Anda di halaman 1dari 9

PROPOSAL USAHA

Warung Ekspresi (Wapres)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . 2

1.2 Visi dan Misi . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . 3

BAB II RENCANA USAHA

2.1 Deskripsi Usaha . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 4

2.2 Organisasi Perusahaan

2.2.1 Nama dan Bentuk Usaha . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . 5

2.2.2 Tempat Usaha . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 5

2.3 Penilaian Terhadap Pasar

2.3.1 Pelanggan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 5

2.3.2 Proyeksi Masa Depan dan Pesaing . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . ... 5

2.4 Rencana Penjualan

2.4.1 Harga Jual dan Jumlah Menu yang dipasarkan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 6


2.5 Permodalan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . 7

2.5.1 Operasional (Bahan habis pakai) . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . 7

BAB III PENUTUP . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 8

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Wirausahawan merupakan pengusaha yang melaksanakan kombinasi-

kombinasi baru ke dalam bentuk praktek. Inti dari pengusaha adalah

pengenalan dan pelaksanaan kemungkinan-kemungkinan baru dalam bidang

perekonomian. Wirausahawan adalah seorang yang menciptakan sebuah bisnis

yang berhadapan dengan resiko dan ketidakpastian bertujuan memperoleh profit

dan mengalami pertumbuhan dengan cara mengidentifikasi kesempatan dan

memanfaatkan sumber daya yang diperlukan. Kita sebagai seorang organisator

juga harus mampu dalam menciptakan lapangan pekerjaan sendiri yaitu

dengan berwirausaha. Salah satunya dengan berbisnis usaha angkringan.


Angkringan menjadi sebuah alternatif konsumsi kebutuhan masyarakat.

Keistimewaan dari usaha ini adalah tidak mengenal adanya lapisan masyarakat.

Biasanya Angkringan ini ada di pinggir-pinggir jalan sehingga untuk

menemukannya tidak terlalu sulit. Kenapa angkringan? Karena warung ini

merupakan peluang usaha dengan pasar yang tidak terbatas serta harga yang

relatif terjangkau. Dalam membuka suatu usaha diperlukan adanya perencanaan

terlebih dahulu atau perencanaan binis yang biasanya disebut dengan business

plan. Perencanaan merupakan cara untuk penetapan tujuan dan bagaimana cara

untuk mencapai tujuan serta perencanaan bisnis dapat mendekati asumsi

kebenaran sehingga usaha yang akan kita jalankan dapat berjalan dengan baik

karena rencana yang matang. Dengan membuat perencanaan binis, kita sebagai

wirausaha dapat berpikir kritis dan objektif. Untuk memperlancar dan

mempromosikan usaha ini maka kami menyusun proposal sebagai pengajuan ijin

usaha baik ijin usaha di pemerintahan maupun ijin usaha lingkungan setempat.

1.2 Visi dan Misi

Visi :

Menjadi wirausahawan yang mampu bersaing secara sehat, untuk

menghadapi dunia globalisasi.

Misi :

1. Mampu memberikan pelayanan prima

2. Menyajikan inovasi yang kreatif

3. Mampu meneyelesaikan hambatan/masalah dengan tuntas

4. Memberikan manfaat bagi masyarakat


5. Berusaha dengan maksimal dan disertai dengan doa.

BAB II

RENCANA USAHA

2.1 Deskripsi Usaha

Kota Bekasi memiliki banyak peluang usaha. Maka dari itu kami sebagai

organisator memanfaatkan peluang usaha tersebut dengan cara membuka usaha

angkringan. Usaha kami terletak di salah satu daerah di kota Bekasi , yaitu Area

Food Court Bantar Gebang Bekasi Kota. Mengapa kami memilih ditempat

ini? Berdasarkan pengamatan kita banyak anak muda dan pegawai PT di

sekitar area Bantar Gebang dan para pengguna jalan sekitar yang terbilang cukup

ramai serta padat penduduk. Dalam kehidupan sehari - hari semua orang

pasti akan memenuhi kebutuhan primernya salah satunya memenuhi

kebutuhan pangan. Dari sisi ekonomi, dapat mengefisiensikan pengeluaran


bagi anak kost yang cenderung menghabiskan waktu diwarung angkringan

yang di pakai ngumpul anak-anak muda dan masyarakat. Menu yang kami sajikan

di warung angkringan adalah nasi Kucing, Sate Satean, dan untuk menemani

menyantap nasi megono disediakan juga aneka macam gorengan seperti tempe

goreng, tahu isi, bakwan, kerupuk. Minuman yang disediakan juga beragam,

seperti teh panas/ teh anget, es teh, kopi/ es kopi susu /es susu, jeruk panas/ jeruk

anget, es jeruk, wedhang jahe.

