Anda di halaman 1dari 8

Proposal Bisnis “KUE NASTAR JAHE PREMIUM”

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Studi Kelayakan Bisnis

Dosen Pengampu :

Binti Shofiatul Jannah, SE, M.S.A

Nama penyusun:

Nahdiya Anfa Taskiya (08010220024)

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL SURABAYA

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

AKUNTANSI
BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Di era globalisasi yang semakin maju dan berkembang banyak sekali barang-barang atau
produk yang serba mahal, semua itu disebabkan karena selera manusia yang semakin tinggi
dan berubah-ubah, salah satunya yaitu selera makanan. Di era yang maju ini banyak sekali
makanan-makanan baru yang bermunculan dengan rasa yang bervariasi dan menjadi
makanan khas atau favorit pada saat hari raya, salah satunya adalah kue nastar. Walaupun
persaingan yang cukup ketat dalam pasar makanan tidak menyurutkan langkah kami untuk
mencoba memproduksi makanan atau kue nastar ini dikarenakan kami memiliki rasa dan
bentuk yang berbeda dari nastar yang biasa dijual dipasaran.

Kue Nastar merupakan salah satu kue kering yang sangat cocok dimakan pada waktu santai.
Hampir semua masyarakat menyukai makanan ini atau menjadi kue favorit pada saat hari
raya atau lebaran. Inovasi yang baru dari kue nastar jahe yang ditampilkan ini dapat menjadi
salah satu daya tarik masyarakat. Hal ini dikarenakan masyarakat cenderung konsumtif dari
apa yang mereka lihat, dan kemudian mereka mencobanya. Selain itu, kecenderungan
masyarakat dalam mengonsumsi makanan manis yang renyah sebagai cemilan sehari-hari
menjadi satu poin utama pendirian usaha ini. Sehingga diproduksi suatu produk makanan
berupa produksi kue kering yaitu nastar.

2. Visi

“Menjadikan “NASTAR JAHE PREMIUM” sebagai usaha kue kering terbaik dan inovatif
dengan rasa dan bentuk yang berbeda dari nastar yang biasanya untuk memuaskan para
konsumen.”
3. Misi
a. Mengutamkan kualitas bahan.
b. Berorientasi pada kepuasan konsumen.
c. Membuat bentuk kue yang inovatif dan kreatif.
d. Mengembangkan dan memperluas usaha di tempat yang strategis.
e. Menambah wawasan tentang berwirausaha.
4. Tujuan Usaha
 Memperoleh keuntungan yang sebesar-besarnya.
 Menambah pengalaman dan ilmu pengetahuan kewirausahaan dalam melakukan
kegiatan usaha.
 Mewujudkan kemampuan dan kemantapan dalam berwirausahaan untuk
meningkatkan kemajuan dan kesejahteraan masyarakat.
 Membudayakan semangat, sikap, prilaku dan kemampuan kewirausahaan di kalangan
mahasiswa dan masyarakat yang mampu di andalkan dan terdepan dalam
berwirausahaan.

BAB II

PROFIL PERUSAHAAN
A. PROFIL PERUSAHAAN

Nama Usaha : Nastar Jahe Premium


Jenis Usaha : Kue Kering
Alamat Usaha : Ds. Wonokarang Kec. Balong Bendo Kab. Sidoarjo
Nomor Telepon : 0819-9860-5344

B. GAMBARAN USAHA
Usaha yang kami tawarkan disini adalah produk kue kering dengan merek KUE NASTAR
JAHE PREMIUM. Alasan kami menawarkan produk kue nastar ini karena banyaknya
kebutuhan masyarakat yang selalu ingin makan makanan ringan ketika lapar dan tidak sedang
ingin makan makanan yang berat. Kue kering ini kami olah sendiri, tidak menggunakan
mesin. Dicampur dengan bahan pemanis dan pewarna makanan dengan kualitas terjamin.

