Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN

PROSES PEMBUATAN “GUDEG” KHAS JOGJA

Disusun Oleh :

Izwar Pramaditya Novanto

SMP Negeri 3 Sungai Raya

Seni Budaya
KATA PENGANTAR

Segala puja dan puji syukur selalu kita curahkan kepada Allah SWT. Karena nikmat
dan karunianya kami dapat menyelesaikan sebuah laporan yang berjudul “LAPORAN
PROSES PEMBUATAN MAKANAN KHAS JOGJA YAITU GUDEG”

Laporan ini kami susun sedemikian rupa dengan tujuan sebagai bahan pelaporan hasil
kegiatan pembuatan gudeg ini salah satu materi dalam mata pelajaran prakarya dan
kewirausahaan. Kami juga merasa bahwasanya laporan ini dapat bermanfaat bagi para
pemula dalam kegiatan di bidang kuliner, terutama tentang makanan khas daerah

Makanan khas daerah yang dimodifikasi bertujuan untuk mengenalkan makanan-


makanan khas dari suatu daerah kepada masyarakat luas serta tidak lupa untuk tetap
memunculkan sisi kreatif para peserta didik dalam melakukan pengolahan makanan
menggunakan bahan makanan alternatif sehingga dapat menciptakan makahan khas daerah
yang cukup berbeda dari asalnya.

Kami sangat menyadari akan kekurangan yang ada di dalam laporan kami ini. Untuk
itu kami rasa perlu adanya masukan-masukan yang membangun kepada kami supaya kami
dapat terus memperbaiki kekurangan-kekurangan yang kami miliki saat ini. Kami
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh pihak yang telah membantu
menyukseskan kegiatan kami. Akhir kata, terima kasih dan sampai jumpa lagi.

Sungai Raya, 02 November 2022

Penyusun

1
DAFTAR ISI

Kata Pengantar...…………………………………………………………………..…………

Daftar Isi……………………..…………………………………………………………….…

BAB I Pendahuluan………………………………..………………………………..……….

BAB II Pembahasan………………………………………..…………………….…………

BAB III Penutup………………………………………………………………………...……

Lampiran……………………………………………………………………….……...……..

2
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Indonesia merupakan negara yang kaya akan suku bangsa. Hal ini tidak terlepas dari
kenyataan bangsa Indonesia sebagai negara kepulauan dan memiliki penduduk terbanyak
keempat di dunia. Menurut data hasil sensus BPS pada 2010, Indonesia memiliki sekitar
1.340 suku bangsa yang tersebar di seluruh Indonesia. Hal ini tentu menyebabkan banyaknya
perbedaan-perbedaan yang beredar di masyarakat, belum lagi dengan perbedaan kondisi
geografis dan lain sebagainya yang menyebabkan Indonesia semakin banyak memiliki
keragaman budaya.

Keragaman budaya yang tersebar di Indonesia tentu dipengaruhi oleh kondisi sehari-
hari masyarakat setempat. Kondisi-kondisi tersebutlah yang menghasilkan serta
menyebabkan perbedaan budaya masyarakat di satu tempat dengan tempat yang lain, tidak
terkecuali dengan makanan.

Makanan-makanan yang telah berkembang di daerah-daerah tentu berbeda antara


daerah satu dengan daerah yang lain. Sayangnya banyak makanan-makanan khas daerah yang
tidak dapat bersaing di pasaran. Hal ini seringkali terjadi karena ketidakmenariknya rasa dan
penampilan makanan tersebut.

Disisi lain, semakin meningkatnya jumlah penduduk Indonesia tentu sebanding


dengan kebutuhan pangan masyarakat Indonesia. Berkurangnya lahan pertanian
menyebabkan semakin berkurangnya pasokan bahan makanan di masyarakat. Maka dirasa
perlu untuk membuat makanan dengan bahan baku alternatif untuk menciptakan ketahanan
pangan bagi Indonesia.

Untuk itu saya akan memperkenalkan makanan khas Indonesia yang beasal dari
JOGJAKARTA yaitu “Gudeg”

3
B. Tujuan

Tujuan dibuat laporan ini antara lain :

1. Untuk memperkenalkan makanan khas gudeg ini ke umum agar lebih di kenal oleh
tentunya para pelajar.
2. Untuk menciptakan ketahanan pangan dengan penggunaan bahan makanan yang
mudah didapat.
3. Untuk melatih kemampuan peserta didik dalam membuat masakan tradisional
Indonesia

C. Manfaat

Manfaat diadakanya kegiatan ini antara lain :

1. Supaya dapat memperkenalkan makanan khas daerah kepada masyarakat luas.


2. Supaya dapat menghasilkan makanan dengan cutarasa yang khas.
3. Supaya dapat menghasilkan peserta didik yang cakap dalam pembuatan makanan
khas.

