Anda di halaman 1dari 11

TUGAS PENGANTAR BISNIS

EFESIENSI PRODUKSI

“ BISNIS KULINER NUSANTARA NASI CAKALANG BU INDRI”

DISUSUN OLEH:

NAMA : INDRI SUSI WULANDARI

NIM : 202028180

PRODI : MANAJEMEN

FAKULTAS: EKONOMI & BISNIS

UNIVERSITAS PATTIMURA

T.A. 2020/2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas rahmat dan karunia-
Nya ,sehingga tugas efesiensi produksi pada mata kuliah “Pengantar Bisnis” yang
penulis memberi judul “Bisnis Kuliner Nusantara Nasi Cakalang Bu Ndri” ini dapat
terselesaikan dengan baik, dan kini tengah berada didepan pembaca sekalian.

Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini selain untuk memenuhi tugas dan
juga untuk menambah literasi kepada pembaca mengenai salah satu kuliner nusantara,
dan meningkatkan konsumsi ikan dalam negri.

Makalah ini tentu dapat terselesaikan dengan baik dari beberapa refrensi, dan
penulis berharap makalah ini dapat bermanfaat untuk pembaca ,dan untuk saya
sendiri khususnya.

Kobisonta ,08 Desember 2020

Indri Susi Wulandari


DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ..........................................................................
DAFTAR ISI .....................................................................................
BAB I .....................................................................................
1.1 Latar belakang produk
2.1 Rumusan maslah
3.1 Tujuan
4.1 manfaat
BAB II PEMBAHASAN .......................................................................
2.1 sumber daya
2.2 lokasi & tata ruang
2.3 pengendalian produksi
2.4 metode meningkatkan produksi
BAB III PENUTUP ................................................................................
3. 1 kesimpulan
3. 2 sarana
3. 3 daftar pustaka
BAB I

LATAR BELAKANG PRODUK

1.1. Latar Belakang Produk

Pertumbuhan dan perkembangan bisnis kuliner Nusantara hingga saat ini


sungguh luar biasa dan sangat pesat. Hal ini terbukti dengan menjamurnya berbagai
gerai makanan, baik makanan lokal maupun makanan internasional di hampir seluruh
wilayah Nusantara, mulai dari yang berbentuk jajanan hingga yang sekelas dengan
restoran. Perkembangan bisnis kuliner Nusantara tentunya menghasilkan berbagai
jenis masakan yang kita kenal, misalnya bakso, soto, pecel, gado-gado, bakmi Jawa,
gudeg dan sebagainya. Setiap jenis makanan tersebut mengalami perkembangannya
sendiri-sendiri, bahkan saat ini hampir seluruhnya memiliki kedai, gerai maupun
restoran tersendiri yang khas. Salah satu kuliner Nusantara yang berkembang dengan
cukup pesat saat ini adalah kuliner tradisional yang berbahan dasar nasi.

Perkembangan kuliner Nusantara berbahan dasar nasi hingga saat ini telah
menghasilkan sejumlah besar gerai maupun restoran maupun produsen lainnya yang
menjual dan menyajikan hidangan serupa. Tidak berlebihan jika dikatakan bahwa saat
ini produk kuliner Nusantara berbahan dasar nasi dikategorikan sebagai kuliner yang
generik karena terlalu banyaknya merek yang menghasilkan produk kuliner sejenis.
Apalagi, hampir seluruh merek produsen nasi tradisional Nusantara menggunakan
kemasan berupa daun pisang yang dikunci dengan menggunakan dua batang kayu
pada kedua sisinya. Yang menjadi faktor pembeda dan identifikasi merek hanyalah
label dengan desain sederhana yang ditempelkan pada daun pisang pembungkus
tersebut, yang sesungguhnya masih membuat konsumen kurang mampu
mengidentifikasi secara cepat dan jelas. Kemasan daun pisang juga cenderung
menyulitkan konsumen untuk menikmati produk secara langsung tanpa memerlukan
piring tambahan.

Menjamurnya gerai kuliner tradisional Nusantara berbahan dasar nasi pada


saat ini tentu juga menjadikan persaingan dalam bisnis kuliner menjadi sedemikian
ketat. Apabila sebuah merek nasi tradisional Nusantara tersebut tidak memiliki
keunikan tersendiri dibandingkan dengan kompetitornya, maka akan sulit bagi merek
tersebut untuk membangun loyalitas dan awareness dari konsumennya. Untuk itu,
sebuah merek nasi tradisional Nusantara membutuhkan strategi khusus yang
mumpuni agar mampu bersaing dengan merek kuliner lokal maupun internasional,
salah satunya adalah melalui desain kemasan yang unik dan menarik.
Makanan jenis nasi dengan ikan juga populer di Indonesia. Salah satunya,
adalah makanan khas Manado, nasi ikan cakalang. Di Manado, ikan cakalang yang
sering disebut masyarakat sebagai ikan tongkol ini biasanya diawetkan dengan cara
diasapkan. Ikan cakalang yang disajikan dengan nasi biasanya tanpa tulang dan sudah
di suwir.

