Anda di halaman 1dari 11

RENCANA WIRAUSAHA

“ Mata Kuliah Pengembangan Kewirausahaan Dalam BK “

Judul :

“ KERIPIK BAYAM “

Bidang Usaha :

KULINER

Oleh :

PIYONI BUDIA ASTRI


NIM : 2010207078
LOKAL : 3A BKPI

JURUSAN BIMBINGAN DAN KONESELING PENDIDIKAN ISLAM


(BKPI)
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI
(IAIN KERINCI)
TAHUN 2021
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ……………………………..……………..……….……….…..i


BAB I PENDAHULUAN………………………………..……………….…..1
A. Latar Belakang ……………………...………………………….…..1

BAB II PEMBAHASAN……………..………………………………..……..2
A. Profil Usaha …………..……..……………………………………..2
B. Sumber Daya ……………………………………………………....4
C. Rencana Permodalan ……………………………………….………5

BAB III ANALISIS RESIKO ……………………………..……………..….8


BAB IV PENUTUP ………..………………………………………….…......9
A. Kesimpulan ………………………………………………………...9
B. Saran …………………………………………………………….....9

i
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Negara ini memiliki kekayaan yang sangat melimpah, baik kekayaan
fauna maupun kekayaan flauranya. Tidak salah lagi bahwa di indonesia
terdapat banyak tumbuhan yang beraneka ragam lengkap dengan ciri khas
nnya masing- masing. Hal ini dikarenakan indonesia dilalui oleh garis
khatulistiwa yang berdampak pada iklimnya, yaitu tropis dan banyaknya
gunung berapi yang masih aktif, menghasilkan tanah yang unsur hara,
sehingga tanah nya subur dan cocok untukberbagai macam jinis tanaman.
Berbicara mengenai sayuran terutama bayam, tumbuh amat melimpah
hampir di seluruh wilayah indonesia. Tanaman ini mudah sekali untuk
tumbuhnya karena dipengaruhi oleh kondisi iklim dari negara ini dan
masyarakat biasanya memanfaatkannya sebagai makanan, seperti diolah
menjadi sayur bening, sayur bayam atau bisa dikenal dengan sayur kunci.
Kandungan dan gizi dan vitaminnya sangat banyak, khususnya bagi
anak-anak dan ibu hamil yang sangat memerlukan gizi dan vitamin untuk
pertumbuhan. Kandungannya terdiri dari protein, karbohidrat, lemak,vitamin,
mineral dan serat. Kandungan gizi bayam yang kaya nutrisi juga dapat
menurunkan kolesterol, gula darah, menurunkan tekanan darah serta dapat
mencegah kanker usus, diabetes dan gagal ginjal. Akan tetapi, bagi sebagian
orang terutama anak-anak pasti akan bosan dengan olahan akan sayur bayam
yang hanya sebagai sayuran saja. Maka dari itu diperlukan solusi untuk
mengubah anggapan dari orang orang bahwa sayur bayam bisa diolah menjadi
cemilan yang enak. Untuk itu mengembangkan sayur bayam menjadi kripik
bayam yang dicampur dengan bumbu bumbu tetapi tidak menghilangkan rasa
khas dari bayam, sehingga rasanya akan membuat orang tertarik untuk
mencoba mengkonsusmsinya.

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Profil Usaha

1. Profil Usaha
Produk yang ditawarkan dalam usaha kami, berupa kripik yang
terbuat dari sayur bayam dengan karakteristik produk kami yang kreatif dan
inovatif, keunggulan produk kami dengan produk lain di pasaran adalah:
 Tanpa mengandung bahan pengawet, pemanis, dan pewarna
 Daya tahan kripik untuk disimpan relatife lama
 Terbuat dari bahan bahan yang berkualitas

2. Visi, Misi, dan Tujuan


a. Visi
Menjadikan keripik bayam menjadi cemilan unggul bagi masyarakat
kerinci sungai penuh.
b. Misi
 Menciptakan Produk Snack Sehat dan Bergizi yang Variatif,
Inovatif, dengan Harga Terjangkau
 Menggunakan Bahan Baku Bayam Segar dan Berkualitas
 Memberikan Pelayanan Yang Baik Bagi Knsumen
c. Tujuan
 Membuat Produk Inovatif dari Tanaman Bayam
 Mengetahui Peluang Usaha Dari Produk Keripik Bayam
 Mengetahui Tingkat Produksi dan Penjualan yang Dihasilkan Dari
Produk Keripik Bayam

