropis : 23.50 LU – 40.50 LU dan
23.50 LS – 35.50 LS
• Iklim Sedang : 40.50 LU – 60.50 LU dan
35.50 LS – 66.50 LS
• Iklim Dingin : 60.50 LU – 900 KU dan
66.50 – 900 KS
7 Garis Lintang Istimewa
1. Garis lintang 0 ⁰ : garis ekuator / khatulistiwa
2. 23.5 ⁰ LU : garis balik matahari utara
3. 23.5 ⁰ LS : garis balik matahari selatan
4. 66.5 ⁰ LU : lingkaran kutub utara (garis artik)
5. 66.5⁰LS : lingkaran kutub selatan(garis
antartika)
6. 90 ⁰ KU : kutub utara
7. 90 ⁰ KS : kutub selatan
Picture 7 garis lintang
B. Garis bujur (garis meridian)
 garis khayal yang menghubungkan
kutub utara dan kutub selatan.
Macam garis bujur :
a. BB : Bujur Barat
b. BT : Bujur Timur
Garis bujur berfungsi untuk
pembagian waktu.
Garis-garis Bujur
1. Garis bujur 0 ⁰ : garis meridian pangkal,
melewati kota Greenwich, Inggris disebut GMT
(waktu rata-rata Greenwich)
2. Digunakan untuk menentukan perbedaan
waktu, tiap 15⁰ garis bujur berarti selisih 1 jam
3. Garis bujur 180 ⁰ BB dan 180 ⁰ BT berimpitan
di Samudra Pasifik
4. Garis bujur berbelok-belok sesuai batas
wilayah negara
LETAK ASTRONOMIS
INDONESIA

• Secara astronomis indonesia terletak


pada :
• 6 LU - 11 LS
0 0

• 950 BT - 1410 BT
Letak Astronomis Indonesia
• Letak Lintang : 6 ⁰LU – 11 ⁰LS
 Menyebabkan Indonesia masuk dalam
wilayah iklim tropis, dengan ciri-ciri :
• Letak Bujur : 95 ⁰ BT – 141 ⁰ BT
 Menyebabkan Indonesia mempunyai 3
wilayah waktu, yaitu WIB, WITA, dan
WIT.
Ciri-ciri iklim tropis :
1. Menerima penyinaran matahari sepanjang
tahun
2. Banyak penguapan sehingga kelembaban
udara tinggi dan sering terjadi hujan zenith.
3. Curah hujan tinggi
4. Banyak hutan hujan tropis
5. Suhu udara tinggi sepanjang tahun, stabil
sekitar 26°C
2. LETAK GEOGRAFIS
 letak suatu tempat dilihat dari keadaan
sebenarnya di permukaan bumi.
Letak geografis
Letak geografis Indonesia :

1. Berada diantara:
- dua benua : Benua Asia dan Benua Australia, dan
- dua samudera : Samudera Hindia dan Samudera
Pasifik
hal ini menguntungkan di bidang lalulintas dunia,
ekonomi, dan budaya.
2. Batas wilayah Indonesia :
- Barat : Samudra Hindia
- Utara : Malaysia, Singapura, Filiphina, dan Laut
China Selatan
- Timur : Samura Pasifik, Papua Nugini
- Selatan : Sanudra Hindia, Timor Timur, Australia

3. Indonesia adalah negara kepulauan terbesar didunia,


dengan jumlah 17.508 pulau.
3. Letak Geologis
 letak suatu wilayah
berdasarkan susunan batuan
yang ada pada bumi.
Letak Geologis Indonesia

