Anda di halaman 1dari 9

1

KEWIRAUSAHAAN
Rancangan Usaha

OLEH:

I KADEK YUDI ARI JULIADI

NIM. 1613021021/VII B

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA

JURUSAN FISIKA DAN PENGAJARAN IPA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA

2019
1

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Di Indonesia selain kaya akan adat, tradisi, dan budaya juga kaya akan
kuliner yang memiliki cita rasa tinggi. Bahkan setiap daerah di Indonesia
memiliki makanan khas daerah masing-masing yang mana makanan tersebut
sudah menjadikan salah satu identitas suatu daerah. Keanekaragaman suku
bangsa dengan budaya, bahasa, agama, dan adat istiadat yang berbeda-beda
itulah menciptakan aneka ragam masakan, makanan, dan minuman yang
menjadi ciri khas masing-masing daerah. Kuliner menjadi salah satu daya tarik
tersendiri di Indonesia. Di setiap daerah di tanah air mempunyai makanan khas
dengan berbagai jenis yang tersebar di seluruh nusantara. Adanya sumber daya
alam yang melimpah membuat masyarakat menjadi mudah untuk mendapatkan
bahan baku dalam pembuatan makanan. Salah satu bahan baku yang mudah
ditemui di Indonesia adalah buah pisang. Buah pisang memiliki banyak manfaat
untuk kesehatan tubuh seperti menurunkan resiko penyakit jantung, menangkal
radikal bebas, menjaga sistem metabolisme tubuh, mengendalikan nafsu
makan, mencegah penuaan dini, menjaga daya tahan tubuh, mencegah diabetes,
menjaga kesehatan kulit, memperbaiki kerusakan sel hati, mencegah kanker dan
tumor, mencegah anemia, dan menetralisir kolesterol dalam darah. Dengan
membuat makanan dari bahan baku buah pisang ini selain memiliki
kasiat/manfaat yang banyak namun juga dapat melestarikan jajanan khas
daerah.
Membuat suatu produk makanan khas daerah merupakan hal yang dapat
dijadikan usaha yang menguntungkan. Mengolah buah pisang misalnya.
“BOLA PISANG LUMER” adalah makanan ringan yang berbahan dasar buah
pisang. Kelebihan dari produk makanan ini yaitu memiliki kualitas rasa yang
enak. Apalagi menambahkan bermacam-macam toping seperti coklat, keju,
parutan kelapa dan kacang atau dapat dibuat toping yang sesuai dengan
keinginan konsumen. Selain itu, memodifikasi jajanan khas daerah menjadi
bermacam-macam toping yang modern akan menambah daya tarik konsumen.
Dengan Mengedarkan BOLA PISANG LUMER ke pasar dan warung makan/
warung kopi serta di daerah dekat dengan objek wisata maka akan mempercepat
suatu pemasaran produk. Melalui pelaksanaan program ini diharapkan dapat
menghasilkan sebuah produk makanan dengan inovasi bentuk dan tambahan
toping modern pada pembuatan BOLA PISANG. Makanan ini biasanya
dikonsumsi oleh masyarakat sebagai pelengkap menu bersantai dengan
ditemani secangkir kopi/teh serta bisa juga dijadikan sebagai oleh-oleh jajanan
khas daerah.
2

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang diatas, permasalahan yang akan dicari
penyelesaiannya adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana cara pembuatan produk makanan “BOLA PISANG LUMER” ?
2. Bagaimana cara pemasaran produk makanan “BOLA PISANG LUMER”
kepada konsumen?

1.3 Tujuan Masalah


Berdasarkan rumusan masalah tersebut diatas, tujuan pembuatan rancangan
produk ini adalah sebagai berikut:
1. Mengetahui cara pembuatan produk makanan “BOLA PISANG LUMER”.
2. Mengetahui cara pemasaran produk makanan “BOLA PISANG LUMER”
kepada konsumen.

