Anda di halaman 1dari 13

PROPOSAL USAHA

MAKANAN KHAS DAERAH YANG DIMODIFIKASI


Pempek Kapal Selam

Diajukan untuk memenuhi tugas mata pelajaran kewirausahaan


Guru pembimbing: Mardiana Sari, S.T.

Disusun Oleh: kelompok 3


1). Jauriyah
2). Amelia
3). Giandra Kanaka
4). Jurniah
5). As’ad Humam
6). Farhan Izzuddin
7). Depra Zeki Pratama

XII IPS 1
SMA NEGERI 1 MENDO BARAT
TAHUN AJARAN 2023/2024
Kata Pengantar
puji syukur kayu panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat dan
hidayahnya kami dapat menyelesaikan proposal usaha ini dalam proposal ini kami akan
membahas mengenai makanan pempek. Namun, kami akan membahas hanya terbatas
pada bidang-bidang yang sudah disebutkan di bawah ini.

kami menyadari penyusunan proposal ini masih jauh dari sempurna. Namun kami
berharap proposal ini dapat bermanfaat untuk kami dan orang lain. Oleh karena itu
saran dan kritik yg sifatnya membangun dari bapak atau ibu yang sangat Kami harapkan
demi kesempurnaan proposal ini.
Terimakasih. Semoga bermanfaat.

Petaling, 14
September 2023
Bab 1
Pendahuluan

1.1. Latar Belakang


Dalam suatu pemasaran banyak sekali bentuk dan macam-macam makanan dari yang
kecil hingga yang besar dan dari yang murah sampai yang mahal. Makanan-makanan
yang tersedia di pasaran saat ini yang sudah beragam, tetapi umumnya makanan
tersebut bukanlah makanan tradisional yang khas Indonesia serta harganya yang
ditawarkan juga kebanyakan terlalu mahal.
Salah salah satu makanan tradisional yang dimodifikasi dan ada di Indonesia yaitu. ini
memiliki rasa yang enak, lembut, dan gurih. Kue ini sebenarnya ikannya adalah tenggiri,
namun penulis menggantinya dengan ikan ciw dan parang-parang

1.2. Visi
Menjadikan pempek sebagai makanan tradisional yang telah dimodifikasi di Indonesia
sehingga banyak diminati masyarakat

1.3. Misi
1. Mengedepankan inovasi produk terutama produk tradisional.
2. Mngangkat nilai dari makanan tradisional.
3. Menjaga kualitas dan pelayanan supaya Pelanggan puas.

1.4. Tujuan kegiatan usaha


Tujuan penulis memilih usaha jenis usaha ini yaitu:
1. Memperoleh keuntungan
2. meningkatkan minat konsumen terhadap makanan tradisional
3. membuka lapangan kerja baru
4. mempertahankan makanan tradisional agar tidak punah dimakan zaman
1.5. Maksud Kegiatan Usaha
Dengan dibuatnya usaha makanan tradisional ini bermaksud supaya ilmu tentang kuliner
yang telah didapat bisa disalurkan. Dengan ilmu yang sudah dimiliki bisa kuliner yang
telah didapat bisa disalurkan. Dengan ilmu yang sudah dimiliki bisa berinovasi untuk
membuat makanan tradisional memiliki nilai lebih dan bisa bersaing dengan Makanan
modern. Dengan membuat inovasi kue yang berbahan dasar ikan tenggiri penulis akan
membuat “ pempek Kapal Selam “ dari hasil inovasi kue otak otak

Bab II
Pembahasan

2.1. Profilpe.
Pempek merupakan nama dari produk penulis namanya demikian karena bahan
dasarnya adalah ikan biasanya tepung sagu dan tapioka ini merupakan bahan dari
camilan orang-orang yang ada di kampung-kampung, tetapi penulis akan mencoba
untuk membuat produk makanan yang menarik dari tepung sagu dan tapioka
bercampur ikan sehingga bisa diterima di masyarakat luas.

Kandungan nutrisi pada ikan sangat bagus untuk kesehatan. Ikan mengandung asam
lemak tak jenuh (Omega, yodium, selenium, flourida, zat besi, magnes, oleh karena itu
ikan bisa dikonsumsi untuk semua kalangan, dari anak-anak kecil hingga orang dewasa.
2.2. Strategi pasar
Agar rencana mendirikan usaha ini berjalan dengan lancar, upaya yang dilakukan dalam
melakukan strategi pasar antara lain:
2.2.1. Segmenting
Segmenting pasar adalah dengan menjadikan pembeli sebagai target yang akan kita
capai. Produk yang penulis buat adalah produk yang dapat dinikmati berbagai kalangan
yang ada di masyarakat produk makanan ini juga bisa dinikmati oleh anak-anak sampai
orang dewasa.
2.2.2. Targeting
Target yang penulisan adalah warung-warung, sekolah-sekolahan, dan masyarakat
setempat.
2.2.3. Positioning
Supaya produk makanan yang penulis buat dikenal oleh banyak orang. Nulis memiliki
inovasi menambahkan beberapa rasa seperti ikan yang bisa meningkatkan rasa lebih
enak dibandingkan dengan produk sejenis lainnya dan konsumen pun akan mudah
untuk mengenali produk penulis.

