Anda di halaman 1dari 10

PROPOSAL UJIAN PRAKTEK

“KUE LUMPUR UBI”

DISUSUN OLEH :

ANIFAH NOER F (XII-4 / 05)

INDIRA BASHIRAH R (XII-4 / 15)

MOCHAMAD DIMAS R (XII-4 / 20)

PRAMUDYA HADIST (XII-4 / 28)

ZEVA NATHANIA Y P (XII-4 / 35)

SMA NEGERI 7 SURABAYA

T.A. 2021-2022
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb.


Puji syukur kehadirat Allah SWT. senantiasa kita ucapkan. Atas rahmat dan karunia-Nya
yang berupa iman dan kesehatan, akhirnya kami dapat menyelesaikan proposal ujian praktek
ini. Shawalat serta salam selalu tercurahkan kepada Rasulullah SAW.
Adapun tujuan dari penulisan dari proposal ini adalah untuk memenuhi tugas mata pelajaran
Prakarya dan Kewirausahaan. Selain itu, proposal ini juga bertujuan untuk menambah
wawasan mengenai kegiatan pembuatan makanan rekayasa berupa kue lumpur ubi.
Terima kasih atas semua pihak yang membantu penyusunan dan membaca proposal ini.

Wassalamualaikum Wr. Wb.


BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Indonesia adalah negara yang terkenal dengan budaya, sumber daya alam, serta kuliner
yang beraneka ragam. Salah satu sumber daya Indonesia adalah sebagai penghasil ubi jalar.
Ubi Jalar, Ipomoea batatas merupakan jenis dari ubi-ubian yang mengandung karbohidrat
umum rasa dari ubi yakni manis dengan tektur lembut sehingga cocok dijadikan menu
pengganti untuk makanan pokok sehari-hari. Pengolahan ungu untuk menjadi suatu produk
lebih banyak dilakukan perebusan pada tahap awal agar teksturnya mejadi lembut dan mudah
diolah.

Selain sumber daya alam, Indonesia memiliki kuliner yang beraneka ragam. Kuliner
tersebut terdiri dari berbagai macam makanan, minuman serta kue tradisional di setiap
daerah. Kue tradisional terbagi menjadi dua jenis kue, yaitu kue kering dan kue basah. Kue
kering mempunyai daya simpan yang lama. Salah satu contohnya adalah kue semprong.
Sedangkan kue basah tidak mempunyai daya simpan yang lama dikarenakan kue basah
memiliki tekstur yang cenderung basah atau lembab. Contohnya ialah kue lumpur.

Kue lumpur merupakan kue tradisional yang masih tetap ada dan terus berkembang di
berbagai kalangan masyarakat secara luas. Kue lumpur sering dijadikan sebagai kue pada
saat acara penting seperti acara hajatan atau acara nikahan. Karena mempunyai tekstur yang
sangat lembut membuat kue ini banyak disukai oleh berbagai kalangan. Jika kita mencoba
menikmati olahan kue lumpur maka akan mencium aroma dari daun pandan dan juga aroma
dari vanili yang mempunyai aroma yang sangat khas. Kue lumpur banyak sekali dijadikan
sebagai salah satu peluang usaha jajanan tradisional. Oleh karena itu, kami ingin
mengembangkan jajanan tradisional Indonesia ini dengan memodifikasinya menjadi "KUE
LUMPUR UBI". Kue ini merupakan sebuah inovasi yang kami lakukan untuk mengubah
penyajian serta bahan agar lebih menarik selera masyarakat. Harapan dan target kami
kedepannya adalah dapat menjual produk kami hingga meluas ke luar kota, memproduksinya
dengan skala besar, mengembangkan inovasi varian bahan dasar dan topping yang kami
gunakan, serta membuka toko " KUE LUMPUR UBI" sebagai pusat produksi dan
pemasaran.

1.2 Tujuan

Tujuan dari usaha kami tidak lain ingin menawarkan inovasi baru dari usaha
bidang makanan kami, selain itu memanfaatkan peluang yang ada untuk mendapatkan
keuntungan.
BAB II
METODE PELAKSANAAN

2.1 Produk
Produk dari usaha kami yaitu rekayasa pangan berupa kue lumpur ubi.

2.2 Proses Produksi


A. Bahan :

- 1 kg Ubi jalar (berat setelah dikukus).


- 500 gram tepung terigu.
- 1 liter santan.
- 200 gram margarin.
- 2 pcs vanili.
- 6 butir telur.
- 400 gram gula pasir.
- Secukupnya kelapa muda.
- Secukupnya keju atau chocochips untuk topping.

B. Proses pembuatan :
- Kukus ubi jalar hingga matang.
- Haluskan ubi jalar yang telah dikukus.

- Mix gula pasir dan telur sampai tercampur, kemudian masukkan ubi yang telah
dihaluskan kedalam adonan.

- Setelah adonan tercampur, masukkan santan dan tepung terigu secara bergantian.

- Cairkan margarin, lalu masukkan kedalam adonan.


- Saat adonan sudah tercampur rata, masukkan potongan kelapa untuk menambah
tekstur dalam kue lumpur.

- Panaskan cetakan kue lumpur, oles dengan margarine.


- Masukkan adonan kurang lebih 1 sendok sayur.

- Saat setengah matang, beri topping keju dan choco chips pada kue lumpur.

- Kue lumpur siap disajikan.


