Anda di halaman 1dari 17

1

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pemenuhan suatu kebutuhan akan makanan bagi manusia sangat


tinggi. Pada umumnya orang sering mengkaitkan roti dengan menu sarapan
pagi,padahal roti juga bisa dijadikan makanan utama pengganti nasi. Roti yang
tadinya dianggap sebagai makanan para bangsawan Belanda di zaman penjajahan,
kini sudah jadi makanan pokok kedua setelah nasi. Kandungan gizi produk olahan
dari tepung ini unggul dibandingkan dengan nasi dan mi. Makanan merupakan
salah satu kebutuhan pokok manusia yang wajib terpenuhi dan
dikonsumsi setiap harinya untuk dapat menciptakan power (tenaga) yang
bisa digunakan untuk melakukan semua aktifitas setiap harinya. Kurangnya
power atau tenaga maka manusia tidak akan dapat melakukan banyak
aktifitas dalam kesehariannya. Didalam zat makanan yang dikonsumsi,
maka diperlukan kandungan protein, lemak, karbohidrat, mineral, vitamin
dan cairan yang berguna untuk tubuh. Selain itu karbohidrat, protein
dan lemak itu adalah zat makanan yang penting untuk tubuh
karena banyak memberikan kalori. Dengan berjalannya waktu,
saat ini banyak masyarakat yang suka mengkonsumsi makan-makanan kecil
seperti makanan yang sifatnya ringan di pencernaan. Dapat menemani
mereka pada saat beraktifitas yang padat, baik pada saat sedang bersantai
seperti menonton televisi, mendengarkan lagu kesukaan. Sebagian orang juga
merasakan lapar pada saat sedang bekerja namun waktu untuk beristirahat dan
makan siang belum tiba. Masalah kecil ini dapat diatasi dengan cara
mengkonsumsi makanan ringan cemilan seperti roti sebagai pengganti
makanan sementara sampai menunggu waktu istirahat dan jam makan siang
tiba. Sehingga dapat menahan rasa lapar untuk waktu sementara agar
dapat terhindar dari sakit Maag.

B. Perumusan Masalah
1. Bagaimana strategi pemasaran roti Little Via Bakery ?
2. Bagaimana proses produksi roti Little Via Bakery ?
2

C. Tujuan
1. Meningkatkan minat konsumen untuk mengkonsumsi roti yang sehat.
2. Memberikan suatu inovasi baru dari roti yang sehat.
3. Membuka lapangan pekerjaan.
4. Menerapkan pelayanan yang baik dan ramah sehingga dapat meningkatkan
volume penjualan.
D. Manfaat
1. Diperolehnya informasi mengenai roti yang sehat, halal dan tanpa bahan
pengawet.
3

BAB II
PEMBAHASAN

A. ASPEK PEMASARAN
1. Segmentasi, Targeting dan Positioning
a. Segmentasi
Dalam segmentasi geografis pada usaha roti Little Via Bakery,
segmentasi yang dituju adalah semua masyarakat umum di kota
Karanganyar. Khususnya bagi masyarakat yang mengadakan acara seperti
pernikahan dan event-event kecil yang memerlukan cemilan ringan
seperti roti ( bakery ) dengan motif batik yang unik dan juga untuk
masyarakat pecinta roti sehat dan berkualitas dengan kandungan
vitamin dan protein tinggi yang baik untuk kesehatan tubuh. Segmentasi
roti Little Via Bakery dilihat dari aspek geografis (Pengelompokan
dilakukan berdasarkan factor geografisnya), aspek demografis
(Pengelompokan dilakukan bersarkan variabel usia dan jenis kelamin),
aspek psikografis (Pengelompokan berdasarkan pada karakteristik setiap
konsumen).
b. Targeting
Target usia usaha roti Little Via Bakery yang ingin di capai dari
usaha ini adalah anak- anak, remaja, dewasa dan orang tua baik pria dan
perempuan yang berusia di angka 10 sampai 55 tahun yang masih
produktif untuk mengkonsumsi makanan yang berkalori dan tetap
menyehatkan tubuh.
c. Positioning
Pada segmen positioning Little Via Bakery menempatkan roti
sehat dengan aneka motif batik di benak pelanggan, yang mengubah
konsep dari makanan pokok menjadi makanan pengganti seperti nasi
dan dapat di konsumsi sebagai sarapan pagi, makan siang dan makan
malam yang bersifat flexibel yang aman dikonsumsi terus menerus dan
bermanfaat bagi tubuh dengan cita rasa khas dan berkualitas yang
memiliki aneka macam bentuk dan motif batik yang dapat dipilih sesuai
keinginan konsumen.
4