2.3 Analisis SWOT Sebagai Kelayakan usaha


Yaitu sebagai acuan untuk menghadapi persaingan dalam bidang usaha setiap kegiatan
untuk mulai usaha penulis harus mengukur kemampuan penulis terhadap lingkungan
atau pesaing melalui SWOT
2.3.1. Kekuatan (strength)
Dengan inovasi yang penulis buat pasti akan diterima di masyarakat titik di samping itu
penulis juga menjadikan produk makanan ini berkualitas dan dengan bahan dasar ikan
ciu dan parang parang yang memiliki banyak kandungan nutrisi yang baik untuk
kesehatan
2.3.2 Kelemahan (weakness)
1. Produk makanan ini bisa ditiru
2. Ketahanan produk tidak tahan lama
3. Harga bahan pembuatan produk tidak stabil

2.3.3 Peluang (opportunity)


Produk sejenis sudah ada di masyarakat akan tetapi penulis menambahkan inovasi
sehingga berbeda dengan produk yang sudah ada di masyarakat. di samping itu produk
dari bahan dasar ikan ciw dan parang-parang cukup jarang, maka ini merupakan sebuah
peluang yang bagus untuk kedepannya
2.3.4 Ancaman (threat)
Ada beberapa ancaman dari usaha ini diantaranya:

1. Bahan baku yang kadang naik turun


2. Persaingan yang tidak sehat
3. Adanya produk sejenis yang lebih baik yang mengakibatkan produk penulis kalah
bersaing

Bab III
MANAGEMEN PRODUKSI

3.1. Proses Produksi

Kegiatan produksi yang kami lakukan adalah sebagai berikut

a. Terus mengembangkan inovasi produk dengan menganalisa pasar yang telah kita
bidik.
b. Menentukan bahan-bahan apa saja yang diperlukan dan juga bahan penunjang selain
dari bahan utama. lalu melakukan survei ke pasar untuk mendapatkan harga yang
murah.
c. Dalam proses produksi dikerjakan dengan standar kerja yang sudah disusun agar
produksi produksi berjalan sesuai dengan apa yang kami harapkan
d. Membuat laporan keuangan, hal ini agar dana dan transaksi yang kita dapatkan bisa
kita analisa dan proses produksi pun akan berjalan dengan lancar.

3.2. Bahan baku


Untuk proses produksi penulis memakai bahan baku sebagai berikut :
Bahan adonan

Nama bahan Banyaknya Harga satuan Harga totalr


Ikan 1 kg Rp.50.000 Rp.50.000
Tepung tapioka 500 gram Rp.10.000 Rp.10.000
Tepung terigu 100 gram Rp.3.000 Rp.3.000
Telur 12 butir Rp.2.000 Rp.24.000
Bawang putih 5 butir Rp.2.000 Rp.2.000
Garam 2 sdt Rp.1.000 Rp.1.000
Minyak 1 liter Rp.18.000 Rp.18.000
Kaldu bubuk 2 sdt Rp.2.000 Rp 2.000

Bahan cuka

Nama bahan Banyaknya Harga satuan Harga total


Air 500 ml - -
Gula merah 260 gram Rp. 5.000 Rp.5.000
Kecap manis 6 sdm Rp.3.000 Rp.3.000
Cuka masak 2 sdm Rp.5.000 Rp.5.000
Asam Jawa 30 gram Rp.2.000 Rp.2.000
Garam 1 sdt Rp. 1.000 Rp.1.000
Caber rawit 7 buah Rp.2.000 Rp.2.000
Bawang putih 5 butir Rp.2.000 Rp.2.000
Total Rp. 130.00
Tabel 1.1 ( Daftar Bahan Baku )

3.3.1. Peralatan dan perlengkapan


Dalam kegiatan produksi penulis, peralatan dan perlengkapan yang penulis gunakan
sebagai berikut:

Barang Banyak

Panci 1

Kuali 1

Mangkuk besar 1

Pisau 1

Talenan 1

Sendok 1

Sepatula 1

Piring 1

Tirisan 1

Kompor 1

Tabel 1.2 (Daftar Peralatan)


3.3..2 Perlengkapan

Barang Banyaknya Harga satuan Harga total


Label 5 lembar RP 3.000 Rp 15.000
Sarung tangan 4 Rp 1.000 Rp 4.000
plastik

Total Rp. 19.000,00


Tabel 1.3(Perlengkapan)