1. Terletak di daerah laut dangkal, yaitu


Dangkalan Sunda (bagian barat) dan
Dangkalan Sahul (bagian timur),
dengan kedalaman laut ±200 m, sehingga
kaya akan hasil laut spt rumput laut,
ganggang, ikan dll.
2. Indonesia berada di pertemuan jalur gunung
api dunia, yaitu:
Jalur Pegunungan Sirkum Mediteranian
(sebelah barat) dan Jalur Pegunungan
Sirkum Pasifik (sebelah timur),
sehingga banyak sekali gunung api di
Indonesia dan hasil letusan gunung-gunung
tsb sangat baik untuk kesuburan tanah.
• Indonesia berada di pertemuan tiga lempeng
dunia, yaitu:
lempeng Indo-australia, Lempeng Eurasia
dan Lempeng Pasifik,
sehingga Indonesia mempunyai banyak
gunung berapi.
Pertemuan 3 lempeng
Jalur Gunung Api Dunia
DANGKALAN / PAPARAN
BENUA
LETAK GEOMORFOLOGIS

 letak suatu tempat


berdasarkan tinggi rendahnya
tempat tersebut terhadap
permukaan air laut atau dilihat
dari bentuk permukaan bumi
Perbedaan letak geomorfologis
mempunyai pengaruh yang bermacam-
macam, misalnya:
1. Perbedaan suhu udara yang sangat
berpengaruh terhadap jenis tanaman
2. Menentukan ada tidaknya mineral-
mineral yang dikandung oleh batuan
3. Menentukan kepadatan penduduk, misalnya
tempat-tempat yang morfologi daratannya
berbukit kepadatan penduduknya kecil
4. Perlu memperhitungkan morfologi daerah
sebelum membangun bangunan-bangunan,
jembatan-jembatan, gedung-gedung, dan jalan-
jalan raya.
Letak ekonomis Indonesia

 letak suatu negara ditinjau dari


jalur dan kehidupan ekonomi
negara tersebut terhadap negara
lain
DAMPAK POSISI SILANG
• Dampak positifnya :
1. Jembatan lalu lintas perdagangan
dan pelayaran antar bangsa
2. Tempat persinggahan pedagang dari
berbagai Negara
3. Mudah masuknya budaya asing dari
luar
• Dampak negatif :
1. Mudah masuknya budaya asing yang tidak
sesuai dengan kepribadian bangsa
2. Adanya resiko ancaman bahaya dari luar
3. Pencurian harta kekayaan alam Indonesia baik
di daratan maupun dilautan.
C. Keadaan Alam Indonesia
1. Keadaan Fisik : - Iklim
- Bentuk permukaan bumi
2. Keadaan Flora Fauna : - keragaman jenis
- sebaran
Atmosfer

Lapisan udara yg
Cuaca menyelubungi bumi iklim
dan berguna sebagai
pelindung bumi dari
Keadaan rata-rata
Keadaan udara pada bahaya angkasa luar.
cuaca dalam jangka
suatu saat (jangka
panjang 10-30 tahun
pendek 1-24 jam) dan
dan wilayah yang
pada suatu tempat yg
luas.
sempit

Ilmu yang mempelajari Ilmu yang mempelajari


cuaca: Meteorologi iklim: Klimatologi
Gejala-Gejala Cuaca :
1.Penyinaran matahari (panas)
2.Awan, mendung
3.Hujan
4.Angin, badai, topan
5.Petir, halilintar
Unsur-Unsur Cuaca dan Iklim
No Unsur Pengertian Alat Ukur
1. Radiasi matahari Penyinaran matahari sebagai sumber -
panas di permukaan bumi

2 Suhu / temperatur Tingkat derajat panas dan dingin udara termometer


udara pada tempat dan waktu tertentu.

3 Kelembaban udara Banyaknya uap air yang terkandung higrometer


dalam udara

4 Tekanan udara Suatu gaya yang timbul akibat adanya Barometer


berat dari lapisan udara

5 Angin Udara bergerak dari daerah bertekanan Anemometer,


maximum ke daerah bertekanan kantong angin,
minimum bendera angin

6 Awan Kumpulan titik air di atmosfer


7 Curah hujan Tetesan air di udara yang jatuh ke Ombrometer
/presipitasi permukaan bumi
Jenis-Jenis Awan
Awan Cirrus
Awan Cirrus cumulus
Awan Altocumulus
Cumulus Cumulonimbus
Agihan suhu (Gradient Termal): semakin tinggi
suatu tempat maka suhunya semakin rendah.
Di daerah tropis (Indonesia) :setiap naik 100m
maka suhu udara turun 0,6°C
Rata-rata suhu udara di Indonesia 26,3°C
Angin Muson adalah angin yang terjadi karena perbedaan
tekanan udara antara samudra dan benua, berganti arah setiap
setengah tahun sekali.

