Anda di halaman 1dari 24

PROPOSAL USAHA

(Tingkat Low, Medium, dan Top)

Dosen Pembimbing :
Satria Novari, M.Kom

Disusun Oleh :
Nama : Ifti Bela Astuti
NPM : 21005088

UNIVERSITAS MAHAKARYA ASIA


PRODI MANAJEMEN INFORMATIKA
Baturaja 2021/2022
Jalan Jenderal Ahmad Yani No 267, Tj. Baru, Kec. Baturaja Timur,
Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan 32121
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat dan
hidayah-Nya lah saya dapat menyelesaikan proposal usaha ini.

Saya sangat berharap proposal ini dapat berguna dan bermanfaat. Saya menyadari bahwa
di dalam proposal ini masih terdapat kekurangan-kekurangan dan jauh dari apa yang saya
harapkan. Untuk itu, saya berharap adanya kritik, dan saran dan usulan perbaikan di masa
yang akan datang.

Pada kesempatan ini jangan lupa saya berterima kasih kepada semua pihak-pihak terkait
yang telah membantu dan memberikan idenya sehingga saya dapat menyelesaikan proposal
usaha ini.

Baturaja, Kamis 10 Maret 2022


Penulis

Ifti Bela Astuti


21005088

II
DAFTAR ISI
Cover.............................................................................................. ........................................... I
Kata Pengantar……….............................. ................................................................................ II
Daftar Isi………………………………………………….. ..................................................... III
I. Usaha Tingkat Low…………………………….. ............................................................. 1
A. Data Pribadi……………………………… .................................................................. 1
B. Data Usaha……………………………………………… ............................................ 1
C. Dasar Pemikiran…………………………………........................................................ 1
D. Tujuan………………………………………………….. ............................................. 1
E. Sasaran Pemasaran…………………………………………….................................... 1
F. Resiko……………………………………………………….. ..................................... 2
G. Bahan dan Alat Produksi…………………………………… ...................................... 2
H. Proses Produksi………………………………………………….. ............................... 3
I. Harga Jual………………………………………………………. ................................ 4
J. Biaya untuk memulai Bisnis………………………………………………. ................ 5
K. Perhitungan Laba Rugi………………………………………………………… ......... 5

II. Usaha Tingkat Medium…………………………………………………………. ............ 6


A. Data Pribadi………………………………………………………………… .............. 6
B. Data Usaha……………………………………………………….. .............................. 6
C. Dasar Pemikiran………………………………………………………........................ 6
D. Tujuan……………………………………………………………………. .................. 6
E. Sasaran Pemasaran…………………………………………………………… ............ 7
F. Resiko……………………………………………………………………….. ............. 7
G. Struktur Organisasi……………………………………………………………. .......... 7
H. Sumber Modal…………………………………………………………....................... 9
I. Pembiayaan Usaha………………………………………………………….. .............. 9
J. Total Operasional Perbulan………………………………………………… .............. 12
K. Potensi Pendapatan Perbulan…………………………………………………. ........... 12
L. Perkiraan Laba Rugi…………………………………………………………. ............ 13
M. Aliran Kas dan Aktivitas Operasional…………………………………….. ................ 13
N. Estimasi Balik Modal……………………………………………………………........ 14

III. Usaha Tingkat Top…………………………………………………………… ................ 15


A. Data Pribadi………………………………………………………………… .............. 15
B. Data Usaha…………………………………………………………………….. .......... 15
C. Dasar Pemikiran………………………………………………………………… ....... 15
D. Tujuan……………………………………………………………………….. ............. 16
E. Sasaran Pemasaran……………………………………………………………… ....... 16
F. Pelaksanaan Kegiatan…………………………………………………………. .......... 16
G. Aspek Produksi……………………………………………………………… ............. 18
H. Proyeksi Laba Rugi…………………………………………………………….. ........ 18
I. Perhitungan Laba Rugi……………………………………………………………. .... 19
J. Rencana Anggaran Biaya………………………………………………………… ..... 20

III
I. USAHA TINGKAT LOW
“TEMPE KEDELAI”
A. Data Pribadi
Nama : Ifti Bela Astuti
Tempat dan Tgl lahir : OKU Timur, 01 Juli 2003
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Belitang BK3, Desa Sumber Mulyo.
Agama : Islam
Pekerjaan : Mahasiswi
No.HP : 088276427682
Email : iftibelaastuti@gmail.com

B. Data Usaha
Nama Perusahaan : Tempe Kedelai
Bidang Usaha : Kuliner
Jenis Produk : Tempe berbahan Kedelai
Lokasi Usaha : JL. Sumber mulyo RT2/RW2

C. Dasar Pemikiran
Menciptakan peluang usaha dibidang kuliner merupakan salah satu bentuk usaha yang
potensial dalam rangka pendapatan laba yang besar, salah satunya kuliner berbentuk
Tempe sebagai sumber protein pengganti daging yang bisa mendapatkan sebuah nilai
potensial keuntungan di lingkungan perkotaan, pedesaan maupun lingkungan kampus.
Belakangan ini kuiner yang sifatnya simple dan inovatif serta memiliki rasa yang
berbeda banyak digemari oleh kalangan pelajar, mahasiswa dan masyarakat umum
khususnya kuliner yang sifatnya mengenyangkan.
Dengan melihat peluang tersebut maka saya tertarik untuk mendirikan usaha dibidang
kuliner yang memiliki ciri khas yang berbeda dengan kuliner yang lain. Kuliner yang
akan saya tawarkan adalah tempe dengan rasa kearifan lokal.

D. Tujuan
1. Menciptakan lapangan kerja sendiri
2. Memiliki penghasilan sendiri
3. Menciptakan inovasi kuliner yang baru dan digemari banyak orang
4. Mengurangi tingkat pengangguran dengan membuka cabang di beberapa lokasi
5. Mengurangi beban pengeluaran keluarga

E. Sasaran Pemasaran
Bisnis yang saya jalankan akan saya buat model pemasaran secara memencar di pasar-
pasar pagi dan biasa juga di perjual belikan sekeliling kampung untuk rumah makan pun
akan saya jadikan pelanggan.

