Anda di halaman 1dari 10

PROPOSAL

BISNIS USAHA GEDHANG KULO


(smoothies pisang dengan toping lava berbagai rasa)
Bab 1

Pendahuluan

1.1 Latar Belakang

Masa kini makin banyak minuman kekinian yang menjamur di berbagai daerah,

membuat jus buah kurang diminati. Gedhang kulo mengkombinasikan minuman kekinian dengan

sehatnya buah. Kami menggunakan buah pisang sebagai bahan dasar pembuatan Gedhang Kulo

agar masyarakat bisa menikmati pisang dengan cara berbeda dan tentunya sehat.

1.2 Tujuan

Tujuan usaha gedhang kulo ini adalah untuk mencari keuntungan disamping memberikan

sensasi berbeda dalam menikmati pisang

1.3 Akad investasi

Terlampir.
Bab 2

Pembahasan

Produk

2.1. Pengenalan Produk

Gedhang Kulo merupakan minuman kekinian dengan berbahan pisang. Perbedaan

gedhang kulo dengan minukan kekinian lainnya yakni penggunaan pisang sebagai bahan

dasar dan dengan disertai pemberian toping kental, sehingga menyerupai lava. Dengan

tampilan yang cantik membuat minuman ini sangat diminati oleh masyarakat.

2.2. Gambaran Usaha

A. Produk

Bahan baku pembuat Gedhang Kulo cukup mudah diperoleh. Bahan baku dapat

dibeli di warung, supermaket, atau toko-toko langganan. Menjaga hubungan baik

dengan toko pemasok bahan baku dapat dijadikan strategi untuk mendapatkan bahan

baku berkualitas dengan harga relatif murah. Salah satu bahan baku utama pembuatan

Gedhang Kulo adalah pisang. Karena itu, pisang yang digunakan untuk membuat

Gedhang Kulo sebaiknya pisang yang berkualitas. Gedhang Kulo juga tersedia dalam

berbagai aneka rasa seperti cokelat, keju, taro, matcha, milo, kopi, yakult.

B. Pengemasan

Gedhang Kulo dikemas menggunakan cup berukuran 16 oz


C. Perlengkapan Usaha

Usaha skala rumah tangga pembuatan Gedhang Kulo membutuhkan

perlengkapan seperti blender, cup sealer, plastic lid, dll. Harga beli perlengkapan

usaha dapat dilihat di bagian analisis usaha.

D. Penetapan Harga

Harga jual Gedhang Kulo yakni Rp 13.000/cup. Harga dapat berubah sewaktu-

waktu tergantung perubahan harga bahan baku.

E. Lokasi Usaha

Lokasi penjualan Gedhang Kulo yakni di rumah kami, tamansari, gg Wijaya

Kusuma no 16C.

2.3. Promosi dan Penjualan

a. Promosi

Banyak cara dapat dilakukan untuk mempromosikan gedhang kulo. Promosi

dapat dilakukan melalui online dengan memanfaatkan media social dan program

promo, atau melalui konsumen dari mulut ke mulut.

b. Target Market

Target market yang akan membidik pasar menengah keatas. Untuk pasar

menengah keatas harus Gedhang Kulo dengan kualitas istimewa, dalam artian mutu

dan pelayanan yang baik yang harus diutamakan.


Pasar menengah keatas ini terdiri dari berbagai elemen di masyarakat yaitu: Pekerja di

kantoran, ibu rumah tangga, anak sekolah

c. Penjualan

Untuk mencapai target yang telah ditentukan dan keuntungan yang ingin

dicapai dilakukandengan berbagai strategi penjualan.

Strategi penjualan yang dilakukan meliputi:

1. Menjual secara online.

a. Endorse ke berbagai akun foodvloger

b. Membagikan pamflet digital


2. Menjual saat event-event yang berlangsung

2.4. Risiko

Resiko usaha pembuatan Gedhang Kulo antara lain penggunaan bahan baku dengan

mutu yang kurang baik atau komposisi bahan-bahan pembuat yang tidak sesuai sehingga

Gedhang Kulo yang dihasilkan rasanya kurang enak.

Risiko lain terkait daya tahan bahan baku Gedhang Kulo, yakni pisang dan UHT.

Pisang dapat tahan sekitar 4 hari, sementara UHT hanya sekitar 3 hari. Karena itu, pastikan

jumlah produksi sesuai dengan perkiraan penjualan agar pengusaha tidak mengalami

kerugian.

