Anda di halaman 1dari 9

PROPOSAL USAHA MAKANAN KHAS DAERAH

“LONTONG KARE JEPANG CITA RASA


NUSANTARA”

KELOMPOK 3
XII MIPA 1

ANGGOTA:
Ahmad Mayza Fahrezi
Aulia Febriani
Julianti Jaya Lestari
Novelita La Fitri Sekarjati
Rio Putra Tanjung
Surya Ilham
BAB I
PROFIL PERUSAHAAN

A. LATAR BELAKANG
Proposal ini kami susun dengan latar belakang tugas Prakarya dan Kewirausahaan yang
diberikan oleh Ibu Krisnawati. Kare merupakan makanan yang berasal dari Jepang,
biasanya disajikan dengan nasi hangat. Kare ini memiliki cita rasa yang cenderung manis
dan biasanya menggunakan daging babi, sehingga tidak halal untuk dikonsumsi.
Sedangkan lontong adalah makanan khas Indonesia yang biasanya dijadikan comfort food
untuk sarapan yang mudah dan mengenyangkan. Ada beragam jenis lontong yang berasal
dari Indonesia, seperti lontong isi sayur, lontong isi oncom, lontong isi ayam, lontong yang
disajikan bersama makanan pendamping lain (opor, sayur ketupat, semur, sate, dll).
Produk yang kami buat merupakan modifikasi kare Jepang dengan lontong khas
Indonesia. Kami mengganti nasi dengan lontong sebagai pengganti karbohidratnya. Serta
kami mengganti daging babi dengan daging ayam ataupun daging sapi. Kami memilih
produk ini karena kami ingin menyebarluaskan makanan khas daerah Indonesia yang kami
banggakan, namun dimodifikasi agar orang-orang asing pun bisa cocok dengan cita rasa
produk makanan kami. Tentu saja kami tidak menggunakan bahan pengawet dalam produk
kami dan kami menggunakan bahan yang berkualitas tinggi agar produk kami juga
memiliki nilai gizi yang baik untuk semua usia.

B. VISI DAN MISI


VISI :
Memproduksi dan menjual makanan lezat yang berkualitas, bergizi, halal, memiliki ciri
khas dari yang lain, serta melestarikan makanan khas Indonesia, dan memperkenalkan
makanan khas Jepang kepada masyarakat Indonesia.

MISI :
1. Menggunakan bahan berkualitas, bergizi, segar, dan halal.
2. Melakukan promosi yang baik sehingga dapat menarik banyak konsumen.
3. Menggunakan kemasan yang aman dan juga menarik.
4. Membangun hubungan baik antara produsen dan konsumen.

C. JENIS USAHA YANG DIKELOLA


Usaha ini bergerak di bidang makanan, yaitu pembuatan “Lontong Kare Jepang”. Kami
memilih usaha ini karena kami ingin menghadirkan cita rasa baru untuk lontong.

D. JENIS USAHA YANG DIRENCANAKAN


Kami membuat suatu usaha di bidang makanan, yaitu “Lontong Kare Jepang”. Dengan
komponen lain sebagai pelengkap berupa kerupuk kemplang.
E. TUJUAN
1. Untuk memenuhi dan menyelesaikan tugas kelompok Prakarya dan Kewirausahaan.
2. Untuk memperkenalkan dan melestarikan makanan khas Indonesia.
3. Untuk memperkenalkan makanan khas Jepang kepada masyarakat Indonesia.
4. Untuk mengembangkan makanan modifikasi.
5. Untuk menghadirkan cita rasa yang baru antar dua makanan khas dari negara yang
berbeda.
6. Untuk mencari peluang bisnis melalui kegiatan berwirausaha.
BAB II
KEGIATAN PASAR DAN PEMASARAN

A. LINGKUNGAN USAHA
Hal-hal yang mendukung kegiatan pemasaran kami adalah dari segi lokasi yang stategis
dan kualitas produk yang tinggi. Karena makanan adalah kebutuhan pokok manusia,
ditambanh lagi dengan penduduk daerah yang terbilang cukup padat, makanan ini memiliki
peluang yang tinggi untuk dikonsumsi. Apalagi dengan lokasi yang stategis dan kualitas
yang menjanjikan.

B. KONDISI PASAR
Jika kami melihat kompetitor-kompetitor yang bergerak di bidang usaha yang sama,
memang tidak sebanyak di bidang makanan yang lain. Ini adalah peluang yang besar dan
menjanjikan bagi kami untuk dikunjungi oleh konsumen. Makanan yang bergizi, higienis,
dan inovatif. Dengan ini kami mampu bersaing dengan usaha-usaha lain.

C. RENCANA PEMASARAN
Dengan usaha Lontong Kare Jepang ini, kami akan mempromosikan produk kami
melalui Instagram, Whatsapp, dan sosial media lainnya. Kami melayani pesanan untuk
wilayah Jabodetabek, pesanan akan dikemas dengan aman dan pengantarannya pun di hari
yang sama.

