DISUSUN OLEH:
Dengan mengucapkan puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala limpahan
rahmat dan karunia-Nya proposal ini dapat terselesaikan, dimana proposal ini disusun sebagai
pemenuhan tugas mata pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan.
Kami menyadari bahwa dalam penulisan proposal ini terdapat kekurangan, baik dari segi materi
maupun penulisannya. Namun demikian, kami telah berupaya dengan segala kemampuan dan
pengetahuan sehingga dapat menyelesaikannya dengan baik. Oleh karena itu, dengan rendah hati
dan tangan terbuka kami menerima masukan dan usulan untuk penyempurnaan proposal ini.
Susunan dalam pembuatan proposal ini membahas tentang suatu makanan khas lokal yang kami
kreasikan menjadi makanan nasional yaitu Burger Ayam Sambal Matah. Kami berharap proposal
ini dapat berguna bagi kami pada khususnya dan pembaca pembaca lain pada umumnya.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Sambel matah adalah bumbu tradisional Bali yang dapat ditemukan di seluruh
daerah di Provinsi Bali. Sambel berarti sambal, dan matah memiliki arti mentah. Sambel
matah merupakan sambal yang berbahan mentah tanpa digerus (diulek). Bahan-bahan
sambel matah yaitu: bawang merah, bawang putih, cabai merah, terasi, garam, sereh,
jeruk lemo dan minyak kelapa. Untuk membuat sambel matah, bahan-bahan tersebut
dirajang, terasi direndam dan dihancurkan dalam minyak kelapa, setelah terasi hancur
bersama minyak disiramkan pada bahan-bahan yang telah dirajang. Sambel matah
digunakan sebagai bumbu makanan seperti ayam sisit dan ikan bakar, bisa juga
digunakan sebagai pelengkap makanan. Ciri khas sambel matah adalah rasanya yang
pedas, sangat digemari oleh masyarakat Bali yang memang memiliki selera makanan
pedas. Sambel matah biasanya digunakan tidak lebih dari sehari, sebab jika lebih dari
sehari bahan-bahannya sudah mengeluarkan bau yang kurang sedap dan sambal ini tidak
bisa dipanaskan. Nah kali ini kami akan memgkreasikannya dengan cara membuat
Burger Ayam Sambal Matah.
Apa sih itu burger? Hamburger atau burger adalah sebuah jenis makanan cepat
saji yang berupa roti berbentuk bundar yang ditengahnya berisi patty (daging giling),
kemudian sayur-sayuran seperti selada, tomat, dan bawang bombay. Dan pada dasarnya
saus pada burger diberi jenis saus mayones, saus tomat dan sambal tetapi kami
menggantinya dengan sambal matah. Sekarang Burger sudah banyak dijual direstoran
cepat saji diseluruh dunia dan terkenal sepertin McDonald’s, Burger King, Wendy’s, dan
A&W. Burger adalah salah satu makan praktis yang bisa dimakan sambil berjalan.
Karena banyaknya iklan Burger di TV pada saat itu, Menjadikan burger sebagai makan
modern dan pencitraannya cocok dengan kemjuan zaman. Para konsumen pun terbawa
arus itu dan memiliki banyak peminatnya.
a. Struktur Organisasi
Manager
Pemasaran Produksi
b. Deskripsi Pekerjaan
1. Manager
a) Sebagai pemilik sekaligus pimpinan.
b) Bertanggung jawab teradap jalannya usaha.
c) Koordinasi, pengawas, dan mengarahkan seluruh kegiatan.
d) Pengambil keputusan.
e) Sebagai quality control.
2. Produksi
a) Bertanggung jawab terhadap persiapan dan proses produksi dari penyediaan bahan
baku, bahan baku tambahan, peralatan, lokasiusaha, hingga inovasi produk yang
mungkin akan dilakukan.
b) Bertanggung jawab terhadap makanan yang dipesan konsumen.
c) Menjaga kebersihan produk dalam proses produksi.
3. Pemasaran
a) Kepala bagian pemasaran mengkondisikan pekerja di bawahnyauntuk bekerja
sesuai jobdesk.
b) Mempromosikan dan memasarkan produk.
c) Mendistribuskan produk ke tempat pemasaran.
d) Melayani dengan ramah, menanggapi komplain konsumen dengan ramah dan
senyum.
1.5 MANFAAT
a) Membantu mengembangkan usaha yang sedang dijalankan.
b) Membantu berfikir kritis dan objektif terhadap bidang usaha yang sedang
dijalankan.
c) Membuka lapangan kerja.
BAB II
DESKRIPSI PERUSAHAAN
2.7 MODAL
Modal awal yang dikeluarkan dalam menjalankan usaha ini adalah Rp. 936.000, dengan
rincian sebagai berikut :
Biaya jangka panjang dalam menjalankan usaha
No Keterangan Harga
1. Pisau Rp. 50.000
2. Talenan Rp. 25.000
3. Mangkok Rp. 50.000
4. Spatula Rp. 50.000
5. Piring Rp. 100.000
6. Kompor Rp. 300.000
7. Teflon Rp. 150.000
8. Plastik wrap Rp. 25.000
9. Kotak Rp. 10.000
Total Rp. 760.000
HPP =
Dalam usaha yang dilakukan, kami menghasilkan total burger sebanyak 20 buah untuk 1
kali produksi. Jadi dapat di buat rincian untuk mendapatkan HPP sebagai berikut :
- Satu bulan terjadi 10 kali produksi, artinya dalam satu bulan terdapat 20 buah x 10 = 200 (total
burger yang diproduksi perbulan).
- Dalam sekali produksi mengeluarkan biaya Rp.161.000, artinya dalam satu bulan
mengeluarkan Rp. 161.000 x 10 = Rp.1.610.000 (biaya yang dikeluarkan perbulan).
- Jadi dapat diperoleh HPP = Rp.8.050 /burger, sedangkan kami menjual dengan harga
Rp.15.000 /burger sehingga kami mendapat keuntungan Rp.6.950 /burger.
5.2 SARAN
1. Dalam mendirikan usaha sebaiknya dipersiapkan segala sesuatunya dengan
matang dan tepat sehingga usaha yang dijalankan dapat berjalan dengan baik.
2. Dalam berwirausaha diperlukan keyakinan, percaya diri, dan keuletan.
3. Seorang wirausaha haruslah selalu kreatif dan inofatif serta selalu mengikuti
trend dan selera konsumen agar pelanggan tidak mudah bosan.
4. Semangat wirausaha harus selalu tertanam dalam diri kita.
5. Jangan mudah menyerah menghadapi berbagai hambatan dan masalah
6. Ikutilah prosedur yang runtut dalam membuat makanan khas daerah supaya
tetap menjagakualitas produknya.
7. Diharapkan lebih cermat dalam membeli bahan baku, supaya mendapatkan
bahan bakuyang terjangkau dengan kualitas yang baik. Karena sangat
mempegaruhi analisis biaya.