Agroteknologi
- Ragam iklim pd berbagai tempat di muka
bumi ditentukan oleh beberapa gabungan
proses atmosfer yg berbeda .
- Agar diperoleh pemerian dan pemetaan
daerah iklim, mk perlu
mengidentifikasikan dan
mengklasifikasikan jenis iklim.
- Masalah iklim & batas2nya akan menjadi
kompleks dg tak adanya definisi yg sesuai
& kadang2 tidak ada garis tunggal yg
dapat menggambarkan batas iklim antara
daerah iklim yg satu dg yg lainnya.
PENDEKATAN KLASIFIKASI IKLIM
- Meskipun semua unsur iklim penting, hubungan yg
menyatakan kecukupan panas & air banyak
mempengaruhi klasifikasi iklim.
- THORNTHWAITE (1933) : KLASIFIKASI IKLIM adalah
menetapkan pemerian ringkas jenis iklim ditinjau dari
segi unsur yg benar2 aktif, terutama air & panas.
unsur lain misal angin, sinar matahari, perubahan
tekanan udara ada kemungkinan mrpk unsur aktif utk
tujuan khusus.
- Klasifikasi iklim yg lengkap sebaiknya menetapkan
sistem penggolongan piramid (limas) dg tingkatan dr
mikroiklim daerah kecil melalui jenis makroiklim
sampai ke daerah luas pd skala dunia.
- Memerikan iklim dunia tak dapat dilakukan
dg menjumlahkan mikroiklim.
IKLIM UTAMA
WLADIMIR KOPPEN (1846 – 1940) &
seorang ahli biologi jerman, merancang
klasifikasi iklim pertama (1900)
berdasarkan daerah tanaman, & th 1918
diperbaiki dng memperhatikan suhu, curah
hujan, & karakteristik musiman dr kedua
unsur iklim tsb.
Sistem klasifikasi iklim Koppen terdiri atas 5 kelompok
iklim yg dinyatakan dg huruf kapital sbb :
IKLIM TIPE A.
iklim A ini terdapat disekitar katulistiwa dengan temperatur
yang tinggi. hujan rata-rata per tahun lebih dari 2000 mm.
disini ada tiga macam yaitu :
TIPE Aw, terdapat di kepulauan nusa tenggara barat dan
nusa tenggara timur, yaitu pada waktu musim panas.
TIPE Am, terdapat di jawa tengah dan jawa barat
dengan waktu kering yang pendek sekali.
TIPE Af, terdapat di sumatera tengah dan sumatera
utara, dengan hujan terus menerus sepanjang tahun hujan
pada bulan terkering 60mm.
IKLIM TIPE B.
Tempat Tingg Jan Peb Mart Apr Mei Juni Juli Ags Sept Okt Nop Des
im
Jakara 8 25,3 25,3 25,7 26,2 26,3 25,9 25,7 25,9 26,2 26,3 26 25,6
Bogor 240 24,1 24,2 24,5 25,6 25,1 25,0 25,0 25,1 25,3 25,3 24,7 24,4
Cibodas 1400 17,5 17,6 17,8 17,9 17,8 17,6 17,4 17,3 17,7 18,1 17,9 17,7
Pangrango 3020 8,5 8,9 8,8 9,7 9,8 9,3 9,0 8,8 8,8 8,6 8,6 8,3
Perbukitan/
Hangat, 24oC – 19oC
pegunungan
Dataran
Panas, 27oC – 25oC
Rendah tropis
V IV III II Ib Ia
Bk Bb Bk Bb Bk Bb Bk Bb Bk Bb Bk Bb
6-7 4-5 4-6 4-7 2-4 4-9 1-2 4-11 0 7-11 0 12
TIPE A : sangat basah. vegetasi menurut alam ialah hutan hujan tropika.
TIPE B : basah. vegetasi menurut alam sama dengan tipe a, yaitu hutan
hujan tropika.
TIPE C : agak basah. vegetasi menurut alam merupakan peralihan antara
iklim tipe A dan B ke D. hutan rimba di tipe C ini diketemukan
jenis kayu yang menggugurkan daunnya di musim kemarau.
TIPE D : sedang. vegetasi menurut alam ialah hutan musim.
TIPE E : agak kering. vegetasi menurut alam ialah hutan savana (hutan
belantara).
TIPE F : kering. vegetasi menurut alam ialah sama dengan iklim tipe e,
yaitu hutan savana (hutan belantara).
TIPE G : sangat kering. vegetasi menurut alam ialah padang lalang. sedikit
sekali di indonesia, yaitu di sekitar teluk palu saja.
TIPE H : ekstrim kering. hampir sama dengan tipe g juga terdapat di
sekitar teluk palu saja.