Untuk mengantisipasi kemungkinan resiko yang terjadi, dilakukan pembelian bahan

secara bertahap atau sedikit sedikit dan disesuaikan rata rata penjualan perharinya.
2.5. Tip dan Trik Usaha Gedhang Kulo

1. Ulet dalam menjalankan usaha sehingga usaha dapat berkembang.

2. Senantiasa menjaga hubungan baik dengan pelanggan.

3. Selalu memakai bahan yang terbaik agar mutu dan rasa selalu terjaga.

4. Lakukan promosi secara rutin

2.6. Analisis Usaha Gedhang Kulo Skala Rumah Tangga

Asumsi yang digunakan dalam analisis ini sebagai berikut.

1. Masa pakai blender selama 3 tahun.

2. Masa pakai cupsealer selama 3 tahun.

Masa pakai peralatan lain-lain (parutan, timbangan) selama 1 tahun

1. Biaya Investasi

Rp 850.000
Cup sealer

Blender Rp 800.000

Menu Rp 30.000

Banner Rp 70.000

Sendok takar 3 set Rp 60.000

Gunting Rp 10.000

Pisau Rp 15.000

Talenan Rp 15.000
Parutan Keju Rp 10.000

Botol SKM Rp 30.000

Peralatan lain-lain Rp 1.000.000

Total investasi Rp 2.890.000

2. Biaya Operasional perbulan

Biaya Variabel (1 bulan)

Rp 648.000
UHT 3 karton

Pisang Rp 300.000

SKM 5kg Rp 110.000

Cokelat bubuk 3kg Rp 180.000

Matcha bubuk 3kg Rp 180.000

Milo 10 rtg Rp 180.000

Keju 10 Rp 120.000

0reo 10 Rp 80.000

Taro bubuk 2kg Rp 110.000

Teh Tarik bubuk Rp 90.000

Jelly 3 pack Rp 150.000

Sedotan Rp 50.000

Biaya listrik dan air Rp 130.000

Biaya promosi Rp 2.000.000


Total biaya variabel Rp 4.328.000

Total biaya operasional Rp 7.218.000

3. Penerimaan per Bulan


Rp 9.750.000
Penjualan Gedhang Kulo 30 cup x Rp 13.000 x 25 hari

4. Keuntungan per Bulan

Keuntungan = Total penerimaan – total biaya operasional

= Rp 9.750.000 – Rp 7.218.000

= Rp 2.532.000

5. Pay Back Period ( periode untuk kembali modal investasi )

Pay back period = (Total biaya investasi : keuntungan) x 1 bulan

= ( Rp 9.750.000 : Rp 2.532.000 ) x 1 bulan

= 3,84 bulan

Jika penjualan mencapai 30 cup/hari maka modal akan kembali selama 4 bulan.
Bab 3

Kesimpulan

Dari pembahasan diatas dapat kita simpulkan bahwa usaha Gedhang Kulo cukup meiliki

keuntungan yang menjanjikan. Semoga dengan adanya bisnis ini dapat menambah pilihan akan

minuman kekinian yang sehat disamping dapat penghasilan dan membuka lapangan kerja
Akad Investasi
Kami mengajukan penawaran dan investasi sebesar Rp 7.500.000 selama 15 bulan
1. Pesaham bersedia menginvestasikan dana sebesar Rp 7.500.000 kepada pengelola.
2. Akad ini akan berlangsung selama 15 bulan sejak tanggal akad ini disepakati.
3. Prosentasi keuntungan yang di dapat yakni pesaham 25% dan pengelola 75%.
4. Jika di akhir akad ternyata tisak ada laba (rugi),
a. Asset yang terbeli juga dihitung nilainya kemudian dijumlahkan dengan dana
yang sudah terkumpul. Jika melebihi dana awal investasi, maka poin 3 berlaku.
b. Jika ternyata tiska mencapai jumlah dana investasi maka semua asset diberikan
kepada pesaham

Akad piutang
Kami mengajukan pinjaman dana diluar dana investasi sebesar Rp 2.000.000 untuk biaya
kehidungan kami selama akad berlangsung. Dan akan dikembalikan saat akad investasi
berakhir.

Bondowoso,
Pengelola Pesaham

( ) ( )

Anda mungkin juga menyukai