1
Mulai dari sekeliling desa bukan hanya desa saya sendiri tapi juga desa sebrang, desa
yang jauh pun juga akan saya kelilingi.
Untuk pelanggan saat ini saya sudah memiliki pelanggan tidak hanya di desa-desa
tetapi sudah berlangganan di toko sayur dan di rumah makan yang ada di Belitang dan
untuk pemasaran saya akan mencoba melakukannya di pasar besar seperti pasar Rawa
Bening, pasar Tumpah dan pasar Tuan Ulung.
Dalam menjalankan usaha, kami juga memperhatikan faktor lingkungan.Faktor
lingkungan yang dimaksud di sini adalah pertumbuhan ekonomi dan daya beli konsumen
yang mayoritas adalah masyarakat .Oleh karena itu, kami menentukan harga jual produk
sesuai dengan daya beli masyarakat sekitar. Namun pada intinya, semua lapisan pembeli
akan dapat membeli produk kami, karena kami menetapkan harga yang murah namun
tetap menjaga kualitas produk demi kepuasan konsumen dengan rasa tempe yang
berbeda .

F. Resiko
a. Persaingan
1. Berapa banyak pesaing menjual produk sejenis (6 orang )
2. Berapa jumlah barang yang mampu dijual (40kg= 650 bungkus/hari )
3. Berapa harga jual produk pesaing Rp. 2.000,00/bungkus
4. Harga produk yang dijual pesaing rata-rata Rp. 2.000,00/bungkus

b. Daya tahan produk


Batas kadaluwarsa produk saya paling lama 3 hari sampai 4 hari.

G. Bahan dan alat produksi


a. Peralatan yang dibutuhkan
Baik untuk skenario pembelian ataupun sewa, daftar mesin dan peralatan juga
harus dirinci sedetail mungkin proyeksinya. Perencanaan ini tetap selalu berkaitan
dengan kapasitas dan kompetensi teknis wirausahawan.

No Nama Bahan/ Alat Jumlah Unit Harga Barang Jumlah


1 Kedelai 40Kg Rp. 12.500 Rp. 500.000
2 Ragi 2 pcs RP. 13.000 Rp. 26.000
3 Pompa Air 1 Rp. 400.000 Rp. 400.000
4 Pipa PVC 2 Inch 2 Rp. 57.000 Rp. 114.000
5 Mesin giling kedelai 1 Rp. 8.000.000 Rp. 8.000.000
6 Drum Air 1 Rp. 50.000 Rp. 50.000
7 Ember Jumbo 4 Buah Rp. 50.000 Rp. 200.000

2
No Nama Bahan/ Alat Jumlah Unit Harga Barang Jumlah
8 Gayung 2 Buah Rp. 5.000 Rp. 10.000
9 Dandang Jumbo 1 Rp. 650.000 Rp. 650.000
10 Ceting 5 Buah Rp. 45.000 Rp. 225.000
11 Terpal 1 Rp. 75.000 Rp. 75.000
12 Plastik 5 Pack Rp. 40.000 Rp. 200.000
13 Cangkir 4 Rp. 5.000 Rp. 20.000
Jumlah Rp. 10.470.000

b. Sarana penunjang
Sarana penunjang juga menjadi salah satu faktor penting dalam menjalankan
suatu usaha. Berikut adalah sarana penunjang dalam produksi usaha ini (dalam bulan).

No Jenis Biaya Jumlah Biaya


1 Listrik/ Bulan Rp. 250.000
2 Bensin/ Bulan Rp. 50.000
Total Biaya Sarana Penunjang Rp. 300.000

c. Bahan Baku dan Bahan Penolong


Perencanaan bahan baku dan bahan pembantu merupakan bagian utama untuk
perhitungan kebutuhan modal kerja. Hal-hal yang perlu diperhatikan adalah suplier,
kuantitas, harga beli, persyaratan pembelian, ketersediaan, dan persediaan.Bahan baku
yang digunakan adalah (dihitung berdasarkan kebutuhan per hari).
No Uraian Banyak Harga Satuan Jumlah Harga
1 Ragi 1 Pcs Rp. 13.000 Rp. 13.000
2 Sekam Padi 2 Karung Rp. 3.000 Rp. 6.000
3 Plastik 1 Pack Rp. 40.000 Rp. 40.000
Total Rp. 59.000

H. Proses Produksi
a. Cuci bersih semua peralatan terlebih dahulu. Keringkan.
b. Cuci bersih kacang kedelai.
c. Rendamlah kacang kedelai kurang lebih selama 13-18 jam menggunakan air hangat.
d. Jika sudah lunak dan mengembang, kemudian masukkan kedalam mesin penggiling.
e. Bilas berkali-kali menggunakan air sampai air cucian putih bersih.
f. Rebus biji kedelai yang sudah digiling dan dibilas air tadi.
g. Tiriskan pada ceting plastik.

3
h. Jika dirasa sudah tiris tanpa sisa air rebusan kemudian tumpahkan dalam terpal yang
bersih.
i. Kipasi menggunakan kipas angin hingga tidak terlalu panas.
j. Masukkan ragi tempe ke biji kedelai secara merata, aduk rata.
k. Masukkan biji kedelai yang sudah diberi ragi pada kantong plastik. Untuk tebal
tipisnya sesuai dengan takaran anda, takaran disesuaikan dengan harga jual tempe.
l. Untuk mendapatkan tempe yang baik, waktu yang dibutuhkan untuk proses
fermentasi adalah 2 hari dengan suhu kamar. Usahakan kacang kedelai anda sudah
tertutupi jamurnya, kemudian baru bisa dijual.