2
3. Analisis SWOT
Apakah yang dilihat dari analisis SWOT seperti hal berikut :
 Strenghts (kekuatan)
o Harga kripik bayam ini cukup terjangkau oleh kalangan
masyarakat.
o Kualitas dari kripik bayam ini sangat terjamin, karena dalam
proses pembuatannya diutamakan kebersihan dan untuk kesehatan.
o Keripik bayam ini mepunyai rasa yang gurih dan enak.
o Keripik bayam dapat menjadi salah satu alternatif makanan ringan
yang praktis dan hemat.
 Weakness (kelemahan)
o Bayam masih dipandang sebelah mata dan tidak banyak orang
yang mengenal sehingga diperlukan promosi- promosi.
o Minimnya modal untuk tenaga kerja sehingga, bahan yang
diproduksi kurang banyak.
o Bahan baku kripik bayam yang mudah rusak.
o Keripik bayam akan lebih mudah rusak jika penyimpanan yang
dilakukan sembarangan atau ditumpuk.
 Opportunity (peluang)
o Kondisi masyarakat yang semakin konsumtif sehingga
mempermudah kami untuk memasarkan produk.
o Permintaan pasar yang semakin meningkat.
o Banyak diminati setiap orang dari mulai anak-anak, dewasa
maupun orang tua.
 Threats (ancaman)
o Jumlah kompetitor yang terus meiningkat.
o Munculnya produk baru yang lebih unggul.
o Kenaikan harga bahan baku karena jumlahnya semakin terbatas.
o Timbul usaha yang sejenis dengan bahan baku berbeda.
o Jaringan pemasaran yang belum luas.

3
o Perubahan selera konsumen.
o Kesediaan bahan baku yang terbatas (tidak mencukupi
permintaan).

B. Sumber Daya
1. Waktu dan Tempat
2. Alat dan Bahan
Bahan yang digunakan untuk cara membuat kripik bayam adalah:
 24 Ikat daun bayam
 1250 gr tepung beras
 250 gr tepung tapioca
 1sdm kunyit bubuk, bisa diganti 4 ruas kunyit segar
 1 Sachet Kaldu Bubuk
 3 Butir Telur
 Air.
 Minyak untuk menggoreng.
 Bumbu halus yang digunakan :
 20 siung bawang putih
 Garam Secukupnya
 1 sdm Ketumbar
 10 butir kemiri
 Alat
 Plastik
 Kompor.
 Wajan.
 Suntil.
 Sarung Tangan Plastik
 Keranjang plastic.
3. Pembuatan

4
Cara membuat keripik bayam :
 Cuci bersih daun bayam satu persatu, buka lembaranya dan keringkan.
 Bahan bumbu dicuci bersih lalu ditumbuk sampai halus.
 Sediakan magkok lalu campurkan tepung, bumbu, telur ( putihnya saja )
dan larutkan dengan air.
 Aduk sampai membentuk adonan, kalau bisa jangan terlalu encer. Lalu
panaskan wajan dengan api sedang, setelah itu diberi minyak goreng.
 Angin-anginkan bayam sampai minyaknya kering selama beberapa
menit
 Bayam siap Dimasukkan kedalam plastic.

C. Rencana Permodalan
1. Modal tempat
Untuk modal tempat tidak menggunakan biaya dikarenakan kegiatan
pembuatan kripik bayam dilakukan dirumah pribadi sehingga tidak perlu
mengeluarkan biaya uang sewa.
2. Modal bahan dan alat
a. Modal alat

NO Nama Barang Banyaknya Biaya satuan Jumlah


1. Sarung tangan 1 pak Rp 10.000 Rp 10.000
2. Kompor 1 buah Rp 300.000 Rp 300.000
3. Wajan 1 buah Rp 50.000 Rp 50.000
4. Sutil 1 buah Rp 20.000 Rp 20.000
5. Keranjang plastic 2 buah Rp 5.000 Rp 10.000
Jumlah Rp 390.000

b. Modal bahan
NO Jenis kebutuhan Volume Harga satuan Jumlah
1. Bayam 24 ikat Rp 2.000,00 Rp 48.000,00
2. Minyak goreng 1 ½ Kg Rp 19.000,00 Rp 28.000.00
4. Tepung beras 1250 gr Rp 9.000,00 Rp 9.000,00
5. Tepung Tapioka 250 gr Rp 3.000,00 Rp 3.000,00
6. Rempah Rempah Secukupny Rp 10.000.00 Rp 10.000.00
a

