Anda di halaman 1dari 9

PROPOSAL USAHA

MIE COBEK
Proposal ini disusun sebagai tugas mata kuliah Kewirausahaan kelas c
Yang diampu oleh dosen Meddy Nurpratama., SE, M.M.

Disusun oleh :

1. Lola Noormalia Asfihany (742010121041)


2. Arief Buana Kusumah (742010121035)
3. Billa Avryl Labita Subito (742010121124)
4. Dewinnisa (742010121085)
5. Muhammad Saddam Triono (742010121114)
6. Mohammad Sokhi Rahman (742010121101)

UNIVERSITAS WIRALODRA
FAKULTAS HUKUM/PRODI ILMU HUKUM
TAHUN 2022/2023
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Menciptakan peluang usaha dibidang kuliner merupakan salah satu bentuk
usaha yang potensial dalam rangka pendapatan laba yang besar, belakangan ini kuliner
yang sifatnya simple dan inovatif serta memiliki rasa yang berbeda banyak digemari,
khususnya kuliner yang sifatnya jajanan ringan. Melihat peluang tersebut, maka kami
tertarik untuk mendirikan usaha di bidang kuliner yang memiliki ciri khas yang dapat
diunggulkan dan memiliki unique selling yang berbeda dengan kuliner lainnya.
Peluang usaha Mie Cobek terbilang cukup menjanjikan, seperti yang diketahui
bahwa mie merupakan makanan yang banyak digemari oleh banyak kalangan. Selain
itu, kami menggunakan mie dengan merek “Indomie”, alasannya tentu saja mie instan
tersebut merupakan merek yang paling populer. Selain itu, masyarakat Indonesia pada
umumnya sangat menyukai rasa pedas. Kami berinovasi dengan menggunakan metode
bakar pada penyajian mie dengan sambalnya. Bentuk usaha ini tergolong sederhana,
tetapi dengan modal yang kecil kita dapat meraup untung yang optimal.
Bisnis usaha dengan bahan dasar mie yang dibarengi dengan inovasi-inovasi
merupakan salah satu bisnis yang menguntungkan di bidang food & beverage (f&b).
Hal ini dikarenakan konsep bisnis Mie Cobek ini telah disesuaikan dengan
perkembangan dan selera masyarakat pada masa sekarang. Sehingga dapat dikatakan
bahwa bisnis dengan bahan dasar mie merupakan bisnis yang tidak akan pernah
matinya karena mie dengan merek Indomie khususnya masih menjadi pilihan
primadona masyarakat. Sehingga kami sangat yakin bahwa bisnis Mie Cobek akan
berkembang dan sukses.
1.2 Tujuan
Tujuan memilih jenis usaha ini, diantaranya sebagai berikut:
1. Memiliki peluang yang menjanjikan
2. Menciptakan inovasi kuliner berbahan baku mie
3. Mie menjadi makan yang populer dan banyak digemari dari berbagai macam
kalangan
4. Menciptakan trend baru dalam pelayanan terhadap pelanggan dengan adanya
konsep self service
5. Membuka peluang kerja bagi orang lain
BAB II
ISI
2.1 Analisa Pasar
Bisnis f&b merupakan salah satu bisnis yang memiliki potensi untuk
berkembang serta mie masih menjadi makanan yang sangat diminati. Dengan adanya
inovasi yang kami lakukan pada proses pelayanan terhadap pelanggan dan jenis metode
penyajian mie yang kami padukan dengan berbagai toping serta sambal yang menjadi
ciri khas kami, menjadikan bisnis Mie Cobek ini sangat cocok untuk berbagai kalangan,
baik itu anak kecil, remaja, dewasa, bahkan hingga orang tua. Selain itu, harga yang
terjangkau menjadikan Mie Cobek sangat cocok untuk kantong kalangan atas hingga
bawah.
Pertimbangan lain juga, pada saat ini jiwa konsumtif masyarakat lebih tinggi
jika dihadapkan pada sesuatu yang unik dan baru serta memiliki hal yang menarik untuk
di update pada media sosial. Seluruh komponen tersebut telah kami akomodasi dalam
bisnis ini, sehingga akan sangat membantu proses perkembangan bisnisnya.
2.2 Analisis SWOT
1. Strength (Kekuatan)
Kekuatan pada bisnis kami adalah:
a. Makanan yang kami sajikan cocok untuk semua kalangan masyarakat
b. Kami menerapkan sistem self service yang mana akan memudahkan konsumen
untuk memilih makanan sesuai dengan selera
c. Harga makanan sangat ekonomis sehingga dijangkau oleh semua kalangan
konsumen
2. Weakness (Kelemahan)
Kelemahan bisnis kami diantaranya:
a. Produk mudah ditiru
b. Harga bahan baku dan bahan-bahan lainnya yang tidak stabil karena kenaikan
harga sembako
3. Opportunity (Peluang)
a. Memiliki tempat yang strategis, yakni di kawasan kampus
b. Produk yang disajikan digemari berbagai kalangan masyarakat
c. Bisnis dapat dimulai dengan modal yang tergolong minim
4. Threats (Ancaman)
a. Karena produk mudah ditiru, sehingga akan sangat dimungkinkan banyak
pesaing bisnis
b. Persaingan harga pada bisnis yang sama perlu untuk diperhatikan
2.3 Strategi Pemasaran
Pemasaran dilakukan untuk meningkatkan penjualan, yaitu dengan cara:
1. Mengetahui target pasar, yakni mendirikan bisnis ini adalah menyajikan produk
yang dinikmati oleh semua kalangan masyarakat (konsumen)
2. Mengoptimalkan pemasaran dengan media sosial karena alat pemasaran yang
paling ampuh pada zaman ini, tentunya karena hampir semua orang telah
menggunakan media sosial
3. Memilih tempat yang strategis, yaitu pemilihan tempat yang strategis
menyesuaikan dengan target pasar serta kemudahan dalam menjangkaunya
2.4 Waktu operational mie cobek
• Senin-Jum’at : 09.00 – 01.00 wib
• Sabtu-Minggu : 10.30 – 01.00 wib
2.5 Bahan Baku (Untuk 40 Porsi)
2. Bahan Baku Utama
a. Indomie ……………………………………………40pcs
1) Mie Goreng
2) Mie Ayam Bawang
3) Mie Sambal Rica-Rica
4) Mie Ayam Geprek
5) Mie Empal Gentong
b. Minuman …………………………………………..40pcs
1) Tea Jus
2) Nutrisari
c. Minyak……………………………………………..1 liter
d. Es Batu……………………………………………. ½ bungkus
e. Air…………………………………………………2 galon
3. Bahan Pelengkap
a. Sawi………………………………………………..1kg
b. Sosis………………………………………………..1/2kg
c. Bakso………………………………………………1kg
d. Telur………………………………………………..40 butir
e. Dumpling Keju…………………………………….1/4kg