I. Harga Jual
Dalam produksi ini (tempe mbah su), dengan menggunakan bahan baku kacang
kedelai sebanyak 40kg bisa menghasilakan sebanyak 650 bungkus (yang biasa terjual
habis) dengan rincian:
 Bungkus besar = 650 bungkus
Dengan harga jual bungkus besar Rp. 2.000 (pedagang pasar biasa memotongnya
kembali dalam bentuk yang lebih kecil, dengan tujuan margin menjadi lebih tinggi).
Dengan harga tersebut maka nilai penjualan akan menjadi :
Bungkus besar = 650 x 2000 = Rp. 1.300.000

Total penjualan Rp.200.000


Perhitungan total penjualan bulanan menjadi :
25 (hari) x Rp. 1.300.000 = Rp 32.500.000
Jadi penjualan total dalam satu bulan adalah Rp. 32.500.000

Barang dihitung habis karena memang pada kenyataanya produk yang terbungkus
selalu terjual habis, jikapun tersisa tidak mencapai 5% dan jika ada sisa dari jumlah
tersebut tempe akan dijual esoknya untuk pembuatan keripik tempe ataupun olahan
makanan lainnya. Maka siklus barang habis adalah perhitungan misti.

4
J. Biaya untuk Memulai Bisnis
Total biaya kebutuhan peralatan : Rp. 10.470.000
Total biaya investasi awal : Rp. 10.470.000

Dan berikut adalah biaya yang dikeluarkan untuk produksi, dengan tingkat besaran
bahan baku yang digunakan per hari adalah 40 kg bahan baku kedelai:
Bahan baku:
 Kacang kedelai 40 kg @ Rp 12.500,- = Rp. 500.00
 Ragi tempe 1 bungkus @ Rp. 13.000 = Rp. 13.000
Sub total Rp. 513.000
Bahan tambahan :
 1 Pack plastic = Rp. 40.000
 Sekam padi = Rp. 6.000
Sub total Rp. 46.000
Transportasi = Rp. 20.000
Maka jumlah total biaya produksi harian adalah sebesar:
 Bahan baku = Rp. 513.000
 Bahan tambahan = Rp. 46.000
 Trasnportasi = Rp. 20.000
Total biaya produksi = Rp. 954.000

Dengan hari libur satu hari dalam seminggu dan rata-rata 30 hari dalam sebulan,
maka hari efektif produksi menjadi 25 hari, dan hari jum’at adalah hari dimana kegiatan
produksi diliburkan.
Total biaya produksi dalam satu bulan menjadi:
25 (hari) x Rp.954.000,- = Rp. 23.850.000
Jumlah total biaya produksi bulanan adalah Rp. 23.850.000

K. Perhitungan Laba Rugi


Perhitungan laba rugi ini didapat dari selisih harga jual dan biaya produksi, baik
harian ataupun bulanan. Dengan demikian selisih tersebut menjadi dua bagian, yakni
perhitungan laba rugi harian dan perhitungan laba rugi bulanan sebagaimana berikut:
Laba Rugi = Harga Jual – Biaya Produksi

 Perhitungan laba/rugi bulanan


Rp. 32.500.000 – Rp. 23.850.000 = Rp.9.480.000
Maka keuntungan bersih yang diperoleh setiap hari adalah sebesar Rp. 8.650.000

5
II. USAHA TINGKAT MEDIUM
“ABELLA STORE”

A. Data Pribadi
Nama : Ifti Bela Astuti
Tempat dan Tgl lahir : OKU Timur, 01 Juli 2003
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Belitang BK3, Desa Sumber Mulyo.
Agama : Islam
Pekerjaan : Mahasiswi
No.HP : 088276427682
Email : iftibelaastuti@gmail.com

B. Data Usaha
Nama Perusahaan : Abella store
Bidang Usaha : Pakaian
Jenis Produk : Pakaian
Lokasi Usaha : JL. Sumber mulyo RT2/RW2

C. Dasar Pemikiran
Kebutuhan akan sandang merupakan kebutuhan primer setiap orang. Dari tahun ke
tahun peningkatan dari produk ini sangatlah pesat. Untuk memenuhi item saat ini
diperlukannya unit usaha yang dapat menyediakan produk tersebut.
Melihat peluang usaha yang tinggi di kota Belitang dan semakin berkembangnya serta
semakin tingginya kebutuhan masyarakat terhadap pelayanan yang berhubungan dengan
kebutuhan fashion, maka kami berinisiatif untuk membuka suatu usaha clothing store
yang dimana produknya berdasarkan update-update fashion masa kini dan kami juga
akan menyediakan layanan pemesanan untuk para konsumen (order) sehingga konsumen
bisa menikmati hasil pesanan sesuai keinginan.
Dengan bertambahnya kebutuhan masyarakat kami mencari terobosan agar
masyarakat dapat tertarik dengan produk buatan kami dan mencari tahu apa yang
diinginkan masyarakat dizaman modern ini dan melalui kreasi dan keuletan kami dalam
berkarya diluar bidang akademik yaitu desain, maka fashion pada masa kini bisa semakin
berkembang dengan sangat pesat.

D. Tujuan
1. Memberikan pengenalan akan dunia fashion lewat usaha distro.
2. Mengurangi dampak pengangguran.
3. Mendapatkan laba
4. Menyediakan kebutuhan fashion bagi masyarakat.
5. Memberikan produk yang update mengenai fashion masa kini.
6. Menjalin persahabatan dengan pelanggan.

6
E. Sasaran Pemasaran
Target pelanggan distro ini adalah anak muda atau abg yang sedang terpengaruh oleh
fashion-fashion yang update. Mereka adalah pengguna baju-baju distro yang memeiliki
cirri khas tertentu.
Distro Abella Store membidik pasar kelas menengah ke bawah, dengan pemberian
harga yang terjangkau dan tidak menyulitkan. Pada prinsipnya kami akan membuka
usaha ini dengan suasana kekeluargaan dan pelayanan yang baik, sehingga membuat
msyarakat merasa puas dengan layanan kami dan senantiasa kembali ke tempat kami.
Karena segmen pasar usaha distro ini cenderung kemasyarakatan sehingga hal ini dapat
memicu persaingan dengan usaha distro lainnya.
Pada awalnya pemenuhan permintaan pakaian dapat dipenuhi dari distro, akan tetapi
dengan semakin tinggi popularitas rakyat, maka kemampuan distro untuk memenuhi
kebutuhan masyarakat semakin rendah. Hal ini mendorong kami utnuk melakukan
pelayanan dengan baik dan dapat memenuhi kebutuhan pelanggan yang rata-rata adalah
anak sekolah dan mahasiswa.