C. STRUKTUR ORGANISASI
Ketua : Ina Chusnul
Sekertaris : Nahdiya Anfa
Bendahara : Hanik
Tim Pemasaran : Nadia, Ina, Hanik

BAB III
ANALISIS LINGKUNGAN
1. PRODUK

Produk ini adalah kue kering yang menggunakan bahan-bahan premium dan alami, rasanya
yang gurih, renyah, tektur yang lembut dan rasa selainya manis dan juga beraroma kayu
manis dan cengkeh, serta baik untuk kesehatan, adapun harganya yang sangat terjangkau.

2. SIGMENTASI PASAR
1) Geografi
Wilayah yang kita jadikan target yaitu wilayah Jawa, alasan memilih wilayah ini
karena bahan-bahan untuk membuat produk ini sangat mudah ditemukan dikota
ini dan juga belum ada yang menjual kue kering di wilayah ini.
2) Demografi
Berdasarkan demografi, secara pasar kami bertuju pada kalangan siswa,
masyarakat dan lingkungan sekitar perumahan dan dipinggiran jalan dengan
membuka toko kue kering untuk mempermudah kami memperoleh informasi
pasar.
3. TARGET PASAR

Target pasar ini mencakup anak-anak, remaja, orang dewasa, sedangkan wilayahnya berada
di desa atau pemukiman masyarakat.
4. STRATEGI PASAR

Usaha ini terbilang booming di pasaran karena penjualannya yang cukup laris.
Karena kue yang dijual sesuai dengan selera pasar dan harganya pun terjangkau di
kalangan masyarakat. Sehingga para pembeli pun banyak berminat untuk membeli kue
ini. Kue ini terbuat dari bahan-bahan alami tanpa campuran bahan kimia sedikit pun dan
juga tanpa di beri bahan pengawet. Rasa khas yang melekat pada kue ini serta harga yang
ekonomis membuat kue kering ini semakin banyak diminati oleh berbagai kalangan baik
anak-anak maupun orang tua. Selain rasanya yang enak dan harganya yang ekonomis
banyak masyarakat lainnya yang berminat memesan kue ini. Penjual juga menaruh
alamat dan juga nomor telepon, sehingga bagi yang ingin memesan dapat langsung
menghubungi rumah produksi kue tersebut. Penjualan kue ini juga di promosikan dengan
cara memberikan bonus kepada para pembeli yang membeli di atas harga Rp. 100.000.
Karena sudah banyaknya peminat untuk membeli kue, maka dibukalah outlet resmi dan
took on-line untuk mempermudah para peminat untuk memesan kue ini. Apalagi jaman
sekarang ini, orang-orang hanya ingin cara yang simple untuk melakukan pemesanan
makanan untuk melengkapi makanan di acaranya. Hanya tinggal datang atau menelfon
bahkan bisa pesan lewat toko on-line kuepun siap untuk di antar ke alamat tempat tujuan.
Bisnis kue ini bisa dikatakan cukup berkembang dengan cepat di kalangan masyarakat.
Adapun cara pemasarannya, yaitu
1. Dipasarkan masyarakat sekitar
2. Dipasarkan secara online
3. Menerima pesan antar dengan minimum pembelian

BAB IV

ANALISIS SWOT

1. Strenght (Kekuatan)
 Menjual produk yang dapat dikonsumsi oleh semua kalangan.
 Memiliki ciri khas tersendiri, yaitu dengan aroma kayu manis dan cengkeh yang membuat
aroma dan rasa selai nastar yang berbeda dan juga bentuk nastar yang seperti daun membuat
tampilan menjadi cantik dan tentunya berbeda dari nastar yang lain.
 Menggunakan bahan dasar yang premium.
 Harga yang terjangkau dengan kualitas bahan yang premium.
2. Weaknees (Kelemahan)
 Tidak tahan lama, kurang lebih hanya 1 bulan.
 Susah untuk pengiriman produk keluar kota, karena tekstur yang lembut dan mudah hancur
apabila terkena goncangan dalam proses pengiriman.
 Belum mempunyai tempat tersendiri untuk berjualan.
3. Opportunity (Peluang)
 Memiliki ciri khas rasa dan bentuk yang berbeda dari nastar yang lain
 Disukai oleh berbagai masyarakat, khususnya pada saat hari raya/lebaran.
 Adanya layanan pesan antar, tidak ada ongkos kirim apabila didaerah sekitar.
 Budaya masyarakat yang konsumtif.
4. Threat (Hambatan/Ancaman)
 Proses pembuatan yang membutuhkan yang cukup lama, karena proses pembuatan secara
manual tidak ada cetakan dan harus dibuat satu persatu dengan penuh kesabaran.
 Banyak pesaing dalam bidang usaha yang sama.

