BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Perumusan Masalah
1. Bagaimana strategi pemasaran roti Little Via Bakery ?
2. Bagaimana proses produksi roti Little Via Bakery ?
2
C. Tujuan
1. Meningkatkan minat konsumen untuk mengkonsumsi roti yang sehat.
2. Memberikan suatu inovasi baru dari roti yang sehat.
3. Membuka lapangan pekerjaan.
4. Menerapkan pelayanan yang baik dan ramah sehingga dapat meningkatkan
volume penjualan.
D. Manfaat
1. Diperolehnya informasi mengenai roti yang sehat, halal dan tanpa bahan
pengawet.
3
BAB II
PEMBAHASAN
A. ASPEK PEMASARAN
1. Segmentasi, Targeting dan Positioning
a. Segmentasi
Dalam segmentasi geografis pada usaha roti Little Via Bakery,
segmentasi yang dituju adalah semua masyarakat umum di kota
Karanganyar. Khususnya bagi masyarakat yang mengadakan acara seperti
pernikahan dan event-event kecil yang memerlukan cemilan ringan
seperti roti ( bakery ) dengan motif batik yang unik dan juga untuk
masyarakat pecinta roti sehat dan berkualitas dengan kandungan
vitamin dan protein tinggi yang baik untuk kesehatan tubuh. Segmentasi
roti Little Via Bakery dilihat dari aspek geografis (Pengelompokan
dilakukan berdasarkan factor geografisnya), aspek demografis
(Pengelompokan dilakukan bersarkan variabel usia dan jenis kelamin),
aspek psikografis (Pengelompokan berdasarkan pada karakteristik setiap
konsumen).
b. Targeting
Target usia usaha roti Little Via Bakery yang ingin di capai dari
usaha ini adalah anak- anak, remaja, dewasa dan orang tua baik pria dan
perempuan yang berusia di angka 10 sampai 55 tahun yang masih
produktif untuk mengkonsumsi makanan yang berkalori dan tetap
menyehatkan tubuh.
c. Positioning
Pada segmen positioning Little Via Bakery menempatkan roti
sehat dengan aneka motif batik di benak pelanggan, yang mengubah
konsep dari makanan pokok menjadi makanan pengganti seperti nasi
dan dapat di konsumsi sebagai sarapan pagi, makan siang dan makan
malam yang bersifat flexibel yang aman dikonsumsi terus menerus dan
bermanfaat bagi tubuh dengan cita rasa khas dan berkualitas yang
memiliki aneka macam bentuk dan motif batik yang dapat dipilih sesuai
keinginan konsumen.
4
3. Harga (Price)
Tabel 3.1 Harga Produk Roti Little Via Bakery
Nama Roti Isi Topping Harga
Keju, Coklat, Buah Jeruk,
Roti kombinasi 4 potong / cup Kacang dan Ubi Kiwi, dan
Brownies sedang Jalar strawbery 16,000
Roti kombinasi varian bentuk Keju, Coklat, Buah Jeruk,
bunga (2 buah) / cup brownies Kacang dan Ubi Kiwi, dan
sedang Jalar strawbery 16,000
Keju, Coklat,
Kacang dan Ubi
Roti Love cup bening kecil Jalar Taburan Keju 6,000
4. Promosi (Promotion)
a. Periklanan (Advertising)
Untuk terus dapat mengenal Little Via Bakery bagi konsumen yang ada di
Kota Karanganyar, Little Via Bakery akan terus melakukan kegiatan promosi
yang akan selalu menarik perhatian konsumen baru ataupun konsumen
yang sudah menjadi pelanggan setianya Little Via Bakery.
b. Kelemahan (Weaknesses)
7
ALun – alun Karanganyar hal ini akan mempemudah untuk pencarian lokasi
usaha Little Via Bakery terutama pada konsumen.
