ANGGOTA KELOMPOK:
AENUN MUTOHAROH
AYU PRASTIKA
FAMUJI RACHMAT T.
JAHROTUN
NINDY RIZKY A.
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum wr.wb
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat
serta hidayahnya sehingga penulis dapat menyusun laporan yang berjudul “LAPORAN
HASIL PENJUALAN PRODUK MAKANAN KHAS DAERAH MODIFIKASI TAHU
BAKSO BAYEM” dari hasil wirausaha yang telah penulis lakukan.
Walaupun dalam penulisan laporan ini kami telah berusaha semaksimal mungkin,
namun kami menyadari masih banyak kekurangan dalam berbagai hal. Oleh karena itu,
kami mengharapakan kritik dan saran yang membangun demi perbaikan dan
penyempurnaan laporan yang akan datang.
Harapan kami semoga laporan ini, dapat bermanfaat dan menjadi sumbangan fikiran
bagi pihak yang membutuhkan, khususnya bagi kami sehingga tujuan yang diharapkan
dapat tercapai.
Terimakasih.
Wassalamu’alaikum wr.wb
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Prakarya dan kewirausahaan merupakan salah satu mata peljaran dikelas XII,
dan pada bab kali ini membahas tentng modifikasi makanan tradisional, karena
banyak masyarakat di Indonesia yang sudah tidak lagi meminati makanan khas di
Indonesia dikarenakan makanan tradisional dianggap sudah kuno dan tidak ada
modifikasinya.
Kelompok kami memilih membuat jajanan khas daerah semarang, dari sekian
banyak jajnan tradisional semarang kami memilih untuk membuat ” Tahu bakso” yang
dimodifikasi dengan campuran bayam.
kami memilih jajanan ini karena bahan yang digunakan mudah didapat, cara
pembuatannya mudah serta bergizi untuk dikonsumsi.
Sasaran pembeli yang ditentukan yaitu dilingkungan sekolah, sehingga kami
membuatnya dalam bentuk jajanan yang enak dan ringan.
B. Tujuan
Tujuan dibuat produk makan tersebut yaitu :
1. Untuk memenuhi tugas prakarya
2. Berlatih berwirausaha
3. Mendapatkan pengalaman dan penghasilan
C. Pelaksanaan kegiatan
Kami menjual produk tersebut pada :
Hari : Rabu
Tanggal : 8 Februari 2017
Tempat: SMA N 1 Belik
BAB II
PEMBAHASAN
A. Proses Produksi
Bahan
- Tahu
- Daging ayam
- Bayam
- Garam
- Ladaku
- Bawang putih
- Bawang daun
- Minyak
- Air
- Tepung tapioca
- telur
Alat
- Blender
- Baskom
- Wajan
- Panci
Cara pembuatan
- cincang ayam, campurkan dengan bayam, bawang putih, daun bawang,
garam, ladaku, dan gula.Kemudian blender sampai jadi satu.
- Campur adonan dengan tepung tapioca dan telur, aduk rata.
- Kemudian, belah tahu, buang isinya, ganti isi dengan bakso.
- Panaskan air, tunggu mendidih, rebus sampai tahu bakso mengapung.
- Angkat dan tiriskan, bisa langsung dimakan. Atau bisa juga digoreng.
B. Pemasaran
Sasaran produk “Tahu Bakso Bayam” yaitu siswa-siswi dan guru SMAN 1
Belik.
C. Penjualan
Proses penjualan yang kami lakukan yaitu dengan berkeliling SMA N 1 Belik.
D. Laporan keuangan
1. Tahu Bakso Bayam
- Modal yang dikeluarkan
- Harga produk
Kami menjual produk kami dengan harga Rp. 1.500/porsi (1 porsi berisi 2 tahu
bakso )
Bakso tahu bayam yang terjual habis Rp. 51.000,-
adalah 34 porsi @ Rp. 1.500
Modal awal yang dikeluarkan Rp. 30.000,-
Keuntungan penjualan Rp. 21.000,-
F. Dokumentasi
Dokumentasi dari kegiatan yang kami laksanakan sebagaimana terlampir.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Indonesia memiliki aneka ragam budaya yang menarik. Salah satunya adalah
makanan / penganan. Banyak olahan makanan khas daerah yang diciptakan di setiap
daerah di Indonesia. Namun seiring perkembangan zaman, kebanyakan masyarakat
tak meminati makanan tersebut, khususnya anak muda. Oleh sebab itu diperlukan
modifikasi makanan khas daerah agar lebih diminati oleh masyarakat. Dan dari data
diatas dengan mengetahui cara pembuatan dan contoh berwirusaha makanan khas
daerah Tahu bakso yang dimodifikasi memotifasi kita agar tambah cinta tehadap
makanan khas daerah Indonesia.
B. SARAN
Maka dari itu kita harus memahami faham tentang budaya kita. Kita juga harus
memahami seberapa penting budaya bagi kehidupan masyarakat, guna tercapai hidup
yang lebih baik, sebagaimana orang-orang sebelum kita kita menjaga dapat budaya,
maka dari itu marilah sama-sana kita menjaganya.
Salah satunya yaitu tetap menjaga kelestarian dari makanan khas di Indonesia,
jangan sampai masyarakat Indonesia lebih memilih untuk beralih ke makanan Import
dari negara lain. Lebih baik lagi jika kaum muda memperkenalkan makanan makanan
khas di Indonesia ke manca negara agar makanan di Indonesia lebih dikenal bangsa
lain.
Lampiran
DAFTAR PUSTAKA