4. Penyajian
a. Kotak Plastik mika…………………………………15pcs
b. Sumpit……………………………………………...40set
c. Sedotan……………………………………………..40pcs

2.5 Rencana Keuangan biaya tetap

No. Nama barang Harga


1 Sewa tempat Rp. 700.000
2 Biaya listrik Rp. 200.000
3 Alat makan Rp. 200.000
4 Tabung gas & kompor Rp. 300.000
5 Tagihan air Rp. 250.000
Perhitungan modal = Rp. 1.650.000

Biaya variable /minggu


No. Jenis Barang Harga
1. Indomie Rp.99.375,-
2. Minyak Rp.20.000,-
3. Es Batu Rp. 6.000,-
4. Air Rp.10.000,-
5. Minuman Rp.30.000,-
6. Sawi Rp.15.000,-
7. Sosis Rp.12.500,;
8. Bakso Rp.28.000,-
9. Telur Rp.48.000,-
10. Dumpling Keju Rp. 9.250,-
11. Sumpit Rp. 4.000,-
12. Sedotan Rp. 1.000,-
Perhitungan Modal = Rp.281.265,-
Jumlah modal :
Biaya tetap Rp. 1.650.000
Biaya variable / minggu Rp. 281.265
Jumlah Rp. 1.931.265

1. Harga Jual
Harga pokok bahan/porsi

Makanan
Harga beli bahan baku utama Rp.119.357,-
Harga beli bahan tambahan Rp.116.750,-
__________+
Rp.236.125 / 40 porsi = Rp.5.903,-

Minuman
Harga beli bahan baku utama Rp.46.000
Harga beli bahan tambahan Rp. 1.000
__________+
Rp.47.000 / 40 porsi = Rp.1.175,-

2. Penentuan harga jual Makanan


Biaya bahan baku Rp. 5.903
Biaya tenaga kerja langsung Rp. 500
Biaya overhead Rp. 3.000
Harga pokok produk Rp. 9.403
Margin keuntungan Rp. 2.597
Harga jual makanan Rp. 12.000

Penentuan harga jual Minuman


Biaya bahan baku Rp. 1.175
Biaya tenaga kerja langsung Rp. 500
Biaya overhead Rp. 1.000
Harga pokok produk Rp. 2.675
Margin keuntungan Rp. 1.325
Harga jual makanan Rp. 12.000

2. 6 Laporan laba/keuntungan perhari dan perbulan mie cobek

Mie Cobek
Uraian Satuan Jumlah Harga/Unit Pendapatan per/hari
Penjualan mie cobek Mangkok 40 Rp. 12.000 Rp. 480.000
Harga pokok produksi Mangkok 40 Rp. 9.403 Rp. 376.120
mie cobek
Pendapatan bersih/hari Rp. 103.880
Pendapatan bersih/bulan Rp.3.116.400

Minuman
Uraian Satuan Jumlah Harga/Unit Pendapatan per/hari
Penjualan minuman Cup 40 Rp. 4000 Rp. 160.000
Harga pokok produksi Cup 40 Rp. 2.675 Rp. 107.000
minuman
Pendapatan bersih/hari Rp. 53.000
Pendapatan bersih/bulan Rp. 1.590.000

Pendapatan total mie cobek & minuman perhari = Rp. 156.880


Pendapatan total mie cobek & minuman perbulan = Rp.4.706.400
VISUAL BRANDING

0.1 Logo

0.2 Detail Produk


03. Interior Mie Cobek

0.4 Our Team Mie Cobek

Anda mungkin juga menyukai