Anda di halaman 1dari 15

Pengertian Cuaca

Cuaca adalah kondisi atmosfer pada suatu wilayah pada saat tertentu, yang meliputi suhu,
kelembaban, tekanan udara, kecepatan dan arah angin, serta kemungkinan terjadinya hujan,
salju, atau badai.
Cuaca sangat penting bagi kehidupan manusia karena cuaca mempengaruhi segala aspek
kehidupan manusia, mulai dari kesehatan, pertanian, perdagangan, hingga pariwisata. Cuaca
yang buruk seperti badai, banjir, atau kekeringan dapat berdampak buruk pada kesehatan dan
keselamatan manusia, sementara cuaca yang baik seperti matahari terik atau hujan yang
cukup dapat memberikan dampak positif bagi pertanian dan kegiatan ekonomi lainnya.
Selain itu, cuaca juga berhubungan erat dengan iklim. Iklim adalah kondisi cuaca rata-rata
dalam jangka waktu yang lebih panjang, biasanya dalam rentang waktu beberapa dekade
hingga ratusan tahun. Kondisi iklim sangat mempengaruhi kehidupan manusia karena iklim
yang buruk dapat mengancam keberlangsungan hidup manusia dan makhluk hidup lainnya.
Karena itu, kajian mengenai cuaca dan iklim sangat penting dalam upaya untuk memahami
dampak perubahan iklim dan mengurangi risiko bencana akibat cuaca yang ekstrem. Para
ilmuwan klimatologi terus melakukan penelitian dan pengamatan terhadap kondisi atmosfer
untuk membuat model dan prediksi tentang perubahan iklim dan cuaca di masa depan.
Dalam upaya mengurangi dampak buruk cuaca dan perubahan iklim, kita semua dapat
berkontribusi dengan cara menjaga lingkungan dan menggunakan energi secara bijak serta
mengurangi emisi gas rumah kaca. Kita juga dapat memperhatikan informasi cuaca yang
diperoleh dari sumber yang terpercaya agar dapat mempersiapkan diri dengan lebih baik
dalam menghadapi kondisi cuaca yang mungkin terjadi.

‌ rakiraan Cuaca
P
Prakiraan cuaca atau nama lainnya biasa disebut ramalan cuaca adalah prediksi mengenai
kondisi cuaca di suatu wilayah dalam waktu dekat.
Prakiraan cuaca biasanya disusun oleh meteorolog yang menggunakan data dari berbagai
sumber seperti satelit, radar, dan observasi langsung untuk memprediksi kondisi cuaca di
wilayah tersebut. Prakiraan cuaca biasanya mencakup informasi seperti suhu, kelembapan,
tekanan udara, kecepatan dan arah angin, serta kemungkinan terjadinya hujan, salju, atau
badai.
Untuk mengetahui prakiraan atau ramalan cuaca, Anda dapat mengakses situs cuaca
terpercaya atau aplikasi cuaca. Situs cuaca biasanya memberikan informasi prakiraan cuaca
harian, mingguan, bahkan bulanan. Dengan mengetahui prakiraan cuaca, Anda dapat
merencanakan aktivitas dengan lebih baik seperti perjalanan, kegiatan olahraga, atau bahkan
pesta di luar ruangan.
Namun perlu diingat bahwa prakiraan cuaca tidak selalu akurat 100%. Kondisi cuaca dapat
berubah secara tiba-tiba tergantung dari kondisi atmosfer, dan prakiraan cuaca hanya dapat
memberikan prediksi seakurat mungkin. Oleh karena itu, selalu perhatikan kondisi cuaca saat
ini dan perbarui informasi prakiraan cuaca secara berkala untuk meminimalisir risiko yang
tidak diinginkan.

