Anda di halaman 1dari 7

BISNIS PLAN

Oleh :

Nama : I Kadek Bayu Candra Dinata

Nama Ton : Saldo

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS WARMADEWA

TAHUN AJARAN 2022/2023


BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dewasa ini, minat masyarakat terhadap jajanan tradisional menjadi
berkurang sangat pesat. Hal ini dikarenakan banyaknya inovasi-inovasi baru
dalam mengolah pangan khususnya jajanan seperti Roti, Kue, dan makanan
ringan lainnya. Dapat dilihat dari banyaknya kios-kios yang menyediakan
berbagai macam jajanan dengan penampilan yang lebih menarik. Selain kios-
kios, biasanya jajanan ini juga ditawarkan melalui berbagai platform yang ada
di media sosial. Hal ini dapat membuat sebagian jajanan tradisional mulai
hilang di masyarakat.
Salah satu cara untuk mengembangkan dan melestarikan jajanan tradisional
adalah dengan cara membuat inovasi-inovasi baru menggunakan jajanan
tradisional tanpa meninggalkan cita rasa aslinya. Seperti yang kita ketahui
masyarakat Indonesia dominan menyukai rasa manis dan gurih, maka dari itu,
saya tertarik untuk membuat sebuah usaha kuliner yang berfokus pada
pembuatan jajanan tradisional khas Medan yaitu Bika Ambon. Adapun nama
dari usaha yang akan saya rintis ini adalah BIASA (Bika Ambon Aneka
Rasa). Saya tertarik membuat usaha ini karena Bika Ambon memiliki cita
rasa yang diminati oleh masyarakat Indonesia dan Bika Ambon ini juga
sangat cocok untuk dijadikan oleh-oleh.

1.2 Tujuan
Tujuan saya memilih mengembangkan usaha kuliner yang berfokus pada
jajanan tradisional Bika Ambon ini, yaitu :
1. Menarik minat masyarakat terhadap jajanan tradisional khas daerah
2. Memperkenalkan jajanan tradisional kepada berbagai kalangan termasuk
pengunjung mancanegara
3. Membuat inovasi baru yang dapat dijadikan referensi untuk
mengembangkan produksi dalam negeri
4. Membuka lapangan pekerjaan untuk masyarakat sekitar
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Deskripsi Usaha


Bika Ambon merupakan salah satu makanan khas daerah yang berasal dari
Medan. Karena rasanya yang unik , kue ini banyak diminati oleh masyarakat
Indonesia bahkan saat ini, kue ini dapat ditemukan di berbagai wilayah yang
ada di Indonesia. Bahan-bahan yang diperlukan untuk mmbuat jajanan inipun
terbilang cukup mudah untuk ditemukan, seperti Tepung Tapioka, Telur,
Gula, dan Santan. Serta untuk membuat kue ini menjadi berongga, biasanya
orang-orang menambahkan bahan pengembang alami berupa Nira atau Tuak.
Dalam usaha ini, saya ingin membuat inovasi baru dengan jajanan Bika
Ambon ini seperti menambahkan berbagai macam rasa seperti Vanilla,
Coklat, Pandan, Keju, hingga Durian. Hal ini dapat mempengaruhi target
pasar yang semula adalah orang dewasa dan sekarang bisa diminati oleh
kalangan remaja hingga anak-anak. Faktor yang mendorong saya untuk
mengembangkan usaha ini adalah kemudahan menemukan ketersediaan
bahan yang dibutuhkan untuk membuat Bika Ambon ini serta banyaknya
masyarakat yang memiliki acara seperti hajatan dan lainnya yang
memerlukan camilan.

2.2 Analisis Produk


a. Jenis Produk : Jajanan Tradisional Khas Daerah
b. Nama Produk : BIASA ( Bika Ambon Aneka Rasa )
c. Keunggulan Produk :
- Bahan yang berkualitas serta premium
- Kebersihan dari pembuatan produk
- Memiliki harga yang mudah dijangkau oleh
masyarakat umum
- Memiliki berbagai varian rasa dan topping yang
unik
2.3 Rencana Pemasaran
a. Target Konsumen : Orang Dewasa, Remaja, dan Anak-anak
b. Pesaing : Penjual jajanan tradisional yang ada di daerah
Denpasar
c. Wilayah Pemasaran : Denpasar dan sekitarnya

2.4 Rencana Operasional Produksi


a. Proses Produksi
 Siapkan Tepung Terigu, Air, Ragi Instan, dan Gula Pasir untuk
membuat Biang
 Campur semua bahan diatas lalu aduk rata, setelah itu diamkan selama
15 menit pada suhu ruang
 Rebus santan cair dengan santan kental pada api kecil dan aduk sampai
mendidih
 Masukkan kuning telur, gula pasir, garam, dan perisa rasa sesuai selera,
lalu aduk hingga mengembang
 Setelah mengembang masukan Tepung Sagu dan Tepung Ketan
kedalam adonan, setelah itu aduk kembali hingga rata.
 Setelah rata masukkan adonan biang yang sudah dibuat tadi kedalam
adonan utama dan aduk hingga rata, lalu diamkan selama 2 jam
 Siapkan Loyang yang sudah berisi minyak dan sudah dipanaskan
 Masukan adonan kedalam Loyang lalu ratakan dan panggang di dalam
oven dengan suhu 180 derajat selama 40 menit.
 Setelah 40 menit, segera keluarkan Bika Ambon dari oven dan tunggu
hingga sedikit dingin
 Setelah itu berikan topping sesuai selera
 Bika Ambon siap disajikan

b. Lokasi Produksi : Jalan Tukad Buaji, Panjer,


Denpasar
c. Kapasitas Produksi Selama 4 Bulan :
Dengan acuan proses produksi yang telah dijabarkan diatas, maka
kemungkinan dalam 1 hari produksi dari Bika Ambon ini dapat mencapai
kurang lebih 15 pcs. Maka jika dihitung dalam waktu 4 bulan, kapasitas
produksi Bika Ambon ini mencapai kurang lebih 1.800 pcs.