1.4 Luaran yang Diharapkan


Luaran yang diharapkan dalam rancangan produk ini adalah sebagai berikut:
1. Dihasilkannya produk makanan yang terbuat dari olahan buah pisang.
2. Adanya pemasaran produk makanan yang dapat memberikan keuntungan
dan manfaat untuk produsen maupun konsumen.
3. Adanya peluang pengembangan usaha produk makanan guna meningkatkan
daya kreativitas serta nilai ekonomi.
4. Adanya peningkatan kualitas, rasa, bentuk, dan nilai jual dari produk
makanan kepada konsumen.
5. Terciptanya lapangan kerja baru.

1.5 Manfaat
Adanya pelaksanaan rancangan ini dapat memberikan beberapa manfaat, yaitu:
1. Dapat mengetahui alat dan bahan yang digunakan dalam pembuatan produk
makanan “BOLA PISANG LUMER”.
2. Dapat mengetahui inovasi baru dari segi rasa, bentuk, dan manfaat yang
terkandung didalam makanan “BOLA PISANG LUMER”.
3. Menambah pengalaman dan pengetahuan tentang berwirausaha.
3

BAB II GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA

2.1 Prospek Pengembangan “BOLA PISANG LUMER”

Pengembangan usaha dengan memodifikasi sebuah bentuk dan tambahan


toping berbeda pada jajanan (pisang goreng) khas daerah tersebut yang mempunyai
peluang usaha yang bagus. Dengan mengkreasikan bentuk, seperti bentuk bola serta
menambahkan bermacam-macam toping seperti coklat, keju, parutan kelapa dan
kacang sebagi toping utama atau bisa juga dengan toping yang berbeda sesuai
dengan keinginan konsumen. Dengan memodifikasi jajanan khas daerah menjadi
bermacam-macam bentuk yang unik dan tambahan toping yang modern akan
menambah daya tarik konsumen untuk dijadikan camilan, serta menjadikan oleh-
oleh untuk mengembangkan dan juga melestarikan jajanan khas daerah.

2.2 Perencana Tempat Produksi

Tempat produksi “BOLA PISANG LUMER” dilakukan di daerah yang


dekat dengan pemasok bahan baku dan objek pariwisata dikarenakan pencarian
bahan baku buah pisang akan lebih mudah didapat. Selain itu, juga agar pemasaran
yang dilakukan juga bisa lebih cepat terutama pemasaran yang dilakuakn kepada
tamu-tamu yang dari manca negara untuk memperkenalkan jajanan khas daerah.

2.3 Peluang Pasar

Membuat suatu produk makanan khas daerah seperti mengolah buah pisang
menjadi makanan ringan atau cemilan merupakan hal yang dapat dijadikan suatu
pilihan usaha. Apalagi dengan mengkreasikan bentuk, seperti bentuk bola serta
menambahkan bermacam-macam toping seperti coklat, keju, parutan kelapa dan
kacang akan menambah daya tarik konsumen untuk dijadikan camilan bahkan bisa
juga dijadikan oleh-oleh jajanan khas daerah. Selain itu, manfaat yang terkandung
didalam buah pisang itu sendiri sangat banyak dan baik untuk kesehatan. Dengan
Mengedarkan “BOLA PISANG LUMER” ke pasar-pasar, warung makan/ warung
kopi, dan langsung memasarkan ke pengunjung di daerah objek wisata maka akan
mempercepat suatu pemasaran produk. Dengan inovasi bentuk yang unik dan
toping yang modern serta beragam pada pembuatan “BOLA PISANG LUMER”
dapat memberikan peluang usaha yang menguntungkan.

2.4 Analisis Pendapatan dan Keuangan

Analisis kelayakan usaha perencanaan progam ini, diasumsikan bahwa


dalam satu hari pembuatan makanan “BOLA PISANG LUMER” dapat diproduksi
sekitar 3.000 jajan dalam 2 hari, dengan jumlah pekerja sebanyak 3 orang.