F. Resiko
 Analisis Resiko Usaha:
a. Adanya manajemen pengelola yang kurang jujur.
b. Terdapatnya cacat pada barang yang dibeli.
c. Barang yang tidak laku.
d. Banyak Pesaing dengan model-model fashion yang lebih update.

 Antisipasi Resiko Usaha:


Kita akan membuat Buku besar, Jurnal kas masuk, Jurnal kas keluar, Kartu
persediaan, dan Kita akan merancang sistem akuntansi yang baik dan membuat nota
pembelian.

G. Struktur Organisasi
 Biodata Usahawan
Nama : Ifti Bela Astuti
Jabatan : Manager
Tempat, TTL : OKU Timur, 01 Juli 2003
Alamat Rumah : Belitang Bk3
No hp : 088276427682
Riwayat Pendidikan : Mahasiswi D3 Prodi Manajemen Informatika.
 Biodata Karyawan
(1)
Nama : Ahmad Mustofa
Jabatan : Bagian Persediaan dan Pengiriman
Tempat, TTL : Bantul, 15 Desember 1998
Alamat Rumah : Yogyakarta
No hp : 087654680976

7
Riwayat Pendidikan : SMK Bhakti Nusa

(2)
Nama : Dina Safitri
Jabatan : Bagian Pembelian dan Penjualan/ Kasir
Tempat, TTL : Bandung, 23 november 1995
Alamat Rumah : Bandung
No hp : 084352900761
Riwayat Pendidikan : SMK Syailendra

(3)
Nama : Rafika Sanjaya
Jabatan : Akuntansi
Tempat, TTL : Bandung, 07 Juni 1998
Alamat Rumah : Belitang Bk3
No hp : 088276427682
Riwayat Pendidikan : SMK N1 Bandung

 Job Description :
1. Manager
Bertugas Untuk :
a. Melakukan monitoring/ control terhadap perkembangan usaha.
b. Memberi perintah/ tugas kerja kepada bagian-bagian tugas Karyawan.
c. Mengevaluasi kinerja karyawan.
d. Membuat tabel pembagian jam karyawan.

2. Bagian Persediaan
Bertugas untuk :
a. Melakukan perawatan pada persediaan.
b. Menjaga kualitas barang tetap terjaga.
c. Menghitung dan melaporkan barang yang masih tersedia digudang kepada
bagian akuntansi.

3. Bagian Pengiriman
Bertugas Untuk :
a. Mengepak barang yang akan dikirimkan ke konsumen.
b. Mengecek kepastian alamat pemesan.
c. Melakukan pengiriman dengan menggunakan jasa pengiriman barang.
d. Mengecek status pengiriman di website.

4. Bagian Pembelian
Bertugas untuk :
a. Melakukan cek ulang terhadap surat order pembelian dari bagian gudang.

8
b. Melakukan pembelian barang kepada vendor.
c. Melakukan cek terhadap barang yang akan dibeli.

5. Bagian Akuntansi
Bertugas untuk :
a. Melakukan pencatatan akuntansi : Mencatat transaksi, Menjurnal, Posting Buku
besar, Membuat Laporan keuangan.
b. Mengecek ulang terhadap faktur pembelian.
c. Melaporkan kondisi keuangan per triwulan.

6. Bagian Penjualan/ Kasir


Bertugas untuk :
a. Melayani konsumen saat transaksi.
b. Melakukan Promosi.
c. Berorientasi meningkatkan penjualan.

7. Karyawan
Semua karyawan bertugas melakukan pekerjaan dibawah ini sesuai jadwal :
a. Membuka dan Menutup toko/ kios.
b. Menata barang dagangan.
c. Melayani Konsumen baik offline maupun online.

H. Sumber Modal
Dalam mendirikan usaha ini pemilik menggunakan motto hidup dalam
merencanakan keuangan yaitu mendapatkan keuntungan sebanyak mungkin dengan
biaya seminimal mungkin. Hal inilah yang menjadi dasar bagaimana modal usaha dapat
diinvestasikan dengan tepat sehingga akan menerima keuntungan yang banyak. Pemilik
menginginkan bahwa dalam beberapa bulan saja sudah balik modal.
Untuk memenuhi sumber modal dan kami mengambil modal dari bank BNI
sebesar Rp 40.000.000-, untuk investasi, ditambah modal sendiri sebesar Rp. 34.000000-
,.
I. Pembiayaan Usaha
Biaya yang diperlukan dalam mendirikan usaha ini adalah sebesar Rp 74.000.000-,
dengan rincian anggaran dana sebagai berikut :
1. Tempat dan Perizinan

No Keterangan Satuan Unit Harga Satuan Biaya

1 Beli tempat usaha (Tanah 1 Tahun Rp 20.000.000 Rp 20.000.000


& Gedung)

2 Izin Usaha 1 Kali Rp 1.000.000 Rp 1.000.000

Jumlah Rp 21.000.000

9
2. Peralatan (Biaya Variabel)

