Anda di halaman 1dari 5

PROPOSAL USAHA

Oleh : Dini Ayu Setyowati

Nikmawati Eridinata

Puri Damasinta

Risma Kurnia Setyorukmi

Tri Wahyuni

Widya Edi Sekar Ayu

a. Deskripsi Perusahaan
1. Deskripsi Umum
Setelah memperhatikan semakin meningkatnya jumlah pengangguran dan
kurangnya pengetahuan di masyarakat untuk memanfaatkan peluang bisnis, di
karenakan kurangnya pengetahuan akan pemanfaatan sumberdaya yang ada dan
menyebabkan semakin meningkatnya krisis ekonomi di masyarakat, di karenakan
kurangnya pemikiran yang luas untuk menciptakan lapangan pekerjaan baru, yang
dapat membantu meningkatkan perekonomian bagi keluarga dan masyarakat.
Berwirausaha merupakan salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk
menjadikan jalan keluar dari permasalahan tersebut, banyak cara yang dilakukan
dalam berwirausaha, misalnya mengolah barang mentah menjadi produk ataupun
barang setengah jadi menjadi suatu produk yang mempunyai nilai jual yang cukup
tinggi sehingga dapat dinikmati para konsumen.
Oleh karena itu penulis menciptakan suatu hasil atau produk yang memiliki nilai
jual, penulis membuat kue “BIKA AMBON” kue ini berbahan dasar tepung sagui
yang sangat mudah di dapatkan, akan tetapi masyarakat kurang akan
pengolahannya, sehingga tida menyadari bahwa tepung sagu ini jika di olah
menjadi kue yang menarik dapat memiliki harga jual yang cukup tinggi.
2. Visi, Misi dan Tujuan
Visi : Menjadikan makanan tradisional menjadi yang utama
Misi : 1. Selalu berinovasi dengan produk tradisonal
2. Meningkatkan kualitas makanan tradisional
3. Mengutamakan kualitas dalam pelayanan sehingga konsumen
puas

Tujuan :

1. Mendapatkan keuntungan.
2. Menarik minat konsumen untuk merasakan produk yang penulis
buat, agar mencapai target penjualan.
3. Dapat membuka lapangan pekerjaan baru.
4. Membantu mempertahankan makanan tradisional agar tidak hilang.

KELOMPOK 2 PKWU XII-MIPA 5 | 1


3. Jenis Usaha
Jenis usaha yang kami lakukan adalah untuk memenuhi tugas dalam pelajaran
PKWU yaitu memodifikasi makanan tradisional agar makanan tradisional tidak
akan kalah dalam kualitas dengan makanan makanan di jaman yang moden ini,
penulis akan berenovasi dengan mengembangkan kembali kue tradisional yaitu
Bika Ambon menjadi lebih menarik dan lebih berkualitas.
4. Produk yang dihasilkan
Bika Ambon Bika ambon dikenal sebagai oleh-oleh khas Kota Medan, Sumatera
Utara. Awalnya, pemberian nama bika ini terinspirasi dari kue khas Melayu yaitu
bika atau bingka. Lambat laun terdapat perubahan dalam bahan dasar pembuatan
kue ini. Seperti dengan ditambahkannya pengembang kue berbahan nira atau tuak
enau, sehingga kue bika yang sekarang ini berbeda dengan bika khas Melayu.
Cerita kedua mengatakan “ambon” artinya lembut, yang diambil dari bahasa
Medan. Pantas saja ya, diberi tambahan nama “ambon”, karena tekstur kue ini
memang lembut.
Analisis SWOT:
 Kekuatan
Tidak mengandung MSG, Mudah di buat, Bahan mudah di dapatkan ,
Harga terjangkau, modifikasi bentuk, rasa dan warna.
 Kelemahan
Tidak tahan lama
 Peluang
Bisa dijual dengan harga terjangkau
 Ancaman
Banyak pesaing makanan modern.
b. Pasar dan Pemasaran
1. gambaran lingkungan usaha
dititipkan di toko dan warung.
2. kondisi pasar (pasar sasaran, peluang pasar dan estimasi )
toko-toko di dekat rumah bisa dijadikan tempat untuk memasarkan produk yang
kami buat .
3. rencana pemasaran (Penetapan harga, strategi pemasaran dan estimasi penjualan )
kita bisa memasarkan produk yang kita buat dengan cara mempromosikan di
sosial media seperti:facebook,intagram,twitter,whatsApps. Bisa juga di
majalah,Koran,tabloid,pamphlet.
c. Aspek Produksi
1. Deskripsi lokal usaha
Bisnis “ Bika Ambon” yang kami dirikan adalah usaha kecil yang bergerak di
bidang makanan tradisional yaitu Bika Ambon modifikasi. Mengacu pada
permintaan makanan tradisional yang sehat dan lezat, Bika Ambon yang sehat dan
bebas tanpa pengawet serta bersih dan higenis. Dengan mengedepankan
kebersihan pada saat proses produksi dan proses pengemasan, yang pada akhirnya