2. Strategi Pemasaran Perusahaan Terhadap Pesaing


a. Produk (Product)
Roti Little Via Bakery menggunakan bahan dasar tepung yang
berprotein tinggi , air es, ragi (pengembang) dan tambahan dari berbagai
bahan dasar umumnya untuk proses pembuatan roti seperti gula pasir,
susu bubuk, garam, mentega dan telur ayam untuk roti bakerynya sedangkan
untuk roti batik menggunakan bahan dasar tepung yang berprotein rendah,
emulsifier, mentega, telur, gula, minyak goreng, vanili, susu . Macam –
macam Roti Little Via Bakery :
Gambar 2.1 Kombinasi Persegi 4

Gambar 2.2 Kombinasi Bentuk Bunga

Gambar 2.3 Roti Batik


5

Gambar 2.4 Kombinasi Bentuk Love

Gambar 2.5 Logo Usaha Little Via Bakery

Little Via Bakery

3. Harga (Price)
Tabel 3.1 Harga Produk Roti Little Via Bakery
Nama Roti Isi Topping Harga
Keju, Coklat, Buah Jeruk,
Roti kombinasi 4 potong / cup Kacang dan Ubi Kiwi, dan
Brownies sedang Jalar strawbery 16,000
Roti kombinasi varian bentuk Keju, Coklat, Buah Jeruk,
bunga (2 buah) / cup brownies Kacang dan Ubi Kiwi, dan
sedang Jalar strawbery 16,000
Keju, Coklat,
Kacang dan Ubi
Roti Love cup bening kecil Jalar Taburan Keju 6,000

Roti Batik Butter cream 35,000

4. Promosi (Promotion)
a. Periklanan (Advertising)
Untuk terus dapat mengenal Little Via Bakery bagi konsumen yang ada di
Kota Karanganyar, Little Via Bakery akan terus melakukan kegiatan promosi
yang akan selalu menarik perhatian konsumen baru ataupun konsumen
yang sudah menjadi pelanggan setianya Little Via Bakery.

b. Media Sosial (Sosial Network)


6

Little Via Bakery memanfaatkan suatu jaringan social media untuk


memperkenalkan dan menawarkan produk roti sehat dan roti batik yang di
tawarkan oleh Little Via Bakery. Suatu kegiatan promosi yang di lakukan
oleh Little Via Bakery dengan cara mempromosikan dan mengiklankan
produk dengan menggunakan aplikasi. Bentuk promosi online Little Via
Bakery pada bagian periklanan ini adalah seperti di Facebook, Instagram,
Massenger dan Line.
c. Promosi Penjualan (Sales Promotion)
Dengan strategi promosi yang memberikan discount untuk
pembelian minimal 6 kotak dapat diberikan potongan harga atau
discount sebesar 5% dari jumlah total harga jual roti yang di beli oleh
konsumen.
d. Event
Little Via Bakery juga akan ikut serta dengan mengikuti acara
seperti pesta - pesta kuliner, bazzar, dan pameran guna untuk
memperkenalkan dan pendekatan akan suatu produk kepada
konsumen baru Little Via Bakery kepada masyarakat Kota Karanganyar.
5. Tempat / Distribusi (Placement)
Lokasi atau tempat usaha roti yang akan didirikan berlokasi di rumah
penulis di “Jl. Erlangga No. 64 Badranasri RT. 02 RW. 11 Cangakan Karanganyar”.
Lokasi ini cukup strategis, dan di lokasi ini diharapkan bisnis usaha dalam
penjualan roti sehat dan roti batik dapat maju dan berkembang.
6. Proses (Process)
Menurut Kotler dan Gary Amstrong (2012) Proces adalah prosedur
aktual, mekanisme, dan aliran aktivitas yang digunakan untuk menyampaikan
jasa. Little Via Bakery melakukan produksi sesuai dengan perkiraan dan
permintaan pemesanan roti. Apabila produk Little Via Bakery telah di
produksi, pelanggan akan datang mengambil pesanan mereka di rumah penulis.
7. SWOT
a. Kekuatan (Stenght)
1. Bahan baku berkualitas baik.
2. Harga relatif murah dan terjangkau.
3. Lokasi yang mudah dijangkau.
4. Produk yang tahan lama selama 3 hari bahan baku yang dipakai kaya
manfaatnya.