No Keterangan Satuan Unit Harga Satuan Biaya

1 Hanger Baju 100 Buah Rp 7.000 Rp 700.000

2 Tempat Gantungan 10 Buah Rp 170.000 Rp 1.700.000


Hanger

3 Kunci pengaman Gudang 2 Buah Rp 50.000 Rp 100.000

4 Aksesoris 10 Buah Rp 150.000 Rp 1.500.000

Jumlah Rp 4.000.000

3. Pakaian

No Keterangan Satuan Unit Harga Satuan Biaya

1 Celana panjang Standar (Jeans) 25 Helai Rp 180.000 Rp 4.500.000

2 Celana panjang Slimfit ( Jeans) 25 Helai Rp 200.000 Rp 5.000.000

3 Celana panjang Standar (Kain) 20 Helai Rp 180.000 Rp 3.600.000

4 Celana Pendek 25 Helai Rp 140.000 Rp 3.500.000

5 Polo Shirt 35 Helai Rp 100.000 Rp 3.500.000

6 Baju Kemeja 30 Helai Rp 150.000 Rp 4.500.000

7 T-Shirt 100 Helai Rp 110.000 Rp 11.000.000

8 Biaya Kirim 1 Sak Rp. 300.000 Rp 300.000

Jumlah Rp 35.900.000

Nb : Biaya 1, 2, dan 3 Adalah Modal Sendiri

4. Aksesoris

No Keterangan Satuan Unit Harga Satuan Biaya

1 Topi 20 Buah Rp 110.000 Rp 2.200.000

2 Ikat Pinggang 20 Buah Rp 150.000 Rp 3.000.000

3 Dompet 20 Buah Rp 150.000 Rp 3.000.000

10
4 Gelang 30 Buah Rp 30.000 Rp 900.000

Jumlah Rp 9.100.000

5. E-Commerce
No Keterangan Satuan Unit Harga Satuan Biaya

1 Jasa Pembuatan website E-Commerce 1 - Rp 3.000.000 Rp 3.000.000

2 Jasa Hosting dan Domain setahun 1 Tahun Rp 1.000.000 Rp 1.000.000

Jumlah Rp 4.000.000

Nb : Biaya 6 dan 5 Adalaha modal dari Bank

6. Jumlah Modal Awal


No Keterangan Modal Sendiri Modal dari Bank Biaya

1 Tempat dan Perizinan Rp 21.000.000 - Rp 21.000.000

2 Peralatan Rp 4.000.000 - Rp 4.000.000

3 Pakaian Rp 35.900.000 - Rp 35.900.000

4 Aksesoris - Rp 9.100.000 Rp 9.100.000

5 Website E-Commerce - Rp 4.000.000 Rp 4.000.000

Jumlah Rp 74.000.000

7. Operasional Umum (Biaya Tetap)

No Keterangan Satuan Unit Harga Satuan Jumlah

1 Listrik 1 Bulan Rp 110.000 Rp 110.000

2 Gaji 4 Orang Rp 750.000 Rp 3.000.000

3 Iuran Keamanan 1 Bulan Rp 25.000 Rp 25.000

4 Iuran Kebersihan 1 Bulan Rp 25.000 Rp 25.000

Jumlah Rp 3.160.000

11
8. Operasional Promosi

No Keterangan Satuan Unit Harga Satuan Biaya

1 Biaya Leaflet dan Brosur 100 Lembar Rp 1.000 Rp 100.000

2 Biaya Iklan 1 - Rp 200.000 Rp 200.000

Jumlah Rp 300.000

9. Operasional Defisit

No Keterangan Satuan Unit Harga Satuan Biaya

1 Defisit Peralatan 2,00% Perbulan Rp 4.000.000 Rp 80.000

2 Website e-commerce 2,00% Perbulan Rp 3.000.000 Rp 60.000

3 Jasa Hosting dan Domain 10,00% Perbulan Rp 1.000.000 Rp 100.000

Jumlah Rp 240.000

J. Total Operasional Perbulan

No Keterangan Biaya

1 Operasional Umum Rp 3.160.000

2 Operasional Promosi Rp 300.000

3 Operasional Defisit Rp 240.000

Jumlah Rp 3.700.000

K. Potensi Pendapatan Perbulan


Abella Store memiliki beragam jenis produk pakaian dari berbagai merk
dengan harga yang variatif sehingga kesulitan apabila harus menguraikan harga per
produknya. Maka untuk menganalisis prakiraan pendapatan dalam sebulan, dibuatlah
harga taksiran yang mendekati atau harga rata-rata per produknya.

No Keterangan Satuan Unit Harga Satuan Biaya

1 Celana panjang Standar (Jeans) 15 Helai Rp 180.000 Rp 2.700.000

2 Celana panjang Slimfit ( Jeans) 20 Helai Rp 200.000 Rp 4.000.000

12
3 Celana panjang Standar (Kain) 20 Helai Rp 180.000 Rp 3.600.000

4 Celana Pendek 20 Helai Rp 140.000 Rp 1.400.000

5 Polo Shirt 25 Helai Rp 100.000 Rp 2.500.000

6 Baju Kemeja 30 Helai Rp 150.000 Rp 4.500.000

7 T-Shirt 80 Helai Rp 110.000 Rp 8.800.000

Jumlah Rp 27.500.000

No Keterangan Satuan Unit Harga Satuan Biaya

1 Topi 20 Buah Rp 110.000 Rp 2.200.000

2 Ikat Pinggang 10 Buah Rp 150.000 Rp 1.500.000

3 Dompet 10 Buah Rp 150.000 Rp 1.500.000

4 Gelang 20 Buah Rp 30.000 Rp 600.000

Jumlah Rp 5.800.000

L. Perkiraan Laba
Laba dapat dicari dari total pendapatan dalam sebulan dikurangi dengan total biaya
operasionalnya.
Rp 33.300.000 – Rp 3.700.000
= Rp 29.600.000

M. Aliran Kas dan Aktivitas Operasional

No Aliran Kas Masuk Biaya

1 Penerimaan Penjualan Rp 33.300.000

Jumlah Rp 33.300.000

No Biaya Operasional Jumlah

1 Biaya Listrik Rp 110.000

2 Iuran Keamanan Rp 25.000

3 Iuran Kebersihan Rp 25.000

13
4 Gaji Karyawan Rp 3.000.000

5 Biaya Promosi Rp 300.000

6 Penyusutan Rp 240.000

Jumlah Rp 3.700.000

Aliran Kas Bersih Rp 29.600.000

N. Estimasi Balik Modal


Istilah balik modal kerap disamakan dengan istilah Break Event Point (BEP) yang
sering kali digunakan untuk melihat seberapa baik potensi bisnis yang sedang dilakukan.
Pada usaha Abella Store terdapat cara menghitung balik modal yang sederhana yaitu
dengan berdasarkan laba bersih yang diterima setiap bulan sebagai pengembalian modal
investasi.
Laba kami peroleh dalam sebulan Rp 29.600.000 dengan modal investasi sebesar
Rp74.000.000 sehingga Abella Store dapat balik Modal sekitar 2,5 bulan dengan rincian:

Rp 29.600.000 x 2,5 = Rp 74.000.000

14
III. USAHA TINGKAT TOP
“BUDIDAYA IKAN LELE MUTIARA (Mutu Tinggi Tiada Tara)”

A. Data Pribadi
Nama : Ifti Bela Astuti
Tempat dan Tgl lahir : OKU Timur, 01 Juli 2003
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Belitang BK3, Desa Sumber Mulyo.
Agama : Islam
Pekerjaan : Mahasiswi
No.HP : 088276427682
Email : iftibelaastuti@gmail.com

B. Data Usaha
Nama Perusahaan : Budidaya Ikan lele Mutiara
Bidang Usaha : Perikanan Budidaya (Akuakultur)
Jenis Produk : Ikan
Lokasi Usaha : JL. Sumber mulyo RT2/RW2

C. Dasar Pemikiran
Dengan adanya luas perairan umum di indonesia yang terdiri dari sungai dan rawa
maka peluang usaha budidaya Lele cukup bagus. disamping itu banyak potensi
pendukung lainnya yaitu salah satunya indonesia memiliki danau alam dan buatan seluas
hampir 13 juta ha merupakan potensi alam yang sangat baik untuk pengembangan usaha
perikanan di indonesia.
Selain itu penjualan benih Lele prospeknya cukup baik, selain adanya potensi
pendukung dan faktor permintaan komoditi perikanan untuk pasaran lokal.
Pembangunan pertanian merupakan bagian integral dari pembangunan ekonomi
dan masyarakat secara umum, menunjukkan bahwa sektor yang handal dan mampu
bertahan dalam krisis serta berperan sangat besar dalam perekonomian nasional.
Pembangunan perikanan bertujuan untuk meningkatkan pendapatan demi tercapainya
kesejahteraan petani beserta keluarganya. Strategi pembangunan di pedesaan merupakan
perpaduan pemerataan dan pertumbuhan secara berkesinambungan melalui
pembangunan Perkumpulan-Perkumpulan dengan menerapkan cara distribusi dan
pemasaran Perkumpulan bisnis perikanan.
Untuk mencapai keberhasilan dari pembangunan pedesaan dalam mewujudkan
masyarakat tani yang maju, mandiri, dan sejahtera atas dasar prakarsa masyarakat itu
sendiri dan dilaksanakan masyarakat tani serta hasilnya untuk dinikmati. Kondisi sumber
daya alam mendukung untuk usaha perikanan, ketersediaan lahan, air, dan sumber daya
manusia sehingga usaha perikanan berpeluang untuk berhasil. Namun salah satu
pembatas dalam pencapaian keberhasilan usaha perikanan yaitu permodalan yang
terbatas.

15
Sehubungan dengan kendala yang dihadapi oleh Perkumpulan Pembudi Daya Ikan
yang lain yaitu kurangnya lahan untuk penebaran benih hasil Pijahan, selanjutnya kami
bermaksud mengajukan proposal guna untuk terpenuhinya kebutuhan-kebutuhan dalam
pengembangan usaha Budidaya Lele yang beralamat di Desa Sumber mulyo Kec Buay
Madang Timur Kab OKU Timur, Sumatera Selatan.

D. Tujuan
1. Tujuan Umum
a) Untuk mengembangkan potensi budidaya ikan lele.
b) Untuk menambah pengalaman dan meningkatkan kerja sama (team work) dalam
manajemen usaha.
c) Untuk membuka peluang kerja baru.
d) Untuk membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan ikan.

2. Tujuan Khusus
a) Untuk menciptakan usaha yang sehat dan menciptakan income yang optimal.
b) Untuk mengembangkan sumber daya yang memadai pada sub sektor perikanan.
c) Untuk menciptakan wadah kerjasama dan organisasi dalam usaha.
d) Untuk meningkatkan pendapatan atau penghasilan.

E. Sasaran Pemasaran
Yang menjadi sasaran dari program kegiatan ini yakni anggota Perkumpulan Pembudi
Daya ikan lainnya pada desa ini, dimana Peluang pasar dalam budidaya Lele cukup baik
karena di tempat kami masih sedikit yang membudidayakannya selain itu permintaan
konsumen yang semakin meningkat,membuat kami tertarik untuk membudidayakannya.

F. Pelaksanan Kegiatan
a. Menyiapkan Media Pemijahan Lele
1. Menyiapkan bak pemijahan, bak ukuran 2x3m dengan kedalaman 1 m. Bak dicuci
dengan larutan permanganat dosis 1 sendok teh dicampur dengan 3 liter air atau 5
gr/m3 air.
2. Siapkan kakaban, terbuat dari ijuk bingkai dengan bambu.
3. Bak pemijahan diisi dengan air setinggi 40 cm mengunakan air bersih.

b. Merawat Induk Lele


Induk lele yang akan dipijah harus diberi pakan yang baik agar dapat
menghasilkan benih yang baik. Induk lele setiap hari diberi pellet yang mengandung
protein tinggi bisa juga dengan pakan alami pakan daging bekicot atau ikan rucah.
Pemberian pakan pagi dan sore dosis 10% dari berat badan. Bak penampungan induk
dekat dengan bak pemijahan agar mudah menangkapnya. Untuk menjaga hal-hal yang
tidak diinginkan, perawatan induk-induk dilakukan secara terpisah.