Banyak variasi untuk nasi cakalang. Ada yang hanya menyajikan ikan
cakalang dengan nasi putih, ada pula yang dengan nasi kuning, serta nasi bakar. Saat
ini, nasi cakalang tidak hanya terbatas di Manado, tetapi sudah menyebar ke kota-
kota lainnya. Makanan ini dapat dengan mudah ditemui di restoran Manado yang
berada di mal atau pinggir jalan.

Ikan cakalang bernilai ekonomi tinggi sehingga harga makanan ini pun tidak
terlalu murah. Ikan ini juga sehat dikonsumsi karena tinggi kandungan omega 3. Di
sisi lain budidaya makan ikan akan meningkatkan produksi cakalang dalam negri.
Penyajiannya cukup simpel, yaitu nasi dengan ikan cakalang di atasnya. Cara
makannya bisa dengan mencampurkan nasi dan ikan cakalang menjadi satu. Makanan
ini asyik disantap saat kumpul keluarga. Sayang, makanan ini biasanya disajikan
dengan sangat berminyak.

Sehingga menarik bagi penulis untuk menjadikan nasi cakalang makanan khas
dari Manado ini sebagai usaha yang cukup meyakinkan ke depannya dengan nama
produk “Nasi Cakalang Bu Ndri”.

1.2. Rumusan Masalah


1. Sumber daya yang digunakan dalam produksi “Nasi Cakalang Bu Ndri”.
2. Penetapan lokasi dan tata ruang usaha nasi cakalang Bu Ndri.
3. Pengendalian produksi dan,
4. Metode untuk meningkatkan efesiensi produksi.
1.3. Tujuan

Tujuan penulisan ini selain meningkatkan pengetahuan literasi tentang


makanan nusantara terkhusus nasi cakalang yang berasal dari Manado.

1.4. Manfaat

Manfaat bagi pembaca tidak hanyaa menambah literasi tetapi juga


meningkatkan konsumsi ikan dalam negri dengan berbagai jenis olahan bahan dasar
ikan.
BAB II
PEMBAHASAN PRODUK

1.1. Sumber Daya

Produk Nasi Cakalang Bu Ndri ini masih tergolong UMKM (Usaha Mikro,
Kecil, dan Menengah) dengan menggunakan 2 karyawan untuk cook dan kasir cukup
awal mula memulai usaha ini.

1.2. Lokasi dan Tata Ruang

Pemilihan lokasi yang strategis dan aman penting dalam mendirikan suatu usaha.
lokasi usaha tidak jauh dari keramaian dengan tata ruang lokasi yang menarik
nyaman dan bersih adalah hal yang utama sebagai krakteristik usaha.

1.3. Pengendalian Produksi


Pengendalian produksi Nasi Cakalang Bu Ndri sebagai berikut:
1. Bahan Baku yang digunakan
a. Rempah

No Nama Bahan Rempah Cost Estimate

1. Bawang 25 gram/porsi. Rp. 1.500,00

2. Cabai caplak 15 gram/porsi. Rp. 3. 000,00

3. Serai 4 gram/porsi. Rp. 625,00

4. Daun jeruk 2 gram/porsi. Rp. 325,00

5. Daun bawang prey 10 gram/porsi. Rp. 500,00

Total Rp. 5.950,00

b. Bumbu ikan cakalang

Dalam penggunaan bumbu ini telah diracik sebagai penyedap rasa


tumisan rempah dan ikan cakalang. Berikut bahan dasar bumbu ikan yang telah
diracik:

1) Royco rasa ayam 125 gram.


2) Ajinomoto 50gram.
3) Gula 15 gram.
4) Garam halus 25 gram.
5) Kenor 10 gram.