BAB III

PEMASARAN

3.1 Segmentasi
 Secara demografis, usaha bidang makanan ini akan ditawarkan kepada semua
kelangan, namun diutamakan kepada para ibu dan anak - anak. Karena
berdasarkan survey, para ibu dan anak kecil menyukai kue yang bercita rasa
manis seperti kue lumpur ini.
 Secara geografis akan menyesuaikan dengan survey, yaitu lokasi yang pas berada
di lingkup pemukiman dan dekat dengan pasar sehingga konsumen mudah
didapat.
 Secara waktu, kami akan melakukan penawaran pada awal bulan, karena pada
saat tersebut calon pelanggan mudah didapat.

3.2 Target Pasar


Usaha makanan kami akan berlokasi di daerah dekat dengan pasar serta berada di
tepi jalan raya. Hal ini merupakan upaya untuk menarik target yaitu para ibu serta anak –
anak.

3.3 Positioning
Banyak inovasi yang dilakukan pada usaha makanan kami, salah satunya dengan
memberi pilihan topping yang akan menjadi suatu icon dari usaha kami. Kami melakukan
uji coba bahan hingga topping yang cocok agar dapat menghasilkan kue lumpur yang
enak dan legit. Salah satu contoh topping yang kami gunakan yaitu keju. Keju memiliki
rasa yang gurih dan nikmat serta memiliki banyak manfaat bagi tubuh. Penggunaan keju
bertujuan agar customer tidak bosan dengan pilihan topping original atau kismis sehingga
customer mendapatkan cita rasa lain dari kue lumpur ubi.
Selain itu, kami juga menyediakan layanan online store serta layanan pesan antar
yang bermanfaat bagi customer apabila tidak memiliki waktu luang untuk membeli
langsung di offline store kami. Fasilitas dari online store kami yaitu pada halaman
beranda, customer akan memilih jenis topping yang akan digunakan beserta jumlah kue
lumpur yang ingin dibeli. Setelah itu, customer akan dialihkan pada total pesanan dan
metode pembayaran yang akan digunakan. Keistimewaan opsi ini adalah customer akan
mendapat layanan pengantaran gratis apabila jarak tidak lebih dari 5 km.

3.4 Strategi pemasaran


Strategi pemasaran yang dilakukan adalah dengan cara memasang advertisement
atau iklan melalui spanduk dan papan reklame di daerah yang banyak dijangkau
masyarakat terutama target pasar serta di depan lokasi usaha. Selain itu agar jangkauan
semakin luas, advertisement juga disertakan melalui sosial media seperti InstaAds dengan
mekanisme iklan tersebut akan muncul di antara InstaStory para pengguna aplikasi.
Setelah mereka melihat dan menekan halaman iklan tersebut, maka secara otomatis akan
diarahkan langsung ke halaman website. Pada halaman utama website terdapat poster
digital yang berisi promo serta paket menarik yang berbeda dari usaha makanan lain.
3.5 Analisa SWOT
 Strength (Kekuatan)
Dengan menempatkan usaha makanan kami dekat dengan pasar atau dekat dengan
jalan raya, usaha ini menjamin keramaian pembeli jasa pada anak – anak dan ibu - ibu
rumah tangga serta pekerja kantor yang menyukai makanan manis.

 Weakness (Kelemahan)
Di masa pandemi ini banyak masyarakat yang penghasilannya menurun atau bahkan
tidak memiliki penghasilan sehingga daya konsumsi masyarakat menjadi menurun.
Hal ini membuat usaha makanan kami sepi pelanggan dan kurva pendapatan usaha
akan menurun.

 Oppoturnity (Peluang)
Peluang dari usaha ini adalah mengingat letaknya yang berada di kawasan pasar maka
diharapkan banyak masyarakat yang tertarik dan membeli kue lumpur ubi ini.

 Threat (Ancaman)
Usaha makanan ini memiliki ancaman seperti usaha makanan lain mengingat saat ini
terdapat banyak gerai makanan yang menjadi saingan usaha makanan kami.

3.6 Anggaran atau Biaya


- Total rincian bahan :

BAHAN JUMLAH HARGA


Ubi jalar 1 kg Rp15.000,00
Tepung terigu ½ kg Rp6.000,00
Kelapa parut (untuk santan) 1 buah Rp6.000,00
Kelapa utuh ¼ bagian Rp2.500,00
Margarin 200 gram Rp10.000,00
Vanili 2 pcs Rp1.500,00
Telur 6 butir Rp9.000,00
Gula pasir 400 gram Rp5.000,00
Keju 1 pcs Rp14.000,00
Choco chips 1 pcs Rp9.000,00
TOTAL Rp78.000,00

- Dengan total belanja bahan sebesar Rp78.000,00, kue lumpur yang dihasilkan
berjumlah 66 buah. Kami akan menjual kue lumpur tersebut sebesar
Rp2.000,00/pcs.

- Asumsi pendapatan usaha kami yaitu = 66 x Rp2.000,00


= Rp132.000,00

- Maka laba usaha kami yaitu = total pendapatan – total belanja


= Rp132.000,00 – Rp78.000,00
= Rp54.000,00
BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari hasil pembahasan tersebut di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa dari segi
ide, target pasar, hingga rencana keuangan berupa modal dan lain-lain, memiliki
prospek yang menjanjikan kedepannya.
Tantangan terbesar dalam pemasaran dan promosi produk Kue Lumpur Ubi berupa
cukup banyaknya pesaing dengan produk serupa. Maka dari itu, target pasar usaha
ini harus tepat sasaran dan meyakinkan.

Anda mungkin juga menyukai