d. Target Produksi Selama 4 Bulan :


Jika dlihat dari penjabaran pada kapasitas produksi selama 4 bulan dapat
menghasilkan kurang lebih 1.800 pcs, maka target produksi Bika Ambon
ini selama 4 bulan adalah 1.500 pcs.

2.5 Rencana Manajemen


a. Struktur Organisasi
 Owner (Pemilik Usaha)
 Bagian Produksi
 Marketing
 Bagian Promosi
 Bagian Distribusi

b. Tenaga Kerja
Dalam menjalankan usaha Bika Ambon ini kami membutuhkan kurang
lebih 8 tenaga kerja dengan rincian 3 pekerja dalam bagian produksi, 1
pekerja dalam marketing, 2 pekerja dalam bidang promosi, dan 2 pekerja
dalam bidang distribusi.

2.6 Analisis Keuangan


a. Sumber Keuangan : Modal Sendiri sebesar Rp. 2.300.000,00,-
b. Rencana Laba Rugi :
 Biaya Tetap :

Harga
No Nama Barang Quantity Satuan Jumlah
1 Panci 2 Unit Rp. 25.000,- Rp. 50.000,-
2 Kompor Gas 2 Unit Rp. 48.000,- Rp. 96.000,-
3 Loyang 5 Unit Rp. 11.000,- Rp. 55.000,-
4 Oven 2 Unit Rp. 380.000,- Rp. 760.000,-
5 Sendok 5 Unit Rp. 4.000,- Rp. 20.000,-
6 Pisau 5 Unit Rp. 4.000,- Rp. 20.000,-
Jumlah Rp. 956.000,-

 Biaya Variabel

Harga
No Nama Barang Quantity Satuan Jumlah
1 Tepung Terigu 2 Kg Rp. 12.000,- Rp. 24.000,-
2 Tepung Ketan 2 Kg Rp. 10.500,- Rp. 21.000,-
3 Tepung Sagu 2 Kg Rp. 11.000,- Rp. 22.000,-
4 Ragi Instan 1 Kotak Rp. 5.000,- Rp. 5.000,-
5 Gula Pasir 2 Kg Rp. 11.000,- Rp. 22.000,-
6 Telur 1/2 Kerat Rp. 18.000,- Rp. 18.000,-
7 Garam 1 Bungkus Rp. 4.000,- Rp. 4.000,-
8 Minyak 1/2 Liter Rp. 6.000,- Rp. 6.000,-
Perisa Rasa dan
9 Topping Secukupnya Rp. 18.000,- Rp. 18.000,-
10 Santan 6 Buah Rp. 2.500,- Rp. 15.000,-
11 Kemasan 16 Unit Rp. 1.500,- Rp. 24.000,-
Jumlah Rp. 179.000,-

*Total Modal : - Modal tetap : Rp. 956.000,-

- Modal Variabel : Rp. 179.000,-

*Harga Jual x Jumlah Produk :Rp. 40.000,- x 15 = Rp. 600.000,-

*Keuntungan : Rp.600.000,- dikurangi Rp. 179.000,- = Rp. 421.000,-

Jadi, Laba yang dihasilkan Rp. 421.000,-


BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Demikian rincian dari rencana usaha yang akan saya rintis. BIASA (Bika
Ambon Aneka Rasa) merupakan peluang usaha yang sangat menjanjikan,
selain untuk berbisnis usaha ini juga dapat membantu dalam memperkenalkan
jajanan khas daerah khususnya Bika Ambon dari Medan kepada masyarakat
luas. Tidak hanya itu, melalui usaha ini kita dapat meningkatkan minat
masyarakat khususnya anak-anak untuk lebih mencintai produk buatan dalam
negeri. Bila usaha ini dapat terealisasi dengan baik, kedepannya usaha ini
akan membuat ketersediaan lapangan pekerjaan khususnya untuk masyarakat
sekitar. Usaha ini dapat menjadi reverensi untuk masyarakat dalam membuat
inovasi-inovasi baru dibidang kuliner khususnya jajanan khas daerah. Usaha
inipun dapat mendorong lestarinya jajanan khas daerah khususnya Bika
Ambon agar tidak hilang peredarannya di masyarakat.

3.2 Harapan Bisnis Plan


Harapan saya semoga usaha yang sudah saya rancang ini dapat terealisasikan
dalam waktu yang cepat serta berjalan sesuai dengan rencana yang sudah
disusun, dan mendapatkan support dari masyarakat untuk mengembangkan
usaha BIASA (Bika Ambon Aneka Rasa) ini.

Anda mungkin juga menyukai