Lingkup Materi :
1. Keunggulan letak, luas, dan geostrategis wilayah Indonesia
Uraian Materi Esensial :
Letak Indonesia secara astronomis : berdasarkan garis lintang dan bujur yaitu :
 95”Bujur Timur (Sabang Aceh)-141”Bujur Timur (Merauke Papua) : pengaruhnya
perbedaan waktu ada 3 : wib-wita-wit, wilayah timur lebih cepat waktunya karena
pertama mendapat sinar matahari atau matahari pertama terbit di sebelah timur
 6” Lintang Utara (Miangas Pulau WE Aceh) – 11” Lintang Selatan (Pulau Rote Nusa
Tenggara Timur) : pengaruhnya perbedaan iklim atau cuaca dimana 0”-23,5” lintang
utara atau selatan beriklim tropis hanya dua musim. Lebih dari 23,5 derajat memiliki
empat musim (semi-panas-gugur-dingin)
Letak Indonesia secara geografis : berdasarkan arah mata angin / batas-batas wilayah
 Utara : Malaysia-singapura-Brunai
 Selatan : Samudera Hindia
 Barat : Samudera Hindia
 Timur : Papua Nugini
 Diapit dua benua (asia-australia) dan dua samudera (hindia-pasifik) berakibat dilalui
angin muson setiap 6 bulan berubah arah yang berdampak musim hujan (angin
muson dari benua Asia mulai oktober-maret) dan kemarau (angin muson dari benua
Australia mulai bulan April-september)
Letak Indonesia secara geologis : berdasarkan batuan.
 Dangkalan Sunda di barat : dulunya Bersatu dengan benua Asia, yang masuk wilayah
ini adalah Jawa-Kalimantan-Sumatera (SUNDALAND). Tipe flora fauna dan
manusia sama dengan benua Asia. Antara sunda dan Sulawesi ada garis khayal
pemisah yang disebut Garis Wallacea
 Dangkalan Sahul di timur : dulunya Bersatu dengan benua Australia, yang masuk
wilayah ini adalah pulau Papua.Tipe flora fauna dan manusia sama dengan benua
Aussie. Antara sahul dan Sulawesi ada garis khayal yang disebut garis Weber
 Wilayah peralihan di tengah antara barat dan timur yaitu pulau Sulawesi, Nusa
Tenggara, Maluku. Tipe flora fauna dan manusia berbeda dengan di barat dan timur.
Luas Indonesia :
 Daratan : 1.919.440 km²
 Lautan : 3.273.810 km
Geostrategis wilayah Indonesia :
Keunggulan letak wilayah geostrategis Republik Indonesia berhubungan dengan letak
Indonesia diapit dua benua yaitu benua Asia dan Australia, serta dua laut luas yaitu Samudera
Hindia dan Samudera Pasifik. Mengapa tempat itu disebut strategis? Lokasi Indonesia
dianggap strategis karena berada di persimpangan jalur route perjalanan pelayaran luar
negeri. Misalnya, perdagangan oleh negara-negara Asia dan Australia, serta negara-negara
lain di dunia, selalu melewati wilayah Indonesia. Perdagangan dilakukan melalui jalur darat,
laut dan udara.
2. Keadaan iklim dan cuaca Indonesia
Iklim adalah keadaan rata-rata cuaca di suatu wilayah berdasarkan garis lintang, semakin
menjauh dari khatulistiwa maka wilayah tersebut semakin dingin karena mendekati kutub
baik utara maupun selatan. Perbedaan iklim terjadi karena adanya perbedaan garis lintang
dimana terdapat pergerakan semu matahari. Iklim dibagi 4 menurut iklim matahari :
 Tropis : dua musim, hujan dan kemarau, terletak di 0 derajat sampai 23,5
derajat lintang
 Subtropis : empat musim. Semi-Panas-Gugur-Dingin (SPGD urutannya) ;
23,5-40”
 Sedang : empat musim. SPGD ; 40-66,5” saat dingin akan lebih dingin
daripada subtropis
 dingin : dua musim, Panas dan Dingin; 66,5-90 derajat wilayah dekat
lingkaran kutub
Cuaca adalah keadaan suhu setiap waktu di suatu daerah, contoh hari ini panas, besok bisa
adem. Cuaca dipengaruhi oleh angin,tekanan udara,awan dan kelembaban,dimana di
Indonesia cuaca antara siang dan malam tidak terlalu berbeda (amplitudo stabil).
3. Bentuk muka bumi dan aktivitas penduduk Indonesia
Bentuk muka bumi di Indonesia sangat beragam akibat adanya tenaga endogen dan eksogen
apalagi wilayah selatan jawa dan barat sumatera yang dilalui magma ring of fire sircum
mediterania. Secara garis besar bentuk muka bumi akibat tenaga dari dalam bumi dan luar
bumi dibagi 3 :
 dataran rendah : berbatasan dengan pantai cuaca panas cocok untuk
sawah,pemukiman,industry dan perdagangan. Mata pencaharian penduduk di
wilayah ini sesuai dengan indicator diatas berikut kehidupan sosialnya akan sesuai
dengan kearifan lokal baik pakaian,gaya bicara dan budaya lainnya.
 dataran tinggi/plato : berbatasan dengan bukit/gunung yang puncaknya rata seperti
bandung. Cuaca disini sejuk cocok untuk perkebunan atau pertanian
hortilkultura,bunga dan peternakan sapi serta wisata gunung. Aktivitas penduduk
mayoritas petani kebun,petani sapi,petani bunga
 pegunungan : wilayah paling puncak cuaca dingin cocok untuk kehutanan produksi
dan wisata pegunungan, rumah penduduk saling berjauhan mengikuti sumber air dan
mencari tempat yang agak rata.
4. Keragaman flora dan fauna Indonesia
– Flora : dunia Tumbuhan
– Fauna : dunia Binatang
Keragaman terjadi karena kepulauan Indonesia terbagi kedalam 3 (tiga) jenis batuan yang
berdampak perbedaan flora dan fauna. Sebelah barat (dangkalan sunda) flora-faunanya sama
dengan di benua Asia tipe asiatis (gajah,harimau,monyet),dibatasi oleh garis wallacea dengan
wilayah peralihan Sulawesi. Sedangkan sebelah tengah merupakan wilayah peralihan yang
muncul dari dasar laut dalam (anoa,Komodo), dibatasi oleh garis weber dengan wilayah
timur. Sebelah timur (dangkalan sahul) dulunya Bersatu dengan benua Australia,tipe binatang
tumbuhan australis (kanguru,burung warna)
5. Potensi dan persebaran sumberdaya tanah
Tanah merupakan hasil pelapukan batuan yang ada disekitarnya, setiap wilayah memiliki
jenis tanah yang berbeda-beda tergantung apakah daerah itu dilalui jalur pegunungan berapi
atau ring of fire (sircum mediterania dan sircum pasifik). Pulau Kalimantan satu-satunya
pulau yang tidak dilalui jalur vulkanik,tanahnya kurang subur karena banyak mengandung
asam akibat tergenang air rawa seribu sungai. Wilayah yang memiliki gunung berapi seperti
si selatan pulau Jawa,barat Sumatera, Sulawesi dan papua pasti tanahnya subur akibat terjadi
peremajaan setiap ada letusan gunung api. Tanah kapur tersebar di wilayah yang dulunya laut
terangkat ke darat akibat tenaga tektonik,tanah ini kurang subur hanya bagus untuk pohon
jati, biasanya banyak ditemukan gua karst dan sungai bawah tanah membentuk stalaktit dan
stalagmite. Jadi potensi tanah yang paling subur berada di jalaur pegunungan berapi.
6. Potensi dan persebaran sumberdaya air
Sumberdaya air banyak tersebar di wilayah selatan yang banyak memiliki sungai arus deras
akibat bentukan vulkanik yang bisa dibendung untuk pembangkit listrik tenaga air atau
kepentingan irigasi dan multi efek lainnya seperti wisata air dan perikanan. Potensi tiap
wilayah pasti berbeda karena air tergantung hutan atau vegetasi yang menutupi daerah
tersebut (catchment area). Jika hutan tutupan tidak ada atau gundul jangan berharap potensi
sumberdaya air bisa optimal meskipun berada di jalur vulkanik sekalipun. Air mineral hanya
ditemukan di jalur gunung api dengan vegetasi lebat dan sering melakukan penghijauan serta
reboisasi. Air yang berlebih juga tidak baik untuk kehidupan ? ada disiplin ilmu untuk
mempelajari air di darat yaitu Hidrologi.
7. Potensi dan persebaran sumber daya hutan
Potensi hutan sangat luar biasa sebagai paru-paru dunia, dimana negara kita yang beriklim
tropis sangat banyak ditemukan hutan terutama di wilayah yang belum di budidayakan.
Kerusakan hutan akibat ulah manusia yang melakukan alih fungsi lahan berakibat naiknya
suhu global bumi (global warming). Sumberdaya hutan sangat banyak manfaatnya : mengatur
suhu sebagai AC dunia, keragaman hayati,menyimpan air,melindungi flora fauna endemic,
sumber penghasilan sebagai hutan industry,ecowisata, dan paling utama melindungi manusia
dari gas beracun carbon.
8. Potensi dan persebaran sumber daya tambang dan laut
Barang tambang terdapat disemua wilayah Indonesia. Minyak tersebar di Kalimantan
timur,sumatera timur,pantai lepas laut jawa, papua,aceh dan wilayah laut dalam. Batu bara
tersebar di Kalimantan dan sumatera yang dulunya pernah jadi rawa-rawa. Intan berasal dari
batu bara tua. Emas dan perak tembaga banyak ditemukan di wilayah gunung berapi atau sisa
gunung api tua. Timah putih tersebar di wilayah bangka Belitung,eks daratan yang sekarang
terendam air laut. Batu alam dan pasir banyak ditemui di sepanjang aliran sungai dan gunung
hasil pengendapan magma di wilayah selatan.
Potensi laut sangat melimpah ruah di semua kepulauan Indonesia,bahkan hampir sebagaian
besar belum di eksploitasi, mulai dari potensi ikan,barang tambang mineral,biota laut lainnya,
sampai wisata bahari yang sangat eksotis, garam, olah raga, rumput laut, dan pembangkit
tenaga ombak serta angin untuk turbin kincir listrik.

