Anda di halaman 1dari 7

BUSSINESS PLAN

“Reseller Roti (Nathan Bakery)”

Disusun oleh:

Nama : Yopy Prasetya, S.Pd


Kelas : XII TKJ

SMK NU 1 BABAT
2023
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dengan perkembangan zaman dan teknologi maka orang sekarang mulai berhati-hati dalam memilih
dan membeli makanan, karna pada masa kini banyak makanan yang dibuat dengan menggunakan bahan
kimia yang berbahaya. Mereka tidak begitu memikirkan kandungan yang terdapat dalam makanan
tersebut. Untuk itulah kami bermaksud untuk menyediakan makanan yang memiliki rasa yang enak dengan
harga yang cukup murah dan aman untuk dikonsumsi karna tidak menggunakan bahan kimia yang
berbahaya, serta memiliki kandungan gizi yang cukup.

Dari uraian diatas maka sangat potensial bila kami mengembangkan usaha roti ini, karena sebagian
dari masyarakat sangat menyukai roti karena rasanya yang enak, gurih dan nikmat. Roti ini memiliki
beraneka ragam rasa, sehingga konsumen dapat memilih rasa yang sesuai dengan kesukaan mereka.
Selain itu, roti bakar ini dapat dinikmati oleh semua umur. Jadi, siapapun bisa untuk mengkonsumsi roti ini
baik orang yang sudah tua maupun orang muda. Roti ini dapat dinikmati dalam kondisi apapun, baik malam
hari maupun pagi hari. Roti ini akan lebih enak apabila dimakan sambil minum kopi ataupun teh, terlebih di
daerah tangerang merupakan masyarakat yang memiliki mobilitas tinggi dalam bekerja khususnya daerah
industry yang ingin mendapatkan kebutuhan sarapan maupun makan siang secara cepat dan bergizi.

Dengan alasan dan landasan tersebut dan melihat peluang besar itu saya berniat untuk merintis Usaha
Reseller Roti (Nathan Bakery) .
1.2 Manfaat Usaha

1. Manfaat Ekonomi
Usaha roti ini cukup menjanjikan, karna keuntungan yang didapat cukup besar. Kami menawarkan dan
memberikan kemudahan bagi pelanggan dengan memberikan harga yang murah tapi dengan produk yang
tidak murahan dengan kata lain kualitas produk selalu dijaga dan dijamin kesehatannya. Dengan usaha ini
diharapkan dapat memberikan keuntungan.

1. Manfaat Sosial
1) Bagi Pemilik

Dengan melihat peluang ini, diharapkan usaha roti ini cukup menjanjikan bagi kita, karena masih banyak
daerah-daerah di Indonesia yang belum menikmati enaknya roti ini, sehingga kita dapat memasarkannya
ke daerah tersebut. Keuntungan yang dapat diperoleh oleh pemilik usaha yaitu dapat menjadikan sebagai
pengalaman dalam berbisnis. Serta dapat menjadi pembelajaran dalam menjalankan bisnis-bisnis yang
lain yang lebih besar. Pembelajaran yang diperoleh seperti bagaimana cara mendapatkan tempat atau
pasar yang dituju, mengetahui karakter orang, mendapatkan banyak relasi.

2) Bagi Masyarakat

Dengan adanya roti ini, dapat menjadi alternative bagi masyarakat untuk memenuhi kebutuhan
makanan mereka. Selain itu juga meningkatkan gizi masyarakat.

1.3 Rumusan Masalah

1. Bagaimana cara mengantisipasi persaingan usaha bisnis yang semakin ketat saat ini.
2. Bagaimana cara meminimalisir retur roti.
3. Bagaimana caranya agar kita bisa meraih kesuksesan dalam berbisnis roti.
1.4 Visi Misi dan Tujuan
Visi: Menciptakan sebuah usaha yang unggul dengan kualitas yang terbaik.

Misi: Menyajikan makanan yang lebih variatif untuk dikonsumsi sebagai camilan

Dapat menjadikan prospek usaha yang lebih menjanjikan.