16
c. Memilih Induk Lele Siap Dipijah
Ciri-ciri induk betina siap pijah adalah :
1. Bagian perut membesar dan lunak kalau diraba,
2. Dubur terlihat merah dan lubang pengeluaran telur lunak melebar,
3. Membuat gerakan mondar-mandir,
4. Bagian dubur merah dan lunak dan kalau diurut dari arah perut akan keluar cairan
putih atau sperma.

d. Cara Pemijahan lele


1. Isi bak pemijahan dengan air setinggi 40 cm.
2. Pasang kakaban hingga menutupi 80% permukaan air. Lepaskan induk lele yang
sudah dipilih dengan perbandingan 1 betina dan 2 jantan.
3. Proses pemijahan akan terjadi pada malam hari ditandai dengan adanya
kejarkejaran antara induk betina dan jantan mengitari kakaban.
4. Amati pada pagi hari, telur-telur sudah dilepas dan menempel pada seluruh
permukaan kakaban.

e. Menetaskan Telur
1. Menyiapkan bak penetasan telur, bersihkan terlebih dahulu bak-bak dengan
permangkanat.
2. Isi air penetasan setinggi 40 cm, pindahkan / angkat kakaban masukan kedalam bak
yang sudah disiapkan.
3. Amati telur-telur tersebut setelah 24 jam dan telur-telur tersebut mulai menetas.
Telur yang baik akan menetas sampai 35 jam. Anak ikan yang keluar dari telur
masih sangat kecil dan lemah. Badan transparan dan kalau dilihat dengan
microskop akan terlihat masih mengandung kuning telur. Telur-telur yang tidak
dibuahi warna kuning susu dan tidak akan menetas serta akan membusuk.
Telurtelur yang dibuahi terlihat kuning transparan dan akan menetas setelah 34 jam
sampai 48 jam dikeluarkan oleh induk.

f. Pemeliharaan Larva
1. Menyiapkan bak untuk budidaya pakan alami berupa dapnia atau cacing rambut.
Cacing rambut banyak dijual di kios-kios pedagang ikan hias.
2. Setelah telur lebih dari 48 jam dan sudah terlihat banyak yang menetas maka
kakaban diangkat secara hati- hati.
3. Merawat larva, larva yang baru beberapa hari menetas kondisinya masih sangat
lemah. Larva ini tidak memerlukan pakan tambahan sampai menunggu kandungan
kuning telur habis. Kandungan kuning telur akan habis setelah menetas 7 hari.
Untuk menjaga mortalitas tinggi perlu dipasang aerasi.
4. Memberi pakan larva. Setelah kandungan 7 hari, kandungan kuning telur sudah
habis dan harus segera diberi pakan tambahan. Pakan pertama dapat diberi kuning
telur diblender setiap pagi dan sore sebanyak satu butir per 5000 ekor benih.
Cacing rambut dapat diberikan setelah 11 hari dan dapnia.

17
g. Panen Benih Ikan Lele
Panen benih lele bukan kegiatan akhir dari budidaya lele. Pemungutan hasil
pertama dilakukan setelah benih berumur 17 sampai 21 hari (panjang 2,5 cm), 31 hari.
Pada ukuran tersebut benih lele sudah bisa ditebar pada petak pembesaran secara
langsung atau ditebar pada tempat penampungan sambil menunggu pembeli.
Alat Panen Benih Lele berupa seser, ember, waring, kantong plastik, tali karet,
tabung udara, mangkok kecil. Perhitungan hasil dilakukan secara manual. Untuk
memilih benih agar seragam gunakan ember plastik berlubang-lubang.

G. Aspek Produksi
Dalam aspek produksi ada beberapa hal yang harus diperhatikan yakni Lokasi usaha
yang kami pilih untuk melakukan usaha ini adalah:
a. Lokasi yang strategis dengan pola usaha budidaya lele.
b. Ketersediaan sumber Air Bersih.
c. Dekat dengan jalan raya.
d. Lokasi mudah dijangkau.

H. Proyeksi Laba Rugi


1. Analisa Pembenihan dari Indukan Lele
Adanya budidaya pembesaran lele menjadikan bisnis/ usaha pembenihan
menjadi bisnis yang menjanjikan. Indukan bisa dibeli pada pembudidaya lain bisa beli
paket 10 betina dan 5 jantan, atau 2 betina dan 1 jantan. tergantung penjual indukan
lele.
2. Update Cara Kedua Analisis Budi Daya Lele
Budidaya Lele termasuk dalam kategori, semakin baik kualitas ikan lele,
semakin baik benih ikan lele dari segi :
1. Daya tahan tubuh terhadap penyakit.
2. Pertumbuhan ikan yang seragam.
3. Pertumbuhan cepat.
4. Rasio pakan vs pertumbuhan.
5. Cacat fisik ikan lele.
3. Bahan dalam ternak anak ikan lele
Merupakan hal yang perlu dikeluarkan setiap kali pemijahan ikan lele. Dari
telur sampai ukuran jual. Bahan yang diperlukan berupa :
1. Indukkan untuk menghasilkan anak ikan lele.
2. Tempat penetasan telur berupa ijuk.
3. Makanan untuk ikan lele berupak Cacing sutra dan pelet halus.
4. Alat dalam ternak anak ikan lele
Adalah alat yang merupakan biaya tetap yang dapat bertahan cukup lama dan
dapat digunakan lebih dari 4 kali pemijahan ikan lele. Alat yang diperlukan adalah
kolam, kolam yang digunakan cukup banyak dimana :
- Kolam 1 untuk perkawinan ,

18
- Kolam 2 untuk penetasan
- Kolam 3 Sortir dan pembesaran sampai ukuran jual

I. Perhitungan Laba Rugi


 Pendapatan
No Hasil Jumlah
1 Benih 10.000
2 Harga Rp 150
Total (10.000 x Rp 150) Rp 1.500.000

Pendapatan ikan lele jika tidak dikurangi setiap 30-50 hari berkisar Rp. 1.500.000 ,
(harga hanya estimasi bukan yang sebenarnya silakan cek harga pada masing-masing daerah).