BAB V
PERENCANAAN KEUANGAN
A. BIAYA PRODUKSI

No Jenis Bahan Harga


1 Mentega Rp. 3.500/pack
2 Gula pasir Rp. 11.000/kg
3 Vanili Rp. 2000/botol
4 Telur Rp. 13.500/kg
5 Tepung terigu Rp. 7.000/kg
6 Dark cooking chocolate Rp. 7.000/pack
7 Susu cream Rp. 5.000/pack
8 Mentega tawar Rp. 3.000/pack
9 Jahe Rp. 1.000/ons
 BIAYA PER PAKET

No Jenis Bahan Harga


1 200 gr Mentega Rp. 3.500
2 150 gr Gula pasir Rp. 1.650
3 ½ sdt Vanili Rp. 1.000
4 1 kuning telur Rp. 1.000
5 300 gr Tepung terigu Rp. 2.100
6 200 gr Dark cooking chocolate Rp. 5.600
7 75 ml Susu cream Rp. 3.750
8 1 sdt Mentega tawar Rp. 500
9 1 sdm jahe Rp. 200
Total Rp. 19.300

Biaya peralatan (gas LPG + listrik)/paket = Rp. 5.000


Gaji karyawan/paket = Rp. 10.000
Total biaya produksi kue per-paket = biaya bahan + biaya peralatan + gaji
karyawan
= Rp. 19.300 + Rp. 5.000 + Rp. 10.000
= Rp. 34.300

B. HARGA JUAL

Adapun harga jual kue per-paket:


1. Kemasan kecil (10 bungkus)
Harga @bungkus = Rp. 5.000
Total = 10 x Rp. 5.000

= Rp. 50.000
2. Kemasan besar (2 bungkus)
Harga @bungkus = Rp. 23.000
Total = 2 x Rp. 23.000

= Rp.46.000

C. LABA
Laba untuk kemasan kecil = total harga - total biaya produksi
= Rp.50.000 – Rp.34.300
= Rp. 15.700
Laba untuk kemasan besar = total harga - total biaya produksi
= Rp.46.000 – Rp.34.300
= Rp.11.700

BAB VI
PENUTUP
 Antisipasi Masa Depan
Kemungkinan kami akan melakukan peluang usaha yaitu dengan memperluas jaringan
pemasaran produk dengan cara membuat hal baru di resep entah rasa baru atau warna.
Selain itu kami akan membuat inovasi yang tidak lepas dari ide sederhana yang kreatif.

Sebagai seorang wirausahawan, kami akan terus mencoba memperbaiki kinerja kerja
kami agar menjadi lebih baik lagi dan menemukan ide-ide baru yang kreatif agar
konsumen tidak merasa bosan dengan “Nastar Jahe Premium”. Karena jika kami terus
berkembang makan usaha kami juga akan terus maju.

 Kesimpulan
Dari uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa jika akan memulai suatu usaha apapun itu
harus terlebih dahulu mengetahui berbagai macam hal yang berhubungan dengan usaha
yang akan dijalani. Seperti mengetahui peluang usaha, lokasi , pemasaran, rincian bahan
baku dan perlengkapan serta perlatan, dan aspek-aspek yang lainnya. Agar usaha yang
kami jalankan nantinya akan berjalan dengan baik dan lancar.
Menurut kami, usaha ini dapat terus berkembang dengan baik dan mencapai keberhasilan
karena dilakukan oleh keluarga sendiri yang terus memadukan kemampuan dan pola pikir
yang kreatif dan inovatif serta mempunyai kualitas dalam menjalankan pekerjaan. Kami
sadar bahwa usaha ini tidak akan langsung berkembang dengan pesat, namun dengan
secara bertahap kami akan terus berjuang dan berusaha untuk menjalankan dan
mengembangkan usaha ini dengan baik.

Anda mungkin juga menyukai