KELOMPOK 2 PKWU XII-MIPA 5 | 2


akan memberi rasa aman kepada konsumen.Selain itu bahan baku yang baik juga
sangat menentukan dalam mewujudkan kualitas Bika Ambon modifikasi ini.
2. Fasilitas dan peralatan produksi
Listrik, Air, Gas,Wajan,kompor,mixer
3. Kebutuhan bahan baku
Tepung Sagu, telor, gula pasir, tepung terigu, santan, daun pandan, daun jeruk,
ragi, air.
4. Kebutuhan tenaga kerja
Cukup 4 orang
5. Proses produksi

1. Bahan biang:
2. Campur tepung terigu, gula pasir, air dan ragi instan, aduk rata kemudian
diamkan selama 15 menit pada suhu ruang
3. Bahan santan:
4. Masukkan santan kental dan santan cair, daun jeruk, serai dan kunyit bubuk,
aduk sampai mendidih dengan api kecil.
5. Bahan utama:
6. Masukkan telur utuh, kuning telur, gula pasir, garam dan vanilla bubuk, aduk
hingga mengembang kemudian masukkan tepung sagu dan tepung ketan, aduk.
7. Masukkan bahan biang ke dalam bahan utama, aduk sampai rata kemudian
masukkan bahan santan, aduk sampai rata lalu diamkan selama 2 jam.
8. Setelah diiistirahatkan, aduk kembali. Masukkan ke dalam loyang yg sudah di
berikan minyak dan sudah di panaskan. Panggang dalam oven dengan suhu
180℃ selama 35-40 menit dengan pintu oven sedikit terbuka dan
menggunakan api bawah. Angkat dan sajikan.

6. Kapasitas produksi
Kelompok kami akan memproduksi 100 buah bika ambon
7. Biaya produksi
7.1 Biaya variabel
7.1.1 Alat
Alat Harga
Loyang Rp. 10.000
Piring Rp. 5.000
Mixer Rp. 50.000
Wajan Rp. 30.000
Kompor Rp. 100.000
Jumlah Rp. 195.000
Penyusutan/bulan 195.000/60 =3.250

7.1.2 Bahan
Bahan Harga
Tepung Terigu Rp. 10.000

KELOMPOK 2 PKWU XII-MIPA 5 | 3


Telor Rp. 22.000
Gula Pasir Rp. 3.500
Tepung ketan Rp. 3.000
Santan Rp. 2.000
Tepung sagu Rp. 5.000
Ragi Rp. 3.000
Jumlah Rp. 48.500

7.2 Biaya Tetap

Biaya tetap Rp
Tenaga kerja 2 orang Rp 100.000
Penyusutan alat Rp 3.000
Total Rp 103.000

d. Aspek Keuangan
1. Biaya pemasaran, administrasi dan umum

2. Sumber pembiayaan dan penggunaan dana

Sumber biaya dari hasil patungan dan digunakan untuk membeli bahan-bahan
untuk membuat bika ambon.

3. Perhitungan harga pokok produksi


Total Biaya = biaya variable + biaya tetap
=243.500 + 103.000
=346.500
Harga Pokok Produksi (HPP)
=Total biaya / jumlah produksi
=346.500/100
=3.465
4. Perhitungan harga jual
=HPP + keuntungan (laba)
=3.465 + 3.500
= 6.965
5. Proyeksi laba rugi
Penerimaan Kotor
= Jumlah produksi x Harga produksi
=100 x 3.500
=350.000

KELOMPOK 2 PKWU XII-MIPA 5 | 4


Penerimaan bersih (Laba)
= Penerimaan kotor- total biaya
= 350.000 – 346.500
= 3.500

KELOMPOK 2 PKWU XII-MIPA 5 | 5

Anda mungkin juga menyukai