1. Letak Astronomis
2. Letak Geografis
3. Letak Geologis
4. Letak Sosial Ekonomis
1. Letak Astronomis :
letak suatu tempat didasarkan
pada posisi garis lintang dan garis
bujur.
Garis Lintang dan Garis Bujur
A. Garis lintang (garis pararel)
Garis khayal yang mengelilingi bumi sejajar
dengan garis ekuator/khatulistiwa.
Macam garis lintang :
a. LU : Lintang Utara
b. LS : Lintang Selatan
Garis lintang berfungsi untuk pembagian
iklim.
Pembagian iklim berdasarkan
garis lintang:
• Iklim Tropis : 23.50 LU – 23.50 LS
• Iklim Sub Tropis : 23.50 LU – 40.50 LU dan
23.50 LS – 35.50 LS
• Iklim Sedang : 40.50 LU – 60.50 LU dan
35.50 LS – 66.50 LS
• Iklim Dingin : 60.50 LU – 900 KU dan
66.50 – 900 KS
7 Garis Lintang Istimewa
1. Garis lintang 0 ⁰ : garis ekuator / khatulistiwa
2. 23.5 ⁰ LU : garis balik matahari utara
3. 23.5 ⁰ LS : garis balik matahari selatan
4. 66.5 ⁰ LU : lingkaran kutub utara (garis artik)
5. 66.5⁰LS : lingkaran kutub selatan(garis
antartika)
6. 90 ⁰ KU : kutub utara
7. 90 ⁰ KS : kutub selatan
Picture 7 garis lintang
B. Garis bujur (garis meridian)
garis khayal yang menghubungkan
kutub utara dan kutub selatan.
Macam garis bujur :
a. BB : Bujur Barat
b. BT : Bujur Timur
Garis bujur berfungsi untuk
pembagian waktu.
Garis-garis Bujur
1. Garis bujur 0 ⁰ : garis meridian pangkal,
melewati kota Greenwich, Inggris disebut GMT
(waktu rata-rata Greenwich)
2. Digunakan untuk menentukan perbedaan
waktu, tiap 15⁰ garis bujur berarti selisih 1 jam
3. Garis bujur 180 ⁰ BB dan 180 ⁰ BT berimpitan
di Samudra Pasifik
4. Garis bujur berbelok-belok sesuai batas
wilayah negara
LETAK ASTRONOMIS
INDONESIA
• 950 BT - 1410 BT
Letak Astronomis Indonesia
• Letak Lintang : 6 ⁰LU – 11 ⁰LS
Menyebabkan Indonesia masuk dalam
wilayah iklim tropis, dengan ciri-ciri :
• Letak Bujur : 95 ⁰ BT – 141 ⁰ BT
Menyebabkan Indonesia mempunyai 3
wilayah waktu, yaitu WIB, WITA, dan
WIT.
Ciri-ciri iklim tropis :
1. Menerima penyinaran matahari sepanjang
tahun
2. Banyak penguapan sehingga kelembaban
udara tinggi dan sering terjadi hujan zenith.
3. Curah hujan tinggi
4. Banyak hutan hujan tropis
5. Suhu udara tinggi sepanjang tahun, stabil
sekitar 26°C
2. LETAK GEOGRAFIS
letak suatu tempat dilihat dari keadaan
sebenarnya di permukaan bumi.
Letak geografis
Letak geografis Indonesia :
1. Berada diantara:
- dua benua : Benua Asia dan Benua Australia, dan
- dua samudera : Samudera Hindia dan Samudera
Pasifik
hal ini menguntungkan di bidang lalulintas dunia,
ekonomi, dan budaya.
2. Batas wilayah Indonesia :
- Barat : Samudra Hindia
- Utara : Malaysia, Singapura, Filiphina, dan Laut
China Selatan
- Timur : Samura Pasifik, Papua Nugini
- Selatan : Sanudra Hindia, Timor Timur, Australia
Lapisan udara yg
Cuaca menyelubungi bumi iklim
dan berguna sebagai
pelindung bumi dari
Keadaan rata-rata
Keadaan udara pada bahaya angkasa luar.
cuaca dalam jangka
suatu saat (jangka
panjang 10-30 tahun
pendek 1-24 jam) dan
dan wilayah yang
pada suatu tempat yg
luas.
sempit
A. Berdasarkan iklim :
1. Hutan hujan tropis
2. Hutan musim
3. Hutan sabana (padang rumput)
4. Hutan bakau / mangrove (hutan khas di daerah
pantai tropis)
B. Berdasarkan jenis pohon :
1. Hutan homogen (ditumbuhi satu jenis
tumbuhan)
2. Hutan heterogen (ditumbuhi berbagai jenis
tumbuhan)
C. Berdasarkan fungsinya :
1. Hutan lindung
2. Hutan suaka alam
3. Hutan produksi
Hutan Lindung
kawasan hutan yang mempunyai fungsi
pokok sebagai perlindungan sistem
penyangga kehidupan untuk mengatur
tata air, mencegah banjir,
mengendalikan erosi, mencegah intrusi
air laut, dan memelihara kesuburan
tanah
Hutan Suaka Alam
Peralihan
Australis
E. Persebaran Jenis Tanah
dan Pemanfaatannya
TANAH
Lapisan kulit bumi paling luar yang merupakan hasil dari
proses pelapukan batuan dan pengendapan.
Tanah dikatakan subur apabila:
1. 1. Banyak mengandung unsur hara
2. 2. Cukup mengandung air
3. 3. Struktur tanahnya baik.