Menyediakan produk makanan yang terjangkau dan memiliki kandungan gizi

Tujuan Usaha : Menambah pengalaman dan ilmu pengetahuan kewirausahaan dalam melakukan kegiatan
usaha dan menambah relasi.

1.5 Produk

Produk yang kami tawarkan dalam usaha ini kepada konsumen memiliki berbagai macam rasa yang
dimiliki, seperti :

1. Coklat 6. Pisang Coklat 11. Donat Coklat

2. Susu 7. Roti Sisir 12. Donat Keju

3. Pisang keju 8. Roti Sobek 13. Abon

4. Strawberry 9. Mocca 14. Tawar Kupas

5. Nanas 10. Brownies 15. Donat Kacang


Dengan memiliki berbagai macam rasa tersebut maka masyarakat dapat memilih rasa yang mereka
inginkan sesuai dengan keinginan mereka masing-masing. Produk yang kami berikan akan ditarik kembali
saat sudah mencapai 3 hari karena roti yang baik tidak bertahan lama setelah dibuat. Karena produk ini
tidak menggunakan bahan pengawet dsb.

Gambar Produk

Nathan Bakery
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Analisis SWOT

Analisis SWOT terhadap bisnis ini adalah sebagai berikut:

2.1.1. Strength (Kekuatan)


Harga dari roti ini cukup murah, sehingga dapat terjangkau oleh semua kalangan masyarakat/konsumen.

Rasa dan Tekstur tidak kalah dengan merek ternama lainnya

2.1.2. Weakness (Kelemahan)


Permintaan dari konsumen biasanya akan menurun, jika keaadaan cuaca sedang buruk., Rata-rata wilayah
distribusi kantin industri maka hari libur di wilayah industri memakan waktu tenggang roti yang bertahan 3-
4 hari, sedangkan pada segmen masyarakat sekitar tergantung pada toko yang di titipkan.

Air juga masalah bagi sebagian besar makanan maka dari itu kami menghindari air terkena pada produk
ini karena bisa menimbulkan jamur.

2.1.3. Opportunities (Peluang)


Melihat banyaknya masyarakat yang membutuhkan makanan tidak memungkin kan jika ada acara seperti
arisan pengajian membeli roti dalam jumlah banyak untuk konsumsi pada suatu acara tertentu.

2.1.4. Threats (Ancaman)


Melihat dari bnyaknya permintaan masyarakat dalam mengkonsumsi makanan makanan terutama roti ini,
maka persaingan dalam menjalankan usaha ini pun cukup banyak. Maka dari itu ancaman eksternal dalam
memasarkan roti harus diperhatikan.

2.2 Aspek Pemasaran

Dalam aspek ini dibagi beberapa kelompok yaitu:

2.2.1 Target Pasar

Target usaha ini mengincar tempat-tempat yang strategis seperti, kantin rumah sakit, koperasi pabrik,
tempat nasi uduk. Tempat-tempat lokasi tersebut yang banyak di lewati oleh masyarakat, baik masyarakat
lokal maupun yang ingin bekerja sehingga usaha kami ini mudah untuk dikenal oleh masyarakat dan mudah
didapatkan.

2.2.2 Pesaing

Terdapat banyak pesaing dari usaha ini biasanya reseller roti lainnya memiliki harga yang berbeda
beda, Namun kekeluargaan harus tetap selalu terjaga antara pesaing dan menciptakan persaingan yang
sehat tanpa menjatuhkan pesaing. Dengan cara menyapa dan berkomunikasi.

