Anda di halaman 1dari 13

TUGAS KEWIRAUSAHAAN

PROPOSAL USAHA KEDAI ROTI BAKAR

Kelompok III :

Adesdi Pratama E1857401045


Albertus.G.Hampur E1857401042
Hanna Desi Sihombing E1857401039

Mata Kuliah :

KEWIRAUSAHAAN

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN


KOMPUTER (STMIK) PALANGKARAYA
2021
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Seiring dengan perkembangan zaman dan lingkungan maka orang

sekarang mulai berhati-hati dalam memilih dan membeli sesuatu. Salah satu

hal dimana orang sangat hati-hati dan teliti sekali dalam memilih dan membeli

adalah ketika membeli makanan.

Zaman dulu orang membeli makanan hanya berpedoman pada rasanya

yang enak dan murah, ini terutama bagi kalangan masyarakat menengah ke

bawah. Dua hal inilah yang menjadi prioritas utama dalam membeli makanan.

Mereka tidak begitu memikirkan kandungan gizi dan nutrisi yang terkandung

didalam makanan yang mereka beli.

Akan tetapi akhir-akhir ini kecenderungan masyarakat kita dalam

membeli makanan adalah memperhatikan rasa, gizi yang terkandung dalam

makanan tersebut, baru kemudian memikirkan harga. Oleh karena itu, roti

banyak menjadi pilihan manusia untuk makanan ringan, dimana dari segi rasa,

roti menawarkan cukup banyak rasa yang ditawarkan dan enak, dari segi gizi

juga memenuhi kebutuhan gizi manusia, dari segi harga, roti mudah dijangkau

semua kalangan masyarakat.

Berdasarkan fenomena diatas maka sangat cocok dan potensial bila

kami mendirikan usaha jualan roti bakar, dimana dari segi rasa memenuhi rasa
enak, dari segi gizi roti bakar sesuai dengan apa yang diinginkan oleh

konsumen karena mengandung karbohidrat, protein dll. Dari segi harga roti

bakar terbilang mudah dijangkau oleh semua lapisan masyarakat.

Visi

1. Memperoleh keuntungan yang sebesar-besarnya.

2. Menjadi salah satu usaha kuliner tersukses di Jakarta, bahkan Indonesia.

3. Menjadi produsen roti bakar nomor 1 di Indonesia.

1.2 Misi

1. Terus berinovasi dalam menciptakan menu-menu yang unik dan menarik.

2. Menciptakan ide-ide kreatif sebagai penarik minat para pembeli.

3. Memberikan pelayanan yang baik dan ramah dalam upaya menarik

pembeli.

4. Menjual produk dengan harga yang terjangkau tetapi dengan kualitas dan

rasa yg memukau.

1.3 Tujuan Usaha

Menjadi salah satu usaha kuliner yang sukses di Jakarta dengan omset

yang tinggi sehingga dapat membuka banyak cabang di Indonesia dan

menampung banyak karyawan.


BAB II
RINGKASAN BISNIS

2.1 Profil Usaha

Nama Usaha : Kedai Roti Bakar

Jenis Usaha : Kuliner

Alamat Usaha : Jalan Yos Sudaro Palangkaraya

Telepon : 081521684566

2.2 Gambaran Awal Usaha

Usaha ini merupakan usaha saya yang pertama. Dalam tahap awal saya

akan meminjam dana dari Bank sebagai tambahan awal modal kami dalam

mendirikan usaha ini. Selanjutnya saya akan menyewa tempat sebagai lokasi

usaha saya dan membuat surat izin usahanya.


BAB III
PRODUK

3.1 Gambaran Produk

Produk roti bakar saya berbeda dari roti-roti bakar yang lainnya. Saya

mempunyai ide dan inovasi tersendiri dalam menciptakan menu roti bakar.

Saya tidak hanya menjual roti bakar biasa pada umumnya, tetapi saya juga

mempunyai menu spesial yakni roti bakar buah dan roti bakar ice cream.

Tidak hanya menjual roti bakar, saya juga menjual aneka minuman seperti

aneka macam jus buah, sirup, bebagai jenis kopi, maupun ice cream. Saya

harap dengan ide dan inovasi saya dalam menjual roti bakar, dapat menarik

para pembeli sehingga dapat meningkatkan omset penjualan saya.

3.2 Gambaran Persaingan

Untuk saat ini saya mempunyai beberapa pesaing. Pengaruh pesaing

terhadap penjualan roti bakar saya agak sedikit berpengaruh karena pesaing

saya sudah terlebih dahulu berjualan roti bakar dan juga tempat berjualannya

yang cukup strategis sehingga banyak orang yang melakukan aktifitas

disekitar ditempat tersebut sering berkunjung dan membeli roti bakar mereka.

3.3 Gambaran Penjualan

Dalam pelaksanaannya nanti, saya akan menjual roti bakar ditempat

yang strategis, yakni di Jalan Yos Sudaro Palangkaraya yang merupakan


salah satu tempat yang strategis di Jakarta. Tentu dalam penjualannya nanti,

ada strategi-strategi penjualan yang akan saya pakai dalam menarik calon

pembeli. Besar harapan saya agar dalam pelaksanaannya nanti penjualan roti

bakar saya dapat berjalan dengan sukses.


BAB IV
ANALISIS SWOT

1. Strenght (Kekuatan)

1. Mempunyai ciri khas menu yang berbeda dengan usaha roti bakar yang

lainnya yaitu roti bakar buah dan roti bakar ice cream.

2. Tempatnya strategis dan mempunyai cabang di mana-mana sehingga mudah

untuk dikunjungi.

3. Rasanya sangat enak.

4. Harganya cukup murah ,terjangkau, pelayanan memuaskan, rapi dan bersih.

5. Selai yang digunakan untuk roti bakar berasal dari buah segar dan tanpa

pengawet karena dibuat sendiri.

