Anda di halaman 1dari 24

i

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA


JUDUL PROGRAM :
OLAHAN SINGKONG
LEMET BRAND ISI ENTEN-ENTEN SEBAGAI INOVASI KULINER
DAN WUJUD PELESTARIAN MAKANAN TRADISIONAL KHAS
YOGYAKARTA

BIDANG KEGIATAN:
PKMKEWIRAUSAHAAN

Diusulkan Oleh:
ANGGIR SITI MUTHMAINNAH 1115111241/TA.2011
NUR USWATUN KHASANAH 1115111239/TA.2011
TAHMILATUL KHOIROH 1115111240/TA.2011
UTARI AGUSTINA 5130111152/TA.2013

UNIVERSITAS TEKNOLOGI YOGYAKARTA
YOGYAKARTA
2013
iii

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ...................................................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................ ii
DAFTAR ISI ....................................................................................................... iii
RINGKASAN ..................................................................................................... iv
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG ................................................................... 1
1.2 PERUMUSAN MASALAH .......................................................... 2
1.3 TUJ UAN PROGRAM ................................................................... 2
1.4 LUARAN YANG DIHARAPKAN ............................................... 2
1.5 KEGUNAAN PROGRAM ............................................................ 3
BAB 2. GAMBARAN UMUM DAN RENCANA USAHA
2.1 BENTUK KEPEMILIKAN ........................................................... 4
2.2 STRUKTUR ORGANISASI ......................................................... 4
2.3 SUMBER DAYA MANUSIA ....................................................... 5
2.4 SUMBER DAYA MATERIAL ..................................................... 5
2.5 PELUANG PASAR ....................................................................... 5
2.6 KOMPETITOR .............................................................................. 5
BAB 3. METODE PELAKSANAAN
3.1 TAHAP-TAHAP PENGEMBANGAN USAHA .......................... 6
3.1.1 Tahap Persiapan Usaha ......................................................... 6
3.1.2 Tahap Pengenalan ................................................................. 6
3.1.3 Tahap Pertumbuhan .............................................................. 6
3.1.4 Tahap Perluasan .................................................................... 6
3.1.5 Tahap Pemeliharaan .............................................................. 7
3.2 TARGET PASAR .......................................................................... 7
3.3 POSITIONING .............................................................................. 7
3.4 PENETAPAN HARGA ................................................................. 7
3.5 DISTRIBUSI ................................................................................... 7
3.6 STRATEGI PROMOSI .................................................................. 13
iv

3.6.1 Pemasaran ............................................................................. 8


3.6.2 Pengemasan .......................................................................... 8
3.6.3 Hubungan Masyarakat .......................................................... 8
3.6.4 Promosi Penjualan ................................................................ 8
BAB 4. BIAYA DAN J ADWAL KEGIATAN
4.1 Anggaran Biaya ............................................................................ 9
4.2 J adwal Kegiatan ............................................................................ 9
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 10
LAMPIRAN-LAMPIRAN
v

