Disusun oleh :
Melania
2034021152
R.209
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS KRISNADWIPAYANA
2021/2022
KATA PENGANTAR
Proposal kegiatan usaha ini masih banyak terdapat kekurangan, maka dari itu
kami sangat mengharapkan saran maupun kritikan yang membangun dari semua pihak
untuk kesempurnaan Proposal kegiatan usaha ini agar dapat diperbaiki di masa yang akan
datang.
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Menciptakan peluang usaha dibidang kuliner merupakan salah satu bentuk usaha
yang potensial dalam rangka pendapatan laba yang besar, salah satunya kuliner berbentuk
jajanan ringan yang bisa mendapatkan sebuah nilai potensial keuntungan di lingkungan
perkotaan, pedesaan maupun lingkungan kampus.
Belakangan ini kuliner yang sifatnya simple dan inovatif serta memiliki rasa yang
berbeda banyak digemari oleh kalangan pelajar, mahasiswa dan masyarakat umum
khususnya kuliner yang sifatnya jajanan ringan. Dengan melihat peluang tersebut maka
saya tertarik untuk mendirikan usaha dibidang kuliner yang memiliki ciri khas yang
berbeda dengan kuliner yang lain.
Kuliner yang akan saya tawarkan adalah sejenis bola bola ubi namun bahan yang
digunakan untuk membuat bola ubi ini bukanlah ubi saja akan tetapi saya
mengkombinasikan antara tepung panir yang didalamnya ada coklat lumer dan kemudian
digoreng. Usaha ini saya namakan BOLA-BOLA UBI karena bentuknya yang bulat
seperti bola. Tujuan dari usaha kami ini lebih ditekankan untuk mendapatkan keuntungan
yang maksimal, mengenalkan inovasi baru dalam mengolah ubi dan juga untuk
meningkatkan keterampilan dan kreatifitas membuat aneka cemilan.
1.2 Tujuan
Adapun tujuan kegiatan usaha yang dibuat, yaitu:
1
BAB II
2.2 Tujuan
Tujuan usaha makanan ini tidak lain adalah menawarkan sesuatu yang baru di
bidang bisnis makanan. Dengan membuka usaha ini, maka secara tidak langsung
mengurangi jumlah pengangguran. Tujuan lainnya adalah agar makanan tradisional tidak
hilang tergerus oleh zaman.
2
Berbicara soal peluang pemasaran produk, dapat dikatakan bahwa secara
umum produk ini sudah beredar di pasaran. Namun, yang beredar di pasaran
merupakan yang biasa dan tidak memiliki ciri khasnya. Berbeda dengan bola-bola
ubi yang sudah dimodifikasi sedemikian rupa agar terlihat menarik dan berbeda
dengan yang lainnya.
Baru sedikit orang yang memanfaatkan bahan baku tradisional ini untuk
diolah menjadi camilan yang sehat dengan harga terjangkau. Oleh karena itulah
peluangnya dapat dikatakan besar di sektor makanan, mengingat sebagian orang
Indonesia menyukai aneka camilan dengan beragam variasi.
d. Threat (Ancaman)
Ketika membuka usaha di bidang makanan, maka tidak menutup
kemungkinan akan ada ancaman yang menanti. Begitu juga ancaman produk ini,
beberapa diantaranya bisa saja muncul kompetitor baru yang bersaing secara tidak
sehat.
Ancaman dari segi bahan baku yang dapat naik drastis ketika bukan
musim panen atau banyak petani yang mengalami gagal panen. Munculnya
kompetitor baru yang menjual dengan harga yang lebih murah yang memiliki
kualitas tidak jauh berbeda dengan produk ini.
