Penyusun :
JURUSAN KIMIA
2019
A. Latar Belakang Usaha
Susu kambing terkenal dengan bau amisnya untuk dikonsumsi padahal susu kambing
memiliki manfaat bagi tubuh diantaranya mengandung zincum sebagai pembentuk
sistem kekebalan tubuh dan A2-betakasein yang membantu proses pembentukan
insulin sehingga berguna untuk penderita diabetes. Pengolahan yang tepat saat kondisi
segar dan jenis susu dari kambing, misalkan kambing etawa, dapat mengurangi bau
amis. Selain itu, penambahan varian buah bukan hanya sebagai penambah rasa, tetapi
juga membantu mengurangi dominan rasa amis pada susu.
Dalam hal ini, Rainbow Goat Milk Puding sebagai olahan susu
kambing dan aneka buah diolah sebagai makanan ringan berbentuk puding. Dengan
pengolahan bahanbahan tersebut sebagai puding diharapkan dapat menambah nilai jual
dari susu kambing. Selain itu, puding ini cocok dikonsumsi untuk anak-anak hingga lansia
baik laki-laki maupun perempuan dengan harganya yang terjangkau. Oleh sebab itu, kami
layak untuk mendapatkan pendampingan usaha melalui PMW dengan banyaknya manfaat
yang akan didapatkan apabila terlaksana.
B. Tujuan Usaha
C. Detail Produk
D. Analisis SWOT
1. Strength (Kelebihan)
2
2. Weakness (Kelemahan)
3. Opportunity (Peluang)
4. Threat (Ancaman)
E. Strategi Bisnis
1. Strategi Pemasaran
Target pemasaran Rainbow Goat Milk Puding dilakukan dengan
pendistribusian produk ke wilayah sekitar kampus Unesa Ketintang dan
Lidah Wetan, tidap menutup kemungkinan untuk dipasarkan didaerah
sekitar seperti Jambangan dan Gayungsari. Kapasitas produksi minimal
Rainbow Goat Milk Puding dengan menggunakan susu kambing segar
sebagai bahan baku utama dan beberapa buah pilihan yang dikombinasikan
sebagai varian rasa direncanakan memiliki berat 150 gram untuk setiap
kemasannya dan dibanderol dengan harga Rp. 15.000,00/ kemasan. Dengan
total produksi diperkirakan sebesar 200 kemasan maka dalam satu bulan
akan diperoleh hasil penjualan sebesar Rp. 3.000.000,00. Tetapi tidak
menutup kemungkinan akan bertambah bergantung pada minat konsumen.
2. Strategi Persediaan
3. Strategi Produksi
F. Tahapan produksi
1. Persiapan
a. Rencana Produksi (spesifikasi barang dan jasa, jumlah, kualitas, harga,
waktu (mengacu pada pesanan/pasar)
b. Peralatan dan Teknologi
c. Tenaga
d. Bahan Baku
e. Modal
f. Penyimpanan Bahan
Penyimpanan bahan melalui pengemas produk dan pengendalian persediaan.
Tujuan pengendalian persediaan adalah:
1. Menjaga agar barang dagangan jangan sampai kekurangan
2. Menjaga agar perusahaan jangan sampai menghentikan kegiatan usahanya
3. Menjaga agar perusahaan jangan sampai mengecewakan langganannya
4. Mengatur jangan sampai jumlah pengadaan barang dagangan kekurangan
atau kelebihan
2. Pelaksanaan
a. Tata Kerja (proses yang efektif dan efisien)
Jenis produk yang dibuat yaitu tempat pensil dan totebag. Bahan utama
menggunakan gambas kering dengan memilih gambas yang sudah tua untuk
diambil serat-seratnya. Pertama, gambas-gambas yang sudah tua itu dikupas
kulitnya sehingga tinggal serat dan isinya. Kemudian, gambas yang telah dikupas
itu, direndam dalam air, diangkat, dan dikeringkan hingga didapat serat yang
berwarna keputihan, lalu di-pres. Serat ini yang siap digunakan sebagai bahan
kerajinan. Selain itu, biji yang kering bisa dimanfaatkan sebagai aksesoris. Serta
limbah plastik sebagai tambahan bahan yang diubah sebagai hiasan yang dapat
mempecantik produk.
Kualitas (mutu) produk sangat ditentukan oleh kondisi bahan dan yang
digunakan dalam proses produksi, bahan baku, dan keterampilan (kompetensi) tenaga
kerja yang melakukan aktivitas produksi. Total produksi tepak pensil dan totebag
diperkirakan sebesar 40 buah tepak dan 40 buah totebag dalam satu bulan dengan
desain yang beragam. Kami juga melayani pemesanan khusus tepak pensil dan
totebag dengan desain yang diminta pelanggan oleh karena itu kami menyediakan
tepak dan totebag yang polos sehingga dapat dihias sewaktu-waktu sesuai
permintaan pelanggan. Agar tidak kehabisan persediaan produk maka, setiap
minggu kami akan memproduksi 10 buah tepak pensil dan 10 buah totebag.
Untuk penyimpanan produk agar tidak rusak maka kami menyediakan plastik
khusus pembungkus tepak dan totebag dan juga persediaan produk akan kami
simpan kedalam almari khusus. Seiring berkembangnya bisnis DOC (Dry Oyong
Craft) kami akan terus menambah persediaan produk dengan berbagai macam
jenis kerajinan lain dengan desain yang menarik dan kualitas yang bagus.
Setiap memulai sebuah usaha pasti diperlukan dana untuk investasi awal.
Proyeksi investasi dalam usaha ini sebesar Rp. 6.000.000,00 yang bersumber dari
dana yang diberikan oleh Universitas Negeri Surabaya secara mandiri dengan
rincian penggiunaan sebagai berikut:
3
1. Peralatan Penunjang
4
2. Perjalanan
Harga Keterangan
No Material Kuantita
Satuan (Rp)
s
(Rp)
1. Perjalanan membeli 10 kali 20.0000 200.000
bahan bahan
3. Lain-lain
Harga Keterangan
No Material Kuantitas
Satuan (Rp)
(Rp)
TOTAL 5.390.000,00
4. Pasca Produksi
a. Pengemasan
b. Penyimpanan Produk