RINGKASAN
Makanan tradisional sebagai makanan khas daerah merupakan salah satu
peninggalan budaya dari nenek moyang yang perlu untuk dikenal, dilestarikan
dan dikembangkan agartidak hilang dan lenyap karena masuknya budaya asing.
Selain itu makanan tradisional justru mempunyai kandungan gizi yang lebih baik.
Salah satu makanan tradisional ini adalah Lemet, yaitu makanan olahan singkong
yang dicampur dengan gula jawa dan dikukus dalam bungkusan daun pisang.
Selain itu, singkong juga dikenal sebagai sumber karbohidrat serta zat pati yang
baik bagi kesehatan lambung dan usus.Terkait dengan hal ini, kami menciptakan
makanan yang bergizi dan higienis, salah satunya yaitu dangan pemanfaatan
Singkong sebagai bahan baku lemet dan dikombinasikan dengan dedak Padi (Rice
Brand). Dedak Padi(Rice Brand) mengandung kadar gizi dan vitamin yang
dibutuhkan oleh tubuh kita. Tidak hanya itu, Rice Brand juga diyakini dapat
menurunkan kadar kolesterol tubuh. Kami juga berusaha memberikan nilai
ekonomis yang lebih kepada para petani singkong dan padi di sekitar tempat
produksi agar singkong dan dedak padi mereka tidak hanya digunakan sebagai
pakan ternak. Kami menamai dengan lemet Pelangi atau Lemet Bekatul Isi,
inovasi olahan singkong dengan bekatul yag di dalamnya terdapat enten- enten
(parutan kelapa muda dengan gula jawa). Dengan inovasi bahan, rasa dan
kombinasi warna murni dari tumbuhan, tentu Lemet Bekatul Isi ini memiliki
perbedaan dari lemet pada umumnya.
Target konsumen pasar kami adalah seluruh masyarakat berbagai umur.
Namun target pasar kami secara khusus adalah golongan masyarakat ekonomi
keatas dan menengah yang memiliki kesibukan di kantor. Salah satu kebiasaan
yang kurang baik dari masyarakat dewasa ini khususnya para pekerja kantor
diantaranya adalah gemar mengkonsumsi makanan cepat saji (fast food) yang
kemungkinannya sangat besar mengandung bahan-bahan kimia dengan
kandungan serat sangat rendah yang dapat memicu berbagai macam penyakit,
seperti kanker dan gangguan pencernaan. Sedangkan untuk sistem pemasarannya
adalah langsung ke konsumen (Direct Marketing), bekerja sama dengan warung
angkringan di sekitar Yogyakarta dan toko- toko jajanan pasar.
Konsep yang akan diterapkan dalam kegiatan ini yaitu dengan
memproduksi sendiri Lemet Bekatul Isi dan mempromosikan melalui media
internet seperti facebook, twitter, web, media promosi lain seperti brosur dan
spanduk sehingga makanan tradisional dapat dikenal kembali oleh masyarakat
dalam negeri khususnya dan masyarakat luar negeri.

Kata kunci : makanan tradisional, singkong, lemet, dedak padi, direct
marketing

1

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG
Makan adalah kebutuhan dasar manusia. Selain gizi dan manfaatnya
kita juga harus memperhatikan nilai budaya yang berkembang disuatu daerah.
Budaya ini harus tetap dilestarikan, dikembangkan dan dijaga. Seperti halnya
makanan tradisional yang terbuat dari singkong.
Namun dewasa ini makanan tradisional dari singkong semakin
terpinggirkan seiring kehadiran makanan cepat saji seperti: Mc Donald, KFC,
dan Pizza Hut yang makin melunturkan budaya orang Indonesia untuk tetap
mengkonsumsi makanan tradisional. Salah satu makanan tradisional
Indonesia yang terbuat dari singkong adalah Lemet, makanan dari singkong
yang dicampur dengan gula jawa. Kami mencoba memberikan inovasi baru
olahan Lemet ini dengan mengkombinasikan dengan dedak padi (Rice
Brand). Dedak padi sudah dikenal luas oleh masyarakat pedesaan, terutama
masyarakat pengkonsumsi beras tumbuk yang masih mengandung 50% dedak
padi. Namun sayangnya, dedak padi hanya dimanfaatkan sebagai makanan
ternak, bahkan dedak padi dibuang begitu saja dengan alasan tidak higienis
dan membutuhkan waktu lama untuk mengelolanya. Disini kami mencoba
memberikan nilai ekonomis yang lebih kepada para petani agar dedak tidak
hanya digunakan sebagai pakan ternak saja. Dengan memberikan inovasi
kepada Lemet ini diharapkan akan meningkatkan kembali daya tarik
masyarakat terhadap makanan tradisional Indonesia. Untuk mengatasi makin
maraknya makanan-makanan fast food tersebut, maka kita dituntut untuk
memproduksi makanan yang praktis juga bergizi bagi tubuh. Pemikiran inilah
yang menjadi latar belakang kami dalam membuat produk inovasi Lemet
Bekatul Isi.
2

1.2 PERUMUSAN MASALAH


1. Bagaimana menarik selera masyarakat terhadap lemet sebagai makanan
tradisional dan pandangan tentang dedak padi (Rice Brand) yang awalnya
bernilai rendah menjadi makanan dengan daya jual dan nilai gizi tinggi ?
2. Bagaimana mengembangkan dan memasarkan makanan tradisional (Lemet
Bekatul Isi) ditengah persaingan dengan makanan cepat saji ?