2.5 Analisis Ekonomi Usaha

a. Biaya Produksi (BP)


4

a.1 Biaya tetap (BT)

Adapun perincian biaya tetap yang diperlukan dalam usaha pembuatan


makanan ” BOLA PISANG LUMER” dalam satu hari, yaitu :

Tabel 1. Rencana biaya tetap produksi “BOLA PISANG LUMER”.


Harga per Harga Total
No. Jenis Modal Jumlah satuan (Rp) (Rp)
Kerja
1. Buah pisang 13 kg
Rp 11.000 Rp 143.000
2. Tepung terigu 10 kg Rp 10.000 Rp 100.000
3. Gula pasir 2 kg Rp 13.000 Rp 26.000
4. Tepung roti 3 kg Rp 8.500 Rp 25.500
5. Telur 10 butir Rp 1.500 Rp 15.000
6. Minyak goreng 4000 ml Rp 12,5 Rp 50.000
7. Coklat meises 1000 g Rp 82 Rp 82.000
8. Coklat batang 10 kg Rp 56.000 Rp 560.000
9. Keju 10 kg Rp 52.500 Rp 525.000
10. Kacang 10 kg Rp 30.000 Rp 300.000

Total harga Rp 1.826.500

Harga BT produksi “Bola Pisang Lumer” dalam dua hari sebesar Rp. 1.826.500
Maka, dalam satu bulan dapat diasumsikan sebesar: BT(bulanan)= BT(2 hari) x 15

BT(bulanan) = Rp 1.826.500 x 15

= Rp 27.397.500

a.2 Biaya tidak tetap (BTT)

Adapun perincian biaya tidak tetap yang dimaksud berupa biaya pembelian
alat-alat produksi, seperti berikut.

Tabel 2. Rencana biaya peralatan pembuatan “Bola Pisang Lumer”


Harga per Harga Total
No. Jenis Modal Kerja Jumlah satuan (Rp) (Rp)
1. Baskom 2 15.000 30.000
2. Sendok 3 5.000 15.000
3. Garpu 3 5.000 15.000
4. Panci kukus 1 200.000 200.000
5

Harga per Harga Total


No. Jenis Modal Kerja Jumlah satuan (Rp) (Rp)
5. Kompor dan gas 1 450.000 450.000
6. Nampan 1 20.000 20.000
7. Piring 1 7.000 7.000
8. Wajan 1 270.000 270.000
9. 1Wadah mika 1000 250 250.000
6 Total harga 1.257.000
Berdasarkan
. anggaran biaya diatas, total biaya produksi 3000 jajan makanan “Bola
Pisang Lumer” dalam waktu 2 hari adalah sebanyak: BP = BT + BTT

BP = Rp 1.826.500 + Rp 1.257.000 = Rp 3.083.500

Jika diproduksi dalam 1 bulan sebesar Rp 3.083.500 x 15 adalah Rp 46.252.500

b. Hasil Usaha (HU)

HU = Jumlah Produksi x Harga Jual

HU = 1.000 x Rp 5.000

= Rp 5.000.000 / 2 hari

Hasil usaha dalam satu bulan sebesar Rp 5.000.000 x 15 adalah Rp 75.000.000

c. Laporan laba atau rugi (L/R)

L/R = HU – BP; Karena HU > BP, maka

L = Rp 75.000.000 – Rp 46.252.500

= Rp 28.747.500

Laba (keuntungan) yang didapat selama satu bulan sebesar Rp 28.747.500

d. Break Event Point (BEP)


BEP = BP : total produksi

BEP = Rp 46.252.500: (1000x15) = Rp 45.723.750 : 45.000 = Rp 3.083,5

Titik balik modal produksi “Bola Pisang Lumer” akan didapat apabila harga jual
persatuan bungkus makanannya adalah Rp 3.083,5 ≈ Rp 3.084

e. Benefit Cost (B/C) Ratio

B/C rasio = HU : BP

= Rp 75.000.000 : Rp 46.252.500
6

= 1,62

Artinya, dari sebanyak Rp 46.252.500 biaya yang dikeluarkan akan diperoleh hasil
usaha 1,62 kali lipat, sehingga layak untuk diusahakan.

