Peran atmosfer : -) Menyediakan gas dan air -) Sebagai penyangga (buffer) Pemanasan global Lingkungan hidup alam : ekosistem Perubahan di awali oleh pemikiran manusia . Masalah lingkungan terjadi karena kualitas lingkungan semakin menurun. Laju pencemaran dan kerusakan terus meningkat. Emisi gas rumah kaca (GRK) – pemanasan global – perubahan iklim global. Co2,CH4(metana),N2O,HFC,PFC,SF4. Mitigasi adalah serangkaian upaya untuk mengurangi resiko bencana,baik melalui pembangunan fisik maupun Penyadaran ataupun peningkatan kemampuan menghadapi bencana. Sumber CH4(metana) -) tanah pembab,rawa -) sawah,perternakan -) reduksi gas alam -) pembukaan lahan,tambang batu bara Sumber GRK -) diniktro oksida di hasilkan bakteri dalam tanah -) CFC di hasilkan dari industri -) ozon troposfer dari hasil interaksi sinar matahari dengan polutan industri Dampak perubahan iklim Pangan – menurun penghasilan panen Air – menurun ketersediaan air Ekosistem – kepunahan jumlah spesies Kondisi cuaca – intensitas badai Radiasi surya Radiasi surya merupakan sumber utama biosfer Radiasi : -) intensitas radiasi per satuan luas persatuan waktu (PPFD/FAR) -) Kualitas -) fotoferiodisitas Vegetasi mengaborsi kuat cahaya biru, merah,inframerah. Banyak terpantulkan : cahaya kuat cahaya hijau Cahaya lemah infra merah dekat Krolofil mengaborsi cahaya biru dan merah. Cahaya biru berperan untuk fotoprisme dan pertumbuhan batang,resperasi, pengaturan sitoplasma,sintetis protein , gerakan sitoplasma. Cahaya merah berperan untuk perkecambah biji, pertumbuhan bibit, perluasan daun,dan pertumbuhan apikal. Pertumbuhan apikal adalah pertumbuhan ke atas, sedangkan pertumbuhan lateral yaitu pertumbuhan ke samping. Fitokhrom pikmen yaitu berupa satuan melekul. Fotoferiodisitas yaitu lama penyinaran dalam kurun waktu 24 jam,tanggapan tumbuhan terhadap fotoferiodisitas di sebut fotoferiodisme.Periode tertentu yang berakibat pada tanaman masuk ke fase generatif. Adaptasi tumbuhan terhadap fotoferiodisitas menghasilkan kelompok : -) tumbuhan hari panjang -) tumbuhan hari pendek – kopi (butuh tanaman pelindung agar lebih maksimal) -) tumbuhan hari netral -) intermediate -) amphiphotoperidism Kutikula merupakan lapusan pelindung yang menutupi permukaan sel epidermis. Modifikasi mikroklimat untuk budidaya tanaman : -) teknologi penanaman dan pengolahan lahan -) pola tanaman -) penentuan jenis yang memukinkan -) manajemen mikroklimat terdiri : a) mekanisme hujan buatan b) pemakaian mulsa alami dan non alami c) pengaturan irigasi curah hujan d) pembuatan rumah kaca ramah lingkungan 4 aspek pemanfaatan meteorologi : -) penyesuaian -) modifikasi (tempatnya) -) subtitusi (mengganti keseterdiaan unsur yang terbatas seperti hujan di ganti irigasi) -) perkiraan/peramalan (mongso) : a) jangka pendek – 24 jam sekali b) jangka panjang – kapan musim hujan Iklim Dalam beberapa penggolongan iklim ada 4 yaitu : 1)Klasifikasi dengan dasar temperatur -) kualifikasi yang di buat pada jerman yunani.Daerah tropika,sedang,dan kutub -) klasifikasi klages. 