Wow! Banyak Sekali Potensi sumber daya alam Indonesia


Indonesia dianugerahi letak yang begitu strategis. Dengan letak tersebut, banyak sekali
keuntungan yang dimiliki Indonesia. Sebut saja kekayaan sumber daya alam (yang dapat
diperbaharui maupaun tidak dapat diperbaharui) dan potensi perairan Indonesia.
Sumber daya alam adalah segala potensi dari alam yang bermanfaat bagi manusia dan
makhluk hidup. Sumber daya alam Indonesia berasal dari struktur geologis Indonesia yang
subur dan mengandung bahan tambang yang kaya.
Sumber daya alam hayati maupaun non hayati ada di Indonesia, mulai dari tumbuhan hingga
hasil tambang.

Potensi Sumber Daya Alam Indonesia

Tahukah kamu, apa yang dimaksud sumber daya alam? Yang dimaksud sumber daya alam
adalah semua bahan yang ditemukan dalam alam yang dapat dipakai untuk
kepentingan hidup manusia.
Bahan yang dimaksud dapat berupa sumber daya alam yang dapat diperbarui, maupun
sumber daya alam yg tidak dapat diperbaharui. Baik sumber daya hayati, maupun sumber
daya non hayati.

Adapun potensi sumber daya alam di Indonesia sebagai berikut:


a. Air
Letak Indonesia yang strategis sehingga menjadikan Indonesia memiliki dua musim saja.
Musim penghujan dan musim kemarau. Musim penghujan menjadi periode yang
menyebabkan persediaan air di Indonesia melimpah.
Sumber daya air di permukaan bumi selalu tersedia karena adanya proses siklus air
(hidrologi), yang menyebabkan adanya air hujan. Air hujan di Indonesia turun sekitar bulan
November hingga Maret. Seharusnya, air hujan pada musim penghujan bisa menjadi
pemasok air tanah yang dapat digunakan untuk persediaan air di musim kemarau.
Akan tetapi, dikarenakan proses pengerasan tanah yang harusnya dibiarkan terbuka ditutup
dengan aspal dan cor ataupun tertutup banyaknya bangunan. Sehingga, air yang seharusnya
bisa mudah masuk ke dalam tanah, harus mengalir di permukaan hingga ke sungai dan
berakhir ke laut, tanpa masuk ke dalam tanah.

Air hujan dapat menjadi air tanah karena proses perkolasi dan infiltrasi. Yaitu, masuknya air
hujan ke dalam tanah melalui pori-pori tanah. Ketika pori-pori tanah sudah ditutup oleh aspal,
maka air secara otomatis tidak bisa menjadi air tanah. Padahal, air tanah sangat berguna
untuk kehidupan sehari-hari manusia. Maka, kita harus bijak memanfaatkan air yang kita
punyai ya.
b. Tanah
Tanah adalah lapisan bumi bagian atas yang terbentuk karena proses pelapukan batuan dan
bahan organik (bahan sisa makhluk hidup yang telah mati) yang hancur bercampur menjadi
satu.
Manfaat tanah sangat penting bagi manusia, selain sebagai tempat berpijak dan tempat
tinggal, tanah juga berguna untuk menanam tumbuhan sebagai sumber makanan makhluk
hidup.

Indonesia memiliki berbagai jenis tanah berdasarkan letak geologisnya. Berikut jenis-jenis
tanah di Indonesia :
1. Tanah Organik
Tanah organik disebut juga tanam gambut, tanah organosol, atau tanah histosol. Tanah
organik merupakan tanah yang terbentuk karena proses pembusukan dan penghancuran jasad
sisa makhluk hidup yang sudah mati.
Tanah ini cocok digunakan untuk perkebunan. Sebaran tanah organik di Indonesia berada di
Sumatra, Kalimantan, dan Papua.
2. Grumosol
Tanah grumosol adalah tanah yang berasal dari batuan induk, batu kapur, dan tuffa vulkanik,
serta kandungan organiknya rendah. Tanah ini cocok ditanami palawija dan perkebunan.
Persebaran tanah grumosol di Indonesia adalah Jawa bagian Timur, Madura, Nusa Tenggara,
dan Maluku.
3. Aluvial
Tanah aluvial adalah tanah yang berasal dari endapan lumpur halus, biasanya di dekat sungai.
Tanah ini cocok untuk menanam padi, palawija, dan perkebunan.
4. Latosol
Tanah Latosol adalah tanah yang terbentuk karena pelapukan batuan beku, sedimen, dan
metamorf. Tanah ini cocok untuk ditanami padi, palawija, dan perkebunan. Tanah latosol
tersebar luas di seluruh Indonesia.
5. Podzol
Tanah podzol adalah tanah bertekstur pasir dengan kandungan bahan organik sedang. Tanah
ini banyak ditemui di sepanjang sungai-sungai besar Sumatra, Kalimantan, dan Papua.
6. Vulkanis atau Andosol
Tanah vulkanis adalah tanah yang terbentuk karena aktivitas gunung berapi. Tanah vulkanis
atau andosol banyak dijumpai di Sumatra dan Jawa di dekat gunung berapi aktif dan
pegunungan. Tanah pertanian di daerah pegunungan sangat cocok untuk ditanami sayuran
dan perkebunan.
c. Hutan
Dengan letak Indonesia yang dilalui deretan gunung berapi, menyebabkan Indonesia
memiliki tanah vulkanis yang subur. Tanah subur akibat aktivitas gunung berapi, menjadi
Indonesia memiliki banyak hutan yang masih alami.
Hutan adalah suatu lapangan pertumbuhan pepohonan yang secara keseluruhan merupakan
persekutuan hidup alam hayati, alam lingkungannya, dan yang ditetapkan oleh pemerintah
sebagai hutan.
Saat ini keberadaan hutan di Indonesia masih bisa kita temui di Papua, Kalimantan, Sulawesi,
dan Sumatra. Sedangkan di Jawa, hutan sudah banyak beralih fungsi lahan untuk pertanian
dan permukiman penduduk.

