Anda di halaman 1dari 10

PROPOSAL PENGOLAHAN DAN WIRAUSAHA MAKANAN KHAS

DAERAH

“PIE SUSU”

Disusun untuk memenuhi tugas mata pelajaran Prakarya dan Kewirusahaan

Guru pengajar : Etik Khoirun Nisa’, S.Pd

Disusun oleh :

Nama : Cindy Fatikasari

Kelas : XI MIPA 2

No. Absen : 09

SMA NEGERI 1 TARIK

TAHUN AJARAN 2021/2022


BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Seiring dengan berjalannya waktu dan perkembangan zaman, masyarakat semakin
teliti dalam membeli sesuatu. Dalam perkembangan zaman dalam berbagai bidang,
kuliner merupakan satu diantara banyaknya perkembangan yang ada. Dahulu dalam
memilih makanan, masyarakat tentu mengutamakan rasa dan harga. Namun, seiring
berjalannya waktu, makanan menjadi sesuatu yang identik dengan tampilan.

Makanan dengan tampilan yang unik saat ini sedang menjadi trend baru di kalangan
masyarakat, terutama anak muda. Tampilan yang unik pada makanan tersebut, tak
jarang digunakan para kaula muda umtuk diabadikan pada ponsel mereka dan
mengunggah ke akun sosial media mereka. Akan tetapi, bukan hanya tampilan unik
yang dicari oleh masyarakat saat ini, rasa juga menjadi pertimbangan bagi mereka.
Namun, mereka tidak terlalu memikirkan soal harga. Bahkan, kalangan menengah
ke bawah pun turut serta dalam perkembangan zaman di bidang kuliner ini.

Berdasarkan fenomena tersebut, maka sangat cocok dan potensial bila saya
mendirikan usaha di bidang kuliner. Bidang kuliner yang akan saya tekuni adalah
cemilan, yaitu “PIE SUSU”. Saya memilih “PIE SUSU” Karena kue ini sangat
disukai oleh hampir seluruh rakyat Indonesia. Dalam usaha ini, saya akan
memastikan rasa yang enak, unik serta harga yang terjangkau.

1.2 Tujuan

1. Mencari keuntungan/laba
2. Mengurangi pengangguran dan menciptakan lapangan kerja baru
3. Dapat memenuhi kebutuhan masyarakat yang terus meningkat
4. Mempunyai kepercayaan yang optimal dari konsumen, sehingga dari
adanya kepercayaan yang diberikan diharapkan usaha yang telah dijalankan
dapat lebih berkembang

1.3 Manfaat

1. Bisa menambah penghasilan untuk memenuhi kebutuhan


2. Dapat membantu masyarakat yang masih pengangguran
3. Masyarakat bisa merasakan makanan khas Bali
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Karakteristik Makanan Khas Daerah

Pie susu berbentuk lingkaran pipih dengan diameter kurang lebih 6 cm. Kulit pie
yang berwarna kuning kecoklatan dengan tekstur yang renyah dan pinggrannya
memiliki motif garis-garis agar pie susu terlihat lebih menarik. Di bagian tengah
terdapat fla yang lembut dan manis berwarna kuning keorenan. Biasanya pie susu
dikemas satuan di dalam plastik kemudian dimasukkan ke dalam kardus persegi
panjang yang berisi 10-12 pie susu. Biasanya pie susu banyak dijumpai di pusat
oleh-oleh daerah Bali.

2.2 Kandungan Gizi

Dalam pie susu mengandung energi, lemak, protein, karbohidrat, gula, sodium, dan
kalium.

2.3 Teknik Pengolahan

Teknik pengolahan yang digunakan dalam memasak pie susu diantaranya,


mengaduk, mengocok, merebus (boiling), mengoven (baking).

2.4 Pengolahan Makanan

2.4.1 Alat dan Bahan

Alat

1. Baskom kecil
2. Cetakan pie
3. Garpu
4. Pengocok/Whisk
5. Sendok
6. Pemanggang/Oven
7. Nampan
Bahan

1. Tepung terigu protein sedang


2. Telur ayam
3. Susu kental manis
4. Mentega
5. Gula halus
6. Vanili bubuk
7. Garam

2.4.2 Proses Pembuatan

Proses Pembuatan Kulit Pie Susu

1. Campurkan tepung terigu, gula halus, mentega dan garam secukupnya lalu
aduk hingga rata
2. Jika sudah, masukkan 2 butir kuning telur ayam ke dalam adonan kemudian
aduk sampai adonan kalis
3. Masukkan adonan yang sudah kalis ke dalam cetakan pie lalu ratakan sesuai
bentuk cetakan dan tusuk-tusuk menggunakan garpu

Proses Pembuatan Isian Pie Susu

1. Campurkan susu kental manis dan gula pasir lalu aduk higga rata. Jika sudah
rebus dengan menggunakan api kecil hingga mendidih
2. Campurkan bahan-bahan yang lainnya pada adonan lalu aduk hinga rata
3. Jika sudah, tuang adonan pada cetakan pie yang sudah dilapisi adonan kulit
pie
4. Panggang menggunakan oven dengan suhu kira-kira 150 derajat selama
kurang lebih 1 jam sampai pie matang