5
7. Kaldu Bubuk 2 saset Rp 500.00 Rp 1.000.00
8. Telur 3 Butir Rp 5.000.00 Rp 5.000.00
10. Plastik Bungkus 48 buah Rp 20.000.00 Rp 20.000.00
Jumlah Rp 124.000,00

3. Biaya operasional
Di asumsikan memproduksi 48 bungkus Kripik Bayam
Di asumsikan dapat terselesaikan selama 2 hari
Bahan-bahan yang dibutuhkan :
 Daun bayam 24 ikat Rp 48.000,00
 Adonan siap saji Rp 28.000,00
 Plastik bungkus Rp 15.000,00
 Minyak goreng Rp 28.000,00
 Sarung Tangan Plastik Rp 10.000,00

Rp 129.000.00

Maka biaya bersih tiap produk sebelum produksi adalah : Rp


129.000.00 : 48 = 2.700,00
Jadi perolehan setiap 1 bungkus adalah :
Harga produksi : 2.700,00
Harga jual produk : 5.000,00
Jadi rata-rata keuntungan bersih yang didapat setiap satu bungkus
adalah : Rp 2.300,00
Perhitungan Break event point (BEP)
 Asumsi dalam 1 bulan 30 hari
 Penjualan rata-rata = 48 produk/2 hari
 Penjualan rata-rata perbulan = 48x15=720 produk perbulan
 Rata-rata keuntungan bersih per 1 produk =2.300.00,-
Perhitungannya :
Total laba kotor Rp.2.300.00 x 720 produk Rp. 1.656.000.00

6
Beban peralatan awal Rp. 390.000,00
Laba bersih Rp. 1.266.000.00
 Modal awal
Rp. 129.000.00
Rp. 390.000.00-

Rp. 519.000,00 (modal)

7
BAB III
ANALISIS RESIKO

Pembuatan produk ini dapat dibilang sangat mudah dibuat bahkan dapat di
buat ibu-ibu rumah tangga karena saat ini sudah banyak yang menjualnya dalam
berbagai macam rasa.

Banyak produk kripik lainnya yang sangat menarik minat masyarakat


sehingga produk kripik bayam harus bisa menarik minat masyarakat dan mampu
bersaing dengan produk kripik lainnya, contoh dengan membuat desain yang
menarik membuat masyarakat penasaran dengan produk yang disajikan.

Mudah rusak dan daya tahan yang tidak lama menjadi masalah dalam
pembuatan kripik ini karena paling lama kripik bayam tahan sekitarsatu minggu
lebih jika tidak menggunakan pengawet makanan.

8
BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Ditinjau dari aspek pemasaran, segmentasi pasar yang dituju produk
dapat dikonsumsi seluruh kalangan masyarakat, baik anak-anak, remaja
maupun orang dewassa. Wilayah yang dituju untuk industri ini pun belum
cukup luas.
Untuk peluang pasar sendiri dapat terlihat dari Analisis SWOT, dimana
masih jarang pesaing produk sejenis sehingga usaha ini dapat bersaing dan
mengutamakan kualitas serta rasa dari produk. Bahan yang digunakan pun
sama sekali tidak menggunakan bahan kimia atau pengawet. Oleh karena itu,
diharapkan keripik ini mampu menarik minat pasar serta dapat mengubah
selera bagi masyarakat yang kurang suka makan sayur menjadi suka, dengan
mengkonsumsi kripik bayam ini.

B. SARAN
Kedepannya nanti kripik bayam ini perlu adanya inovasi baik dari segi
rasa, bentuk maupun kemasan, karena selera dari konsumen seiring perubahan
waktu pasti akan berubah.
Perlu adanya rincian biaya secara real (untuk sekarang masih sekedar
ramalan) agar diketahui indeks pengembalian investasi dan keuntungan secara
detail sehingga bisa ditarik kesimpulan apakah usaha ini menguntungkan atau
tidak.

Anda mungkin juga menyukai