b. Kelemahan (Weaknesses)
7

1. Merk yang belum terkenal


2. Harga bahan baku yang sering naik.
c. Peluang (Oportunities)
1. Masih ada sedikitnya pesaing yang memiliki inovasi baru terhadap roti
yang sehat tanpa bahan pengawet.
2. Masih banyak pangsa pasar yang belum terpenuhi oleh pesaing.
3. Belum ada pesaing sejenis yang membuat roti sehat tanpa bahan pengawet di
Karanganyar.
4. Aneka motif batik yang menarik konsumen.
d. Ancaman (Threats)
1. Adanya pesaing baru.
2. Adanya pesaing usaha sejenis.
3. Pajak usaha naik.
B. ASPEK PRODUKSI
1. Pemilihan Lokasi Usaha
Untuk pemilihan tempat lokasi usaha yang tepat telah ditetapkan oleh
owner Little Via Bakery, tempat tersebut yang berlokasi di “Jl. Erlangga
No.64 Badranasri RT. 02 RW. 11 Cangakan Karanganyar”.
3. Gambaran Alur dan Proses Produksi Little Via Bakery

Order Call : 081329745847

3. Bahan Baku dan Bahan Pembantu


8

Bahan Pembantu Little Via


Bahan Baku Little Via Bakery
Bakery
Tepung Protein Tinggi Stiker Kemasan
Ragi, Garam, Margarin, Telur Ayam, Kemasan Wadah Plastik,
Susu Bubuk, Gula Pasir, Air Es Kantong Plastik, Mika Plastik
untuk Roti Batik
tepung yang berprotein rendah,
emulsifier, mentega, telur, gula,
minyak goreng, vanili, susu

Tabel 3.1 Bahan Baku dan Bahan Pembantu


4. Tenaga Produksi
Little Via Bakery memerlukan pegawai yang dapat bekerja sesuai dengan
keahlian di bidangnya masing-masing yang telah berpengalaman. Untuk produksi
Little Via Bakery menggunakan 3 orang , dimana tenaga produksi tersebut
terdiri dari 1 orang pemilik (Owner) dan 2 orang karyawan yang memiliki keahlian.
5. Mesin dan Peralatannya
Tabel 5.1 Mesin dan Peralatan
No Mesin dan Peralatan Keterangan Fungsi
1 Oven Memanggang Roti
2 Gunting Memotong kertas roti
3 Pisau Roti Memotong Roti
4 Baskom Menakar bahan tepung yang akan di adon
5 Kompor Memasak bahan isi roti
6 Mixer Menggiling adonan roti hingga kalis
7 Tabung gas Bahan Bakar Oven
8 Timbangan Digital Menghitung jumlah bahan roti sesuai takaran
9 Scrap Memotong adonan roti
10 Loyang Alas roti saat di panggang dan untuk mencetak roti
11 Gelas Ukur Menakar air untuk dicampurkan ke adonan
12 Kuas Mengoleskan margarin ke permukaan roti
13 Klakat Mengukus Roti Batik

6. Tanah dan Gedung


Penempatan lokasi usaha seperti tanah dan gedung yang akan
dipilih harus di sesuaikan dengan kebutuhan tujuan pangsa pasar.
Pembelian atau penyewaan gedung dan tanah merupakan biaya (cost)
yang harus di pertimbangkan. Little Via Bakery terdapat di “Jl. Erlangga No.
64 Badranasri RT.02 RW.11 Cangakan Karanganyar” dan berdekatan dengan
9

ALun – alun Karanganyar hal ini akan mempemudah untuk pencarian lokasi
usaha Little Via Bakery terutama pada konsumen.
7. Flowchart (Aliran Kerja )
Tabel 7.1 Flowchart Roti Bakery

Bahan Utama Bahan Tambahan


- Tepung - Mentega
- Air - Telur
- Ragi (Pengembang) - Gula
  - Susu
  - Garam

Pencampuran dan
Pengadukan
Adonan

Dough (adonan
disimpan diwadah
ditutup plastik)