Angin Muson Barat :


Terjadi pada bulan Oktober-April,matahari berada diatas
Australia
 sehinga tekanan udara di Asia maximum dan tekanan udara
di Australia minimum
 Angin bertiup dari Asia (max) ke Australia (min)
Karena angin tersebut melewati banyak lautan maka angin
tsb banyak mengandung uap air dan ketika melewati Indonesia
uap air tsb turun sbg hujan.
Indonesia mengalami musim penghujan
Angin Muson Timur :
Terjadi pada bulan April-Oktober, matahari
berada diatas Asia
 sehinga tekanan udara di Australia maximum dan
tekanan udara di Asia minimum
 Angin bertiup dari Australia (max) ke Asia (min)
Angin tsb bersifat kering karena tidak melewati
banyak lautan sehingga di Indonesia mengalami
musim kemarau
KEADAAN FLORA FAUNA DI
INDONESIA
Flora : dunia tumbuhan

Keadaan Flora dipengaruhi oleh :


Faktor Unsur
Fisik Iklim
Tanah
Relief /
ketinggian tempat
Biotik Manusia
Hewan
Tumbuhan
Kelompok Flora Indonesia
:
Kelompok Indo-Malayan Indo-Australian (Indonesia
(Indonesia Barat) : Timur ) :
Kalimantan Nusa Tenggara
Jawa Maluku
Bali Papua
Sumatra Sulawesi
Perbedaan Flora di Indonesia Barat dan Timur
No. Flora Indonesia bagian Flora Indonesia bagian Timur
Barat
1 Jenis pohon meranti-merantian Jenis pohon meranti-merantian
sangat banyak (350 jenis) sangat sedikit (25 jenis)

2 Terdapat berbagai jenis rotan Tidak terdapat jenis rotan


3 Tidak terdapat hutan kayu Terdapat hutan kayu putih
putih
4 Jenis tumbuhan matoa Tumbuhan matoa (pometia
(pometia pinnata) sedikit pinnata) terutama di Papua

5 Jenis tumbuhan sagu sedikit Jenis tumbuhan sagu sangat


banyak
6 Terdapat berbagai jenis Tidak terdapat jenis nangka
nangka
Jenis-jenis hutan di Indonesia :

A. Berdasarkan iklim :
1. Hutan hujan tropis
2. Hutan musim
3. Hutan sabana (padang rumput)
4. Hutan bakau / mangrove (hutan khas di daerah
pantai tropis)
B. Berdasarkan jenis pohon :
1. Hutan homogen (ditumbuhi satu jenis
tumbuhan)
2. Hutan heterogen (ditumbuhi berbagai jenis
tumbuhan)
C. Berdasarkan fungsinya :
1. Hutan lindung
2. Hutan suaka alam
3. Hutan produksi
Hutan Lindung
 kawasan hutan yang mempunyai fungsi
pokok sebagai perlindungan sistem
penyangga kehidupan untuk mengatur
tata air, mencegah banjir,
mengendalikan erosi, mencegah intrusi
air laut, dan memelihara kesuburan
tanah
Hutan Suaka Alam