3.4 biaya lain-lain

Nama biaya Jumlah

Biaya transportasi Rp 10.000

Isi ulang gas Rp 20.000

Total Rp 30.000

Tabel 1.4 (Daftar biaya lain-lain)


3.5 cara pembuatan
.
Adonan pempek:
1. Aduk rata ikan dan setengah bagian air. Masukkan tepung terigu, aduk rata,
tambahkan tepung tapioka dan sisa air sambil terus diaduk. Ambil adonan pempek kapal
selam dalam mangkok kaca menggunakan sendok
2. Masukan Royco Kaldu Ayam, garam, dan bawang putih bubuk, aduk hingga
tercampur rata. Sisihkan. Tangan chef membentuk adonan pempek kapal selam menjadi
bulat
3. Didihkan air dalam panci. Kecilkan api saat sudah mendidih, sisihkan. Bagi adonan
menjadi 4 bagian, bulatkan. Gulingkan ke tepung tapioka hingga tertutup rata agar
adonan lebih mudah dibentuk. Telur kocok dituangkan ke dalam adonan pempek kapal
selam selam
4. Ambil satu bagian, lalu bentuk menjadi mangkuk, masukkan telur ke dalamnya, tutup
perlahan, rapikan pinggirannya hingga terbentuk seperti pempek kapal selam. Air
mendidih di dalam panci
5. Masukkan pempek secara perlahan ke dalam air mendidih. Masak hingga pempek
mengapung. Angkat. Gulingkan ke atas tepung tapioka. Ulangi proses serupa pada sisa
pempek. Pempek kapal selam digoreng dalam wajan.
6. Panaskan minyak, masak pempek hingga kulitnya garing dan berwarna cokelat
keemasan. Angkat, tiriskan.

Membuat Cuko pempek;


1. Masak semua bahan termasuk Bango Kecap Manis hingga mendidih. Angkat. Saring.
pempek kapal selam
dan cuko tersaji dalam piring dengan kecap Bango di belakangnya
2. Sajikan pempek bersama cuko
Bab lV
Rencana Anggaran
4.1 Modal/Pemasukan

Modal yang penulis keluarkan dalam sekali produksi ialah sebesar Rp.163.000.
Total Biaya= Bahan baku + Perlengkapan + Biaya lain-lain
= Rp. 130.000 + Rp. 19.000 + Rp. 30.000
= Rp. 179.000
Total Pengeluaran yang digunakan dalam satu kali produksi yang menghasilkan produk
dengan modal pengeluaran Rp. 179..000
4.2. Penentuan Harga Jual ( HPP )
Harga Pokok Produksi= Total biaya/hasil
= Rp. 179.000/ 50 = 3,580/pcs
Harga Jual= harga pokok + laba yang diinginkkan
= Rp. 3,580+ Rp. 1.4200 =5.000,-
Jadi, harga jualnya yaitu Rp5000/pcs.

4.3. Perhitungan Laba/Rugi


Laba = ( hasil produksi × harga jual ) - modal
=( 50 × Rp. 5.000 ) - Rp. 179.000
= Rp. 250.000 - Rp. 179.000 = Rp. 7.000

Persentase Laba = Laba/Modal


=Rp.7.000/ Rp.179.000 × 100% = 39,10%.
Persentase dari laba bersih yang di dapat dalam satu kali produksi, yaitu 39,10%

Bab V
Penutup
5.1. Kesimpulan
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa dalam memulai usaha kita harus
mengetahui hal hal yang berhubungan dengan kewirausahaan.seperti mengetahui
peluang kerja,tingkat persaingan, pemasaran produk,dan aspek aspek lain sehingga
usaha dapat berjalan dengan baik.usaha otak otak goreng merupakan usaha skala kecil
yang diharapkan dapat meningkatkan pemanfaatan ikan sebagai diversivikasi pangan di
daerah Kota Palembang .penulis juga sangat mengharapkan produk yang penulis buat
dapat diterima dan dapat disenang oleh para konsumen dan tertanam dibenak
masyarakat luas dengan cara konsinyasinya di toko cemilan.

5.2. Saran
Dalam mendirikan usaha sebaiknya persiapkan segala sesuatunya dengan matang dan
tepat sehingga usaha yang di jalankan dapat berjualan dengan baik.dalam berwirausaha
diperlukan keyakinan, percaya diri,dan keuletan.seorang kewirausaha haruslah selalu
kreatif dan inofatif serta selaku mengikuti trend dan selera konsumen agar pelanggan
tidak mudah bosan.semangat wirausaha harus selalu tertanam dalam diri kata.
Sekian Terima Kasih.

Penulis,
Kelompok 3

Anda mungkin juga menyukai