Dalam pembuatan penyedap rasa yang tertera di atas sebagai bumbu ikan
cakalang maka cost estimate/kg Rp. 182.500,00

a. Bahan utama

No Nama Bahan Cost Estimate

1. Ikan cakalang/Kg Rp. 30. 000, 00

2. Beras/Kg Rp. 12. 000, 00

Total Rp. 42, 000, 00

b. Bahan pendukung
No Nama Bahan Cost Estimate

1. Minyak goreng 5 kg Rp. 90. 000, 00

2. Kriuk, dan krupuk Rp. 5. 000, 00

3. Indomie goreng Rp. 98. 000, 00


rendang

4. Telur 30 butir Rp. 45. 000, 00

5. Timun/Kg Rp. 6. 000, 00

Total Rp. 244. 000, 00

c. Oprasional

No Oprasional Cost Estimate

1 Daun pisang Rp.10. 000, 00

2 Kertas bungkus Rp.15. 000, 00

3 Karet dan sendok plastik Rp. 25. 000

4 Struk, bluetooth printer, dan handphone Rp.1.928. 000, 00

5 Tabung gas, kompor, rice cooker Rp. 758. 000, 00

6 Alat dapur/toilet (pisau,telenan,clemek, dll Rp. 200. 000, 00


Total Rp. 2.936. 000, 00

d. Inventaris

No Nama Barang Cost Estimate

1. Meja 2 buah, dan kursi 8 buah Rp. 720. 000, 00

2. Meja kasir 1 buah, dan kursi 1 Rp. 350. 000, 00


buah

3. Kipas angin 2 buah Rp. 230. 000, 00

4. Kulkas 1 buah Rp. 2.400. 000, 00

Total Rp. 3.700. 000, 00

e. Biaya Bulanan

No. Jenis Biaya Cost/Month

1. Listrik Rp. 150. 000, 00

2. Air Rp. 80. 000, 00

3. Kebersihan Rp. 15. 000, 00

4. Sewa Rp. 500. 000, 00

5. Gaji 1 karyawan Rp. 1.250. 000, 00

Total Rp. 1.995. 000, 00

f. Biaya Promosi

No. Marchant Cost Estimate

1. Grab Marchant Rp. 100. 000, 00

2. Go Bizz Rp. 87. 000, 00

3. Banner Rp. 15. 000, 00

Total Rp. 202. 000, 00


Dari rincian estimasi biaya diatas dalam memjalankan usaha diatas bisa
disimpulkan modal awal sebesar Rp. 6.665. 000, 00

1.4. Metode Meningkatkan Efisiensi Produk

Dalam meningkatkan efisiensi penulis melakukan beberapa cara sebagai


berikut:

1. Membuat harga/porsi apabila bahan baku yang digunakan di beli dengan


harga/kg.
2. Bergabung dengan digital merchant seperti grab marchant dan go bizz
sehingga konsumen bisa membeli produk melalui aplikasi grab dan gojek.
3. Membuat akun sosmed produk, dan melayanin pesanan partai besar atau kecil.

Terdapat 2 menu yaitu cakalang klasik dan cakalang komplit.

No. Nama Produk Estimasi Harga Jual/Porsi Laba Komposisi


Modal/Porsi

1. Cakalang Klasik Rp. 12.500, 00 Rp. 25. 000, 000 Rp.12.500,00 Nasi, ikan
cakalang,
rempah,
krupuk, kriuk,
timun.

2. Cakalang Rp. 15. 000, 00 Rp. 28. 000, 00 Rp. 13. 000, 00 Nasi, ikan
Komplit cakalang,
rempah, kriuk,
krupuk,
indomie
goreng, telur
dadar, dan
timun.

Keterangan:

Terkhusus cakalang komplit 1 bungkus indomie maka dapat 2 porsi dikarenakan 1 porsi cakalang
komplit hanya menggunakan setengah bungkus indomie goreng.
4. Efesiensi Penjualan
a. Cakalang Klasik Terjual 8 porsi/hari x 12.000(laba) =96.000 x 30 hari = 2.880.000
b. Cakalang komplit estimasi terjual 5 porsi/hari = 5 x 13.000(laba) = 65.000/hari x 30
hari = 1.950.000
Total keuntungan dari kedua produk 2.880.000+1.950.000 = 4.830.000
5. Terdapat Biaya Bulanan yang harus dibayar setiap bulannya.
Maka = keuntungan perbulan-biaya perbulan
= 4.830.000-1.950.000
= 2.835.000
Maka Estimasi laba bersih Rp.2.835.000

6. Dengan Teknik Marketing Owner untuk mencapai Estimasi Penjualan Perhari di poin
nomor 5
BAB 3

PENUTUP

3.1 kesimpulan

Dari analisis dapat disimpulkan usaha ini cukup menyakinkan denagan kegigihan
pemasaran kekonsumen agar prooduk ini diterima dengan baik dengan
mengutamakan kebersihan dan keramahan pelayanan dan sangat penting adalah cita
rasa nasi cakalang bu ndri..

3.2 saran

Penulis memiliki saran kepembaca untuk melanjutkan penulisan ini agar lebih baik.

Anda mungkin juga menyukai