Harga
No Keterangan Volume Jumlah
Satuan
1 Bangunan ruko Rp. 3.000.000
2 Etalase 1 buah Rp. 2.000.000
2 Nampan 1 buah Rp. 35.000 Rp. 35.000
3 Gelas ukur 1 buah Rp. 10.000 Rp. 10.000
4 Baskom besar 1 buah Rp. 50.000 Rp. 50.000
5 Pisau 2 buah Rp. 20.000 Rp. 40.000
6 Panci 2 buah Rp. 37.000 Rp. 74.000
7 Wajan 1 buah Rp. 50.000 Rp. 50.000
3
8 Label 5 lembar Rp. 5.000 Rp. 25.000
9 Sarung tangan plastic 1 pack Rp. 3.000 Rp. 3.000
10 Kompor 1 buah Rp. 280.000 Rp. 280.000
11 Gas 1 buah Rp. 75.000 Rp. 75.000
12 Cup plastik 5 pack Rp. 7.500 Rp. 37.500
13 Transportasi 2x/bulan Rp. 20.000 Rp. 40.000
15 Listrik & air 1 bulan Rp. 200.000
16 Gaji karyawan 2 orang Rp. 300.000 Rp. 600.000
Total Rp. 6.519.500
b. Biaya Variabel
Harga
No Keterangan Volume Jumlah
Satuan
1 Ubi jalar 350 kg Rp. 2.000 Rp. 700.000
2 Tepung tapioka 105 kg Rp. 6.000 Rp. 210.000
3 Gula merah 25 kg Rp. 15.000 Rp. 375.000
4 Kacang 25 kg Rp. 20.000 Rp. 500.000
5 Garam 4 pcs Rp. 1.500 Rp. 6.000
6 Batang coklat 150 pcs Rp. 15.000 Rp. 2.250.000
7 Ceres 100 pcs Rp. 5.000 Rp. 500.000
8 Keju 80 pcs Rp. 15.000 Rp. 1.200.000
9 Minyak goreng 20 liter Rp. 45.000 Rp. 900.000
10 Paper box 500 pcs Rp. 500 Rp. 250.000
11 Paper bag 500 pcs Rp. 600 Rp. 300.000
Total Rp. 7.191.000
c. Kapasitas Produksi
4
d. Rencana Anggaran
• Estimasi pengeluaran
Modal awal yang harus dikeluarkan untuk 1 bulan produksi sebesar Rp.
13.710.500. Adapun perinciannya:
= biaya variabel + biaya tetap
= Rp. 7.191.000+ Rp. 6.519.500
= Rp. 13.710.500
Harga jual
Dengan demikian, harga jual per satuan box nya adalah Rp. 29.000.
• Estimasi laba
5
= (Rp. 789.500 : Rp 13.710.500) x 100%
= 5,75%
2.6 Taktik 7P
1. Product ( produk )
Produk (Product) merupakan segala bentuk hasil usaha yang ditawarkan ke pasar
untuk digunakan atau dikonsumsi sehingga bisa memenuhi kebutuhan dan
keinginan masyarakat.
- Bola-bola Ubi
6
2. Price ( harga )
Harga yang dimaksud adalah sejumlah uang yang harus dibayar oleh user atau klien
Anda untuk mendapatkan produk yang Anda tawarkan.
- Bola-bola Ubi (1 box (isi 8 bola ubi)/ Rp.29.000)
3. Promotion ( promosi )
- Social Media Ads (Instagram dan Facebook)
- Paid Promote
- Promosi lewat akun sosial media masing-masing
- Meminta bantuan teman untuk promosi di akun sosial media
4. Place ( tempat )
- Instagram (Akun untuk jualan dan berkomunikasi dengan konsumen)
- Facebook (Akun untuk jualan dan berkomikasi dengan konsumen)
- Whatsapp Business (Akun berkomunikasi dengan konsumen)
- Booth Portable (Teknik jualan secara langsung)
5. Packaging ( kemasan )
Paper box dan paper bag
7
6. People ( orang )
Target utama yang akan dipromosikan ke pasar yang akan kami perjual belikan,
yaitu :
- Karyawan
- Pelajar/Mahasiswa
- Ibu rumah tangga
- Masyarakat lainnya
7. Process ( proses )
Kami melaksanakan teknik penjualan sesuai dengan SOP (Standar Operasional
Prosedur) yang dibuat oleh sebuah perusahaan yang akan ditetapkan agar dapat
melancarkan sebuah pelaksanaan produksi agar dapat mencapai target yang
diinginkan.
8
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Semua usaha memiliki peluang dan resikonya masing-masing, yang menentukan
usaha itu akan maju atau tidak adalah ketekunan, kerja keras, inovasi,dan kecerdasan kita
dalam memanfaatkan sebuah peluang. Namun, seiring berjalannya waktu juga dengan
bertambahnya pengalaman akan membuat kita lebih memahami bagaimana cara menjadi
wirausahawan yang sukses dan berhasil. Maka jangan pernah ragu untuk memulai sebuah
usaha yang diinginkan.
3.2 Saran
• Selalu berinovasi agar dapat berkembang
• Selalu memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan
• Menjaga kualitas produk
• Mengikuti selera pelanggan
• Menambahkan varian rasa demi kepuasan pelanggan