D. MANFAAT
Produk yang kami buat tentu saja memiliki banyak manfaat, apalagi manfaat dalam hal
nilai gizi, antara lain:
1. Ayam, memiliki kandungan protein sebesar 27 gram, zat besi sebesar 1.3 mg, vitamin
B6 sebesar 0.4 mg, Magnesium sebesar 23 mg, dan Kalsium sebesar 15 mg.
2. Kentang memiliki kandungan protein sebesar 1.9 gram, karbohidrat sebesar 20.1 gram,
gula sebesar 0.9 gram dan serat pangan sebesar 1.8 gram.
3. Wortel memiliki kandungan serat pangan sebesar 10 gram, vitamin C sebesar 5.9 mg,
zatbesi sebesar 0.3 mg, vitamin B6 sebesar 0.1 mg, magnesium sebesar 12 mg, dan
kalsium sebesar 33 mg.
4. Bawang Bombay memiliki kandungan serat pangan sebesar 1.7 gram, protein sebesar
1.1 gram, vitamin C sebesar 7.4 mg, zat besi sebesar 0.2 mg, vitamin B6 sebesar 0.1
mg, magnesium sebesar 10 mg, dan kalsium sebesar 23 mg.
5. Bawang putih memiliki kandungan serat, protein, mangan, vitamin C, selenium,
kalsium dan antioksidan.
BAB III
FAKTOR PENGHAMBAT DAN PENDUKUNG

Setiap usaha yang dijalankan pasti ada yang sukses maupun yang belum. Ada beberapa
hal menurut kami yang bisa menghambat dan juga ada hal yang mendukung usaha di bidang
ini.

A. FAKTOR PENGHAMBAT
1. Harga baku yang tidak stabil.
2. Cita rasa yang belum tentu cocok untuk lidah masyarakat Indonesia.

Namun kami sudah mempersiapkan rencana untuk segala hal yang akan datang. Kami akan
mengelola setiap dana yang akan dikeluarkan. Kami juga akan mengupayakan cita rasa yang
bisa diterima oleh lidah semua orang.

B. FAKTOR PENDUKUNG
1. Kondisi tempat serta peralatan yang memadai.
2. Higienis, segar, dan berkualitas.
3. Merupakan makanan modifikasi yang inovatif.

C. ANALISIS SWOT
1) Strength (Kekuatan)
 Terbuat dari bahan yang bergizi.
 Harga terjangkau.
 Bahan baku yang dibutuhkan mudah didapatkan.
 Rasa yang khas dan lezat.
 Modifikasi yang unik karena memakai lontong.

2) Weakness (Kelemahan)
 Tidak tahan lama.
 Beberapa orang akan kurang cocok dengan cita rasa makanan Jepang yang
cenderung manis.

3) Opportunity (Ancaman)
 Mudah ditiru oleh pesaing lain.
 Adanya rasa bosan dari konsumen karena produk yang dijual hanya satu varian.
4) Threat (Peluang)
 Modifikasi dan perpaduan cita rasa yang unik dan lezat, dan belum banyak di
pasaran.
 Dapat di sukai banyak orang yang bukan berasal dari Nusantara saja karena
memadupadankan makanan Indonesia dengan Jepang.
BAB IV
ASPEK PRODUKSI

A. LOKASI USAHA
Usaha ini berlokasi di Jakarta Selatan dan merupakan daerah yang memiliki letak yang
sangat strategis. Tempatnya pun dekat dengan daerah pemasaran.

B. FASILITAS DAN PERALATAN PRODUKSI


Dalam kegiatan ini kami menggunakan fasilitas yang diperoleh dari modal sendiri, yaitu
sebagai berikut :
PERALATAN JUMLAH HARGA
Kompor gas 1 Rp 0
Tabung gas 1 Rp 35.000,00
Panci atau Teflon 1 Rp 0
Talenan 1 Rp 0
Pisau 1 Rp 0
Spatula 1 Rp 0
Centong 1 Rp 0
TOTAL HARGA Rp 35.000,00

C. BAHAN BAKU
BAHAN JUMLAH HARGA TOTAL
Ayam 500 gr Rp 20.000,00
Kentang 2 buah Rp 7.000,00
Wortel 2 buah Rp 2.000,00
Beras ½ kg Rp 6.000,00
Minyak 200 ml Rp 3.000,00
Garam 200 gr Rp 5.000,00
Gula pasir 200 gr Rp 3.000,00
Bumbu Kare Block 1 block Rp 14.000,00
Bawang Bombay 1 buah Rp 5.000,00
Bawang Putih 5 siung Rp 2.000,00
Kerupuk Kemplang ½ kg Rp 30.000,00
Daun Pisang 3 lembar Rp 4.000,00
TOTAL Rp 101.000,00
D. PROSES PRODUKSI
Dalam proses produksi usaha ini, diantaranya:
1) Menyiapkan bahan yang akan digunakan
2) Mempersiapkan peralatan yang akan digunakan
3) Memulai proses pembuatan dan pengerjaan
4) Membersihkan hasil pengerjaan

E. PROSES PENGERJAAN
Dalam melakukan pekerjaan dilakukan dengan rincian sebagai berikut:

Hari : Sabtu
Waktu : 10.00-15.00*

(*waktu dapat berubah tergantung kesenggangan waktu pelaku usaha)


BAB VI
PENUTUP

A. ANTISIPASI MASA DEPAN


Kami tidak pasti akan terus mengembangkan usaha ini. Meskipun begitu, kami akan
terus mencoba untuk memperbaiki setiap kekurangan pekerjaan kami, agar para konsumen
puas atas makanan dan pelayanan kami. Hal ini disebabkan karena kami memang tidak
memiliki rencana untuk meneruskan bidang wirausaha. Selain itu, kami juga masih seorang
pelajar yang memiliki banyak tugas sehingga belum tentu bisa membagi waktu yang baik
antara usaha dengan tugas dan belajar.

B. SIMPULAN
Menurut kami, usaha kami akan digandrungi banyak konsumen sebab menghadirkan
cita rasa nusantara dan Jepang di dalam satu piring. Belakangan ini, anak-anak muda juga
lebih menyukai makanan-makanan Jepang. Dengan adanya Lontong Kare Jepang, kami
yakin para konsumen akan menyukai produk kami. Selain itu, dengan produk kami yang
menggunakan bahan yang bergizi dan berkualitas, kami yakin akan semakin banyak orang
yang membeli produk kami karena sudah terjamin kualitas dan kandungan gizinya.

Anda mungkin juga menyukai