1.3 TUJUAN PROGRAM
a. Mengenalkan kembali makanan tradisional (Lemet) kepada masyarakat dengan
memberikan inovasi baru yang unik pada makanan tradisional serta diterimanya
produk olahan singkong kombinasi dedak padi (Rice Brand) kami di masyarakat.
b. Memanfaatkan singkong dan menambah nilai guna dari dedak padi (Rice
Brand) serta memberikan nilai ekonomis kepada petani dengan membeli
dedak padi yang biasanya hanya digunakan sebagai pakan ternak bahkan
dibuang.Menginspirasi masyarakat untuk lebih memanfaatkan dedak padi
untuk dikonsumsi, tidak hanya sebagai pakan ternak.

1.4 LUARAN YANG DIHARAPKAN
Luaran yang diharapkan dari program ini adalah produk berupa
makanan tradisional yang merupakan hasil olahan singkong inovatif bernama
Lemet yang kami modifikasi dengan campuran dedak padi (Rice Brand)dan
memberi isi nten- enten (campuran parutan kelapa muda dengan gula jawa).
Pada luaran berupa Lemet bekatul isi ini, kami memperoleh bahan baku
singkong dan bekatul dari petani yang banyak dijumpai di daerah Yogyakarta
selain itu juga dapat memberikan manfaat ekonomis yang lebih pada para
petani padi. Kami dapat memproduksi sendiri lemet bekatul isi ini karena
proses pembuatannya tidaklah sulit.Kami akan menggunakan jejaring sosial
facebook dan twitter sebagai media promosi produk kami. Selain itu, kami
juga akan membangun situs web untuk menjangkau kalangan lebih luas lagi.
Di jejaring sosial maupun situs web, kami mencantumkan contact person dan
alamat kami. Itulah sistem pemasaran yang kami terapkan untuk menarik
pelanggan dengan membuat pelanggan mudah untuk membeli produk kami.
3

Selain dapat menikmati layanan pesan-antar, pelanggan juga dapat datang ke


lapak kami untuk membeli produk secara langsung serta dapat menemukan
produk kami di angkringan- angkringan wilayah Yogyakarta dan toko- toko
jajanan pasar.

1.5 KEGUNAAN PROGRAM
a. Dapat memberikan satu lagi alternatif olahan singkong sebagai makanan
tradisional yang inovatif dan menarik dengan menciptakan tren inovasi
dalam olahan makanan tradisional Indonesia, khususnya singkong dan
dedak padi (Rice Brand)
b. Dapat menginspirasi masyarakat untuk memanfaatkan bahan baku yang
tidak biasa digunakan untuk konsumsi sehari-hari menjadi olahan
makanan yang lezat dan bergizi tinggi.
c. Ikut berpartisipasi dalam program pemerintah untuk peningkatan Usaha
Kecil Mikro (UKM) di Indonesia serta menciptakan lapangan pekerjaan
bagi masyarakat lingkungan sekitar rumah produksi.
d. Dapat meningkatkan penghasilan para petani, baik petani singkong
maupun petani padi dengan cara berlangganan membeli bahan baku dari
mereka.
4

BAB 2
GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA

2.1 BENTUK KEPEMILIKAN
Bentuk dari kepemilikan usaha ini merupakan usaha bertipe partnership
yang dimiliki secara bersama oleh beberapa pencetus ide usaha. Tipe
partnership yang diterapkan adalah general partnership yaitu sesama pemilik
menjalankan bisnis, dan mempunyai tanggung jawab yang sama terhadap
bisnis.