1. Fungsi Hutan
Hutan memiliki beberapa fungsi yang penting bagi kepentingan manusia dan lingkungan.
Adapun fungsi hutan antara lain :
a) Hidrologis
Fungsi hidrologis hutan yaitu hutan menjadi menyimpanan air bagi makhluk hidup di
daratan. Air hujan yang turun bisa rembeskan ke tanah dan air juga diikat oleh akar-akar
tumbuhan. Hutan juga bisa disebut daerah resapan air supaya bisa menjadi air tanah.
b) Ekologis
Fungsi ekologis hutan yaitu hutan menjadi tempat tinggal makhluk hidup lain seperti burung-
burung dan binatang liar, terutama untuk hewan-hewan langka yang memerlukan hibitat
alami yaitu hutan.
c) Klimatologi
Fungsi klimatologi hutan yaitu hutan menjadi sumber oksigen dan menyerap
karbondiokasida. Selain itu, hutan juga bisa mengurangi efek rumah kaca atau global
warming, sehingga panas di bumi bisa diminimalkan dengan keberadaan hutan.
d) Ekonomis
Fungai ekonomis hutan yaitu hutan menjadi sumber dan sarana memenuhi kebutuhan dengan
memanfaatkan kayu dan hasil lainnya yang dijual untuk kepentingan manusia.

2. Jenis-Jenis Hutan
Curah Hujan yang dimiliki Indonesia juga sangat mempengaruhi adanya hutan di dalamnya.
Dengan adanya curah hujan yang menyirami pohon, akhirnya terbentuklah hutan. Perbedaan
curah hujan di setiap wilayah di Indonesia menyebabkan beberapa jenis hutan yang berbeda-
beda. Jenis-jenis hutan di Indonesia terdiri dari :
a) Hutan Musim
Hutan musim bisa disebut juga dengan hutan homogen, karena jenis tumbuhan atau
pohonnya hanya sejenis. Hutan musim memiliki ciri-ciri :
 Pohonnya jarang
 Ketinggian pohon antara 12-35 meter
 Pada musim kemarau daunnya berguguran dan bersemi kembali pada musim hujan
Contoh hutan musim adalah hutan jati. cemara, pinus. Persebaran hutan musim di Indonesia
berada di Jawa Tengah, Jawa Timur, sampai Nusa Tenggara.

b) Hutan Hujan Tropis


Hutan hujan tropis bisa disebut hutan rimba adalah kumpulan pohon yang tumbuh dengan
lebat dengan berbagai jenis pohon dan tanaman. Pohon yang tumbuh di hutan ini menjulang
tinggi dan rapat. Hutan hujan tropis juga menjadi rumah tinggal bagi hewan dan tumbuhan.
Dikarenakan jenis tanaman yang bermacam-macam maka hutan hujan tropis juga disebut
hutan heterogen. Hutan ini biasa dijumpai di kawasan tropis denga curah hujan yang tinggi
ataupun daerah yang mengalami hujan sepanjang tahun.
Hutan hujan tropis memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
 Pohonnya berdaun lebar
 Daunnya menghijau sepanjang tahun
 Terdapat tumbuhan epifit, lumut, palem, dan pohon panjat sejenis rotan
Persebaran hutan hujan tropis di Indonesia banyak terdapat di Pulau Sumatra, Kalimantan,
dan Papua.
c) Hutan Rawa
Hutan rawa dapat dibedakan menjadi hutan rawa air dan hutan rawa gambut. Hutan rawa air
memiliki hasil kayu yang tidak begitu baik, akan tetapi tanahnya bisa digunakan untuk lahan
pertanian. Sedangkan, hutan rawa gambut dapat menghasilkan berbagai macam kayu.
Di Indonesia, hutan rawa banyak ditemui di wilayah Sumatra bagian Timur, Kalimantan
Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, dan Jawa bagian Utara.
d) Tundra atau Hutan Lumut
Tumbuhan lumut bisa hidup di daerah yang dingin. Lumut dapat tumbuh di bebatuan maupun
pepohonan, saking banyaknya maka disebut dengan hutan lumut atau tundra. Di Indonesia,
tundra tersebar di pegunungan tinggi di Papua, Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, dan Jawa.
e) Sabana (Savana)
Sabana adalah padang rumput yang luas dengan diselingi adanya pepohonan atau semak-
semak di sekitarnya. Sabana hampir sama dengan stepa (padang rumput), namun sabana
terdapat pepohonan dan semak-semak. Sabana terdapat pada daerah yang memiliki curah
hujan yang rendah. Di Indonesia, Sabana banyak terdapat di Nusa Tenggara, dan di Dataran
Tinggi Aceh.
f) Stepa
Stepa adalah padang rumput yang luas. Hampir sama dengan sabana, pada stepa hanya
ditumbuhi dengan rumput karena curah hujan rendah. Stepa terbentuk pada daerah yang
memiliki curah hujan rendah dan mengalami musim kemarau yang panjang. Persebaran stepa
di Indonesia terdapat di Nusa Tenggara terutama Nusa Tenggara Timur.
Dengan beragam dan masih banyak hutan di Indonesia, maka hasil dari hutan tentu saja
adalah kayu. Kayu yang dihasilkan di Indonesia sangat banyak, namun ada beberapa jenis
kayu yang baik kualitasnya. Berikut hasil kayu hutan dan persebarannya di Indonesia :
 Kayu Keruing, Meranti, Agathis dihasilkan di Papua, Sulawesi, dan Kalimantan.
 Kayu Jati banyak dihasilkan di Jawa Tengah.
 Rotan banyak dihasilkan di Kalimantan, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat.
 Kayu cendana banyak dihasilkan di Nusa Tenggara Timur.
 Kayu rasamala dab akasia banyak dihasilkan di Jawa Barat.