7. Flowchart (Aliran Kerja )
Tabel 7.1 Flowchart Roti Bakery
Pencampuran dan
Pengadukan
Adonan
Dough (adonan
disimpan diwadah
ditutup plastik)
Dough
mengembang
Adonan ditimbang
dan dibentuk bulat
- bulat
Adonan dibiarkan
mengembang
Adonan dibentuk
dan di cetak
Adonan dibiarkan
mengembang lagi
Pembakaran di
Oven
Pemberian Toping
10
Pengemasan
Pendistribusian ke
konsumen
1. Pemilihan bahan
2. Penimbangan bahan
3. Pengadukan adonan
4. Permentasi awal
5. Penimbangan adonan
6. Pembulatan adonan
7. Permentasi kedua
8. Penghilangan gas pada adonan
9. Pembentukan adonan
10. Pencetakan adonan
11. Permentasi akhir
12. Pembakaran
13. Mengeluarkan roti dari cetakan/loyang
14. Pendinginan
15. Pembungkusan
16. Pendistribusian ke konsumen
Biasakan semua bahan kering diaduk terlebih dahulu selama 5 menit (airasi)
sebelum air dan mentega dimasukkan, agar air dapat dimasukkan secara optimal.
Lakukan pencampuran semua bahan secara merata untuk hidrasi yang sempurna
dari pati dan protein sehingga membentuk gluten, pelunakan gluten dan
memperoleh kekuatan menahan gas dengan baik.
Lama pengadukan harus disesuaikan dengan kemampuan tepung terigunanya
(jumlah protein), karena semakin tinggi proteinnya semakin lama pengadukannya,
demikian pula sebaliknya.
Lama dan sebentar permentasi awal sangat tergantung dari jumlah adonan dan
jumlah tenaga kerja yang mengerjakan.
Membentuk lapisan keras dipermukaan adonan, sehingga dapat menahan gas yang
dihasilkan.
Menghaluskan tekstur roti dan mempermudah pekerjaan selanjutnya.
Mengeluarkan gas yang ada dalam adonan dengan cara menekan adonan.
Dapat menghaluskan tekstur.
Usahakan semua gas keluar agar serat roti menjadi halus dan merata.
Letakkan adonan dalam loyang (untuk roti manis) dengan baik dan benar.
Pastikan setiap sambungan diletakkan dibawah adonan.
12
Atur jarak adonan di loyang agar tidak bergabung dan dapat memberikan ruang
untuk pemanasan sisi roti.
Olesi loyang dengan lemak/minyak atau gunakan lapisan kertas agar tidak
lengket.
Pastikan loyang selalu dalam keadaan bersih, baik sebelum dan sesudah
digunakan.
Temperatur oven sangat menentukan kualitas akhir dari roti yang dibuat, jadi
temperaturnya harus sesuai dengan jenis roti yang akan dibakar.
Lamanya pembakaran ditentukan oleh, jenis oven, jenis /bahan loyang yang
digunakan, jenis roti yang dibuat dan jumlah pemakaian gula dalam adonan.
Roti Tawar 200 derajat Celcius, dengan loyang tertutup 30-40 menit, dengan
loyang terbuka 25-30 menit.
Roti manis 180 derajat Celcius, ukuran 40-60 gram maksimum 15 menit, ukuran
15-20 gram 5-10 menit.
Keluarkan roti yang sudah matang dari catakan / loyang sesegera mungkin.
Untuk roti manis, keluarkan dari loyang dengan sangat hati-hati karena roti yang
baru keluar dari oven sangat lembut dan empuk.
Untuk roti tawar / roti yang menggunakan cetakan, jangan dipaksa, biarkan
cetakan lebih kurang 30 detik setelah keluar dari oven, agar lebih mudah
dikeluarkan.
Setelah dikeluarkan dari cetakan/loyang, dinginkan roti pada suhu ruang selama
45 - 90 menit.
Letakkan roti pada rak pendingin dimana panas roti dapat keluar kesegala arah.
Untuk roti tawar, bila akan dipotong, sebaiknya teperatur roti 30 - 32 derajat
Celcius.
Saat pembungkusan berlangsung, pastikan ruang selalu bersih dengan ventilasi dan
sirkulasi udara yang cukup.
Setelah semua siap roti siap diantar ke konsumen yang telah memesan.