f. Return of Investment (ROI)

ROI = (Laba : BP) x 100%

ROI = (Rp 28.747.500 : Rp 46.252.500) %

= 0,62 %

Artinya, dari sebanyak Rp 46.252.500 biaya yang dikeluarkan akan diperoleh


keuntungan sebesar 0,62 % untuk penggunaan modal usaha yang cukup efektif.

g. Jangka waktu modal kembali (JWP)

JWP = (Investasi +BP) : (L x lama Produksi)

JWP = (Rp 1.257.000 + Rp 46.252.500) : (Rp 28.747.500 x 1 bulan)

= 1,7 bulan

Artinya, modal akan kembali setelah lama produksi 1,7 bulan.


7

BAB III METODE PELAKSANAAN

3.1 Tahapan Pelaksanaan


Tahapan pelaksanaan kewirausahaan adalah sebagai berikut.

Penentuan peluang
Survei pasar
usaha

Pembuatan

Rancangan

Modal

Produksi produk

Pengadaan bahan baku Tahap pembuatan “Bola Pisang Lumer”

“Bola Pisang Lumer”

Pemasaran “Bola Pisang Lumer”

Laporan akhir

Analisis hasil

Tahap evaluasi

Gambar 1. Diagram proses pelaksanaan Kewirausahaan

Berdasarkan diagram diatas, pelaksanaan rancangan usaha ini akan


dilakukan melalui tiga tahapan yaitu tahap awal, tahap inti,dan tahap akhir. Pada
tahap awal dilakukan penentuan peluang usaha dengan melaui survei pasar,
dilanjutkan dengan pembuatan rancangan usaha. Tahap awal ini bertujuan untuk
mengetahui peluang pasar dan kelajutan dari usaha “Bola Pisang Lumer”. Setelah
mendapatkan modal usaha, maka akan dilanjutkan ke tahap inti, yaitu memproduksi
8

“Bola Pisang Lumer” dengan melalui pengadaan bahan dan alat terlebih dahulu.
Pada tahap akhir dilakukan analisis hasil pemasaran dan tahap evalusai kualitas
produk serta perbaikan mutu produk. Ini bertujuan untuk menganalisis
laba/keuntungan yang diperoleh dalam pemasaran produk serta mengetahui
kekurangan produk dari segi kualitasnya sehingga dapat dijadikan acuan dalam
memperbaiki produk agar kualitas menjadi lebih baik. Kegiatan evaluasi ini
diharapkan dapat meningkatkan kualitas pemasaran dan nilai jual suatu produk
“Bola Pisang Lumer”.

BAB IV BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1 Anggaran Biaya

Anggaran biaya ini diperuntunkan untuk satu bulan dengan memproduksi


sebesar 1000/2 hari makanan “Bola Pisang Lumer”.

Tabel 3. Total Anggaran Biaya Yang Diperlukan

No. Jenis pengeluaran Biaya (Rp)

1. Biaya Peralatan penunjang 1.257.000


2. Biaya Bahan habis pakai 1.826.500
3. Biaya Perjalanan 750.000
4. Biaya Lain-lain 750.000
Jumlah 4.583.500
4.2 Jadwal Kegiatan

Adapun rancangan usaha ini akan dilaksanakan berdasarkan jadwal


kegiatan sebagai berikut.

Tabel 4. Jadwal kegiatan

No. Kegiatan Bulan ke-

1 2 3 4 5
1. Survei Pasar
2. Pembuatan dan pengajuan rancangan
3. Bimbingan dengan dosen pendamping
4. Tahap pengadaan bahan baku dan alat
5. Pembuatan produk “Bola Pisang Lumer”
6. Pemasaran produk “Bola Pisang Lumer”
7. Analisis hasil usaha dan evaluasi
8. Penyusunan, Revisi dan pengiriman laporan
akhir

Anda mungkin juga menyukai