Saat ini, kondisi hutan di Indonesia sudah memprihatinkan. Banyak terjadi penggundulan
hutan entah dengan ditebang sembarangan atau dibakar. Padahal, manfaat hutan bagi
kehidupan manusia sangat penting, berikut adalah beberapa manfaat hutan :
 Penyimpan air hujan dan tidak kering saat kemarau
 Tempat tinggal flora dan fauna
 Pencegah erosi tanah
 Sebagai paru-paru dunia, penghasil oksigen
 Menjadi sumber kehidupan bagi penduduk sekitar
d. Sumber Daya Tambang
Pertambangan adalah suatu kegiatan yang meliputi persiapan dan pengambilan untuk
pengolahan lanjutan dari tambang berupa benda padat, cair dan gas. Sedangkan barang
tambang adalah suatu benda/ bahan hasil pertambangan atau bahan hasil galian yang
diperoleh dengan cara dieksplorasi terlebih dahulu.

Dalam UU no. 11 tahun 1976 tentang Pertambangan, maka bahan galian diklasifikasikan
menurut kepentingan negara, sebagai berikut :
1. Golongan A
Golongan bahan galian strategis. Bahan galian ini penting bagi pertahanan dan keamanan
negara untuk menjamin perekonomian negara. Contoh golongan A seperti minyak, aspal,
batu bara, uranium, timah, karbit, gas alam, kobalt, dan nikel.
2. Golongan B
Bahan galian golongan vital. Bahan galian ini penting untuk memenuhi hajat hidup orang
banyak. Contohnya seperti besi, mangan, klirom, woltfram, bauksit, tembaga, timbal seng,
emas, platina, perak, air raksa, arsen, korondum, dan yodium.
3. Golongan C
Bahan galian yang nilai kegunaannya banyak dilakukan untuk kegiatan industri, peralatan
rumah tangga, dan pembangunan. Contohnya seperti nitrat, nitrit, asbes, mika, granit, kaolin,
gypsum, marmer, batu kapur, kalsit, granit, tanah liat, pasir dan fosfat.
Tentu di Indonesia ini mengandung banyak sekali bahan tambang. Bahkan di setiap daerah
atau provinsi memiliki bahan tambang yang berbeda-beda. Persebaran bahan tambang di
Indonesia berdasarkan jenis bahan tambangnya seperti berikut ini:
a. Batu Bara
Batu bara adalah batuan sedimen yang terbentuk dari sisa tumbuhan yang telah mati dan
mengendap selama jutaan tahun yang lalu.
Batu bara terbentuk dari beberapa tumbuhan berupa pakis (pada masa prasejarah). Tumbuhan
pakis tersebut hidup di daerah rawa atau danau yang akhirnya mati, kemudian tertimbun oleh
tumbuhan pakis berikutnya yang mati. Selanjutnya membentuk lapisan yang tebal. Karena
mendapat tekanan berat dan temperatur yang tinggi dari dalam bumi, maka terjadi proses
pengarangan (inkolen) atau disebut batu bara.

Batubara sebagai sumber daya tambang terbentuk dalam ratusan juta tahun yang lalu dengan
tahapan mulai dari tumbuhan rawa yang mati sampai secara berturut-turut terbentuknya yaitu
endapan (tumbuhan) - gambut (peat) - lignit (batu bara muda) - subbituminus - bituminus -
semi antrasit - antrasit - meta antrasit.
Persebaran batu baru di Indonesia berada di :
 Bukit Asam yang berpusat di Tanjung Enim (Sumatra Selatan),
 Kotabaru berpusat di Pulau Laut (Kalimantan Selatan),
 Sungai Berau berpusat di Samarinda (Kalimantan Timur), dan
 Ombilin yang berpusat di Sawahlunto (Sumatra Barat).
b. Minyak Bumi
Minyak bumi adalah bahan tambang yang berasal dari mikroplankton yang terdapat di danau,
teluk, rawa, dan laut dangkal. Setelah mati, mikroplankton tersebut berjatuhan dan
mengendap di dasar laut. Endapan yang terbentuk dari mikroplankton mati tersebut kemudian
bercampur dengan lumpur disebut sapropelium. Karena adanya tekanan dari lapisan-lapisan
atasnya serta pengaruh dari aktivitas magma, maka terbentuk minyak bumi kasar. Minyak
bumi kasar yang telah melalui pembusukan oleh organisme dan tersebar di antara pori-pori
lempung keluar melalui butir-butir pasir di dekatnya membentuk lapisan minyak bumi.
Dengan proses yang begitu panjang dan butuh waktu yang lama, maka pemakaian minyak
bumi harus dibatasi. Saat ini telah dikembangkan sumber energi alternatif minyak bumi
seperti, bioenergi dari beberapa jenis tumbuhan (kelapa sawit CPO) dan sumber energi
lainnya (matahari, angin, gelombang). Namun energi alternatif ini masih terbatas jumlahnya.
Persebaran bahan tambang minyak bumi di Indonesia, seperti :
 Babo (Papua),
 Cepu (Jawa Tengah),
 Delta Sungai Brantas (Jawa Timur),
 Dumai (Riau),
 Kembatin (Kalimantan Tengah),
 Kepulauan Natuna (Riau),
 Klamano (Papua),
 Peureulak (Aceh),
 Plaju (Sumatra Selatan),
 Pulau Bunyu (Kalimantan Timur),
 Pulau Seram (Maluku),
 Sungai Gerong (Sumatra Selatan), dan
 Surolangun (Jambi).
c. Gas Bumi

Gas bumi biasanya ditemukan bersamaan dengan kegiatan eksploitasi minyak bumi. Gas
bumi bisa berbentuk associated gas atau nonassociated gas. Associated gas adalah gas yang
terdapat dalam suatu reservoir dan dihasilkan bersamaan dengan minyak bumi, yaitu gas LPG
dan LNG. Gas LPG sendiri adalah gas yang dihasilkan dari cadangan gas tanpa menghasilkan
minyak bumi. Kemudian setelah melalui proses pengeboran, gas ini kemudian ditampung dan
dicairkan dalam bentuk gas (LNG).