Dough
mengembang

Adonan ditimbang
dan dibentuk bulat
- bulat

Adonan dibiarkan
mengembang

Adonan dibentuk
dan di cetak

Adonan dibiarkan
mengembang lagi

Pembakaran di
Oven

Pemberian Toping
10

Pengemasan

Pendistribusian ke
konsumen

TAHAPAN PEMBUATAN ROTI / BAKERY

1. Pemilihan bahan
2. Penimbangan bahan
3. Pengadukan adonan
4. Permentasi awal
5. Penimbangan adonan
6. Pembulatan adonan
7. Permentasi kedua
8. Penghilangan gas pada adonan
9. Pembentukan adonan
10. Pencetakan adonan
11. Permentasi akhir
12. Pembakaran
13. Mengeluarkan roti dari cetakan/loyang
14. Pendinginan
15. Pembungkusan
16. Pendistribusian ke konsumen

1. PEMILIHAN BAHAN ( 60 menit )

 Gunakan bahan yang berkualitas baik


 Pastikan bahan yang digunakan bersertifikat halal
 Bahan yang digunakan cukup tersedia dan dalam kondisi simpanan yg baik

2. PENIMBANGAN BAHAN ( 30 menit )

 Hindarkan pemakaian takaran dengan sendok atau cangkir.


 Pada saat penimbangan harus teliti dan tepat, hindari tercecernya bahan.
 Untuk penimbangan air, pastikan tidak berlebihan sehingga adonan menjadi
lembek.

3. PENGADUKAN / MIXING (30 s/d 45 menit)

 Biasakan semua bahan kering diaduk terlebih dahulu selama 5 menit (airasi)
sebelum air dan mentega dimasukkan, agar air dapat dimasukkan secara optimal.
 Lakukan pencampuran semua bahan secara merata untuk hidrasi yang sempurna
dari pati dan protein sehingga membentuk gluten, pelunakan gluten dan
memperoleh kekuatan menahan gas dengan baik.
 Lama pengadukan harus disesuaikan dengan kemampuan tepung terigunanya
(jumlah protein), karena semakin tinggi proteinnya semakin lama pengadukannya,
demikian pula sebaliknya.

4. PERMENTASI AWAL ( 10 menit s/d 20 menit)

    Proses pemecahan gula oleh ragi menjadi:


11

 Gas CO2 : Adonan menjadi mengembang


 Alkohol   : Memberi aroma pada roti
 Asam      : Memberi rasa dan memperlunak gluten
 Panas     : Suhu meningkat selama permentasi

Lama dan sebentar permentasi awal sangat tergantung dari jumlah adonan dan
jumlah tenaga kerja yang mengerjakan.

Selama pengistirahatan berlangsung diharuskan ditutup dengan plastik agar


adonan tidak kering.

5. PENIMBANGAN ADONAN (30 menit )

 Membagi adonan sesuai dengan berat yang diinginkan.


 Gunakan timbangan yang benar, dan lakukan dengan cepat.
 Apabila menggunakan alat pembagi, timbang dulu lalu dibagi menjadi 36 bh.

6. PEMBULATAN ADONAN ( 60 menit )

 Membentuk lapisan keras dipermukaan adonan, sehingga dapat menahan gas yang
dihasilkan.
 Menghaluskan tekstur roti dan mempermudah pekerjaan selanjutnya.

7. PERMENTASI KEDUA ( 10 s/d 15 menit)

 Melunakkan gluten pada adonan.


 Mempercepat permentasi berikutnya
 Selama proses ini, harus ditutup dengan plastik agar tidak kering.

8. PEMBUANGAN GAS PADA ADONAN ( 15 menit )

 Mengeluarkan gas yang ada dalam adonan dengan cara menekan adonan.
 Dapat menghaluskan tekstur.
 Usahakan semua gas keluar agar serat roti menjadi halus dan merata.

9. PEMBENTUKAN ADONAN ( 60 menit )

 Adonan roti dibentuk sesuai keinginan.


 Untuk roti manis dapat diisi dengan berbagai isian, tetapi jangan terlalu banyak
mengandung air dan minyak agar menghindari roti terbuka.
 Untuk roti tawar usahakan pembentukan dan penggulungan dalam keadaan rapt
dan padat, dan sambungannya berada dibawah adonan.