2. Weakness (Kelemahan)

1. Tidak cocok bagi orang yang tidak suka roti, buah, ataupun ice cream.

2. Belum mempunyai cabang.

3. Kurang modal untuk memulai usaha.

4. Harga bahan baku tidak stabil (dalam pembuatan selai).

3. Opportunity (Peluang)

1. Digemari sebagian besar masyarakat.

2. Ciri khas menu yaitu roti bakar menjadikan usaha ini sangat menjanjikan.

3. Cabang yang semakin banyak membawa konsumen mudah mendatanginya.


4. Budaya masyarakat yang konsumtif.

4. Threat (Ancaman)

1. Banyak saingan diluar sana.

2. Harga bahan baku yang sewaktu-waktu bisa naik dapat menyebabkan

kenaikan harga roti bakar yang mungkin dapat mengurangi pembeli.

3. Bila hujan turun maka orang malas keluar rumah sehingga pembeli tidak

begitu banyak (jarang).


BAB V
PERENCANAAN KEUANGAN

Total biaya pembangunan usaha Toko Roti Bakar tersebut sebesar Rp

10.000.000,- dengan rincian sebagai berikut =

1. Biaya Tetap (Fixed Cost)

-Kontrak toko/bulan Rp 1.000.000,-

-Kursi, meja, lemari Rp 1.000.000,-

-Pemanggang roti 3 unit Rp 750.000,-

-Kompor gas 3 unit Rp 800.000,-

-Peralatan memasak lainnya Rp 1.050.000,-

-Peralatan makan-minum Rp 1.000.000,-

-Kulkas Rp 1.100.000,-

-Listril, air, dll Rp 200.000,-

-Pembuatan banner, stiker daftar harga Rp 50.000,-

Total Rp 6.950.000,-

2. Biaya Variabel (Variable Cost) per Bulan

-Roti Rp 250.000,-

-Aneka macam selai Rp 300.000,-

-Coklat dan ceres Rp 300.000,-


-Kacang Rp 100.000,-

-Keju Rp 300.000,-

-Pisang Rp 100.000,-

-Susu Rp 200.000,-

-Mentega/margarin Rp 200.000,-

-Aneka macam buah Rp 300.000,-

-Aneka rasa ice cream Rp 300.000,-

-Es batu Rp 150.000,-

-Gas Rp 300.000,-

-Plastik, kertas roti, sedotan, dll Rp 250.000,-

Total Rp 3.050.000,-

3. Total Biaya (Total Cost)

TC = TFC + TVC

TC = Rp 6.950.000,-+ Rp 3.050.000,-

TC = Rp 10.000.000,-

4. Daftar Harga

-Harga Roti Bakar Buah = Rp 15.000,-

-Harga Roti Bakar Es Krim = Rp 15.000,-

-Harga Roti Bakar Coklat = Rp 10.000,-

-Harga Roti Bakar Keju = Rp 10.000,-


-Harga Roti Bakar Coklat Keju = Rp 13.000,-

-Harga Roti Bakar Pisang Coklat = Rp 13.000,-

-Harga Roti Bakar Pisang Keju = Rp 13.000,-

-Harga Roti Bakar Coklat Kacang = Rp 13.000,-

-Harga Jus Buah = Rp 10.000,-

-Harga Es Buah = Rp 13.000,-

-Harga Es Krim = Rp 13.000,-

5. Pendapatan

Target penjualan roti bakar per hari adalah 30 porsi. Waktu berjualan

Senin-Minggu. Atau dalam sebulan menjual 600 porsi.

Pendapatan Harian = Rp 10.000,- x 30 = Rp 300.000,-

Pendapatan Bulanan = Rp 300.000,- x 20 = Rp 6.000.000,-

6. Penghitungan Harga

Harga Pokok/Biaya Variabel = Rp 3.050.000,-

Hpp per Porsi = Rp 3.050.000,- / 600 = Rp 5.083,- ≈ Rp

6.000,-

Laba yang diinginkan = Rp 10.000.- ─ Rp 6.000,- = Rp 4.000,-

7. Analisis Titik Impas (Break-Event Point)

BEP = Biaya Tetap = Rp 10.000.000,- = 4575 porsi


Profit Rp 4.000,-

Berarti akan BEP dalam = 4575/600 = 7.625 bulan

SUMBER DANA INVESTASI

Kebutuhan dana dalam pembangunan usaha ini berasal dari dana sendiri

dan dana pinjaman dari bank, yaitu:

Modal sendiri : Rp 5.000.000,00 (50%)

Kredit Bank : Rp 5.000.000,00 (50%)

Total Rp 10.000.000,00 (100%)


BAB VI
PENUTUP

A. Antisipasi Masa Depan

Sebagai wirausahawan yang baik, kami tidak akan membiarkan usaha ini

berjalan secara mendatar. Kami akan terus mencoba memperbaiki kualitas

pekerjaan kami, agar para peminat atau konsumen puas atas pelayanan dan citarasa

roti yang kami buat. Karena apabila kualitas roti kami tidak kami tingkatkan

kemungkinan besar usaha ini tidak akan maju dan terancam bangkrut.

B. Kesimpulan

Menurut kami usaha ini dapat berkembang dan akan mencapai

keberhasilan. Kami sangat yakin bahwa usaha ini akan maju dan terus berkembang

karena dilakukan oleh orang–orang yang mempunyai kualitas dalam menjalankan

setiap pekerjaan. Kami sadar bahwa usaha ini tak akan langsung berkembang pesat

tapi kami akan terus berjuang untuk terus menjalankan dan mengembangkan usaha

ini.

Anda mungkin juga menyukai