Persebaran gas bumi di Indonesia, tersebar di :

 Arun (Aceh),
 Bontang (Kalimantan),
 Jawa Barat,
 Sumatra Utara, dan
 Sumatra Selatan
d. Timah
Timah adalah bahan tambang berupa biji timah yang terdapat pada batuan granit. Batuan
granit yang hancur akibat pelapukan dan erosi air, kemudian diangkut oleh air sungai, lalu
diendapkan di palung sungai atau dasar laut.
Timah bisa dimanfaatkan untuk pembuatan kaleng, tube, bahan pelapis besi agar tidak
berkarat, dan untuk patri. Timah juga bisa dibuat tipis untuk pembungkus rokok, permen,
cokelat, dll.
Indonesia merupakan negara penghasil timah terbesar nomor dua di dunia, setelah China.
Persebaran penambangan timah di Indonesia, diantaranya :
 Pulau Bangka,
 Singkep,
 Benakinang, dan
 Riau Daratan
e. Bijih Besi
Peleburan bijih besi menjadi besi memerlukan batu bara dari jenis yang baik. Karena
keterbatasan batu bara tersebut, penambangan terhadap besi di Indonesia terhitung masih
minim.
Persebaran penambangan bijih besi di Indonesia, diantaranya di :
 Sumatra Barat,
 Lampung,
 Kalimantan Selatan,
 Sulawesi Tenggara,
 Papua, dan
 Jawa Barat
f. Tembaga
Tambaga sangat diperlukan untuk pembuatan peralatan listrik, sebab bahan ini dapat
mmenghantarkan listrik dengan baik.
Penambangan tembaga terbesar di Indonesia berada di Papua oleh Perusahaan Freeport
(selain emas dan perak).
g. Bauksit
Bauksit adalah bijih alumunium. Biasanya bahan alumunium dibuat untuk perkakas rumah
tangga. Alumunium bersifat ringan dan tidak mudah berkarat. Selian untuk perkakas rumah
tangga, alumunium bisa dibuat untuk membuat badan pesawat terbang, kapal laut, uang
logam, dll.
Bauksit diperoleh dalam bentuk lumpur basah, lalu dicuci. Selanjutnya diperlukan proses
peleburan bauksit menjadi alumunium yang membutuhkan tenaga listrik yang sangat besar.
Pabrik peleburan bauksit pertama di Indonesia berada di Sumatra Utara, dengan mendapatkan
tenaga listrik dari PLTA Asahan.

Persebaran penambangan bauksit di Indonesia, terdapat di :


 Pulau Bintang (Kepulauan Riau),
 Pulau Koyang (Kepulauan Riau), dan
 Singkawang (Kalimantan Barat).
h. Nikel
Nikel adalah bahan logam yang berwarna putih dan kelabu yang memiliki kekerasan seperti
besi tapi tidak mudah berkarat. Nikel bisa dicampur dengan besi sehingga terbentuk baja.
Selain besi, nikel juga bisa dicampur dengan tembaga untuk membuat kuningan dan
perunggu. Nikel sendiri bisa dibuat sebagai bahan pembuat uang logam.
Persebaran penambangan nikel di Indonesia, terdapat di :
 Soroako (Sulawesi Selatan), dan
 Pomala (Sulawesi Tenggara).
i. Emas dan Perak
Emas dan perak diperoleh dengan cara menumbuk sampai hancur batu yang mempunyai
kandungan emas dan perak tersebut. Setelah hancur, lalu dilimbang (didulang) dengan air
sampai emas dan perak mengendap dan dapat diambil dengan mudah.
Atau bisa juga dengan cara mengeruk pasir dan lumpur sungai yang mengandung emas dan
perak. Pasir dan lumpur tersebut dilimbang dengan air untuk mengendapkan emas dan
peraknya.
Kegunaan emas dan perak tentu bisa dijadikan perhiasan, uang logam, barang kerajinan, dan
harta simpanan.
Ada beberapa investasi emas yang terkenal yaitu antara emas ubs vs antam. Persebaran
penambangan emas dan perak di Indonsia, terdapat di :
 Cikotok dan Pongkor (Jawa Barat),
 Freeport, Timika (Papua),
 Sambas (Kalimantan Barat),
 Meulaboh (Aceh),
 Bolaang Mongondow, Minahasa (Sulawesi Utara),
 Logos (Riau),
 Rejang Lebong (Bengkulu).
j. Batu Pualam
Batu pualam atau marmer adalah batu yang berasal dari batu kapur yang telah berubah
bentuk, karena mendapat panas tinggi dan tekanan besar. Batu pualam diperoleh dengan cara
mengambil bongkahan-bongkahan batu pualam dari bukit-bukit, lalu bongkahan digergaji
menjadi lempengan sesuai dengan bentuk yang dikehendaki. Kemudian diasah sehingga
menjadi mengilap. Batu pualam bisa digunakan untuk lantai, lapisan tembok bangunan,
hingga ukiran patung.
Penambangan batu pualam di Indonesia, dilakukan di :
 Tranggalek (Jawa Timur),
 Tulungangung (Jawa Timur), dan
 Banjarnegara (Jawa Tengah).

k. Intan
Intan adalah salah satu batu-batuan yang paling keras diantara batu-batuan yang lian.
Penggunaan intan bisa digunakan sebagai mata bor dalam penggalian bahan tambang,
maupun dibuat menjadi batu permata.
Cara mendapatkan intan yaitu dengan cara menggali tanah yang kemudian dilimbang dengan
air. Intan sendiri dicari diantara tanah pasir dan kerikil hasil galian tersebut. Intan yang
ditemukan masih mentah, sehingga perlu digosok untuk mendapatkan intan permata.
Wilayah yang penambang intan di Indonesia berada di daerah Cempaka Martapura
(Kalimantan Selatan).
l. Kaolin
Kaolin adalah salah satu bahan industri yang penggunaannya sangat luas dalam industri
keramik, bahan tahan api, genting, batu merah, industri semen, bahkan digunakan pula untuk
bahan baku kosmetik dan pasta gigi. Kaolin di Indonesia diekspor ke Singapura, Malaysian,
dll.
Di Indonesia, endapan kaolin berada di :
 Jawa,
 Bangka, Belitung (Sumatra),
 Kalimantan, dan
 Sulawesi
m. Pasir Kuarsa
Pasir kuarsa digunakan sebagai bahan baku dalam industri gelas, keramik, alat-alat
penggosok (ampelas), filter (saringan), industri semen, dan batu tahan api.
Persebaran bahan galian pasir kuarsa terdapat di :
 Sepanjang pantai sebelah utara Bojonegoro dan Tuban (Jawa),
 Madura di pantai utara,
 Pantai Sumatra bagian Timur,
 Bangka,
 Belitung,
 Lampung,
 Kalimantan,
 Balikpapan,
 Martapura, dan
 Kutai
n. Belerang
Belerang banyak didapatkan di sekitar gununug berapi. Bahan ini banyak digunakan dalam
proses kimia, korek api, dan sebagainya.
Tempat yang menghasilkan belerang di Indonesia, diantranya :
 Gunung Tangkuban Perahu,
 Telaga Bodas,
 Ciremai (Jawa Barat),
 Pegunungan Dieng (Jawa Tengah),
 Gunung Sirokmarapi (Sumatra Utara), dan
 Gunung Makawa (Sulawesi Utara).