Tabel 7.2 Flowchart Roti Batik
Pencampuran dan
Pengadukan Adonan
Pengemasan
Pendistribusian ke konsumen
2. Penimbangan bahan
3. Pengadukan adonan
4. Pembuatan motif batik
5. Pengukusan motif batik
6. Pemberian adonan cake pada adonan motif
7. Pengukusan cake batik
8. Pendinginan dan pemberian filing butter cream dan keju
9. Menggulung cake batik
10. Pengemasan
11. Pendistribusian ke konsumen
1. PEMILIHAN BAHAN ( 60 menit )
Gunakan bahan yang berkualitas baik
Pastikan bahan yang digunakan bersertifikat halal
Bahan yang digunakan cukup tersedia dan dalam kondisi simpanan yg baik
2. PENIMBANGAN BAHAN ( 30 menit )
Hindarkan pemakaian takaran dengan sendok atau cangkir.
Pada saat penimbangan harus teliti dan tepat, hindari tercecernya bahan.
Untuk minyak, pastikan tidak berlebihan sehingga adonan menjadi lembek.
3. PENGADUKAN / MIXING (30 s/d 45 menit)
Lakukan pencampuran semua bahan secara merata untuk hidrasi yang sempurna
dari pati dan protein sehingga membentuk gluten, pelunakan gluten dan
memperoleh kekuatan menahan gas dengan baik.
Lama pengadukan harus disesuaikan dengan kemampuan tepung terigunanya
(jumlah protein), karena semakin tinggi proteinnya semakin lama pengadukannya,
demikian pula sebaliknya.
Mengukus cake batik pada kukusan klakat yang tutupnya sudah diberi serbet agar
uap air tidak jatuh ke adonan cake.
8. PENDINGINAN DAN PEMBERIAN FILING ( 60 menit )
Mendinginkan cake batik
Setelah dingin baru diberi filing butter cream dan keju
9. MENGGULUNG CAKE ( 60 menit )
Cake batik yang sudah diisi filing kemudian digulung.
10. PENGEMASAN ( 60 menit )
Agar cake batik cantik maka perlu dikemas dengan pita dan dimasukkan dalam
wadah mika plastik
11. PENDISTRIBUSIAN KE KONSUMEN ( 60 menit )
Setelah semua siap roti batik siap diantar ke konsumen yang telah memesan.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Demikian paper ini saya susun dengan tujuan untuk memperluas wawasan dan
ilmu pengetahuan tentang peluang dalam dunia bisnis.
Dari pendirian usaha ini, saya dapat menyimpulkan bahwa berdirinya sebuah
perusahaan dikarenakan kebutuhan masyarakat dan permintaan pasar yang sangat
mendukung perkembangan perusahaan ini. Selain itu tujuan saya mendirikan
perusahaan ini adalah untuk membantu pemerintah mengurangi pengangguran di era
krisis global seperti sekarang ini.
16
Saya menyadari bahwa tiada yang sempurna di dunia ini kecuali Tuhan yang
Maha Esa. Dalam pembuatan paper ini tentunya masih banyak kekurangan, untuk itu
saya mengharapkan kritik dan saran Bapak / Ibu yang sifatnya membangun sebagai
bahan evaluasi saya untuk kedepannya agar lebih baik lagi.
Akhir dari penulisan paper ini saya ucapkan terimakasih kepada semua pihak
yang telah ikut membantu dan berpartisipasi dalam menyusun paper dan pendirian
perusahaan roti “Little Via Bakery”. Dan terimakasih juga atas penerimaan paper ini,
serta saya berharap agar pelaksanaan perusahaan yang saya dirikan dapat berjalan
dengan baik dan lancar.
B. Saran
Agar pelaksanaan usaha dapat berjalan dengan baik dan lancar, saya memiliki
beberapa saran. Anatara lain :
1. Percaya dan yakin bahwa usaha dapat dilaksanakan.
2. Mempunyai etos kerja yang tinggi.
3. Pandai berkomunikasi dengan orang lain.
4. Tidak mudah berputus asa.
5. Mau mendengarkan kritik dan saran dari orang lain.
6. Mampu menghasilkan produk yang berkualitas.
7. Disiplin, bertanggungjawab, kreatif dan inovatif.
8. Mengutamakan kepuasan pelanggan.
17