2.2 STRUKTUR ORGANISASI
a. Direktur
Bertanggung jawab dengan segala hal yang terjadi dan menyangkut
kegiatan organisasi bisnis.
b. Bagian Pemasaran
Bertanggung jawab atas proses pemasaran produk, baik mencakup strategi
pemasaran atau teknis promosi produk melalui media internet (jejaring
sosial dan web) maupun selebaran
c. Bagian Produksi
Bertanggung jawab atas proses proses produksi, proses pengemasan
produk hingga siap dikirim kepada pelanggan maupun distributor.
d. Bagian Keuangan
Bertanggung jawab atas kegiatan yang berhubungan dengan keuangan
bisnis seperti pelaporan keuangan serta kebijakan- kebijakan keuangan
termasuk memantau keadaan keuangan perusahaan.
e. Bagian HRD
Bertanggung jawab atas pengawas lapangan, kepala karyawan, mengatur
proses pengupahan karyawan, dan mengatur jadwal kerja karyawan.
5

2.3 SUMBER DAYA MANUSIA


Kami sebagai pencetus usaha kuliner makanan tradisional ini memiliki
latar belakang di bidang bisnis dan informasi sebagai mahasiswa Fakultas
Bisnis dan Teknologi Informasi jurusan Akuntansi di Universitas Teknologi
Yogyakarta. Dasar yang kami miliki akan berguna dalam penerapan ilmu-
ilmu manajemen dan keuangan yag sangat diperlukan dalam bisnis serta
pengetahuan di bidang teknologi informasi sehingga kami mempunyai dasar
penggunaan teknologi informasi sebagai media pemasaran yang efektif
seperti web dan jejaring sosial.

2.4 SUMBER DAYA MATERIAL
Banyak petani singkong di pedesaan daerah kami yang sulit
memasarkan panen singkongnya dan bahkan hanya digunakan sebagai pakan
ternak. Selain itu, Indonesiasebagai negara agraris setiap tahun mampu
menghasilkan 47 juta ton padi. J umlah ini setara dengan 32 juta ton serta
menghasilkan dedak padi sebanyak 3,5 juta ton setiap tahunnya. Namun
Indonesia belum mampu memanfaatkan potensi tersebut secara maksimal,
khususnya mengenai dedak padi (Rice Brand) yaitu serbuk yang berasal dari
kikisan ketika proses penggilingan padi. Oleh karena itu, salah satu kekuatan
dari bisnis kami adalah material (bahan baku) yang mudah diperoleh.

2.5 PELUANG PASAR
Pangsa pasar yang kami tetapkan adalah seluruh golongan masyarakat,
baik golongan ekonomi keatas, menengah, dan menengah-bawah.

2.6 KOMPETITOR
Kompetitor sejenis dalam usaha ini masih sangat sedikit karena ditinjau
dari peluang pasar yang telah ditentukan, perusahaan produksi lemet bekatul
isi ini dapat diposisikan sebagai inovator di Kota Yogyakarta. Hal ini
berdasarkan kenyataan bahwa usaha lemet isi ini merupakan satu-satunya
usaha produksi lemet isi kombinasi dedak padi (bekatul) yang pertama kali
berdiri di Kota Yogyakarta.
6

BAB 3
METODE PELAKSANAAN PROGRAM

3.1 TAHAP-TAHAP PENGEMBANGAN USAHA
3.1.1 Tahap Persiapan Usaha
Tahap ini merupakan tahap dimana perusahaan Lemet Bekatul Isi
Enten belum terjun ke pasaran. Pada tahap ini dilakukan persiapan-
persiapan memulai usaha seperti Kamian rencana pengadaan peralatan,
rencana anggaran, pengadaan peralatan dan bahan baku. Hingga
pembuatan sarana promosi seperti dengan media internet maupun tidak.
3.1.2 Tahap pengenalan
Tahap ini adalah saat pertama kali produk lemet bekatul isi
diluncurkan di pasaran. Pada tahap ini pemasaran berfokus pada
pengenalan brand kepada masyarakat dan berlangsung hingga terjadi
Break Event Point (BEP).
3.1.3 Tahap Pertumbuhan
Pada tahap ini Lemet Bekatul Isi mulai dikenal oleh masyarakat
dan penjualannya mulai meningkat setiap bulan. Promosi semakin
gencar dilakukan, membutuhkan tambahan pegawai. Perusahaan juga
mulai merancang inovasi produk Lemet Bekatul isi. Kondis ini akan
terus terjadi dalam kurun waktu satu sampai dua tahun.
3.1.4 Tahap Perluasan
Pada tahap ini produk Lemet Bekatul Isi semakin familiar di
masyarakat. Pada tahap ini akan dilakukan perluasan pasar yang akan
dijadikan sasaran. Lemet Bekatul Isi mulai membuka cabang baru dan
varian rasa Lemet Bekatul Isi seperti keju, coklat dan vanila. Pegawai
yang dimiliki juga semakin banyak sehingga peningkatan kuallitas
manajemen juga menjadi pertimbangan. Tahap ini berlangsung dua
hingga tiga tahun.
7