4
BAB II

PEMBAHASAN

A. Nama Makanan

Nama makanan yang dibuat adalah “GUDEG”. Gudeg adalah hidangan khas Provinsi
Yogyakarta dan Jawa Tengah yang terbuat dari nangka muda yang dimasak dengan
santan. Perlu waktu berjam-jam untuk membuat hidangan ini. Warna coklat biasanya
dihasilkan oleh daun jati yang dimasak bersamaan..

B. Alat & Bahan


1. Alat
Alat-alat yang diperlukan untuk membuat makanan ini antara lain :
- Panci
- Pisau
- Baskon
- Talenan
- Penumbuk
- Sendok
- Wajan
- Spatula
- Saringan
2. Bahan
Bahan-bahan yang diperlukan untuk membuat makanan ini antara lain :

Bahan:
 300 gram nangka muda

 1 ekor ayam kampung, potong

 5 buah tahu

5
 100 gram krecek

 500 ml santan kental

 1700 ml santan cair

 500 gram gula kelapa

 3 ruas lengkuas

 3 buah cabai rawit

 10 lembar daun salam

Bumbu halus:
 40 butir bawang merah

 20 siung bawang putih

 6 sendok makan ketumbar

 Garam secukupnya

Bumbu Sambal:

 40 buah bawang merah

 20 siung bawang putih

 5 buah cabai merah

6
C. Komposisi

Komposisi daripada gudeg dan item lainnya antara lain Nangka, ayam, bawang
merah bawang putih, tahu, tempe, santan, daun salam, ketumbar dll.

D. Tata Cara Pembuatan

Tata cara dan teknik pembuatan GUDEG antara lain :

Cara membuat gudeg:


1. Bagi bumbu halus menjadi 4 bagian.

2. Kupas nangka muda dan cincang kasar.

3. Masak dengan 1 bagian bumbu halus, 2 lembar daun salam, 1 bagian


lengkuas, 200 gram gula kelapa, dan 800 ml santan cair.

4. Jangan terlalu sering mengaduk agar nangka tidak hancur.

5. Masak potongan ayam dengan 1 bagian bumbu halus, 2 lembar daun


salam, 1 bagian lengkuas, 100 gram gula kelapa, dan 350 ml santan
cair.

6. Masak tahu dengan 1 bagian bumbu halus, 2 lembar daun salam, 1


bagian lengkuas, 100 gram gula kelapa, dan 250 ml santan cair.

7. Masak areh dengan santan kental, 1 bagian bumbu halus, 2 lembar


daun salam, 1 bagian lengkuas, dan 100 gram gula kelapa.

8. Masak dengan api kecil sambil diaduk, tunggu sampai mengental.

9. Mulai masak sambal krecek. Haluskan bumbu sambal, masak


bersama krecek, 2 lembar daun salam, 1 bagian lengkuas, garam
secukupnya, dan 200 ml santan cair.

7
10.Masukkan cabai rawit sebelum diangkat. Aduk lagi sambal krecek,
angkat dan sajikan.

11.Sajikan gudeg, ayam, tahu, areh, dan sambal krecek dengan nasi
putih hangat.

E. Keuangan

Sebagai laporan keuangan, maka dapat dihitung biaya-biaya dasar yang


dibutuhkan dalam pembuatan ubi bal-balan antara lain :

No Nama Bahan Harga


1 Nangka Muda Rp. 15.000/kg
2 1 ekor ayam kampung Rp. 50.000/ekor
3 Gula Rp. 10.000/kg
4 Minyak Rp. 5.000
5 Gas LPG Rp. 5.000
6 Telur Rp.3.000
7 Santan Rp. 15.000/200ml
8 Garam Rp. 3.000/bungkus
9 Ketumbar Rp. 24.000/kg
10 Kemasan Rp. 10.000
11 Bawang Merah/Putih Rp. 21.000
Total Rp. 74.000

8
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Indonesia merupakan negara yang memiliki keragaman budaya. Keberagaman


budaya tersebut tentu juga berdampak pada banyaknya makanan khas daerah di
Indonesia. Disisi lain banyak makanan khas daerah yang mulai ditinggalkan karena
kurangnya inovasi dalam penyajiannya. Untuk itu diperlukan pengenalan pada makanan
khas daerah untuk menciptakan inovasi-inovasi terhadap makanan khas daerah. Kegiatan
yang dilakukan untuk memasarkan makanan khas daerah yang dipromosikan dilakukan
untuk melestarikan makanan tersebut.

B. Saran

Diharapkan kegiatan pembuatan makanan khas daerah dapat mengangkat nama


makanan khas daerah tersebut sehingga dapat semakin dikenal oleh masyarakat luas.
Sebagai saran dalam kegiatan ini diharapkan dalam kedepanya, kegencaran kegiatan
pemasaran dan produksi yang lebih masif dapat menghasilkan citra yang baik dari
makanan tersebut.

9
LAMPIRAN

Lampiran 1 : Foto-Foto Kegiatan

10

Anda mungkin juga menyukai