2.2.3 Sasaran Pembeli

Dalam menjalankan usaha ini sasaran pembeli kami yaitu mencakup semua kalangan masyarakat, baik
kalangan bawah, kalangan menengah dan kalangan atas. Dari semua kalangan tersebut sebagian besar
mampu untuk membeli produk yang kami tawarkan, karna harga yang kami berikanpun cukup terjangkau
untuk semua kalangan.
2.2.4 Strategi Pemasaran

Usaha ini menggunakan promosi word of mouth (mulut ke mulut) Promosi ini merupakan promosi
yang paling sederhana, serta tidak memerlukan banyak biaya untuk melakukan promosi ini. Cukup dengan
bercerita dengan teman-teman kita atau keluarga untuk mempromosikan usaha kita, sehingga secara tidak
langsung semua konsumen/masyarakat akan mengetahui usaha kita. Dan apabila usaha kita sudah
diketahui dan disukai, maka konsumen tersebut akan memberitahukan kepada orang lain untuk membeli.
2.3 Aspek Operasional

Usaha operasional dalam aspek ini reseller mengantarkan barang roti kepada para pedagang, toko,
kantin atau koperasi. Dalam mengontrol kualitas produk dari usaha kami ini agar dapat dikonsumsi oleh
konsumen dengan baik dan aman, maka kami melakukan pengecekan 1-3 hari terhadap kualitas maupun
kuantitas dari roti-roti yang ada, jika roti habis atau sudah melewati masa tidak layak kami memberi tahu
pedagang agar disimpan dan tidak dijual hingga diambil kembali oleh kami. Agar para konsumen tidak
mendapatkan produk yang tak layak jual dan makan.

2.4 Aspek Sumber Daya Manusia

Dalam bisnis jualan roti ini kita tidak memerlukan sumber daya manusia yang ahli dan skill yang
khusus seperti sarjana dll, akan tetapi yang diperlukan adalah orang yang mau bekerja secara tekun /
telaten, sabar, kerja keras dan tidak gengsi karena ini merupakan pekerjaan remeh menurut pandangan
masyarakat tertentu.
BAB III
PERENCANAAN USAHA
3.1 Rencana Usaha
Pengeluaran
Keterangan Harga/pcs Kuantitas
Roti manis Rp 2000 30
Roti Pisang C/Kj & Abon Rp 2300 20
Donat C/Kj/Kc Rp 2400 10
Tawar Kupas H/P Rp 6000 4
Roti Sobek Rp 5900 2
Brownies Rp 14000 2
Penjualan
Keterangan Harga/pcs Kuantitas
Roti manis Rp 3000 30
Roti Pisang C/Kj & Abon Rp 3500 20
Donat C/Kj/Kc Rp 3500 10
Tawar Kupas H/P Rp 8000 4
Roti Sobek Rp 8000 2
Brownies Rp 18000 2
Catatan:Roti manis= Cokelat, susu, nanas, strawberry, mocca dan sisir

3.2 Perkiraan Laba yang Diperoleh


Pengeluaran- Penjualan = Laba

Rp. 193.800 – Rp. 279.000= Rp. 85.200

*Jadi keuntungan yang di peroleh apabila terjualnya seluruh roti dalam 1 kali antar sebesar 85.200

Target Penjualan per 3 hari roti mendapatkan laba 85.200/3hari atau sebesar 681.600/bulan. *Belum
termasuk jika ada pesanan.
BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Dalam setiap usaha harus memiliki strategi guna tercapainya tujuan utama bagi pelaku usaha. Strategi
itu harus didukung oleh analisis perhitungan laba-rugi, penetapan harga jual, dan analisis keuntungan.
Selain itu dari aspek yang telah di uraikan memang selalu di tetapkan dalam menjalankan usaha. Baik
buruknya suatu usaha tergantung strategi yang digunakan oleh pelaku usaha.

4.2 Saran
Dalam menjalankan sebuah usaha ketika kita mendapatkan peluang gunakan lah peluang itu serta
harus berani untuk memulai. Jangan malu terlihat rendah apabila kita hanya menghasilkan sesuatu yang
bernilai walaupun hanya sedikit,ataupun mendapatkan kerugian. Setidaknya kita dapat harta yang paling
berharga yaitu pengalaman dari ketekunan dan keberanian ini merupakan suatu langkah kecil untuk
memulai, “Aturan sederhana dalam bisnis adalah melakukan hal yang sederhana terlebih dahulu, setelah
itu barulah kau bisa melakukan banyak kemajuan”

Anda mungkin juga menyukai