3.1.5 Tahap Pemeliharaan


Pada tahap ini perusahaan berfokus untuk menjaga loyalitas
pelanggan serta pengembangan produk untuk menciptakan inovasi
baru.

3.2 TARGET PASAR
Yang menjadi target pasar kami adalah golongan masyarakat ekonomi
keatas dan menengah yang memiliki kesibukan di kantor. Salah satu
kebiasaan yang kurang baik dari masyarakat dewasa ini khususnya para
pekerja kantor diantaranya adalah gemar mengkonsumsi makanan cepat saji
(fast food) yang kemungkinannya sangat besar mengandung bahan-bahan
kimia dengan kandungan serat sangat rendah yang dapat memicu berbagai
macam penyakit, seperti kanker dan gangguan pencernaan.

3.3 POSITIONING
Lemet Bekatul Isi selalu mencipatakan inovasi-inovasi pada produk
yang berbahankan singkong dan dedak padi. Kami juga memposiskan diri
sebagai inovator karena perusahaan ini adalah satu-satunya perusahaan yang
memproduksi lemet Bekatul isi enten-enten kombinasi dedak padi (Rice
Brand).

3.4 PENETAPAN HARGA
Harga produksi per satuan gethuk brand ini adalah Rp 1.300,-. Sedang
kami menjualnya ke masyarakat dengan harga Rp 2.000,- per satuan. Untuk
menarik konsumen kami menentukan kebijakan promosi dengan harga awal
usaha kami berdiri, terhitung dari sejak grand opening sampai satu bulan ke
depan, kami menentukan kebijakan harga promosi sebesar Rp 1.500,-.

3.5 DISTRIBUSI
Produk Lemet Bekatul Isi ini didistribusikan secara langsung ke
pelanggan melalui menitipkan di warung-warung, angkringan,minimarket
8

khusus jajanan pasar, serta bekerja sama dengan catring penyedia snack di
perkantoran seperti kantor pemerintahan desa, kecamatan dan lainnya
sehingga jangkauan promosi Lemet Bekatul isi akan semakiin luas.

3.6 STRATEGI PROMOSI
3.6.1 Pemasaran
Dengan mendistribusikan ke warung-warung serta angkringan
yang sekarang menjadi tren nongkrong masyarakat Yogyakarta akan
memudahkan perluasan jangkauan pasar Lemet Bekatul Isi. Selain itu,
juga membuat brosur dan menyebarkan brosur tersebut kepada
masyarakat.
3.6.2 Pengemasan
Produk Lemet Bekatul Isi ini dikemas dalam dua varian yaitu
secara asli atau original, menggunakan daun pisang agar terlihat
keasliannya sebagai makanan tradisional. Kami juga mengemas Lemet
bekatul Isi ini dengan mika yang di bagian luarnya tertempel stiker
produk.
3.6.3 Hubungan Masyarakat
Pemanfaatan media internet merupakan strategi pemasaran
paling jitu, kami menjalin relasi dengan pelanggan serta menciptakan
komunitas pencinta makanan tradisional melalui internet seperti
jejaring sosial facebook, twitter dsb serta web sebagai media promosi.
3.6.4 Promosi Penjualan
Membuat harga promosi pada saat pertama kali produk di pasaran
terhitung dari sejak grand opening sampai satu bulan ke depan. Waktu
pelaksanaan promosi penjualan ini adalah pada bulan ke-1 produksi.
9