10. PENCETAKAN ADONAN ( 15 menit )

 Letakkan adonan dalam loyang (untuk roti manis) dengan baik dan benar.
 Pastikan setiap sambungan diletakkan dibawah adonan.
12

 Atur jarak adonan di loyang agar tidak bergabung dan dapat memberikan ruang
untuk pemanasan sisi roti.
 Olesi loyang dengan lemak/minyak atau gunakan lapisan kertas agar tidak
lengket.
 Pastikan loyang selalu dalam keadaan bersih, baik sebelum dan sesudah
digunakan.

11. PERMENTASI AKHIR ( 60 menit )

 Dilakukan pengembangan adonan agar mencapai bentuk dan kualitas yang


maksimal.
 Tempat untuk permentasi akhir ini harus memiliki panas ( 35-40 derajat Celcius)
dan kelembaban ruang (80-85%) yang stabil.
 Dapat dilakukan dengan membuat uap air dan pastikan proses ini dilakukan
dengan benar, karena akan menentukan hasil akhir dari roti.
 Gunakan alat ukur hygrometer dan termometer ruang.

12. PEMBAKARAN ADONAN ( 30 menit )

 Temperatur oven sangat menentukan kualitas akhir dari roti yang dibuat, jadi
temperaturnya harus sesuai dengan jenis roti yang akan dibakar.
 Lamanya pembakaran ditentukan oleh, jenis oven, jenis /bahan loyang yang
digunakan, jenis roti yang dibuat dan jumlah pemakaian gula dalam adonan.
 Roti Tawar 200 derajat Celcius, dengan loyang tertutup 30-40 menit, dengan
loyang terbuka 25-30 menit.
 Roti manis 180 derajat Celcius, ukuran 40-60 gram maksimum 15 menit, ukuran
15-20 gram 5-10 menit.

13. MENGELUARKAN ROTI DARI CETAKAN/LOYANG ( 15 menit )

 Keluarkan roti yang sudah matang dari catakan / loyang sesegera mungkin.
 Untuk roti manis, keluarkan dari loyang dengan sangat hati-hati karena roti yang
baru keluar dari oven sangat lembut dan empuk.
 Untuk roti tawar / roti yang menggunakan cetakan, jangan dipaksa, biarkan
cetakan lebih kurang 30 detik setelah keluar dari oven, agar lebih mudah
dikeluarkan.

14. PENDINGINAN ( 30 menit )

 Setelah dikeluarkan dari cetakan/loyang, dinginkan roti pada suhu ruang selama
45 - 90 menit.
 Letakkan roti pada rak pendingin dimana panas roti dapat keluar kesegala arah.
 Untuk roti tawar, bila akan dipotong, sebaiknya teperatur roti 30 - 32 derajat
Celcius.

15. PEMBUNGKUSAN ( 60 menit )


13

 Roti dibungkus agar terhindar dari jamur.


 Menghindarkan pengerasan kulit roti akibat menguapnya kandungan air dalam
roti.
 Hindari pembungkusan roti yang masih panas/hangat agar tidak mudah berjamur.

Saat pembungkusan berlangsung, pastikan ruang selalu bersih dengan ventilasi dan
sirkulasi udara yang cukup.

16. PENDISTRIBUSIAN KE KONSUMEN ( 60 menit )

Setelah semua siap roti siap diantar ke konsumen yang telah memesan.
Tabel 7.2 Flowchart Roti Batik