Potensi wilayah perairan indonesia sebagai negara maritim


Taman Nasional Bunaken adalah sebuah tempat yang menakjubkan di Indonesia yang
terkenal dengan keindahan bawah lautnya yang luar biasa. Taman Nasional Bunaken terletak
di provinsi Sulawesi Utara, Indonesia, dan menjadi salah satu destinasi wisata MARITIM
terpopuler di Indonesia. Apakah kejaiban kemaritiman Indonesia hanya terdapat di Taman
Nasional Bunaken saja? Tentu saja tidak hanya itu ya.
Kita sering mendengar Indonesia adalah negara maritim. Apakah kamu tahu apa itu maritim?
Maritim adalah segala aktivitas pelayaran dan perniagaan yang berhubungan dengan kelautan
atau biasa disebut pelayaran niaga.
Indonesia disebut sebagai negara maritim karena memang sebagian besar wilayah Indonesia
berupa perairan. Sebagaimana materi yang sudah dibahas mengenai luas perairan indonesia
sebelumnya. Wilayah perairan indonesia mencakup 2/3 dari seluruh wilayah Indonesia.
Dengan karakteristik wilayah perairan indonesia yang luas, maka tidak heran di dalamnya
mengandung potensi kekayaan alam yang melimpah. Potenis indonesia sebagai negara
maritim adalah segala sesuatu yang terdapat di perairan laut Indonesia yang dapat
dimanfaatkan oleh penduduk Indonesia, dan dapat meningkatkan kesejahteraan penduduk
Indonesia.
Selain potensi yang begitu besar, perairan indonesia juga menjadi jalur pelayaran
internasional. Dimanakah itu? Ada yang tahu? Oke, baca selengkapnya ya.
Wilayah perairan indonesia memang luar biasa menakjubkan, kita mesti bersyukur Allah
telah memberikan kenikmatan ini. Dari banyaknya sumber daya kelautan indonesia, berikut
diantaranya yang terkenal :
1. Terumbu Karang

Kamu pasti sering mendengar atau bahkan melihat terumbu karang? Oke, lalu jika ditanya
apa yang dimaksud dengan terumbu karang? Jelaskan manfaat terumbu karang? Kamu bisa
menjawabnya?
Baiklah, kita bahas bersama-sama, Terumbu karang adalah batuan sedimen kapur di laut
yang sebagian besar dihasilkan dari koral (binatang yang menghasilkan kapur untuk kerangka
tubuhnya). Jika koral-koral tersebut membentuk koloni, maka akan terbentuk karang.
Tahukah kamu, bahwa terumbu karang yang ada di dunia, 18%-nya berada di Indonesia.
Wow. Baru tahukan? Luas terumbu karang di Indonesia mencapai 284,3 ribu kilometer
persegi. Selain luas, terumbu karang di Indonesia juga beranekaragam lho.
Kira-kira kenapa terumbu karang banyak terdapat di Indonesia? Sebab Indonesia memiliki
suhu perairan laut antara 21-29 derajat celcius, dengan kedalaman air tidak lebih dari 18
meter, serta kandungan garam air laut di Indonesia juga tinggi. Karakteristik itulah yang
menyebabkan terumbu karang hidup baik di Indonesia.
A. Taman Nasional Bunaken yang Amazing
Taman Nasional Bunaken memiliki luas sekitar 89.065 hektar, yang sebagian besar
merupakan laut dan memiliki keanekaragaman hayati laut yang luar biasa. Ada lebih dari
3.000 spesies ikan dan 390 jenis terumbu karang yang ditemukan di perairan Bunaken,
menjadikannya salah satu tempat terbaik untuk diving di dunia.

Untuk mengunjungi Taman Nasional Bunaken, Anda harus terlebih dahulu mengunjungi kota
Manado, ibu kota provinsi Sulawesi Utara. Dari sana, Anda dapat menempuh perjalanan
sekitar 30 menit dengan perahu untuk mencapai pulau Bunaken, yang merupakan salah satu
pulau terbesar di dalam Taman Nasional Bunaken.
Ketika Anda berada di Taman Nasional Bunaken, ada banyak aktivitas yang dapat Anda
lakukan. Yang paling populer tentunya adalah diving, yang akan membawa Anda ke dunia
bawah laut yang menakjubkan. Namun, jika Anda tidak suka diving, Anda juga dapat
menikmati keindahan alam di sekitar pulau Bunaken, atau mengeksplorasi kehidupan laut
dengan snorkeling.
Lalu, apa manfaat terumbu karang? Coba kamu sebutkan manfaat terumbu karang? Bisa?
Oke, Terumbu karang memiliki manfaat, diantaranya :

B. Manfaat Terumbu Karang


1) Manfaat secara ekologis :
Manfaat terumbu karang secara ekologis adalah peran dan fungsi terumbu karang bagi
lingkungan (alam sekitar) maupun bagi biota laut lainnya. Adapun manfaat terumbu karang
secara ekologis antara lain :
 Penunjang ekologi terumbu karang
Terumbu karang menyediakan tempat tinggal bagi ikan dan biota laut lainnya. Selain
itu, juga menjadi tempat mencari makan dan berkembang biak.
 Sumber keanekaragaman hayati yang tinggi
Dengan tingkat keanekaragaman hayati yang tinggi, maka terumbu karang menjadi
sumber keanekaragaman genetik dan spesies. Keanekaragaman genetik adalah
ditemukannya keberagaman variasi makhluk hidup yang memiliki ketahanan hidup
yang lebih tinggi. Adapun keanekaragaman spesies adalah semakin banyak jenis
biota yang dapat dimanfaatkan.
 Pelindung pantai dan pesisir
Terumbu karang mampu memperkecil energi ombak yang menuju ke daratan.
 Mengurangi pemanasan global
Gas karbondioksida dapat diserap oleh terumbu karang melalui reaksi kimia dan
batuan karang, lalu diubah menjadi zat kapur yang menjadi bahan baku terumbu
karang. Dalam proses tersebut, karang dibantu oleh tumbuhan bersel satu yang hidup
di dalam jaringan tubuh karang. Sehingga CO2 dapat berkurang dengan adanya
terumbu karang.