BAB 4
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1 ANGGARAN BIAYA
Tabel 4.1
Ringkasan Anggaran Biaya PKM-K
Rekapitulasi Biaya
No. J enis Pengeluaran J umlah
1 Peralataan Penunjang Rp 2.664.000
2 Biaya Bahan Baku atau bahan habis pakai Rp 5.850.000
3 Biaya Advertensi ( spanduk & brosur serta perijinan) Rp 520.000
4 Biaya Administrasi Rp 130.000
5 Biaya Operasional (biaya listrik & air dan Biaya Gaji) Rp 2.150.000
6 Biaya Perjalanan (perjalanan pembelian bahan baku,
menyetorkan produk, dan penyebaran prosur) Rp 390.000
Jumlah Rp 11.704.000

4.2 JADWAL KEGIATAN
10

DAFTAR PUSTAKA

Handoko, T. Hani.1986.Manajemen.BPFE: Yogyakarta.

http://www.dikti.go.id/

Kotler,Philip.2009.Marketing Manajemen,Thirteen Edition. J akarta: Airlangga.

Suryana.,Dr.,Msi. 2003. Kewirausahaan, Pedoman Praktis, Kiat dan Proses
Menuju Sukses. J akarta: Salemba Empat.

Wikipedia. 2013. (www.wikipedia.org, diakses pada tanggal 19 Oktober 2013
pukul 19.30 WIB)










Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota

A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Anggir Siti Muthmainnah
2 J enis Kelamin Perempuan
3 Program Studi S1 Akuntansi
4 NIM 111 5111 241
5 Tempat dan Tanggal Lahir Sleman, 19 Agustus 1993
6 E-mail ang.anggir@yahoo.com
7 Nomor Telepon/HP 08990729861

B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SD N Margorejo SMP N 1 Tempel SMK N 1 Tempel
J urusan - - Akuntansi
Tahun Masuk-Lulus 1999 - 2005 2005 - 2008 2008-2011

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)
No Nama Pertemuan Ilmiah/
Seminar
J udul Artikel
Ilmiah
Waktu dan Tempat
1 Karya Ilmiah Remaja Cripsy Salak
Pondoh
Tahun 2006 di Dinas
Pendidikan dan
Kebudayaan
Kab.Sleman
2 - - -
3 - - -

D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau
institusi lainnya)
No J enis Penghargaan Institusi Pemberi
Penghargaan
Tahun
1 J uara 1 Cerdas Cermat Agama
Tingkat SMK Wilayah Sleman
Tengah
Dinas Pendidikan
Kab.Sleman
2009-2010
2 J uara 1 Lomba Tangkas
Terampil Perkoperasian
Kabupaten Sleman
Dinas Koperasi dan
UMKM Kab.Sleman
2010
3 J uara 3 Lomba Tangkas
Terampil Perkoperasian
Provinsi DIY
Dinas Koperasi dan
UMKM Provinsi
DIY
2010
4 J uara 1 Lomba Tangkas
Terampil Perkoperasian
Tingkat Perguruan Tinggi se-
Provinsi Yogyakarta
Dinas Koperasi dan
UMKM Provinsi
DIY
2012-2013
5 J uara 8 Olimpiade Koperasi Kementrian 2012
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan

1. Peralatan Penunjang
BIAYA PERALATAN
No. Keterangan Harga Satuan Kuantitas Total
1 Panci Rp 15.000 4 Rp 60.000
2 Kompor Gas 2 Tungku Rp 500.000 1 Rp 500.000
3 Telenan Rp 3.000 2 Rp 6.000
4 Parutan Kelapa Rp 20.000 1 Rp 20.000
5 Baki Rp 4.000 4 Rp 16.000
6 Gelas Penakar Rp 5.000 1 Rp 5.000
7 Sendok Garpu Rp 15.000 1 Rp 15.000
8 Pisau Rp 3.000 4 Rp 12.000
9 Piring Rp 30.000 1 Rp 30.000
10 Soblok Rp 50.000 1 Rp 50.000
11 Timbangan Rp 50.000 1 Rp 50.000
12 Ayakan Bekatul Rp 5.000 1 Rp 5.000
13 Etalase Rp 1.800.000 1 Rp 1.800.000
14 Wajan Rp 95.000 1 Rp 95.000
SUB TOTAL Rp 2.664.000