Warna tanah :
4. Subur Abu-abu sampai kehitam-hitaman
5. Tidak terlalu subur cokelat keabu-abuan
6. Tidak subur kuning sampai merah
LAPISAN-LAPISAN TANAH :
1. Lapisan humus : berasal dari dedaunan dan jasad
makhluk hidup yang membusuk di tanah, gembur.
2. Lapisan I: tanah atas (top soil) : lapisan tanah
lunak dimana cacing dan hewan lain hidup.
Lapisan ini menjadi landasan tumbuhan yang
berakar pendek. Kandungan bahan organiknya
lebih baik.
3. Lapisan II: tanah bawah (sub soil) : lapisan tanah
yang menjadi landasan tumbuhan berakar dalam.
4. Lapisan tanah III : bahan induk tanah
bawah(tanah regolith), susah ditembus akar,
kurang subur, sangat keras, warna kelabu keputih-
putihan.
4. Lapisan IV: lapisan batuan induk (bedrock) yang
belum mengalami proses pelapukan; tumbuhan
tidak dapat hidup di lapisan ini; materialnya berupa
PROFIL
TANAH
Jenis-Jenis Tanah :
1. Organosol (tanah gambut
rawa)
Unsur pembentuk
Lokasi Sumatera,
Kumpulan sisa tumbuhan Kalimantan, Bangka
yang membusuk di dasar air Belitung, Papua bagian
atau dasar rawa. selatan
Ciri : Pemanfaatan
a. tidak subur
persawahan pasang
b. tingkat keasaman tinggi
surut, kapas
c. banyak mengandung air
d. warna cokelat tua
kehitaman
2. Litasol (tanah muda) 3. Alluvial
• Unsur pembentuk • Unsur pembentuk
batuan-batuan keras hasil pengendapan sungai
yang belum lapuk. • Ciri terdapat di daerah
• Ciri tidak subur rendah, dan tingkat
• Lokasi daerah kesuburan tergantung
pegunungan kapur pada jenis tanah yang
(karst) diendapkan
• Lokasi sepanjang
• Pemanfaatan
sungai-sungai besar
tegalan dan padang
rumput • Pemanfaatan pertanian
dan persawahan
4. Regosol 5. Tanah Merah
• Unsur pembentuk hasil • Unsur pembentuk batuan
erupsi gunung berapi kwarsa
• Ciri : • Ciri tingkat kesuburan
a. Subur (kaya akan unsur rendah
hara) • Lokasi Merata di
b. Mudah kehilangan air daratan Indonesia.
c. Mudah tererosi • Pemanfaatan
d. Berwarna keabu-abuan perkebunan, pertanian
sawah dan ladang
• Lokasi sekitar gunung
berapi
• Pemanfaatan pertanian
dan perkebunan
6. Latasol ( Tanah tua ) 7. Tanah Mediteran
• Unsur pembentuk batuan • Unsur pembentuk batuan
hasil erupsi yang telah kasar yang telah larut
lapuk • Ciri tidak subur,
• Ciri subur, warna kandungan organiknya
kemerahan dan kekuningan rendah
• Lokasi Jawa, Sumatera • Lokasi Baluran (Jatim),
bagian tengah, Sumatera Gunung Kidul ( DIY),
Selatan, Bali, Papua, Jateng, Nusa Tenggara dan
Sulawesi Sulawesi.
• Pemanfaatan • Pemanfaatan hutan jati,
persawahan, perkebunan, tegalan, sawah tadah hujan
ladang
8. Laterit 10. Grumosol
• Unsur pembentuk besi dan • Tanah yg bertekstur liat,
aluminium berwarna kelabu hingga
• Ciri tidak subur, merah hitam
kekuningan dan cokelat
• Tingkat kesuburan
• Lokasi Sumatra, Sulawesi,
tergantung dari bahan induk
Kalimantan, Jawa Barat
dan iklim setempat
• Pemanfaatan persawahan
dan perkebunan dg pupuk • Halus
9. Tanah mergel • Mudah terkena erosi dan
• Tanah yang terjadi dari longsor
campuran batuan kapur, pasir • Lokasi : Jawa Barat dan
dan tanah liat Sumatera Utara
• Subur • Pemanfaatan : vegetasi
• Terdapat di lereng gunung dan rumput-rumputan dan
dataran rendah tanaman keras musiman
11. Redzina 12. Andosol
• Tanah yang terbentuk dari • berasal dari endapan abu
butiran batu kapur yang vulkanik yang melapuk.
lunak. • Ciri sangat subur,
• Ciri mengandung CaCO3 mengandung bahan organik,
dan warnanya cokelat tua warna cokelat kehitaman
dan cokelat kekuningan. • Lokasi Sumatra, Jawa,
• Lokasi Gunung Kidul Bali, Nusa Tenggara.
(DIY), Maluku, Papua, • Pemanfaatan tanaman
Aceh, Sulawesi Selatan, perkebunan dan
Lampung holtikultura.
• Pemanfaatan kurang
bagus untuk pertanian
Kesuburan Tanah antar Wilayah di Indonesia
Daerah Unsur Tanah Tingkat Kesuburan
Jawa Vulkanis dan Aluvial Tinggi
Sumatera Vulkanis dan Aluvial Tinggi
Kalimantan Gambut dan Laterit Wilayah
Papua Vulkanis dan Humus Tinggi
Sulawesi Laterit dan Kapur Rendah
Nusa Tenggara Vulkanis Tinggi
Maluku Vulkanis Tinggi