 hutan dengan ciri khas tertentu, yang mempunyai


fungsi pokok sebagai kawasan pengawetan
keanekaragaman tumbuhan dan satwa serta
ekosistem, serta berfungsi sebagai wilayah
penyangga kehidupan
Ada 2 macam hutan suaka alam :
1. Cagar alam : suatu kawasan mempunyai
kekhasan tumbuhan, satwa, dan ekosistemnya
yang perlu dilindungi dan perkembangannya
berlangsung secara alami.
2. Suaka marga satwa : suatu tempat hidup
margasatwa yang mempunyai nilai khas bagi
ilmu pengetahuan dan kebudayaan serta
merupakan kekayaan dan kebanggaan nasional
Hutan Produksi
hutan yang berfungsi untuk
menghasilkan hasil hutan bagi
kepentingan konsumsi masyarakat,
industri dan eksport.
Misalnya kayu, dan karet
Hutan Hujan Tropis
Hutan Sabana
Hutan Mangrove / Bakau
Keadaan Fauna Indonesia
Keadaan Fauna Indonesia
Tipe Fauna Pulau Jenis Fauna
Asiatis Sumatra Mamalaia :Gajah,macan, tapir, Badak
Jawa bercula satu, bekatan, orang utan,dll
(Barat) Bali Reptil : ular, buaya, tokek, biawak,
Kalimantan bunglon, trenggiling, kura-kura
Unggas : kutilang, merak, elang, jalak
Peralihan Sulawesi Mamalia : babi rusa, anoa, kus-kus
(Tengah ) Maluku Reptil : biawak, komodo, buaya, ular
Timor Unggas : maleo, burung, dewata, kakatua
Nusa Tenggara nuri

Australic Papua, Kangguru, beruang, walabi, landak


(Timur) Halmahera, irian, kuskus, kelelawar, biawak, buaya,
Kapulauan Aru kadal, cenderawasih, kasuari, nuri.
Perbedaan Fauna Asiatis dan Fauna Australis
Fauna Asiatis Fauna Australis

1. Binatang berukuran besar 1. Binatang menyusui


dan menyusui berukuran kecil
2. Terdapat berjenis-jenis kera 2. Tidak terdapat jenis kera

3. Terdapat berjenis-jenis ikan 3. Jenis ikan air tawar sedikit


tawar
4. Jenis burung berwarna 4. Terdapat banyak burung
sedikit berwarna
5. Binatang berkantung 5. Terdapat banyak binatang
menyusui sedikit berkantung menyusui
Asiatis