2. Bahan Habis Pakai
No. Keterangan Harga Satuan Kuantitas Keterangan
1 Singkong Rp 3.000 250 gram Rp 750
2 Bekatul Rp 3.000 100 gram Rp 500
3 Kelapa Muda Rp 4.000 1/4 butir Rp 1.000
4 Kelapa Parut Rp 3.000 1/4 butir Rp 750
5 Gula J awa Rp 11.000 100 gram Rp 1.100
6 Gula Putih Rp 11.000 2 sdm Rp 500
7 Garam Rp 50 2 sdt Rp 100
8 Daun Pisang Rp 500 2 rajung Rp 1.000
9 Mika kecil Rp 100 8 biji Rp 800
10 Daun suji Rp 200 2 lembar Rp 400
11 Keju parut Rp 1.000
12 Gas Rp 2.500 Rp 2.500
Total
Rp 10.400
Harga per biji
Rp 1.300
SUB TOTAL Biaya Bahan Baku Rp 5.850.000


3. Perjalanan
Biaya Perjalanan
No. Keterangan Harga Satuan Kuantitas Keterangan
1 Biaya Transportasi
perjalanan ke
Angkringan-
angkringan, belanja
dan promosi
Rp 6.500 2 liter x
30 hari
Rp 390.000
SUB TOTAL Rp 390.000

4. Biaya Lain-lain
Biaya Advertensi
No. Keterangan Harga Satuan Kuantitas Keterangan
1 Spanduk Rp 50.000 3 Rp 150.000
2 Brosur Rp 100 1000 Rp 100.000
3 Izin Spanduk Rp 9.000 30 Rp 270.000
SUB TOTAL Rp 520.000

Biaya Administrasi
No Keterangan Harga Satuan Kuantitas Keterangan
1 Buku Folio Bergaris besar Rp 15.000 2 Rp 30.000
2 Alat Tullis Rp 10.000 1 Rp 10.000
3
Nota Rp 90.000 1 Rp 90.000
SUB TOTAL Rp 130.000

Biaya Operasional
No. Keterangan Harga Satuan Kuantitas Keterangan
1 Biaya Listrik dan Air Rp 150.000
2 Biaya Gaji Rp 500.000 4 Rp 2.000.000
SUB TOTAL Rp 2.150.000
TOTAL (KESELURUHAN) RP 11.704.000


Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas

No Nama/NIM Program
Studi
Bidang
Ilmu
Alokasi
Waktu
(jam/minggu)
Uraian Tugas
1 Anggir Siti
Muthmainnah/
1115111241
S1 Akuntansi Akuntansi (14 jam per
Minggu)
Menganalisa
penjualan dan
pemrosesan
feedback,
monitoring dan
mengevaluasi
tahap awal, serta
pembuatan
laporan analisa
usaha
2 Nur Uswatun
Khasnah/
1115111239
S1 Akuntansi Akuntansi 14 jam per
Minggu
Penyusunan
rencana
pengadaan
peralatan dan
pengadaan
bahan baku.
Proses
pengadaan
peralatan dan
bahan baku
3 Tahmilatul Khoiroh/
1115111240
S1 Akuntansi Akuntansi 14 jam per
Minggu ( 2
jam per hari)
Pembuatan
sarana promosi
(internet,
spanduk, brosur)
dan pelaksana
proses promosi
4 Utari Agustina/
5130111152
S1 Akuntansi Akuntansi 14 jam per
Minggu ( 2
jam per hari)
Pelaksana
proses produksi

Anda mungkin juga menyukai