2) klasifikasi koppen 3) klasifikasi thornthwaite 4) klasifikasi di Indonesia Dalam hubungan iklim dan lingkungan ada 5 yaitu : -) iklim dan pertanian -) iklim dan hama penyakit tumbuhan -) iklim dan sumber daya air -) iklim agihan vegetasi dan jenis tanah -) iklim dan ternak 1. Klasifikasi berdasarkan temperatur a) klasifikasi pada jaman Jerman yunani ada 3 daerah yaitu : -) daerah tropika yakni daerah yang tidak ada musim dingin dan temperatur terus ada. -) daerah sedang (u-s) yakni daerah yang ada musim yang berbeda tegas, satunya musim panas/hangat satunya lagi musim dingin/sejuk. -) daerah kutub yakni daerah yang tidak ada musim panas dan temperatur nya selalu rendah. b) klasifikasi klages 1942 ada 5 daerah yaitu : -) daerah tropika rata rata temperatur > 20°C -) daerah subtropika 4-11 bulan temperatur >20°C -) daerah sedang 4-12 bulan temperatur 10-20°C -) daerah dingin 1-4 bulan temperatur 10-20°C dan yang lain kurang dari <10°C -) daerah kutub temperatur rata rata 1°C dengan tanpa bulan temperatur >10°C Iklim Sedang Iklim sedang terletak antara 40-661/2” LU/LS. Ciri-ciri iklim sedang adalah sebagai berikut: Banyak terdapat gerakan-gerakan udara siklonal, tekanan udara yang sering berubah-ubah, arah angin yang bertiup berubah-ubah tidak menentu, dan sering terjadi badal secara tiba-tiba Amplitudo suhu tahunan lebih besar dan amplitudo suhu harian lebih kecil dibandingkan dengan yang terdapat pada daerah iklim tropisKutubl Iklim Dingin (Kutub) Iklim dingin terdapat di daerah kutub. Oleh sebab itu iklim ini disebut pula sebagai iklim kutub. Iklim dingin dapat dibagi dua, yaitu iklim tundra dan iklim es. Ciri-ciri iklim tundra adalah sebagai berikut: Musim dingin berlangsung lama Musim panas yang sejuk berlangsung singkat. Udaranya kering. Tanahnya selalu membeku sepanjang tahun. Di musim dingin tanah ditutupi es dan salju. Di musim panas banyak terbentuk rawa yang luas akibat mencairnya es di permukaan tanah. Vegetasinya jenis lumut-lumutan dan semak-semak Wilayahnya meliputi: Amerika utara, pulau-pulau di utara Kanada, pantai selatan Greenland. Dan pantai utara Siberia. Sedangkan ciri-ciri iklim es atau iklim kutub adalah sebagai berikut: Suhu terus-menerus rendah sekali sehingga terdapat salju abadi. Wayahnya meliputi: kutub utara, yaitu Greenland (tanah hijau) dan Antartika di kutub selatan. Iklim Fisis Apa yang dimaksud dengan iklim fisis. Ilkdim fisis adalah menurut keadaan atau fakta ssungguhnya di suatu wilayah muka buni sebagai hasil pengaruh lingkungan alam yang terdapat di wilayah tersebut. Misalnya, pengaruh lautan, daratan yang luas, relief muka bukan angin, dan curah hujan. Iklim fisis dapat dibedakan menjadi iklim laut, iklim darat, iklim dataran tinggi, iklim gunung/pegunungan dan iklim musim (muson).
Iklim laut (Maritim)
Iklim laut berada di daerah (1) tropis dan sub tropis; dan (2) daerah sedang. Keadaan iklim di kedua daerah tersebut sangat berbeda. Ciri iklim laut di daerah tropis dan sub tropis sampai garis lintang 40”, adalah sebagai berikut a) Suhu rata-rata tahunan rendah; b) Amplitudo suhu harian rendah/kecil; c) Banyak awan, dan d) Sering hujan lebat disertai badai. Ciri-ciri iklim laut di daerah sedang, yaitu sebagai berikut: a) Amplituda suhu harian dan tahunan kecil b) Banyak awan; c) Banyak hujan di musim dingin dan umumnya hujan rintik-rintik d) Pergantian antara musim panas dan dingin terjadi tidak mendadak dan tiba-tiba. Iklim Musim (Muson) Tino ini terdapat di daerah yang dilalui kim musim yang bergan setiap setengah tahun. Ciri-cirinya adalah sebagai berikut a) Setengah tahun bertiup angin tau yang basah dan menimbulkan husan. b) Betengah tahun berikutnya bertiup angin harat yang tering dan akan menimbulka musan kemarau. 2. Klasifikasi Koppen Wladimir Koppen (1846-1940) seorang biologis Jerman 1900 klasifikasi I berdasarkan vegetasi 1918 revisi dengan memasukkan temperatur, hujan dan tanda khusus musiman. Koppen membagi 5 golongan besar yang diberi simbol huruf: A-E : A.iklim hujan tropika temperatur bulan terdingin >18°C ( 64,4°F) B.iklim kering C.iklim sedang D.iklim dingin E.iklim kutub Sehingga secara garis besar klas koppen adalah : -) rata rata curah hujan (bulanan/tahunan) -) temperatur (bulanan/tahunan) -) Vegetasi asli di lihat sebagai kenampakan terbaik dari keadaan iklim yang sesungguhnya