Bahan Utama Bahan Tambahan


- Telur - Tepung
- Gula - Mentega
- Emulsifier - Vanili
  - Susu
  - Garam

Pencampuran dan
Pengadukan Adonan

Membuat motif batik

Mengukus motif batik

Memberi adonan cake pada


motif batik

Mengukus cake batik

Mendinginkan dan memberi


filing butter cream dan keju

Menggulung cake batik

Pengemasan

Pendistribusian ke konsumen

TAHAPAN PEMBUATAN ROTI


1. Pemilihan bahan
14

2. Penimbangan bahan
3. Pengadukan adonan
4. Pembuatan motif batik
5. Pengukusan motif batik
6. Pemberian adonan cake pada adonan motif
7. Pengukusan cake batik
8. Pendinginan dan pemberian filing butter cream dan keju
9. Menggulung cake batik
10. Pengemasan
11. Pendistribusian ke konsumen
1. PEMILIHAN BAHAN ( 60 menit )
 Gunakan bahan yang berkualitas baik
 Pastikan bahan yang digunakan bersertifikat halal
 Bahan yang digunakan cukup tersedia dan dalam kondisi simpanan yg baik
2. PENIMBANGAN BAHAN ( 30 menit )
 Hindarkan pemakaian takaran dengan sendok atau cangkir.
 Pada saat penimbangan harus teliti dan tepat, hindari tercecernya bahan.
 Untuk minyak, pastikan tidak berlebihan sehingga adonan menjadi lembek.
3. PENGADUKAN / MIXING (30 s/d 45 menit)
 Lakukan pencampuran semua bahan secara merata untuk hidrasi yang sempurna
dari pati dan protein sehingga membentuk gluten, pelunakan gluten dan
memperoleh kekuatan menahan gas dengan baik.
 Lama pengadukan harus disesuaikan dengan kemampuan tepung terigunanya
(jumlah protein), karena semakin tinggi proteinnya semakin lama pengadukannya,
demikian pula sebaliknya.

4. PEMBUATAN MOTIF BATIK ( 60 menit) 


 Ambil adonan cake secukupnya kemudian dibagi menjadi beberapa wadah dan
diwarnai sesuai motif yang diinginkan
 Masukkan adonan motif ke piping bag
 Melukis motif batik diatas kertas roti
5. PENGUKUSAN MOTIF BATIK (10 menit )
 Mengukus motif batik di kukusan klakat yang tutupnya dikasih serbet agar uap air
tidak menetes ke adonan motif
6. PEMBERIAN ADONAN CAKE PADA MOTIF BATIK ( 10 menit )
 Adonan motif batik yang sudah matang segera diisi dengan adonan cake.
7. PENGUKUSAN CAKE ( 15 s/d 30 menit)
15

 Mengukus cake batik pada kukusan klakat yang tutupnya sudah diberi serbet agar
uap air tidak jatuh ke adonan cake.
8. PENDINGINAN DAN PEMBERIAN FILING ( 60 menit )
 Mendinginkan cake batik
 Setelah dingin baru diberi filing butter cream dan keju
9. MENGGULUNG CAKE ( 60 menit )
 Cake batik yang sudah diisi filing kemudian digulung.
10. PENGEMASAN ( 60 menit )
 Agar cake batik cantik maka perlu dikemas dengan pita dan dimasukkan dalam
wadah mika plastik
11. PENDISTRIBUSIAN KE KONSUMEN ( 60 menit )
 Setelah semua siap roti batik siap diantar ke konsumen yang telah memesan.

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Demikian paper ini saya susun dengan tujuan untuk memperluas wawasan dan
ilmu pengetahuan tentang peluang dalam dunia bisnis.
Dari pendirian usaha ini, saya dapat menyimpulkan bahwa berdirinya sebuah
perusahaan dikarenakan kebutuhan masyarakat dan permintaan pasar yang sangat
mendukung perkembangan perusahaan ini. Selain itu tujuan saya mendirikan
perusahaan ini adalah untuk membantu pemerintah mengurangi pengangguran di era
krisis global seperti sekarang ini.
16

Saya menyadari bahwa tiada yang sempurna di dunia ini kecuali Tuhan yang
Maha Esa. Dalam pembuatan paper ini tentunya masih banyak kekurangan, untuk itu
saya mengharapkan kritik dan saran Bapak / Ibu yang sifatnya membangun sebagai
bahan evaluasi saya untuk kedepannya agar lebih baik lagi.
Akhir dari penulisan paper ini saya ucapkan terimakasih kepada semua pihak
yang telah ikut membantu dan berpartisipasi dalam menyusun paper dan pendirian
perusahaan roti “Little Via Bakery”. Dan terimakasih juga atas penerimaan paper ini,
serta saya berharap agar pelaksanaan perusahaan yang saya dirikan dapat berjalan
dengan baik dan lancar.
B. Saran
Agar pelaksanaan usaha dapat berjalan dengan baik dan lancar, saya memiliki
beberapa saran. Anatara lain :
1. Percaya dan yakin bahwa usaha dapat dilaksanakan.
2. Mempunyai etos kerja yang tinggi.
3. Pandai berkomunikasi dengan orang lain.
4. Tidak mudah berputus asa.
5. Mau mendengarkan kritik dan saran dari orang lain.
6. Mampu menghasilkan produk yang berkualitas.
7. Disiplin, bertanggungjawab, kreatif dan inovatif.
8. Mengutamakan kepuasan pelanggan.
17

Anda mungkin juga menyukai