 Keuntungan
No Hasil Jumlah
1 Biaya Variabel Rp 350.000
2 Pendapatan Rp 1.500.000
Total (Pendapatan – Biaya Variabel) Rp 1.150.000

1. Keuntungan yang didapat jika tidak dikurangi biaya investasi / biaya tetap. Hasil
yang di dapatkan berkisar Rp. 1.150.000

Balik Modal
1. Biaya Tetap : - Rp 1.500.000
Biaya Variabel Bulan 1 : - Rp 350.000
Bulan 2 : - Rp 350.000

2. Keuntungan Bulan 1 : Rp 1.500.000


Bulan 2 : Rp 1.500.000
Total : 800.000

2. Balik Modal ternak anak ikan lele


Kembalinya modal dari ternak ikan lele di dapatkan pada bulan kedua (hanya
perkiraan bulan) Dipastikan modal akan kembali jika sudah melakukan dua
pembenihan ikan lele.
Jumlah indukkan seharusnya ada 5 pasang agar dapat memiliki jenis ikan yang
sudah matang gonad secara keseluruhan.
Demikian analisis ternak anak ikan lele secara alami perhitungan Larva per
10.000 ekor, harga adalah estimasi, kemungkinan harga berbeda dengan yang
sebenarnya, sebaiknya survey harga pada masing-masing daerah.

19
J. Rencana Anggaran Biaya (RAB)

No Komponen Volume Harga Satuan Jumlah


1 Pembuatan Kolam 2 x 6 x 0,6 m (10 Unit)
Batu Belah 20m3 Rp 180.000 Rp 3.600.000
Pasir Pasang 20m3 Rp 180.000 Rp 3.600.000
Pasir Cor 20m3 Rp 220.000 Rp 4.400.000
Splite 1/2 15m3 Rp 220.000 Rp 3.300.000
Semen Portland 250 zak Rp 60.000 Rp 15.000.000
Wermesh 10 ml @10 lembar 15 lembar Rp 550.000 Rp 8.250.000
Triplek 8 mm 30 Lembar Rp 200.000 Rp 6.000.000
Kayu 3 m3 Rp 1.850.000 Rp 5.550.000
Paku 25 Kg Rp 17.000 Rp 425.000
Cat Aqua Proof 35 Kg Rp 78.000 Rp 1.950.000
Ampelas 4 Lembar Rp 15.000 Rp 60.000
2 Upah Kerja
Tukang 90 HOK Rp 120.000 Rp 10.800.000
Pekerja 180 HOK Rp 90.000 Rp 16.200.000
3 Pembuatan Sumur
Pompa Air Submersibel (Merk shimizu) 1 Unit Rp 5.000.000 Rp 5.000.000
Water Torn 2000 Liter (Merk Pinguin) 1 Unit Rp 2.500.000 Rp 2.500.000
Tiang Water Torn 2m 1 Unit Rp 4.500.000 Rp 4.500.000
Paralon 4 Inch (Merk Maspion) 15 Lenteu Rp 350.000 Rp 5.250.000
Paralon 2 Inch (Merk Maspion) 5 Lenteu Rp 48.000 Rp 240.000
Paralon 1 Inch (Merk Maspion) 20 Lenteu Rp 35.000 Rp 700.000
SDL 2 Inch (Merk Maspion) 20 Buah Rp 10.000 Rp 200.000
SDL 1 Inch (Merk Maspion) 10 Buah Rp 5.500 Rp 55.000
Stop kran (Merk Maspion) 2 Buah Rp 25.000 Rp 50.000
Selang d 3/4 100m Rp 15.000 Rp 1.500.000
Lem Perekat Piva 400 gram (Merk Tangit) 3 Tube Rp 50.000 Rp 150.000
Seal tape piva (Merk Onda) 10 Rol Rp 4.500 Rp 45.000
4 Kolam Bundar D3 x 1 m 10 Unit Rp 7.500.000 Rp 75.000.000
5 m Kolam Bundar D3 x 0,70 m 10 Unit Rp 5.500.000 Rp 55.000.000
6 Pemagaran lokasi Kolam 2x50 M 1 Paket Rp 17.100.000 Rp 17.100.000
7 Kilo Digital (Merk Sayaki) 1 Unit Rp 3.300.000 Rp 3.300.000
8 Tobong/Tong Air 100 liter(Tidak ada 4 Unit Rp 450.000 Rp 1.800.000
Merk)
9 Ember Sortir (Tidak ada Merk) 1 Set Rp 450.000 Rp 450.000
10 Jolang / Baskom Plastik Diameter 60 cm 4 Unit Rp 80.000 Rp 320.000
(Merk Lion)
11 Ember Plastik 16 Liter (Merk Lion) 5 Unit Rp 54.000 Rp 270.000
12 Jaring / waring ikan 1 rol 1 Rol Rp 750.000 Rp 750.000

20
13 Paranet 1 Rol Rp 1.500.000 Rp 1.500.000
14 Ijuk Pilihan 5 Kg Rp 45.000 Rp 225.000
15 Rp 225.000 1 Roll Rp 2.850.000 Rp 2.850.000
16 Mesin Pompa alkon 1 inch 1 Unit Rp 2.550.000 Rp 2.550.000
17 Pemasangan Listrik 1300 Volt 1 Unit Rp 3.300.000 Rp 3.300.000
18 Biaya Produksi
Pelet 0 Pengli 100 Kg Rp 21.000 Rp 2.100.000
Pelet PF 500 Prima Feed 100 Kg Rp 19.000 Rp 1.900.000
Pelet PF 1000 Prima Feed 100 Kg Rp 18.500 Rp 1.850.000
Pelet Min 1 Compeed 1000 Kg Rp 12.000 Rp 12.000.000
Pelet Min 1 Compeed 1000 Kg Rp 11.000 Rp 11.000.000
Jumlah Total Rp 315.090.000

Terbilang ; " Tiga Ratus Lima Belas Juta Sembilan Puluh Ribu Rupiah"

21

Anda mungkin juga menyukai