2) Manfaat terumbu karang secara ekonomis


Secara ekonomis terumbu karang bermanfaat sebagai :
 Sumber makanan
Terumbu karang yang menjadi tempat tinggal berbagai biota laut yang bisa menjadi
sumber makan bagi manusia. Sebagai contoh adalah rumput laut, jenis ikan, udang,
kepiting, teripang, dll. Semua itu bisa menjadi sumber makan bagi manusia untuk
memenuhi kebutuhan hidupnya.
 Sumber bahan dasar untuk obat dan kosmetik
Salah satu biota yang ada di terumbu karang adalah berbagai jenis alga yang dapat
dimanfaatkan untuk pembuatan kosmetik dan bahan pembungkus kapsul. Berbagai
biota lainnya juga berfungsi sebagai bahan antibiotik, antiradang, dan antikanker.
 Sebagai objek wisata
Terumbu karang di laut tentu menjadi daya tarik yang indah bagi wisatawan. Tidak
heran jika para turis domestik maupun mancanegara berwisata untuk melihat
terumbu karang. Di kawasan terumbu karang kamu bisa snorkling maupun menyelam
untuk melihat terumbu karang dari dekat. Wisata terumbu karang yang terkenal di
Indonesia diantaranya berada di Taman Nasional Bunaken dan Raja Ampat.
 Sumber mata pencaharian
Dengan adanya terumbu karang, maka masyarakat di daerah sekitarnya juga bisa
mencari sumber pendapatan dari sana. Contohnya, masyarakat sekitar bisa menjadi
nelayan, tour guide, penyedia sewa snorkling, sewa hotel, warung makan, dll.
 Sumber bibit budi daya
Bibit budi daya tentu diperoleh dari habitat aslinya. Terumbu karang sebagai rumah
dari berbagai biota laut seperti berbagai jenis ikan, teripang, dan rumput laut bisa
mudah diperoleh di terumbu karang.
3) Manfaat sosial terumbu karang
Manfaat sosial terumbu karang adalah terumbu karang yang berperan dalam menunjang
kehidupan sosial masyarakat. Adapun manfaat sosial terumbu karang diantaranya :
 Penunjang kegiatan pendidikan dan penelitian
Terumbu karang bisa menjadi laboratorium alam sebagai sarana memperkenalkan
biota laut kepada semua orang. Selain itu, habitat terumbu karang juga bisa menjadi
objek penelitian bagi seorang peneliti.
 Sarana rekreasi masyarakat
Tentu, dengan keindahan terumbu karang yang menakjubkan, maka terumbu karang
bisa menjadi sarana rekreasi bagi para wisatawan.
2. Perikanan

Jika kita sudah tahu luas perairan Indonesia yang sangat luas, tentu di potensi di dalamnya
juga begitu banyak.
Laut Indonesia memiliki angka potensi lestari yang besar, yaitu 6,4 juta ton per tahun. Potensi
lestari adalah potensi penangkapan ikan yang masih memungkinkan bagi ikan untuk
melakukan regenerasi hingga jumlah ikan yang ditangkap tidak mengurangi populasi ikan.
Berdasarkan aturan internasional, jumlah tangkapan ikan yang diperbolehkan adalah sebesar
80% dari potensi lestari.
Lalu, selama ini sudah berapa banyakkah penangkapan ikan di Indonesia?
Ternyata, penangkapan ikan selama ini di Indonesia masih jauh dari angka 80%. Berarti
masih banyak sekali potensi perikanan yang belum dieksploitasi di Indonesia. Masih banyak
peluang dalam pemanfaatan potensi perikanan di Indonesia.
Jika kita telusuri lebih lanjut, potensi ikan di Indonesia bagian barat dan Inodonesia bagian
timur berbeda. Di Indonesia bagia barat dengan karakteristik lautnya mempunyai kedalaman
75 meter, jenis ikan yang banyak ditemui adalah ikan pelagis kecil. Sedangkan di Indonesia
bagian timur dengan kedalaman laut mencapai 4.000 meter, ditemui ikan pelagis besar seperti
cakalang dan tuna.
Pada kenyataannya, selain menjadi nelayan (menangkap ikan) masyarakat Indonesia juga
membudidayakan ikan dengan membuat tambak di pesisir laut. Jenis ikan yang
dibudidayakan seperti bandeng dan udang. Padahal, potensi penangkapan ikan cakalang dan
tuna terutama di Indonesia bagian timur sangat menjanjikan untuk dikelola.
3. Hutan Mangrove

Kamu tahu pohon mangrove atau bakau? Hutang mangrove adalah tipe hutan yang berada di
daerah pasang surut air laut. Terkadang tergenang oleh air laut saat pasang, dan terkadang
pula tidak ada air pada saat air laut surut.
Fungsi hutan mangrove sebagai salah satu potensi sumber daya laut, ada dua yaitu :
a. Fungsi ekologis
Hutan mangrove memiliki fungsi biologis atau ekologis yaitu :
 Sebagai habitat (tempat tinggal) binatang laut, dan
 Untuk melindungi pantai dari abrasi air laut
b. Fungsi ekonomis
Fungsi ekonomis hutan mangrove berupa kayu dari pohon mangrove (bakau). Kayu bakau
biasanya digunakan sebagai kayu bakar atau bahan pembuat arang. Selain itu, kayu ini juga
bisa digunakan untuk membuat kertas.
Potensi hutan mangrove di Indonesia cukup banyak. Persebaran hutan mangrove berada di
Indonesia tidak merata, diantaranya:
 Pesisir sebelah barat Pulau Sumatra (417 ribu ha),
 Beberapa bagian di pantai utara Pulau Jawa (34,4 ribu ha),
 Sepanjang pesisir pulau Kalimantan (165 ribu ha),
 Pesisir Pulau Sulawesi (53 ribu ha),
 Pesisir sebelah selatan Pulau Papua (3,7 juta ha),
 Bali dan Nusa Tenggara (3,7 ha).
Meskipun masih memiliki hutan mangrove yang luas, akan tetapi makin tahun luas hutan
mangrove semakin menurun. Hal tersebut disebabkan oleh alih fungsi lahan dari hutan
mangrove menjadi tambak, dan penebangan liar.
Indonesia memang kaya akan potensi sumber daya alam maupun perairannya. Akan tetapi
ancaman terhadap lingkungan masih saja menghantui masyarakat dan makhluk hidup
lingkungannya. Maka, sebagai warga yang bijak, kita perlu memperhatikan hal-hal berikut :
 Menjaga kebersihan dengan tidak membuang sampah sembarangan
 Melarang penggunaan alat penangkap ikan yang berbahaya (pukat harimau dan
peledak)
 Penanaman pohon bakau (mangrove) di pesisir pantai
Memberi sanksi yang tegas terhadap pihak yang melakukan eksploitasi sumber daya secara
berlebihan

Anda mungkin juga menyukai