Peralihan

Australis
E. Persebaran Jenis Tanah
dan Pemanfaatannya
TANAH
 Lapisan kulit bumi paling luar yang merupakan hasil dari
proses pelapukan batuan dan pengendapan.
 Tanah dikatakan subur apabila:
1. 1. Banyak mengandung unsur hara
2. 2. Cukup mengandung air
3. 3. Struktur tanahnya baik.
 Warna tanah :
4. Subur  Abu-abu sampai kehitam-hitaman
5. Tidak terlalu subur  cokelat keabu-abuan
6. Tidak subur  kuning sampai merah
LAPISAN-LAPISAN TANAH :
1. Lapisan humus : berasal dari dedaunan dan jasad
makhluk hidup yang membusuk di tanah, gembur.
2. Lapisan I: tanah atas (top soil) : lapisan tanah
lunak dimana cacing dan hewan lain hidup.
Lapisan ini menjadi landasan tumbuhan yang
berakar pendek. Kandungan bahan organiknya
lebih baik.
3. Lapisan II: tanah bawah (sub soil) : lapisan tanah
yang menjadi landasan tumbuhan berakar dalam.
4. Lapisan tanah III : bahan induk tanah
bawah(tanah regolith), susah ditembus akar,
kurang subur, sangat keras, warna kelabu keputih-
putihan.
4. Lapisan IV: lapisan batuan induk (bedrock) yang
belum mengalami proses pelapukan; tumbuhan
tidak dapat hidup di lapisan ini; materialnya berupa
PROFIL
TANAH
Jenis-Jenis Tanah :
1. Organosol (tanah gambut
rawa)
Unsur pembentuk 
 Lokasi  Sumatera,
Kumpulan sisa tumbuhan Kalimantan, Bangka
yang membusuk di dasar air Belitung, Papua bagian
atau dasar rawa. selatan
Ciri :  Pemanfaatan 
 a. tidak subur
persawahan pasang
 b. tingkat keasaman tinggi
surut, kapas
 c. banyak mengandung air
 d. warna cokelat tua
kehitaman
2. Litasol (tanah muda) 3. Alluvial
• Unsur pembentuk  • Unsur pembentuk 
batuan-batuan keras hasil pengendapan sungai
yang belum lapuk. • Ciri  terdapat di daerah
• Ciri  tidak subur rendah, dan tingkat
• Lokasi  daerah kesuburan tergantung
pegunungan kapur pada jenis tanah yang
(karst) diendapkan
• Lokasi  sepanjang
• Pemanfaatan 
sungai-sungai besar
tegalan dan padang
rumput • Pemanfaatan  pertanian
dan persawahan
4. Regosol 5. Tanah Merah
• Unsur pembentuk  hasil • Unsur pembentuk  batuan
erupsi gunung berapi kwarsa
• Ciri : • Ciri  tingkat kesuburan
a. Subur (kaya akan unsur rendah
hara) • Lokasi  Merata di
b. Mudah kehilangan air daratan Indonesia.
c. Mudah tererosi • Pemanfaatan 
d. Berwarna keabu-abuan perkebunan, pertanian
sawah dan ladang
• Lokasi  sekitar gunung
berapi
• Pemanfaatan  pertanian
dan perkebunan
6. Latasol ( Tanah tua ) 7. Tanah Mediteran
• Unsur pembentuk  batuan • Unsur pembentuk  batuan
hasil erupsi yang telah kasar yang telah larut
lapuk • Ciri  tidak subur,
• Ciri  subur, warna kandungan organiknya
kemerahan dan kekuningan rendah
• Lokasi  Jawa, Sumatera • Lokasi  Baluran (Jatim),
bagian tengah, Sumatera Gunung Kidul ( DIY),
Selatan, Bali, Papua, Jateng, Nusa Tenggara dan
Sulawesi Sulawesi.
• Pemanfaatan  • Pemanfaatan  hutan jati,
persawahan, perkebunan, tegalan, sawah tadah hujan
ladang
8. Laterit 10. Grumosol
• Unsur pembentuk  besi dan • Tanah yg bertekstur liat,
aluminium berwarna kelabu hingga
• Ciri  tidak subur, merah hitam
kekuningan dan cokelat
• Tingkat kesuburan
• Lokasi  Sumatra, Sulawesi,
tergantung dari bahan induk
Kalimantan, Jawa Barat
dan iklim setempat
• Pemanfaatan  persawahan
dan perkebunan dg pupuk • Halus
9. Tanah mergel • Mudah terkena erosi dan
• Tanah yang terjadi dari longsor
campuran batuan kapur, pasir • Lokasi : Jawa Barat dan
dan tanah liat Sumatera Utara
• Subur • Pemanfaatan : vegetasi
• Terdapat di lereng gunung dan rumput-rumputan dan
dataran rendah tanaman keras musiman
11. Redzina 12. Andosol
• Tanah yang terbentuk dari • berasal dari endapan abu
butiran batu kapur yang vulkanik yang melapuk.
lunak. • Ciri  sangat subur,
• Ciri  mengandung CaCO3 mengandung bahan organik,
dan warnanya cokelat tua warna cokelat kehitaman
dan cokelat kekuningan. • Lokasi  Sumatra, Jawa,
• Lokasi  Gunung Kidul Bali, Nusa Tenggara.
(DIY), Maluku, Papua, • Pemanfaatan  tanaman
Aceh, Sulawesi Selatan, perkebunan dan
Lampung holtikultura.
• Pemanfaatan  kurang
bagus untuk pertanian
Kesuburan Tanah antar Wilayah di Indonesia
Daerah Unsur Tanah Tingkat Kesuburan
Jawa Vulkanis dan Aluvial Tinggi
Sumatera Vulkanis dan Aluvial Tinggi
Kalimantan Gambut dan Laterit Wilayah
Papua Vulkanis dan Humus Tinggi
Sulawesi Laterit dan Kapur Rendah
Nusa Tenggara Vulkanis Tinggi
Maluku Vulkanis Tinggi

Anda mungkin juga menyukai