Keateria klasifikasi iklim koppen
A.iklim hujan tropika temperatur bulan terdingin >18°C(64,4F) ,bulan terkering >60 mm.Bulan terkering < 60 mm, tetapi > 98,5-r/25 Jumlah hujan pada bulan basah dapat mengimbangi kekurangan hujan pada bulan kering, masih terdapat hutan cukup lebat.Bulan terkering < 98.5 r/25 W Jumlah bulan basah tidak dapat mengimbangi kekurangan hujan pada bulan kering. Vegetasi yang ada padang rumput dengan pohon jarang. B.iklim kering r< dari 0.4 (t- 19,5) = CH merata sepanjang tahun r<0,44 (t-7) = CH mengumpulkan di hal . Panas 70% r0,44 (t-32) = CH mengumpulkankan di hal . Dingin 70 % Di bagi menjadi 2 BS dan BW BS½ batas atas – batas atas BW<½ batas atas ket.sama 3.klasifikasi iklim Thornthwaite 1819-1963 (thornthwaite) 1931- memperkenalkan klasifikasi pertama khusus di gunakan di Amerika Utara. 1933- memakai sistem tersebut untuk seluruh dunia. Dasar:vegetasi,evaporasi,hujan, temperatur. Menanggap bahwa kebutuhan air tanaman tidak hanya tergantung pada besarnya curah hujan tetapi juga bergantung pada evaporasi. Menggunakan istilah gaya guna presipitasi P-E rasio yaitu perbandingan antara P dan E, yang menunjukkan daya guna hujan bagi kehidupan tanaman. P yaitu presipitasi bulanan rarata (inci) E yaitu penguapan dari permukaan air bebas rerata bulanan (inci) P-E ratio selama 12 bulan disebut P-E indek Perhitungan: Rasio P-E adalah 10 P/E 12 P-Eindek = £ (10 P/E) hal N=1 Tetapi karena kesulitan data evaporasi maka untuk mengatasi diadakan Hubungan antara temperatur (T), Penguapan (E) dan Presipitasi (P) sehingga akhirnya diperoleh P-E rasio tanpa data evaporasi. P-Erasio : 115 (P) 10/9 T-10 12 P-E indek : £ 115 (P) 109 hal n=1T-10 P: Presipitasi rerata bulanan dalam inci T: Temperatur rerata bulanan dalam OF
Simbol Gol lembab Ciri vegetasi PE Indek
A Basah Hutan hujan ->128 B Lebab Hutan 64-127 C Agak lembab Padang rumput 32-63 D Agak kering Stepa 16-31 E Kering Gurun pasir <16
Atas dasar T-E indek di bedakan menjadi 6 golongan temperatur
A¹- tropika _> 128 B¹- mesotornal 64-127 C¹- mikroternal 32-63 D¹ - taiga 16-31 E¹- tundra 1-15 F¹- frost 0 Pembagian selanjutnya berdasarkan agihan presipitasi bulana sebagai berikut : r hujan merata seluruh musim s hujan kurang di musim panas w hujan kurang di musim dingin d hujan kurang di seluruh musim
4.klasifikasi iklim di Indonesia
A. Mohr (1933) Menurut Mohr, Koppen kurang berlaku di Indonesia terutama tentang hujan. Mohr mencoba presipitasi dan evaporasi sebagai indikasi khusus daerah tropiką. Berdasarkan penelitian tanah, Mohr membedakan 3 tingkat kebasahan untuk berbagai bulan dalam satu tahun. Bulan basah CH _> 100 mm CH > EV Bulan lembab CH 60_< CH _<100 mm CH= EV Bulan kering CH < 60 mm CH<EV Untuk mencari bulan basah dan kering Mohr menggunakan rerata curah hujan masing- masing bulan selama beberapa tahun. Jan-Bb, Feb-Bb, Maret-Bb, Agust – BK. Mohr membagi 5 golongan iklim yaitu: Basah 0 Agak basah 1-2 Agak kering 3-4 Kering 5-6 Sangat kering 6