2.5 Analisis SWOT

2.5.1 Kekuatan (Strength)

1. Produk sudah dikenal kalangan masyarakat


2. Harga yang terjangkau
3. Memiliki rasa yang lezat
4. Bahan baku mudah didapat
5. Proses produksi yang cukup cepat
6. Peralatan industri yang memadai
7. Kemasan yang menarik karena memakai label

2.5.2 Kelemahan (Weakness)

1. Produk tidak tahan lama karena tidak menggnakan pengawet


2. Saingan cukup banyak
3. Harga barang baku yang sering berubah sehinga harga produk bisa saja
berubah sewaktu-waktu
4. Produk mudah ditiru
5. Pemasaran belum meluas

2.5.3 Peluang (Oportunity)

Pie susu yang saya buat memiliki cita rasa yang unik dan lezat sehingga konsumen
dibuat ketagihan dengan rasanya. Saya juga membuat kemasan yang unik dan
secantik mungkin untuk menambah niai jual. Selain saya pasarka melalui pusat
oleh-oleh dan pusat pembelanjaan umum saya juga memasarkannya melalui media
sosial saya seperti instagram, facebook, tiktok, whatsapp, dll, atau juga melalui toko
online seperti shopee, tokopedia, lazada, dll sehingga prduk lebih dikenal banyak
orang.

2.5.4 Ancaman (Treath)

1. Produk mudah ditiru orang lain


2. Persaingan pasar yang semakin ketat
3. Bersaing dengan brand ternama

2.6 Pemasaran

2.6.1 Strategi Promosi


1. Pemasaran melalui sosial media
2. Membuat website
3. Penjualan melalui marketplace
4. Membuat video promosi melaliu Youtube
5. Endorsment kepada selebgram/influencer
6. Membuar brosur yang menarik
BAB III
RENCANA BIAYA
3.1 Harga Jual
Modal
Biaya Variable

Bahan-Bahan Harga
1/2 kg Tepung Terigu Rp6.000,00
300 gr Mentega Rp3.000,00
1/2 kaleng Susu Kental Manis Rp5.000,00
2 sdm Gula Halus Rp1.000,00
2 Kuning Telur Rp4.000,00
1 pcs Vanili Bubuk Rp2.000,00
Sejumput Garam Rp500,00
JUMLAH Rp21.500,00

Biaya Tetap

Peralatan Harga
Baskom Kecil Rp4.000,00
Cetakan Pie Rp6.000,00
Garpu Rp1.500,00
Pengocok/Wishk Rp10.000,00
Sendok Rp1.500,00
Oven Rp85.000,00
Nampan Rp11.000,00
Gas LPG 3kg Rp18.000,00
JUMLAH RP137.000,00

Harga Pokok Produksi = Modal / Hasil Produksi

= Rp21.500,00 / 20 pcs
= Rp1.075,00/pcs

Harga Jual = Harga Pokok + Laba

= Rp1.075,00 + Rp925,00

= Rp2.000,00

Jadi harga jual yang saya tetapkan yaitu Rp2.000,00/pcs.

3.2 BEP (Break Even Point)

BEP Unit = Biaya tetap / ( Harga/pcs – Biaya variabel/pcs )

= Rp137.000,00 / ( Rp2.000,00 – Rp1.075,00 )

= Rp137.000,00 / Rp925,00

= 149 pcs

Jadi saya akan mengalami balik modal saat sudah memproduksi 149 pcs Pie Susu.
BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Pie Susu Bali merupakan makanan khas Bali yang banya diminati masyarakat
baik usia muda maupun lajut usia. Pinggirannya yang renyah dan flanya yang
lembut serta rasanya yang lumer di mulut adalah alasan mengapa kue ini sangat
diminati. Proses produksi yang cukup mudah dan peluang yang dihasilkan
terbilang cukup besar adalah alasan saya merencanakan membuka usaha ini.
Sebelum memulai usaha ini saya tentu sudah melakukan survey untuk
menentukan apakah produk bermanfaat atau tidak. Sehingga proposal ini dapat
diakhiri dengan permohonan saya agar produk dapat diterima dan digemari
konsumen, dan penjualan akan laris.

4.2 Saran

Dengan berakhirnya proposal ini, saya berharap usaha dapat berjalan dengan baik
dan saya berharap produk dapat diterima, digemari dan brmanfaat bagi
masyarakat. Saya menyadari proposal ini jauh dari kata sempurna sehingga saya
meminta kritik dan sarannya kepada pembaca agar kedepannya dapat membuat
proposal yang jauh lebih baik. Saya ucapkan terimakasih kepada semua pihak
yang telah mendukung saya dalam menyusun proposal ini sehingga saya bisa
menyelesaikannya tepat waktu. Demikian proposal ini dibuat, saya ucapkan
terimakasih.

Anda mungkin juga menyukai