2.2 Organisasi Perusahaan

2.2.1 Nama dan Bentuk Perusahaan

Nama Usaha : Kedai “Rakyat 88”

Pemilik : 1. Arfan maulana

2. M Rosy Yuriansha

3. Aji Sumarna

Jenis Usaha : Dagang

Bidang Usaha : Angkringan

Jumlah Karyawan : 3 ( Tiga orang )

2.2.2 Tempat Usaha

Alamat Usaha : Jln. Raya Bantar Gebang

2.3 Penilaian Terhadap Pasar

2.3.1 Pelanggan

Sasaran pelanggan untuk usaha kami adalah semua lapisan

masyarakat yang di antara nya Remja, Pegawai PT, dan tidak menutup

kemungkinan Masyarakat Sekitar


2.3.2 Proyeksi Masa Depan dan Pesaing

Keunggulan :

1. Pelayanan prima

2. Tempat strategis, dan nyaman karna area Luas

3. Akses lokasi yang 24 Jam

4. Full music

2.4 Rencana Penjualan

2.4.1 Harga Jual dan Jumlah Menu yang dipasarkan

1. Nasi Kucing Rp 3.000

2. Nasi Bakar Rp 5.000

3. Nasi Kucing Teri Rp 4.000

4. Nasi Kucing Tempe Rp 4.000

5. Nasi Kucing Rica-Rica Rp 4.000

6. Sate Telur Puyuh Rp 3.000

7. Sate Usus Rp 3.000

8. Sate Hati Rp 3.000

9. Sate Ampela Rp 3.000

10. Finger Food Rp. 2.500 – 5.000

10. Kepala Ayam Bacem Rp 5.000

11. Es Jeruk/ Hangat Rp 7.000

12. Es Teh/ Hangat Rp 3.000

13. Es Kopi/ Hangat Rp 3.000

14. Kopi Arang Rp 4.000


15. Susu Hangat Rp 4.000

16. Susu Jahe Rp 6.000

17. etc

2.5 Permodalan

1. Gerobak Rp 2.500.000

2. Tenda Set Rp 500.000

3. Sendok Plastik : 30.000 Rp 15.000

4. Termos Es 2 Buah Rp 100.000

5. Nampan display : 10.000 x 10 Rp 100.000

6. Tempat Sendok Rp 10.000

7. Piring Rotan plastic 3 lusin : 20. 000 x 3 Rp 60.000

8. Gelas 3 Lusin : 20.000 x 3 Rp 60.000

9. Meja : 162.000 x 5 Rp 810.000

10. Bangku : 60.000 x10 Rp 600.000

11. Teko Plastik Rp 15.000

12. Ceret 3 Rp 240.000

13. Sedotan : 2000/ pack Rp 2.000

14. etc

Total modal barang investasi yang harus di keluarkan sebesar Rp

5.012.000

2.5.1 Operasional (Bahan habis pakai)

Selain memikirkan modal investasi ada juga biaya

operasional sehari – hari. Biaya ini di butuhkan untuk


menggerakan roda bisnis yang ada di angkringan. Berikut ini

adalah rincian biaya operasional yang harus di perhatikan :

1. Gas LPG 3 Kg Rp. 22.000

2. Arang Rp 40.000

3. Susu Kaleng 10.000 x 3 Rp 30.000

4. Gula 2kg Rp 24.000

5. Kopi Hitam 380gr Rp 25.000

6. Es Batu 3 Rp 6.000

7. Jeruk 1kg Rp 15.000

8. Teh celup Rp 7.000

9. Sewa tempat / Bulan Rp 500.000

10. Tempat titip grobak / Bulan Rp 100.000

11. Listrik/ Bulan Rp 100.000

12. Beras 5 Liter Rp 50.000

13. etc

Total biaya operasinal yang harus di keluarkan adalah Rp 919.000

Jadi. Biaya investasi dan Operational yang harus di

keluarkan/dikumpulkan ialah sebesar Rp. 8.000.000 dengan

perhitungan ketat yaitu Rp. 5.931.000


BAB III

PENUTUP

Tujuan dari usaha ini, kami berharap agar dapat melatih kami untuk bisa

menciptakan lapangan pekerjaan khususnya untuk kami. Dengan bermodal ilmu

yang kami punya dan modal materi yang terbatas, kami yakin dengan berusaha

yang disertai do’a usaha ini Insya Allah berjalan dengan lancar. Kritik dan saran

sangat kami harapkan agar dapat kami jadikan sebagai evaluasi diri untuk

memperbaiki usaha kami selanjutnya. Serta meningkatkan kualitas pelayanan dan

produk yang kami jual di usaha Angkringan kami. Dukungan dan kerjasama dari

semua pihak sangat kami butuhkan guna lancarnya usaha Angkringan ini

Anda mungkin juga menyukai